《Perempuan Pelupa》Bagian 56: Adegan Yang Tidak Ada Dalam Dialog
Advertisement
Hingga kamipun berada di panggung untuk menampilkan drama pada para penonton. Disini kami telah berada pada dialog dimana aku akan membuat seribu candi. Kemudian aku bertapa untuk memanggil jinku.
"Wahai kawan-kawanku. Datanglah, datanglah, datanglah."
Kemudian munculah Hendra dan Ian yang berperan sebagai jin yang datang lewat samping panggung. Kemudian aku mengatakan sesuatu pada mereka berdua dengan nadaku yang datar.
"Jin-jinku sekalian, aku punya tugas penting untuk kalian."
Kemudian Hendra bertanya padaku.
"Tugas seperti apakah itu wahai Tuanku?"
Aku menjawabnya sambil menunjuk kearah tanah lapang.
"Aku perintahkan kalian untuk membuatkanku seribu candi untukku disana. Apakah kalian mengerti?"
Mereka berdua mengangguk setuju. Merekapun memulai tugas mereka. Hingga tak terasa seribu candi hampir selesai dibuat, sedangkan matahari masih belum menampakkan dirinya. Nia yang khawatir jikalau aku telah menyelesaikan seribu candi tersebut menemui Hani dan Lisa untuk menggagalkannya.
"Gimana ini, Raden Bondowoso sudah hampir menyelesaikan seribu candinya."
Kemudian Lisa memberikan saran pada Nia.
"Bagaimana kalau kita menumbuk padi. Dengan begitu seakan-akan pagi telah terbit."
Nia menyetujuinya dan menyuruh Hani dan Lisa untuk menumbuk padi dan Niapun juga ikut membantu mereka. Suara lumbung padi terdengar keras, hingga terdengar sampai ditelinga Hendra dan ian. Sementara itu, Hendra dan Ian yang mendengar hal itu langsung pergi meninggalkanku dengan 999 candi yang telah dibuat. Aku yang merasa ada yang aneh mencoba untuk mencari asal suara tersebut. Hingga aku melihat Nia, Hani, dan Lisa sedang menumbuk padi. Aku yang melihat kecurangan mereka langsung menegur Nia dan berkata dengan nadaku yang datar namun terdengar marah.
"Apa yang kau lakukan!"
Nia hanya diam saja dan terlihat bingung. Seharusnya dia membaca dialognya tersebut. Kurasa dia melupakan dialognya. Karena dia tak berkata apa-apa dan terlihat kebingungan. Aku mengatakan padanya diluar dialogku yang seharusnya.
"Aku tau kau tak menyukaiku. Dan kamu terpaksa untuk melakukan ini semua agar aku tak bisa memilikimu. Itu benar?"
Advertisement
Dia masih saja diam. Aku kembali bertanya padanya dengan nadaku tersebut.
"Kenapa kamu tak menjawabnya? Itu benar?"
Kulihat dia menangis. Dan tiba-tiba dia memelukku. Aku sangat kaget dengan perlakuannya tersebut dan mengatakan sesuatu padaku dengan nadanya yang sedih.
"Aku sangat menyukaimu. Aku sungguh-sungguh sangat menyukaimu. Aku mohon kamu untuk menjadi suamiku."
Kami semua kaget termasuk para penonton. Karena pada cerita aslinya, dia seharusnya menolakku dan ku kutuk dia menjadi candi yang keseribu. Namun, dia masih saja memelukku sambil berkata padaku dengan nadanya tersebut.
"Kumohon jangan tinggalkan aku."
Semuanya kacau. Hingga Andrepun mengambil inisiatif dengan berkata dengan nadanya yang keras.
"Akhirnya, mereka berdua menikah. Dan melaksanakan proses pernikahan ditempat dimana Raden Bondowoso membuat candi yang keseribunya ditengah-tengah candi lainnya. Dan mereka hidup bahagia selamanya."
Lampu panggungpun mati. Dan posisi Nia masih memelukku sambil menangis sementara itu aku hanya terdiam tanpa membalasnya. Para penonton terdiam untuk sesaat. Lalu beberapa tepuk tangan terdengar, hingga suara tepukkan tangan semua para penonton terdengar. Nia mendengar suara tepuk tangan penonton, diapun melihat kearah para penonton. Dan betapa malunya dia dilihat oleh para penonton dengan posisi memelukku. Lalu dia melepasnya dan kemudian menarikku keluar dari panggung tersebut. lalu dilanjutkan oleh Hani, Lisa, Hendra, Ian dan Andre untuk pergi dari panggung tersebut.
Kemudian kami semua bertanya pada Nia apa yang terjadi. Dia hanya terdiam sesaat lalu menjawabnya.
"Maafkan aku. Tadi aku lupa apa yang kulakukan disini. Yang kutahu tadi Abdi memarahiku dan mengatakan bahwa aku tak menyukainya. Disaat itu aku merasa sedih dan mengatakan apa yang aku rasakan padanya."
Lalu Lisa berkata sesuatu pada kami semua dengan nadanya yang senang dan tersenyum.
