《ayayay, jinjoo-lokal》; ayayay

Advertisement

***

Perempuan itu gerakin seluruh tubuhnya sesuai irama yang diplay.

Semua pandangan juga cuma tertuju sama perempuan itu, ditambah lampu sorot yang terus menerus nyorot perempuan itu.

"AGATHA MINJUUUUUUUUUUU"

"MERRY ME PLEASEEEEE"

"MINJUUUUU, AYO NOBAR DILANNNN"

"BAWA AKU KE SURGA, MINJUUUU"

"MINJUUU, ABANG PUNYA BEKJUL NIH"

Dan bacotan bacotan lain dari mahkluk yang punya hormon testosteron.

Gemuruh tepuk tangan semakin kenceng terdengar, apalagi waktu penampilan Minju berhenti.

She's so gorgeous. Rambut berantakan, outfit kemeja putih kebesaran dan short pants yang bahkan ketutupan kemeja nya.

Masih terengah-engah, Minju ngasih senyuman diakhir penampilan. Ngga lupa wink yang bisa membunuh virus corona.

Turun ke backstage, wajah Minju senyum penuh kemenangan.

"Gila, Ju. Lo denger kan? Satu hall nyorakin nama lo" kata Yuri, Minju ketawa remeh.

"Itulah gue"

Yuri berdecih, "Jangan tinggi-tinggi napa, ntar giliran jatoh trus ngga ada gue sama yg lain. Mau dibantu sama siapa?"

Minju buang nafasnya kasar, "Aduh Jo, gue gabutuh kuliah subuh dari lo. Udah ah, gue mau ganti baju."

Ya, itulah Agatha Minju.

Siswi kelas akhir di sekolah menengah atas. Punya segudang fans, dan bakat.

Tapi, bad attitude. She's a bad girl.

Mainin cowok, sering mabal, jangan lupa rasa males yang mendarah daging di diri Minju. Beruntung lah Minju punya temen kaya Yuri, yang selalu ngingetin dan bantuin Minju ngerjain tugas-tugasnya.

Minju keluar dari ruang ganti, trus ngeliat beberapa cowok udah ngantri sambil bawa bucket dan cokelat di tangan mereka.

Minju senyum tengil, dia nyamperin gerombolan itu.

"Minju!"

Minju senyum, "Buat gue?"

"Iyalah! Ini, terima yang gua aja!"

"Eh jangan! Itu ada corona nya! Yang gua aja!"

"Jangan, Ju! Gua lebih gede!"

"Ju! Ini gua beli nya pake hati!"

Minju ketawa dalem hati. Bego! Dasar kampungan!

"Uhm, udah gausah ribut. Kali ini, gue terima semuanya ya?" Minju ngambil semua bucket itu, dan ngasih senyuman terbaiknya lagi.

Advertisement

"Thank you, see ya!"

Minju gapeduli suara teriakan cowo cowo itu, dia nyamperin Yuri trus ngajak balik ke cewe itu.

"Yakin dibawa ke apart?" tanya Yuri, Minju ketawa gemes.

"Yakali, Jo. Kaga lah, mana polibag nya?" tanya Minju, Yuri ngeluarin polibag dari tas jinjingnya.

Minju masukin semua bucket itu ke polibag, trus diiket dan dia buang ke tong sampah deket parkiran.

"Yuk?"

Minju sama Yuri langsung tancap gas abis buang pemberian itu,

Ngga tau aja, ada seorang cowo yang natap kejadian itu. Dari awal sampe akhir.

Cowo itu buang nafasnya kasar, dan ngebenerin letak kacamata nya. Dia balik arah,

"Mimpi apa, gua bisa naksir dia—"

—tbc.

mimpi apa gua bisa nemu aijon😩

sesuai janji nyuak! wakakakakak

kali ini, cerita nya agak beda sih dri yg biasa gua bikin. semoga sukak:")

pokoknya sayang mak eunbi😭

    people are reading<ayayay, jinjoo-lokal>
      Close message
      Advertisement
      You may like
      You can access <East Tale> through any of the following apps you have installed
      5800Coins for Signup,580 Coins daily.
      Update the hottest novels in time! Subscribe to push to read! Accurate recommendation from massive library!
      2 Then Click【Add To Home Screen】
      1Click