《Soul In Seoul》Soul in Seoul #part 9
Advertisement
Ketika Lee Ri Sa akan memasukkan ponselnya ke saku seragam, tiba-tiba ponselnya berdering dan langsung saja ia mengangkat telepon tersebut. Tak berselang lama wajahnya langsung berubah kaget, kalut dan marah dengan masih mendengarkan ucapan orang yang tengah menelponnya. Disisi lain, teman-temannya langsung heboh ketika ada salah satu orang melihat pemandangan di balik jendela yang memperlihatkan ada seseorang yang diangkat ke mobil dan terlihat tak sadarkan diri dengan banyak luka di sekujur tubuhnya. Dan semakin heboh ketika Lee Ri Sa langsung lari dengan wajah yang sangat kalut yang membuat siswa-siswi itu langsung menyadari orang yang tak sadarkan diri itu adalah Lee Ri An.
Lee Ri Sa berlari dan tanpa menghiraukan orang-orang yang memanggilnya. Ia terus berlari menuju rumah sakit yang berjarak kurang lebih 2 KM dari sekolahnya itu. Di rumah sakit ia langsung menuju ke ruang UGD dan bertemu dengan Heo Yoon Woo bersama 2 orang guru SMA Dongjo. Heo Yoon Woo terlihat merasa bersalah entah karena apa. Ia masih tidak kuasa mengeluarkan suara. Ia masih terlihat gemetaran dengan tangan yang masih penuh lumuran darah.
"Eonni,.. apa yang terjadi sebenarnya? Kenapa Ri An Oppa jadi seperti ini?" sangat kalut.
"Mian-hae Ri Sa,.. Mian-hae,.. Lee Ri An seperti ini karena berusaha menyelamatkanku." Tangisannya semakin deras.
"Eonni,.. kumohon jelaskan dengan tenang. Ini bukan salah Eonni,.."
"Jika saja aku bisa jaga diri, jika saja aku bisa melawan mereka,.. Lee Ri An pasti tidak akan seperti ini." isakannya semakin berat.
Lee Ri Sa berusaha menenangkan dirinya dan menyeka airmatanya.
"Nugu-ya? (siapa?)"
Yoon Woo hanya terdiam menatap Ri Sa.
"Nugu-ya? Eonni,.." tanyanya kembali.
"Kang.. Jung.. Tae." Jawabnya terbata-bata.
Mendengar nama itu, hati Lee Ri Sa langsung panas dan terlihat akan meledak. Ia langsung mengalihkan pandangannya ke arah lain.
"Tapi, kamu jangan melakukan sesuatu. Aku takut, kamu jadi seperti Ri An. Please,... kamu jangan melakukan sesuatu ya,.." ucap Heo Yoon Woo menahan tangan Lee Ri Sa.
"Aku tidak bisa janji untuk tetap diam membiarkan dia berbuat seenaknya. Ini sudah keterlaluan." Masih berusaha untuk tenang, namun tetap saja ia tidak bisa membohongi perasaannya untuk marah dan meluapkan kekesalannya pada Kang Jung Tae.
"Tahan dirimu. Okey?!" nasihat Yoon Woo.
Lee Ri Sa hanya diam dengan berulang kali menghela nafas panjang untuk menenangkan dirinya.
###
Suara klakson mobil di jalan raya bergantian bersautan, tak membuat gentar Kang Jung Tae dan gengnya untuk berbuat ulah terhadap siswa-siswa lain di pulang sekolah. Saat itu mereka sedang melakukan kekerasan di sebuah gang kecil tak jauh dari yayasan Jinhyang, kepada dua siswa laki-laki dan perempuan dari SMA Meongso yang masih kelas 1. Kedua siswa itu tak kuasa untuk melawan Kang Jung Tae dkk. Pukulan demi pukulan terus melayang ke badan dan wajah siswa-siswa tersebut terutama siswa laki-lakinya ketika mereka tidak mau memberikan uang yang diminta oleh Kang Jung Tae dkk.