"Tapi tadi para semua penonton bertepuk tangan loh. Jadi menurutku hal ini malah membuat mereka terkesan dengan pertunjukkan kita."
Andre menimpali perkataan Lisa tersebut.
"Iya kau benar. Untung saja aku juga membuat dialogku sendiri. Jadi ceritanya semakin nyata."
Kami semua hanya menjawabnya dengan nada kami yang datar.
"Iyaaa."
Andre yang mendapatkan jawaban yang seperti itulangsung lemas dan pesimis. Kami semua tertawa padanya. Dan diapun ikut tertawabersama. Hingga semua acara penutupan selesai dan kami pulang bersama.
Advertisement
- In Serial9 Chapters
Subterranean levels written by Travis Willier
A Special agent, Has one Mission, and that is to keep his mind from going abosoulte mayham, Subterranean levels will challenge all he knows, will his soul be condemed to fire of hell or will he rise above the Evil.
8 143 - In Serial17 Chapters
Un-Familiar Sidequest 1: The Squad (A LitRPG isekai fantasy adventure)
When a burst of magical energy sweeps out of Canada and into Western New York, the president has no choice but to send in a squad of Army Rangers to sort the situation out. Five badasses... and Dane Frelser. Dane is a nobody, a drone operator with a very specific set of skills. RPG skills. See, the government knows they're all going to transform into an adventuring party of non-humans, and they know that Dane's knowledge will help his squad survive giant snakes, hordes of zombies, hedgehogtopuses and cave gibbons. Assuming he can get them to listen.
8 113 - In Serial11 Chapters
Divik: Companion Two in the Orak'Thune Series
A city built on honour. A downfall built on lies. Divik is a cesspool. Left too long to its own devices, it is a city ruled by degenerate barons, unique in that on the surface, they’re part of the shiny ruling class. Enter the terrorists. Having decided on vulnerable Divik for their plans long ago, it is an easy corridor of which to get a foothold on the otherwise impenetrable, ultra-patriotic Orak’thune nation; and they have a message for its Fire Queen. The countdown to their demise has been set, the players on the board unwittingly outmatched. The innocent residents will be victims in the crossfire if the last good knight, Colonel Rabb, can’t clear them out of the way in time. Living Fire: Book Four in the Orak'Thune Series tells the tale of how King River and Hanna get embroiled in the coup, and how Queen Nyssa and Jara get them back from the clutches of a sociopathic terrorist and out of an imploding city. But what really happened inside Divik that it fell so quickly? How did Malta and his underling Krug, even get this close at all? Divik is number two of nine companion novellas to the epic fantasy series Orak’Thune. It is the current freebie available on my website - you can download the full ebook version with no obligation (but why not sign up to the newsletter so you don't miss out on the next one?) Offer on now for a limited time! ***** Curious to know who the heck these characters are? Why the hell would the Rogun Black Tower be attacking a foreign city? Meet the characters in The Armoured Queen: Book One of the Orak'Thune Series, follow the progression of the queen and her introduction to magic in The Necromancer's Fire: Book Two of the Orak'Thune Series. And for the history of the Rogun animosity against Nyssa and the Orak'Thune, check out Rogun: Companion One. (the novella prequel to books 1-3) All on Royal Roads in part at the moment, but full versions now available through Kindle Unlimited and Amazon. Please feel free to check out the website for more details about what's going on, the reading lists and what's to come. Sign up to my newsletter for news on release dates, freebies and promos. https://www.genevieveginn.com Or visit us on Facebook page or join the Fan Group: https://www.facebook.com/GenevieveGinnAuthor/ Instagram.https://www.instagram.com/genevieveginnauthor/ Thank you readers!
8 173 - In Serial11 Chapters
ddlg/lb, mdlg/lb tips for beginners
informative info about ddlg community & very helpful toward the end pls readDISCLAIMER: i no longer support the ddlg/cgl community and i cannot help you with any questions you may have. i am only leaving this story up because of the last chapter. :)
8 209 - In Serial23 Chapters
Strange Times
{Bucky Barnes x Reader} You have a certain type - smart, charming, and handsome as sin. For years you've been in love with the only man you thought possessed all of those traits, but a chance encounter with a Strange individual sends you and a certain ex-assassin on a journey of self-discovery. As you try to find a way back home, will you also be able to uncover the perfect man hidden beneath layers of guilt and self-loathing?
8 215 - In Serial27 Chapters
Star Wars (But Mostly kylo ren) Imagines + Lemons (Requests Closed)
INCLUDES (BUT NOT LIMITED TO)•Kylo Ren•Han Solo•Boba Fett•Anakin Skywalker•Obi Wan Kenobi•Luke Skywalker•Rey•Poe Dameron•Armitage Hux AND MORE!I also want to add that I am bisexual so some of these will include Fem! X Reader smut because I can. If you don't like it I completely understand, just skip over. Requests are open 100% Choose any character from the Star Wars Franchise and I'll get on with your story right away, just fill out a lil something something and lose it in the comments/direct message
8 178

