《Soul In Seoul》#Part 13 (Dilema)
Advertisement
"Apa maksud semua ini? mereka akan menggunakanku sebagai senjata? Senjata melawan siapa? Dan kenapa aku harus mati?" gumamnya.
Kemudian muncul kembali suara Han Seo Jin, "Seharusnya dia sudah kesini. Tadi aku juga mengundangnya."
Mendengar itu Lee Ri Sa langsung menghela nafas panjang untuk menenangkan dirinya dan ketika merasa sudah tenang, akhirnya dia memberanikan diri mengetuk pintu dan masuk ke ruangan itu.
"Duduklah!" seru Han Seo Jin pada Lee Ri Sa yang baru masuk ke ruangan itu.
"Apakah kita bisa mengandalkannya? Bukankah dia masih terlalu kecil untuk maju ke medan perang?" Park Ji Woon merasa kurang yakin dengan kemampuan Lee Ri Sa.
"Joesonghamnida, Medan perang? Apa maksudnya?" Lee Ri Sa ingin memastikan.
"Kamu mau kan membantuku sekali ini saja? Anggap saja ini sebagai balasan apa yang telah kamu terima selama ini. Bagaimana?" desaknya.
"Hoejang-nim?! Apa anda yakin?" tanya Park Ji Woon yang sebelumnya saling pandang dengan Jin Woo Jin.
"Aku melihat potensi besar di depan mataku. Apakah kalian menganggap penglihatanku salah?" Han Seo Jin masih tetap dalam ketenangannya.
"Apakah saya harus menyetujuinya? Bagaimana jika saya menolak?" tegas Lee Ri Sa.
"Jika kamu menolak, mudah saja penyelesaiannya. Mau tidak mau kakakmu yang harus bersedia mengambil bagian. Bukankah meskipun dia seorang atlit, dia memiliki IQ yang sangat tinggi juga? Apakah itu yang kamu mau?" ancamnya.
"Kenapa harus kami? Apakah ini tujuan anda terus menerus membantu kami?" ekspresi kecewa terpancar dari wajah Lee Ri Sa.
"Kenapa harus kalian? Jawabannya adalah aku ingin membantu mengembangkan potensi luar biasa yang ada dalam diri kalian. Apakah itu salah? Kamu tidak harus menjawabnya sekarang. Kuberi waktu dua minggu. Kuharap itu lebih dari cukup karena mengingat kamu memiliki otak yang jenius."
Mendengar setiap kata-kata yang keluar dari mulut Han Seo Jin, membuat Lee Ri Sa semakin tertekan dan langsung terdiam dengan menggengam tangannya erat-erat. Tak lama kemudian, ia pun berpamitan untuk pergi dari ruangan itu.
"Hoejang-nim, sebenarnya Lee Ri Sa itu anak yang seperti apa? Kenapa anda begitu yakin dia akan menerima tawaran ini?" Jin Woo Jin yang masih bingung dengan jalan fikiran Han Seo Jin itu.
Advertisement
"Seperti yang kujelaskan tadi, anak itu memiliki potensi yang sangat luar biasa. Tidak hanya karena akademisnya tapi juga keberanian, kepedulian, tanggung jawab dan terutama dia memiliki kemampuan bela diri yang tidak dimiliki anak-anak jenius jaman sekarang. Selain itu, dia bukanlah tipe orang yang rela membebani orang lain, terutama membebani kakaknya. Maka dari itu, aku yakin dia yang akan mengambil bagian. Dilihat dari kemampuannya, dia jauh lebih berpotensi dari kakaknya. Gimana? Apa kalian masih meragukannya?" yakin Han Seo Jin dengan semakin melebarkan senyumannya.
Sementara itu Lee Ri Sa langsung menuju ke toilet untuk membasuh muka. Masih di depan kaca, Lee Ri Sa memandang wajahnya yang saat itu memang sedang sangat kacau. "Ternyata Direktur Han lebih menakutkan dari yang kubayangkan. Siapa Heo Joon Wang? Seperti apa mereka? Apa yang harus aku lakukan? Potensi apa yang dimaksudnya? Apakah aku bisa melakukan sesuai yang diharapkan mereka? Ataukah aku harus menyerahkan ke Oppa? Tidak tidak. Karena aku dia kehilangan namanya. Aku nggak mungkin memberikan beban ini padanya. Bisakah aku melakukannya?" Batinnya.
