《Bloodthirsty (END)》Chapter 8 - Who?? -

Advertisement

Pukul 20.00 di laboratorium sekolah.....

"Akhirnya selesai juga."

"Kalau begitu aku beli makanan ringan dulu ya dan soft drink."ucap Keen.

"Terserah kau saja."balas Felyx seraya melemparkan tubuhnya di sofa.

"Bagaimana dengan Ichi?"tanya Alixhs.

"Tertidur. Dampak dari serum yang kusuntikan padanya."jelas Elyx.

"Ooo...."

""Hey YunJie, setelah ini kau hendak kemana?"

"Pulang dan tidur."balasnya singkat.

"Kalau begitu, bawa ia pulang bersamamu."

"Tidak mau. Sedang tidak menerima tamu.

"Kau ini!"

"Ah....kau sudah kembali ya."ucap Alixhs saat melihat Keen kembali dengan membawa beberapa makanan ringan dan soft drink.

"Sudah lama menunggu ya?"tanya Keen.

"Tidak juga. Ah ini enak sekali."balas Jie sambil menikmati makanan yang dibawa Keen..

"Soal ichi, kau harus membawanya Jie!"ucap Felyx.

"Apa! Aku??!"

"Kenapa? Tidak mau?!"

"Ah...kalau sudah kau yang menyuruh sebaiknya aku segera angkat tangan."

"Apa kau begitu takut pada Felyx?"tanya Keen sambil menahan tawa.

"Bukan begitu. Tapi aku hanya tidak ingin mencari masalah dengannya."elak Jie.

"Asal kau tahu ya. Dia ini sangat penakut. Ditinggal dikit menangis. Laki-laki abnormal."kata Felyx santai.

"Felyx!!! Awas kau!"

Pukul 22.00 di laboratorium sekolah.........

"Aish......Jie sialan! Bilangnya mau membawanya tapi tidak. Awas saja besok saat melihatnya, kupastikan akan memukul telak kepalanya."kesal Alixhs.

"Aku juga tak mau membawanya. Kutinggalkan saja disini."

"Ichi......ichi......"suara Alixhs memanggil.

Meow....

"Ah....ternyata kau disini ya."seraya mengambil ichi yang sedang di bawah meja.

Hup.

"Tertangkap!"

"Auch!!! Kenapa kau menjadi agresif sekali sih!"sambil memegangi tangannya yang terluka oleh cakaran.

Dengan cepat Alixhs langsung memasukkannya ke dalam kandang dan segera mencari kotak obat. Luka yang didapatnya tidak biasa. Luka cakaran yang panjang juga dalam, serasa menyakitkan. Ia menahan rasa sakit dan dengan cepat membalutnya dengan perban. Ia segera meninggalkan ruangan dan pulang.

Hari Selasa 4 April, pukul 07.30 di Universitas Seine.....

Advertisement

"Kenapa selalu aku sih yang membawa tumpukan kertas ini. Ah dimana juga sih Jie?! Merepotkan!!"ucap Shervly, ketua kelas YunJie.

Meow....

"Eh...suara kucing??"

Meow....

"Suaranya kok dari laboratorium lama ya? Apa sebaiknya aku masuk?"seraya melangkahkan kakinya ke dalam ruangan tersebut.

Meow....

"Ah..ternyata memang kau disini. Lho bukankah ini kucing milik Felyx ya. Kenapa ia meninggalkannya disini?"sambil mengangkat keranjang yang di dalamnya ada seekor kucing.

"Sebaiknya aku membawanya dan mengembalikannya kepada Felyx sepulang sekolah."ucap Shervly.

Pukul 08.13 di kelas.........

"Wah....kau membawa kucing ya?"tanya seseorang kepada Shervly.

"Ah...ini milik temanku."balasnya.

"Ooo....kalau begitu aku pinjam sebentar ya?"

"Eh...tapi sebentar saja. Ini punya temanku lho!"

"Ah... sudah tahu. Aku hanya akan membawanya di dalam kelas saja."

"Ya sudah kalau begitu."seraya menyerahkan keranjang kepada temannya itu.

"Hey teman-teman! Lihat! Shervly membawa seekor kucing."seraya meninggalkan Shervly yang duduk di bangkunya.

"Wah imutnya......"balas temannya.

"Ku keluarkan ya...."ucap seseorang yang bernama Kiran.

"Auch.....!!

"hanya luka gigit."lanjutnya.

    people are reading<Bloodthirsty (END)>
      Close message
      Advertisement
      You may like
      You can access <East Tale> through any of the following apps you have installed
      5800Coins for Signup,580 Coins daily.
      Update the hottest novels in time! Subscribe to push to read! Accurate recommendation from massive library!
      2 Then Click【Add To Home Screen】
      1Click