Dari kejauhan terlihat seseorang yang memakai seragam SMA Meongso dengan tas ransel yang masih lengkap dan dengan rambut dimasukkan ke topi warna hitam dan bagian depan topi itu sedikit diturunkan serta mengenakan slayer untuk menutupi hidung dan mulutnya, sehingga tidak terlihat wajah orang yang langsung mengepalkan kedua tangannya itu. Tanpa ragu ia langsung melayangkan pukulan ke salah satu teman Kang Jung Tae dengan tangan kirinya, yang saat itu akan kembali melayangkan pukulan ke wajah salah satu siswa SMA Meongso itu.
Advertisement
"SMA Meongso,..!! mau jadi jagoan kamu?" ucap Kang Jung Tae kasar yang langsung ingin mendaratkan pukulan ke arah orang itu. Namun dengan sigap orang itu langsung melayangkan pukulan lebih dulu menggunakan tangan kiri ke arah hidung Kang Jung Tae yang langsung mengeluarkan darah sehingga ia tidak sempat memukul orang itu.
"Sial!!" umpatnya sambil mengusap hidungnya yang berdarah.
"Jug-eullae?! (sudah bosan hidup kamu?)" suara teman Jung Tae yang lain yang langsung ingin melayangkan pukulan ke kepala orang itu, namun kembali orang itu dengan gesit mampu menghindar dari pukulan itu. Dan pukulan itu justru menuju pipi Kang Jung Tae yang langsung terlihat tambah marah. "Kamu ngapain? Kurang ajar kamu! Harusnya dia yang kamu pukul bukan aku!" ucap Jung Tae dengan penuh kemarahan.
Hanya dengan tangan kirinya, satu persatu orang yang berbuat ulah itupun ia tumbangkan. Mulai dari pukulan perut, wajah, tangkisan dan pukulan memutar pun diperlihatkan olehnya. Seperti tidak ada rasa takut dalam diri orang itu ketika melakukan perlawanan terhadap kawanan geng Kang Jung Tae. Kelihaian dan kesigapannya memperlihatkan seperti seorang atlit beladiri profesional sehingga membuat Kang Jung Tae dkk merasa kualahan padahal mereka sudah menang jumlah.
Dirasa sudah tidak ada perlawanan lagi dari kubu Kang Jung Tae, akhirnya orang itu sedikit mencondongkan badannya kepada dua siswa yang jadi korban itu yakni Song Ji Sung dan Baek Seo Yeong yang merupakan siswa kelas 1 di SMA Meongso. Tanpa sengaja Baek Seo Yeong melihat name tag yang dipakai orang itu yang langsung membuatnya terkejut, "Lee Ri Sa??! Jadi kamu Lee Ri Sa?"
Mendengar itu, Lee Ri Sa langsung menatap mereka dan mengangguk, "Gwaencha-simnikka??" tanyanya.
"Ye,.. Gumawo,.." ucap Seo Yeong.
Tiba-tiba dari belakang ada sebuah tongkat yang akan melayang ke arah Lee Ri Sa, namun masih dalam kesigapannya, Lee Ri Sa langsung berbalik dan menahan tongkat itu dan sebaliknya orang yang membawa tongkat itu langsung didorong olehnya menuju dinding dengan cukup kuat dan langsung ditahan lehernya.
"Mwo?! Setelah apa yang kalian lakukan pada Ri An Oppa, kalian sudah merasa kembali berkuasa? Sebaiknya kalian berhenti melakukan itu, karena aku tidak akan diam begitu saja. Dan,.. Ternyata hanya segini saja kemampuan kalian. Cuma segini saja kalian masih berani berulah? Sungguh, sepertinya kalian sudah siap mati." Ketegasan Golden eyes-nya membuat Kang Jung Tae langsung tau siapa orang yang ada didepannya itu.
"Lee Ri Sa, kamu jangan merasa senang dulu, ini belum ada apa-apanya. Apa kamu mau menyusul kakak kesayanganmu itu?"