Beberapa hari kemudian,..
"Ri Sa-ya!" panggil Heo Yoon Woo ketika melihat Lee Ri Sa baru keluar dari ruang manajer restoran Hong Diamond yang saat itu tidak mengenakan baju pelayan.
Mendengar suara sahabatnya, Lee Ri Sa langsung menoleh ke sumber suara dan menyuguhkan senyuman meski sedikit dipaksakan olehnya.
Ketika melihat Lee Ri Sa sudah merespon panggilannya, Heo Yoon Woo pun langsung berlari kecil mendekati tempat Lee Ri Sa berdiri.
"Ri Sa-ya, bisa kita bicara diluar sebentar?" ajaknya.
Tanpa mengeluarkan suara, Lee Ri Sa hanya mengangguk dan berusaha menyuguhkan senyuman pada sahabatnya itu. Dan merekapun langsung berjalan ke luar gedung Hong Diamond.
Saat itu mereka sudah berdiri di luar gedung Hong Diamond dengan pencahayaan sangat minim karena memang tempat itu hanya ada satu lampu pijar warna putih pada malam hari, ditambah lagi tak ada orang yang lalu lalang ditempat itu terutama saat matahari sudah menyembunyikan dirinya.
"Eonni ingin membahas apa? Kenapa harus disini?" tanya Lee Ri Sa untuk membuka percakapan itu.
Sebelum mengeluarkan suaranya, Heo Yoon Woo menghela nafas berat untuk menenangkan dirinya. "Apa kamu yakin ingin berhenti bekerja disini?"
Advertisement
Lee Ri Sa hanya mengangguk tanda mengiyakan.
"Wae? (kenapa?) Apa kamu benar-benar akan diangkat sebagai cucu Direktur Han? Apa karena itu kamu berhenti kerja part time?"
"Ne, bajja (ya, benar). Dan setelah ini aku sudah langsung dapat tempat kerja yang lain. Jadi eonni tak perlu khawatir." Jawabnya ringan.
"Cessa Hotel?" tebaknya.
Lee Ri Sa cukup terkejut mendengarnya. "Bagaimana eonni bisa tau? Aku belum pernah cerita pada siapapun."
Heo Yoon Woo tertawa pahit. "Apa kamu tau akan berhadapan dengan siapa ketika kamu berada di tempat itu?"
"CEO Cessa Hotel. Heo Joon Wang. Itu yang kudengar." Jawabnya sedikit ragu ketika melihat setiap reaksi yang ditunjukkan sahabatnya itu.
"Apa kamu tau siapa Heo Joon Wang itu?" berhenti sejenak. "Dia adalah kakekku. Orang yang akan kamu lawan adalah kakek sahabatmu ini. Dan kemungkinan suatu saat yang meneruskannya adalah orang yang saat ini berada didepanmu. Apa kamu akan terus melanjutkan rencana itu?" tegasnya dengan hati yang sangat panas.
"Bagaimana bisa ini terjadi? eonni adalah cucu Heo Joon--??" Lee Ri Sa sangat terkejut dan ia langsung bisa mengerti ketika mengingat marga 'Heo' pada nama sahabatnya.
"Jujur aku sangat terkejut dengan yang baru kuketahui ini. Dari awal kita bertemu hingga bersahabat seperti saat ini, eonni tak pernah menyinggung tentang keluarga eonni yang sebenarnya. Yang kutahu hanya kesederhanaan dan selalu bekerja keras dari diri eonni. Bagaimana bisa eonni bekerja part time sebagai pelayan ketika eonni memiliki kakek seorang CEO salah satu Hotel berbintang 5? Dan bagaimana bisa eonni dibiarkan hidup di kontrakan kecil itu sendirian? Apakah yang baru kudengar tadi adalah yang sebenarnya? Ahh,.." lanjutnya dengan penuh kekalutan.
