《BADMINTON IN LOVE》Part 5
Advertisement
Lanjut terus sampai moodnya ilang
Mumpung lagi ada mood buat bikin
Selamat membaca
Oh ya anak kecil yang pipinya gembul itu ceritanya anak mereka ya..
Mingguk..kalau nama aslinya tapi nama di cerita ini ntahlah siapa..
#########******#########
Sepanjang sisa perjalanan keapartemen youngdae dan liliyana memilih untuk berdiam diri hingga sampai di depan kamar mereka masing masing. Sebelum liliyana masuk.
"Young, apa itu harus menjadi orangtuanya?",kata liliyana
"Iya karena itu syarat adopsinya,"kata youngdae
"Kita? Tanpa ikatan pernikahan?",kata liliyana
"Ya,bisa, dan aku butuh kamu li, buat si pipi,"kata youngdae
"Ini rumit young dan pastinya kedepannya lebih ribet,,aishhh kau membuat kacau,"kata liliyana langsung masuk
"Aku tak memaksanya li, cuma aku liat kamu cocok sama si pipi,"kata youngdae
Keesokan harinya youngdae sudah bangun terlebih pagi tak seperti biasanya, dan tak seperti biasanya juga liliyana keluar kamar lama. Biasanya dia sudah sibuk di dapur apartemen. akhirnya youngdae memutuskan untuk duduk di balkon apartemennya sembari menghirup udara segar pagi hari. Tiba tiba liliyana datang dengan membaca jus apel ditangannya.
"Young ini,"kata liliyana sembari memberikan jus apelnya
Youngdae kaget bukan karena jus apel tapi karena dandanan liliyana yang sekarang. Dia kembali ke liliyana yang dulu, dengan rambut pendeknya dan baju santainya. Tapi dandanan biasa tak semaskulin biasanya, lebih feminim tapi tetap tomboy #bingung jelasinnya pokoknya itulah..hahahaha
"Kenapa ? Jelek ya,"tanya liliyana
"Ngak, masih manis kok,"kata youngdae
Setelah menjawab pertanyaan youngdae, liliyanapun beranjak pergi tapi sebelum pergi dia melempar sesuatu ke youngdae
"Aku tak mungkin berpenampilan menjadi orang lain di depan anakku sendiri, kamu yang memulainya. Jangan harap kau bisa mundur lagi. Ahh udahlah cepatlah mandi. Aku kangen sama pipi,"kata liliyana
Benda yang dilempar liliyana adalah pasport dia. Dan artinya dia setuju dengan ajakan youngdae menjadi orang tua pipi.
Beberapa menit setelah perbincangan mereka di balkon, akhirnya mereka langsung ke panti asuhan. Sepanjang jalan mereka menbicarakan berbagai hal mengenai pipi gembul mereka. Dan liliyana yanh sempat marah karena youngdae memiliki foto pipi gembul dan tak berniat mengirimkannya ke dia.
Advertisement
"iya aku kirim ini, kirim sendiri. Aku lagi nyetir,"kata youngdae sambil memberikan ponselnya
" ahhh lucunya si pipi,"kata liliyana
Liliyanapun menguploadnya di intagramnya dengan caption my son is coming soon.
"Oh ya young, nama si pipi siapa ya, kok aku sampai lupa,"kata liliyana
"Ehem, kalau sekarang kim jo oun, tapi nama itu nanti kita ganti,"kata youngdae
"Emang boleh?" Kata liliyana
"Boleh malah harus, kan nanti dia jadi anak kita,"kata youngdae.
"berarti namanya lee, kan kamu marganya lee,"kata liliyana
"Iya kalau itu sesuai korea tapi aku tak memaksa harus korea kan dia anak kamu juga indonesia."kata liliyana
"terus siapa dong?"kata liliyana
"Terserah kamu, mau korea,indonesia, eropa ?kata youngdae
"Ada yang china ngak, itu nama apa nama resturan. Kalau aku pengennya korea aja kan dia sejak lahir dikorea dan ayahnya juga korea, dan tak memungkiri keluarganya yang lain adalah korea juga,"kata liliyana
"Tak ada keluarga lain, tak akan pernah ada. Yang ada hanya aku, kamu dan jajaran keluarga kita, dia anak kita."kata youngdae
"Tapikan dia pasti ada keluarga young, jangan egois dong,"kata liliyana
"Keluarga.hahha..mana yang namanya keluarga yang berani ningalin di panti asuhan dan tak merawatnya,"kata youngdae marah marah
"yaya, terus namanya siapa?"tanya liliyana mengakhiri pembahasan keluarga yang membuat youngdae naik pitam mungkin lain waktu dia akan membahasnya pasti itu suatu saat nanti.