"Jika kamu berfikir seperti itu, maka kamu salah besar Kang Jung Tae. Lihat! Hanya dengan tangan kiriku kalian sudah tumbang, bagaimana kalau aku pakai kedua tangan dan kedua kakiku? Apa kalian sudah siap akan konsekuensinya?. Kalian sangat beruntung karena aku masih bisa menahan untuk melakukan lebih dari ini, karena aku tidak akan membalas kekerasan dengan kekerasan. Aku masih punya sesuatu yang lain yang lebih menakutkan dan menyakitkan untuk kalian. Sekarang aku peringatkan kalian sekali lagi,.. jika kalian berbuat ulah pada Lee Ri An dan SMA Meongso, maka kalian harus siap-siap menerima perlakuan buruk berkali-kali lipat dari ini. Arasseo?" tegasnya dengan semakin menajamkan tatapannya sehingga siapapun yang melihatnya pasti akan sangat ketakutan. Setelah itu, Lee Ri Sa langsung mendorong tubuh Kang Jung Tae dan meninggalkannya.
Advertisement
Lee Ri Sa langsung mengajak Baek Seo Yeong dan Song Ji Sung ke rumah sakit untuk mengobati luka-luka mereka.
###
Di rumah sakit, beberapa perban sudah menghiasi wajah dan tangan Song Ji Sung dan Baek Seo Yeong. "Mian,.. hanya sampai disini saja saya bisa membantu kalian." ucap Lee Ri Sa.
"Gwaenchanh-a, geundeuh (tapi),.. Gumawo Ri Sa-ya,.. kalau kamu nggak muncul, entah apa yang akan terjadi selanjutnya pada kami." Kata Song Ji Sung yang masih terbaring di ranjang rumah sakit.
"Saya minta kalian untuk merahasiakan apa yang kalian lihat tadi. Bisa kan?"
"Wae-yo?" tanya Song Ji Sung.
"Selama ini tidak ada yang tau kalau sebenarnya aku juga seorang atlit beladiri. Dan aku sudah janji pada Ri An Oppa untuk tidak menggunakannya saat meninggalkan Indonesia. Kalian bisa kan merahasiakannya?" jelas Lee Ri Sa.
Song Ji Sung dan Baek Seo Yeong diam dan hanya saling memandang.
"Kalian bisa kan?" tanyanya lagi.
"Kami bisa saja merahasiakannya, tapi bagaimana dengan Kang Jung Tae dan teman-temannya? Mereka kan sudah tau, dan otomatis mereka tidak akan diam gitu saja. Cepat atau lambat semua orang akan tau sisi lain dari diri Lee Ri Sa." Ungkap Baek Seo Yeong.
Lee Ri Sa menghela nafas berat, "Kamu benar. Ketika Kang Jung Tae dan teman-temannya tau tentang ini, pasti sebentar lagi berita ini akan tersebar. Tapi setidaknya, aku minta sama kalian untuk tetap merahasiakannnya. Okey?"
Akhirnya Song Ji Sung dan Baek Seo Yeong mengangguk pasti.
"Sebentar lagi keluarga kalian akan datang, jadi saya langsung ke ruangan Ri An Oppa. Cepat sembuh ya,.."
"Ri Sa-ya,.. Lee Ri An,.. Ottokke??" tanya Baek Seo Yeong.
"Masih belum ada kepastian." Berusaha tersenyum namun masih sangat terlihat wajah sedih dan terpukul muncul dari diri Lee Ri Sa yang langsung pergi dari ruang perawatan mereka berdua menuju ruang perawatan Lee Ri An.
###
Keesokan harinya seperti biasa setiap pagi pasti selalu penuh keributan di kelas 1-2 SMA Meongso sebelum ada guru yang masuk ke kelas. Di hari itu trending topic-nya adalah beredarnya video salah satu siswi SMA Meongso tengah melawan kawanan Kang Jung Tae dkk. Sebagian besar orang tidak tau siapa siswi pemberani yang ada di video tersebut.
"Daebak,.... ini kan seragam SMA Meongso? siapa dia? Luar biasa pukulannya. Bamm bam bam bammm,.." oceh Go Mi Jae sambil sedikit memperagakan beberapa pukulan-pukulan yang dilakukan oleh pemeran utama video itu dan masih melihat dengan seksama setiap scene video tersebut.
"Aku nggak yakin ini benar-benar siswa SMA Meongso. Selama ini kan tidak ada siswa SMA Meongso yang memiliki kemampuan beladiri." Timpal teman yang lain.