"Aku tahu ini memang sulit untuk dipercaya. Tapi inilah yang sebenarnya. Aku memang satu-satunya cucu yang disembunyikan dan yang akan jadi penerusnya. Sedangkan yang lainnya hanya dijadikan tameng. Mungkin Direktur Han juga tidak mengetahui tentang ini. Dalam fikirannya mungkin penerus Heo Joon Wang adalah Heo Yong Min, sepupuku yang saat ini sudah berada di manajemen Cessa Hotel. Ini sengaja dilakukan oleh kakekku untuk melindungiku sebelum waktunya tiba." Jelas Heo Yoon Woo dengan sedikit lebih tenang dari sebelumnya. "Aku memilih sekolah di SMA Dongjo dan kerja disini pun, hanya untuk menjadi mata-mata dan sambil menunggu kapan akan ditampilkan untuk siap maju ke perang. Dan tak kusangka aku memiliki sahabat yang akhirnya jadi rivalku kelak." Lanjutnya dengan ekspresi sangat kecewa hingga mampu membuang muka didepan sahabatnya itu.
Lee Ri Sa hanya bisa diam ketika mendengar setiap kata yang meluncur dari mulut Heo Yoon Woo. Ia masih tidak mampu untuk mempercayai hal yang baru ia dengar. Dan hal itu membuat suasana menjadi sunyi untuk beberapa saat.
"Apakah eonni benar-benar menganggapku sebagai sahabat? Kenapa banyak hal yang eonni rahasiakan dariku?" ucapnya pelan.
"Bukankah kamu juga banyak rahasia yang tak kau ungkapkan padaku?" sanggahnya. "Aku tau, kamu masih menyembunyikan banyak rahasia tentangmu. Rahasia apa itu, aku pun sampai sekarang masih tak tau." Lanjutnya.
"Bukankah aku sudah banyak cerita pada eonni?"
"Apakah itu sudah semuanya? Aku rasa tidak. Ada rahasia yang sangat besar dan justru tidak kau ceritakan padaku sebagai sahabatmu. Sungguh aku kecewa." "Ri Sa-ya, sekarang yang harus kamu fikirkan adalah apakah kamu akan terus lanjut untuk masuk ke kubu Direktur Han atau tidak. Dan satu hal lagi yang harus kamu ingat, ketika namamu berubah jadi Yong Ri Sa, saat itulah kamu bukan sahabatku lagi." Itulah kata-kata terakhir dari mulut Heo Yoon Woo sebelum pergi meninggalkan Lee Ri Sa berdiri ditempat sunyi itu.
Tangan gemetar, mata memerah dan air mata pun meluncur bebas. Kekalutan, kebingungan, dan kesedihan bercampur jadi satu dalam hati dan fikiran Lee Ri Sa saat itu. Ia masih berdiri dengan sedikit membungkuk dan merenggut dadanya. Semakin lama ia berfikir, semakin deras air matanya jatuh. "Apakah ini akhir dari persahabatanku? Kenapa aku harus terjebak di situasi ini? aaahhh,.." gumamnya dengan memejamkan mata.
>> Part 14
Advertisement
- In Serial14 Chapters
Soul Vessel Psyche
If it’s not obvious from the Title this is yet another reincarnation story. The story will be told from the perspective of one Novid Ollo; half-breed son of the Matriarch of the Knora Race and twin brother to Ovis Ollo the future Matriarch of the Vnora sub-Race.The world of Orro that Novid is born into has been ravaged by the demons from the demon world. The Demons were accidentally lead to Orro 500 years earlier by a conflagration of magic from feuding countries of the Vern Race; opening a doorway between the worlds which released hordes of Demons into Orro.The Dvern and the Svern are the 2 Subspecies of the Vern Race responsible for this calamity and were the first victims of the Demon hordes. The next to fall victim were the proud Knora of the North. The ice giants fought the Demon hordes to stalemate and seemed poised to prevail until the dragon rulers of the Demon Race joined the fight. While the Dvern and the Svern are essentially extinct the Knora managed to save 17 females and 55 males.How Novid Ollo is born as half Svern is also how he died in the previous life, and why he is both pitied and hated by his race and others. There are no Gods to offer special talents and Favours, there is no path to Godly Power and everyone is born with exactly the same potential. Novid Ollo will have to carry the weight of the sins of his father like the others who’s Souls were ripped from their lives on Earth and brought to this unforgiving Realm of Magic; filled with Monsters and Demons.What happens to Novid Ollo is entirely dependent on the extent of the effort he puts into preparations for when whimsical opportunity shines its light on him. Fortunately Novid Ollo didn’t come to Orro alone?15 million? other Human Souls were ripped from their lives on Earth at the same time as Novid and reborn on Orro to serve as the last wave of cannon fodder in the unending war against the hordes of Demons.Inspired by; Mushoku Tensei, Slime Tensei, Daybreak on Hyperion. As usual I unashamedly draw some elements from my favourite light novels in writing this Original Fiction.I thought I’d try writing something for the?Reincarnation? genre.?Written in South African English which means closer to the British Standard.?Warning: Mature Content ?Violence, Language and Adult Themes ?List of My Novels:?Realm Eternal??Crystal Guardian ??Exiled Nomads of the Galaxy??Soul Vessel Psyche?