Sepanjang jalan mereka terus mendiskusiin nama yang cocok untuk si pipi gembul. Akhirnya mereka sepakat dengan nama . Sesampainya dipanti asuhan mereka langsung menghampiri joong ki. Youngdae yang mengurus administrasinya karena liliyana tak tau menahu hukum adopsi di korea.
Saat pertama kali menghamliri joongki sempat si pipi tak mengenalinya tapi beberapa menit kemudian diapun mengenalinya dan langsung tak ingin lepas. Youngdae selesei mengurus berkas joongki pun langsung mengajak liliyana dan joong ki ke apartemen.
Advertisement
"Semuanya sudah beres? Tanya liliyana
"ehem sebagian besar udah, ya tinggal beberapa hal nanti biar diurus pengacaraku aja. Tenang aja,"kata youngdae sambil fokus ke jalanan
"Heyy joongki capeknya, jadi anak yang baik ya sama mama,"kata youngdae sambil mengelus rambut joongki yang tertidur dalam dekapan liliyana
"Mama?,"kata liliyana
"Ya, mama dan papa,"kata youngdae
"Hayy joongki ini mama, cepet gede jangan kalah ganteng dari papa,"kata liliyana
"Kau cocok,"kata youngdae
"Ntahlah tadi waktu awal sempat takut pas dia ngak kenalin aku tapi syukurlah dia ceper kenalin. Kalau ngak nanti bisa langsung pulang ke indonesia aku,"kata liliyana
"Hahaha, terbuktikan penampilan itu bisa menipu tapi hati tak bisa menipu,"kata youngda
Mereka akhirnya sampai di apartemen youngdae. Setelah menaruh joongki di kamar liliyana. Mereka berdua pun duduk balkon tempat favorit mereka. Mereka memutuskan untuk memberitahukan tentang keputusannya ke keluarga masing masing. Mereka berdua sama sama mengirimkan foto mereka bertiga dan menunggu harap harap cemas dengan tanggapan keluarga mereka. Tak disangka telfon mereka berdering bersama dan berasal dari mama masing-masing.
Mereka menjelaskan dari a-z mengenai keputusannya. Awalnya keluarga mereka sempat tak menyetujui tapi karena mendengarkannya penjelasannya merekapun setuju. Dan tak disangka mama liliyana tak sabar ingin bertemu cucunya. Sudah hampir 1 jam liliyana telfon mamanya dan akhirnya dia memutuskan untuk mengakhirnya karena harus menyiapkan mandi joongki dan makan mereka bertiga.
2 jam berikutnya....
Joongki sudah ganteng duduk dimeja makan khusus miliknya dengan liliyana yang berada di sampingnya sedang menyiapkan makanan untuk mereka.
"Hayy anak papa, udah ganteng aja,"kata joongki sambil menyium joongki
"Iyalah ganteng emang kamu, sana mandi. Terus kita makan,"kata liliyana
Tak berapa lama youngdaepun selesai mandi dan tampak segar. Dia langsung bergabung di meja makan.
"Joongki bisa makan sendiri? Tanya youngdae yang melihat joongki makan sendiri
"Bisa dong, anak mama ya kan biar mandiri."kata liliyana
"Clever boy,"kata youngdae
"Kamu tadi telfon kok lama banget, keluargamu tak setuju ya? Tanya liliyana
"Setuju, aja mereka malah pengen ketemu. tadi itu aku sama telfon pengacara katanya semua berkas sudah beres tapi perlu membutuhkan waktu kalau joongki mau dibawa ke luar negeri,"kata youngdae
"Yahh jadi besok waktu aku balik ke indonesia ngak bisa bawa joongki,"kata liliyana
"Belum bisa, besok kalau berkasnya udah beres aku langsung ke indonesia. Joongki sama papa dulu ya,"kata youngdae
Setelah makan dan sambil mengobrol merekapun melanjutkan aktifitas mereka tapi liliyana banyak diam hingga saatnya liliyana sedang di dapur dan yongdae menghampirinya.