Sementara itu Yoon Yeom Mi yang duduk di bangkunya sempat menebak dengan suara pelan itu adalah Lee Ri Sa. Dan ternyata ada yang mendengar tebakan Yoon Yeom Mi yang langsung menyahut, "Siapa kamu bilang tadi? Lee Ri Sa?? Maksud kamu orang yang melawan Kang Jung Tae itu adalah Lee Ri Sa?"
Mendengar itu, Yoon Yeom Mi terdiam dan berusaha mencari jawaban yang tepat agar tidak membuat suasana menjadi semakin kacau. "Aku nggak yakin itu adalah Lee Ri Sa, tapi,.. bukankah di SMA Meongso siswi yang paling berani dan memiliki banyak bakat adalah dia. Jadi yang paling mungkin, tebakanku adalah Lee Ri Sa." Setelah mengutarakan pendapat itu, dalam hatinya Yeom Mi terus membatin, "Mian-hae Ri Sa,.. Mian-hae"
"Ada benarnya juga. Lee Ri Sa dengan bakat di semua bidang. Dan paling mungkin menguasai ilmu beladiri." Go Mi Jae dengan menggaruk leher belakangnya yang tak gatal.
Tak lama kemudian muncul seorang Lee Ri Sa yang masuk melalui pintu belakang. Awalnya ia tidak merasa curiga, namun ketika ia akan duduk ke bangkunya tatapan teman-temannya semakin melekat pada Lee Ri Sa yang membuatnya langsung bertanya-tanya. "Kenapa kalian melihatku seperti itu?" sedikit dengan nada kasar.
"Kamu belum melihat video pagi ini?" tanya Yeom Mi yang memutarkan badannya agar bisa berhadapan dengan Lee Ri Sa.
"Video apa?"
Langsung saja Yeom Mi menunjukkan video yang menjadi trending topic itu. Saat melihatnya, mata Lee Ri Sa langsung membola karena saking terkejutnya. Bagaimana bisa ada video tentang kejadian yang baru satu hari berselang sudah tersebar? Itulah yang ada di otak Lee Ri Sa.
"Apa itu kamu?" Tanya Go Mi Jae.
Mendengar pertanyaan itu, Lee Ri Sa langsung memandang tajam ke arah Yeom Mi yang satu-satunya orang di kelas itu yang mengetahui tentang rahasia Lee Ri Sa. "Yeom Mi-ya,.. apa sebelumnya kamu mengatakan sesuatu pada mereka?"
"Mian-hae Ri Sa,.. Mian-hae,.. " Yeom Mi hanya menunduk.
Bukannya menjawab, Lee Ri Sa hanya memalingkan muka ke jendela dan mengela nafas berat.
"Jadi benar itu kamu Ri Sa?" tanya temannya yang lain.
"Apa untungnya kalian mengetahui jawabannya?" ucap Lee Ri Sa yang langsung berubah sangat dingin.
"Apa untungnya kamu menyembunyikan ini?" balas teman yang lainnya.
Akhirnya Lee Ri Sa menghela dan menghembuskan nafas berat kembali diikuti berdiri memandang kearah teman-temannya.
"Okey,.. jika itu yang kalian inginkan, maka aku akan menjawabnya. Orang yang mengenakan seragam SMA Meongso dan melawan Kang Jung Tae itu adalah aku. Sudah puas?"
Mendengar itu seluruh penghuni kelas 1-2 terkejut dan tidak menyangka atas yang diutarakan oleh Lee Ri Sa.
Sedangkan di sisi Lee Ri Sa, setelah mengatakan itu ia ancang-ancang ingin duduk kembali.
Namun ketika baru sedikit menurunkan badannya, Go Mi Jae bertanya kembali, "Kenapa kamu harus menyembunyikan kemampuanmu yang satu ini? apakah dengan kami tau, itu akan merugikanmu?"
"Kenapa aku harus menyembunyikannya?? Karena aku sudah berjanji pada Ri An Oppa untuk tidak menggunakan kemampuanku ini. Dan ternyata kemarin aku telah melanggarnya. Itulah singkatnya. Apakah ada lagi pertanyaan?" tantang Lee Ri Sa.