8 151 - In Serial8 Chapters
Gram Bloodfeast: Retired Warlock
Gram Bloodfeast was once one of the most powerful warlocks of his era. There was a time when he commanded armies of the undead, conquering anyone who he dared lay a path against. There was a time when whole rooms of people would go silent with insane, palpable fear at the mere mention of his name. There was a time when he was enemy number one, whole legions of skilled combatants storming his stronghold of ice and stone to take his head. There was a time when he decided, "I think I'm done." Gram Bloodfeast, is now retired, living in a cozy 2 bedroom suburban house. (Credit for the cover art goes to Phasmonyc) [Participant in the Royal Road Writathon challenge]
8 82 - In Serial24 Chapters
Fear: Ever-Changing and Evolving
What is your worst fear? My worst fear is betrayal. I have been betrayed once, and I never want it to happen again. I was killed by the few people I called friends: Alyssa Nervolt, Jake Finflame, Riley Bluton, and Nico Heptic. I will never forget those 4 names, the names of the one's who betrayed me! They think that they have nothing to fear. But I'll show them. If they don't fear me, then I will MAKE them fear me! I will change and evolve into their worst fears, destroy them completely, and then become FEAR ITSELF!!--------------------------------------------------------------------------Hey readers, MultiBlitz15 here! I have put the mature tag on due to the blood and gore. NO SEXUAL SCENES WILL BE WRITTEN!! Also, the cover is temporary until I get a better one. This is the story of an overpowered mc who keeps getting more overpowered in order to get revenge on the ones who betrayed him. I try to update this fiction daily, but stuff happens and sometimes I can't upload, so if I stop uploading chapters all of a sudden, it means something in real life came up. I will NOT drop this fiction or put it on a long hiatus, EVER! My breaks will never exceed 7 days, and I don't plan on having breaks longer than 3 days, but again, stuff happens. Also, I update frequently because the chapters I write are REALLY short. If you can bear with these flaws, then thank you, and please enjoy the story!
8 192 - In Serial98 Chapters
The God-Kings (Mass Isekai)
"You are all confused. This is understandable. So, allow me to clear up your confusion. Currently, you have all been randomly selected to participate in a… well, let us call this a social experiment." One day, a god stole ten thousand people from their homes. In return, it granted them immortality, with only one condition.That being to fight, and fight, and fight, until only ten of them remained. To kill each other for the right to truly ascend. Of the many rulers of this new world, five stand out among all others. Juliette, the Conquering Queen. Jamal, the King of Travellers. Fatima, the Silver Tounged. Joseph, the Sunset King. And Heng, the Lord of Mammoths. But more than they fight to rule. And as the reign of the God-Kings begins, one must remember; everyone is the hero of their own story. Updates Tuesdays and Fridays Now includes detailed maps!
8 103 - In Serial27 Chapters
Eve's Guide to Ghost Removal
Eve isn’t interested in anything remotely spooky -- especially not that Paranormal Bullshit. She’s had enough of that already, thank you very much, and now that she’s on her own in a new town, all she wants is to be left alone. She just wants to study the Blackwater Henges, do her job, and have absolutely nothing to do with other people’s problems. Unfortunately, the town of Blackwood seems to have other plans: Eve's new apartment seems haunted, a missing girl is all anyone in town will talk about, and Eve draws perilously closer to getting dragged into people's problems. So much for living a life unbothered by Paranormal Bullshit. Eve is nothing if not stubborn, though. If Paranormal Bullshit wants to drag her into something, she’s going to make it regret that decision.
8 98 - In Serial12 Chapters
Protect Our Own: Sequel to Protect Each Other
It had been a year since then. After Max's death, [Y/N] and her boys returned to their regular lives as the immortal Vampires they were. [Y/N] had gained full control of her powers. One night, David and the boys ask [Y/N] a question. An extremely important question. I do not own The Lost Boys. I do not own any pictures, gifs, or screenshots used in my stories. I do not own You. You belong to You.
8 143