"Kenapa kok diam,?kata youngdae
"Ehem young indonesia korea itu tak sedekat korea jepang lho,"kata liliyana
"Ya aku tau terus,"kata youngdae
"Ya terus gimana kita mau asuh joongki, kita tak bisa kayak gini terus kan, semakin lama joongki semakin besar dan pastinya dia membutuhkan kasih sayang yang utuh,"kata liliyana
"Iya aku tau, tapi untuk saat ini biarlah seperti ini biar dia nanti gantian di kita berdua atau nanti aku yang ke indonesia,"kata youngdae
"Karir mu,? Tanya liliyana
"Kamu tak berfikir untuk karir atlet ini akan selamanya kan dan ntahlah aku mungkin akan menguranginya dan menyiapakan yang lain,"kata youngdae
"Kau akan pensiun? Tanya liliyana
" ya pastinya tapi setelah olimpiade rio beberapa bulan lagi,"kata youngdae
"tenang aja aku tak akan bangkrut kok, lagi nyiapin bisnis kecil kecilan,"kata youngdae
Bagaimana kisah mereka dengan adanya joongki dan bagaimana dengan karir selanjutnya lee youngdae
Next part berikutnya...
Masih dengan cerita gila dan khayalan tingkat dewa..
Aku tunggu sarannya ya..
Advertisement
Starbound: A Space Odyssey
As red tentacles burst from the ground, the whole planet trembled and fell into chaos. It was the beginning....the beginning of the end. Earth was destroyed with the attack of the mysterious creature known as The Ruin.The Terrene Protectorate, the defenders of the universe were left in shambles after the attack in Earth. Only a few people were able to flee from the planet before it's complete destruction. John Connor, an 18 years old fresh graduate Protector, was one of those lucky enough to survive and escape. Armed only with his dubious expertise and a few tools, he will have to avoid the dangers the universe without the Terrene Protectorate can offer, repair his ship, restore the symbol of a defunct organization and carry the burdens of the fate of the universe that lies on his shoulders. Surviving in this chaotic era won't be easy for our inexperienced John Connor. With the end of the Terrene Protectorate, numerous factions that were once dormant, will rise up and start to fight for power. Outlaws, fanatics, greedy corporations, and governments, the conflict of interests of those groups and factions will lead to an unimaginable amount of deaths. Follow John Connor as he explores the wonders of the endless universe, and discover how harsh and unforgiving reality can be. ------- Disclaimer: This Novel is based on the videogame Starbound by Chuckle Fish. Also, sorry about my grammar and possible typos, English isn't my primary language.
8 194The Teru Effect
The god of gambling has decided to play a game with the world. Until someone survives his Quest to the end, every day will be subject to a roll of the cosmic Dice, and it's on the mortals to survive however they fall. The Kingdom of Man has sent the usual heroes, and the usual heroes cannot make it past the first dungeon. With the pressure mounting to solve the bizzare problem, and a single hint from above, they are forced to look for their saviors in the places where Heroes don't come from. Dungeons. Prisons. The Tower of Punishment. [Participant in the Royal Road Writathon challenge.]
8 135Slowly But Surely
There was something Freudian in this, but Felix had a weak spot for women like his mother - outwardly soft and gentle, but strong and hard on the inside. And it was exactly the impression Ladybug left him with.Felix was smart enough to put two and two together.Maybe he still needed some proves, that would confirm his suspicions for 100%. Like the proves he needed to make sure Gabriel was Shadow Moth.But Felix used to trust his intuition and logic, so at this moment he was almost sure: the Marinette-girl was Ladybug.1 Another motive2 Time to pair up3 Ally or rival4 Family dinner5 Getting closer6 Among friends7 Bright future8 Emergency9 Movie night 110 Movie night 211 Illusions of perception12 Social collisions13 Stolen life14 Once is enoughOk, this is my old fic that I just noticed wasn't posted on Wattpad, so feel free to finish reading it on Ao3 (works/35900929) or wait for me to post it here!
8 200Colosseum of Indossus
A man from ancient days faced a deadly society, at peril for what he stood for in the face of the Empire. One fateful night Densu (Main protag) is confronted by a spirit who warns and guides him for the journey he is about to partake. He is soon thrust into a scandal far beyond his pay grade and must slave his way out of debt, at the mercy of the new world he finds himself in. Can his heart of gold withstand the torments of this beautiful but depraved world? Find out more of his Legendary struggles within the eternal realm of Kyros in- Colosseum of Indossus!!!!
8 132Leo x Errian
Errian is my own character. I will have more Leo x reader story out soon, but you have to deal with this.Errian is basically a Y/n. Just I didn't really pay any mind to the details of the characterStarted June 21, 2022.Ended July 2, 2022
8 275Will you be mine?
When The Cullen's leave Bella, she falls pregnant. What will she do and will she ever find the Cullen's again!?!
8 95