"Kenapa kamu berjanji untuk tidak menggunakannya? Apa alasannya? Bukankah dengan kemampuanmu ini, kamu bisa menolong banyak orang?" tanya Choi Moo Gak yang tiba-tiba muncul di pintu belakang.
"Sunbae,..?" Lee Ri Sa sangat terkejut.
>> Part 10
Advertisement
Psycho X Psychic
Teren Hark — Quiet and ordinary at school. Passive and nothing noteworthy about him. However, one of his classmates thinks otherwise.Iesa Hun — Quiet but extraordinary. Aggressive when provoked. On top of the school’s hierarchy because of her brains and beauty. Recently, she learned the secret about Teren Hark.He’s a psychopath who had a rich history of murder, massacre, and other atrocities.But she has her fair share of secrets as well — she’s a psychic who can read other people’s thoughts, except, of course, the psychopath himself.Welcome to Mershen High where these two superhumans collide as they slowly learn each other’s pasts and meet the world’s hidden supernatural together while still trying to be proper students.
8 2368The Oscillation (No Swearing)
It was an average day in Miami—then fractures in the sky appeared. A pulse from those cracks altered the population; some people's biology changed while others received magical and supernatural powers. After the chaos, the political drama ensued, followed by the discovery of portals that brought deadly creatures. They called this event "The Oscillation" and it changed Rachel's life forever. Note: I've received some feedback that people don't like the foul language. This also included my mother, she wanted me to make a cleaner version for her. So, I thought I might as well release it alongside the more explicit version. I went back and rewrote the parts that have profanity in them. ^_^7 Cover Commissioned From Likesac ^_^7
8 114The Chronicle of a Witch
It is a story about a young girl that abruptly transmigrated into the body of another young girl (at least in appearance) in another world filled with Magic. She notices that she becomes a Dungeon Master and for a thousand years... she lives a lazy life. However, one day, she lost all of her power and she is kicked out of her Dungeon! And the world's changed that video games level and classes governed the power system of the new world! What will she do as a weak and fragile girl? Will she get her power back? How will she survive in the harsh world? Author's note: I will update daily if possible and each chapter is around 2,000 words. Gores, Sexual Contents, and Traumatising Contents are limited and I try my best not to write them. However, for the progress of the story, I can't help but write some of them in the latter part of the story. However, don't expect them too much ^_^ English is not my native language, so there might be grammatical errors (maybe a lot), but I'll try to fix them, so constructive critiques will be appreciated (^_^)
8 115Moonrise Over the Sky Cities
Living in his sister's mansion in the wealthy West District of Olympus-3, a Sky City, Sander wallows away his days in self-pity, disregarding the grim Earth of 2201 - which has suffered warring mage factions and devastation by monsters from the Chaos Realm.Five years have passed since his daughter died under mysterious circumstances, something he could neither solve, nor get his mind off to the present day. Everything changes, however, when he meets Scarlett - a Lunar Knight who whisks him away from his gloomy life after he discovers that she is battling the Chaos…
8 178Terra Australis: Ethereal Secret Vol. 1, A Misfired Prelude (ENGLISH)
Ours is a southernmost land shrouded in mystery,a land cut off from the rest of the world. A land believed to be humanity's fresh start, but as a few people sought out to figure out the truth of this world, it became clear to them that it was far from the truth...
8 106Magnus of Theta
... Thereupon lies the folly of man; the taste of blood in one's mouth; the sweat glistening from their brow; all in search of a single, fragmented moment in time where they, themselves reign supreme, abandoning their morals to see to its final days- "Muahaha! I'll take my throne again! Watch me! I'll be the best damned Demon Lord you ever did-""Shush, Mom's coming. And what happened to 'King' or 'Emperor'? And I killed you once already. Don't bother." "Wah! Not fair! I still took you with me, you damned Hero!" ... This is a story of reincarnation with the successor to the demon king's throne and the hero who ended his reign. Will he conquer the world to live out his dream of power, or will the subtleties of life drag him off in a new direction - stay tuned! --- Any ideas for a cover would be appreciated. Will pay in unfinished stories.
8 56