《Perempuan Pelupa》Bagian 7: Berada Di Zona Nyaman
Advertisement
Tibalah aku dirumah paman dan bibiku. Dimana rumah inilah tempatku berada. Aku langsung membuka rumah mereka yang terkunci. Ku lihat jam dinding dirumah telah menunjukkan jam setengah 6 sore. Memang biasanya mereka pulang malam, karena mereka bekerja di satu sekolah yang sama. Pamanku sendiri bekerja sebagai Satpam dan bibiku bekerja sebagai penjual di kantin sekolah tersebut. biasanya mereka berdua pulang jam setengah 9 malam dan sampai dirumah jam 9 malam. Mengingat tugas paman yang sebagai satpam dan menjaga sekolah dari jam 7 pagi sampai jam 8 malam. Itulah mengapa aku jarang mengobrol dengan mereka berdua. Namun, biasanya kami makan malam bersama bila mereka berdua sudah pulang kerumah, dan itulah waktu dimana aku bisa mengobrol dengan mereka.
Akhirnya aku sampai dikamarku. Suatu tempat dimana aku merasa nyaman tanpa adanya beban sedikitpun. Terkecuali bila ada tugas sekolah. Kurebahkan diri ini diatas tempat tidurku dan melamunkan akan kejadian tadi di sekolah dan perjalanan pulangku tadi. Aku memikirkan itu sesaat dan kulupakan begitu saja.
Aku langsung membangunkan diri ini dari lamunan tak berarti tersebut dan langsung membuka laptopku. Aku mendapatkan laptop ini karena hasil tabunganku ketika aku masih sd sampai kelas 2 SMA. Aku langsung bermain game yang ada di laptopku tersebut.
Home sweat home, itulah yang kugambarkan dari rumah paman dan bibiku ini. Mereka sangatlah akur dan jarang sekali cekcok urusan rumah tangga. Meskipun mereka terkadang suka bertengkar. Namun, bertengkarnya mereka karena sebuah candaan saja. Bedahalnya dengan kedua orang tuaku dulu.
Ketika sedang asyiknya bermain, ku mendengar suara adzan di samping rumah Paman dan Bibi. Kuhentikan aktifitasku tersebut dan pergi untuk melaksanakan shalat berjamaah. Setelah selesai melakukan shalat berjamaah, aku lekas pulang dan menyempatkan diri untuk membeli beberapa camilan untuk kumakan sembari bermain.
Kembali lagi ke zona nyamanku. Hal itulah yangsering kulakukan dirumah. Makan, main game, sholat, dan tidur. Aku merupakantipe orang yang cukup pemalas. Meskipun kamarku dalam keadaan kotor, aku jarangsekali membersihkannya. Dan aku sudah nyaman akan hal itu.
Advertisement
- In Serial331 Chapters
God Rank Upgrade System
“As long as I level up another 10 times, I will be able to activate the Gene Lock. At that time, I will be able to destroy this celestial body!” After transmigrating into the body of a trash in a future where zombies and intellectual beasts existed, Lin Xiu accidentally obtained an upgrade system to transcend human limitations and devour the heavens!
8 4283 - In Serial11 Chapters
Are You Ready?
If your just in that stage. Or look forward to something so descriptive it makes you wet. Or gets you thinking. There passages. Lesbian. Pussy dripping passages. They will have you wanting these things in minutes.
8 159 - In Serial27 Chapters
Life in a puppy pack (Sterek) (Boyxboy) (completed)
It's summer break, and Stiles is pack mom. The plan was to simply spend the summer in Dereks lake house, to relax and do some pack bonding. But things really don't go as planned when amnesia, kidnapping, proposals and a certain annoying uncle (not neccesarely in that order) decide to make this summer a little bit more interesting. THERE IS A LOT OF FLUFF IN THIS STORY (boyxboy) (sterek fic) I DO NOT OWN TEEN WOLF BUT IF I DID IT'D BE FREAKING AWESOME c:-
8 216 - In Serial17 Chapters
Economicalopoly
Humanity had gotten this far. How far, might you be wondering? Quite far indeed. The world had effectively become an ecumenopolis, almost; not in real life at least, in Economicalopoly of course! More on that later, in our story the main character is Charlie. Charlie was an exceptionally talented young man, the key word being 'was'. He was an incredibly unmotivated individual who generally steered clear from other 'Homo sapiens' as he put it. This was all because of an accident he had early on in life, when he was but 15 years old.
8 101 - In Serial14 Chapters
"I'm Fine" || TomTord Fanfic
-After The End- Tord, he's different. he's changed. after the giant robot explosion, be felt nothing but guilt, pain, and depression. he spin, twirled, spiraled, into the storm of his emotional health. he wanted forgiveness, but didn't want them to feel empathy. WARNING: This story has: cutting, suicidal thoughts, anorexia, panic attacks, cussing and attempting of suicide. if you don't like any of this topics at all, do not read the story.thank you.
8 323 - In Serial13 Chapters
[Tổng hợp Showbiz : ảnh hậu, ảnh đế ...5]
bg giớigiảitrí ngontinh showbiz trongsinh đồngnhân
8 123