《BADMINTON IN LOVE》badminton in love part 2
Advertisement
Liliyana dan lee young dae mencari-cari kunci dan langsung memberikanya ke Tantowi. Selesai memberikan kunci liliyana langsung ke lee young dae.
“Li, kamu bawa jaket?,”Tanya Lee young dae
“Bawa, itu jaketku di sampingmu,”jawab liliyana dan menunjuk ke jaket hitamnya
“Aku pinjamnya, kan ngak mungkin aku keluar denagn kayak gini, ntar kalau ada yang lihat pasti bakal jadi berita heboh,”kata lee young dae
“ Siapa suruh kesini, kamu aja yang nyari perkara,”kata liliyana
Ternyata lee young dae tidak langsung memakai jaketnya tapi dia membuka baju dulu baru memakai jaket. Haduh liliyana melihat badan lee young dae dan langsung memikirkan maksutnya lee young dae apaan pakek buka baju segala
“ Aku pergi dulu ya, jaketnya aku pinjam dulu bulan depan di korea open aku kembalikan,” pamit lee young dae
“ Oh ya aku harap kita bisa menjadi teman, kamu perempuan yang tangguh dan manis,”kata lee young dae
Mendengar kata-kata lee young dae muka liliyana langsung memerah. Akhirnya Lee young dae pergi dengan jaket liliyana. Ternyata baju lee young dae ketinggalan dan liliyanapun membawanya pulang daripada ketahuan orang lain.
Pagi hari di kamar liliyana setelah Indonesia Open, Liliyana terbangun dan langsung melihat kaos Lee Young dae, setelah mengambil bajunya dia yakin kalau dia tidak bermimpi tentang Lee young dae. Bau keringat Lee young dae masih tertinggal di baju itu.
“ Ternyata keringat orang korea ngak jauh beda dengan orang Indonesia,”kata liliyana
Liliyana harus mencuci baju itu dan mengembalikannya sebulan lagi, tapi dia harus berhati-hati mencucinya. Jangan sampai teman-temannya mengetahuinya. Selesai beres-beres Liliyana langsung ke restoran dekat apartemennya. Dia janjian dengan tantowi, ahsan, hayom,bella, grasilla dan sony. Setibanya di restoran Liliyana langsung pesen pasta dan orange jus. Saat makan Hayom membicarakan pertandingan di Korea Open, mereka harus bersiap-siap fisik karena korea sedang musim semi.
Tiba-tiba bella membahas tempat wisata di korea yang akhir-akhir ini sedang trend, Bella, hayom, sony berniat selepas bertandingan mereka akan berlibur dikorea. Ya mumpung sudah di korea tanggung kalau ngak liburan.
“ Ati-ati yom, ntar bella bisa di gombali cowok korea lho,” kata sony
“ iya makanya aku ikut liburan juga, kabarnya orang-orang korea terkenal romantic dan manis-manis,” kata hayom
“ iya kayak lee young dae itu kan” kata grsilla
Mendengar nama lee young dae disebut liliyana langsung tersedak dan membuat teman-temannya bingung.
“ Kamu kenapa tet?”, Tanya tantowi
“ ngak papa Cuma tersedak aja,”kata liliyana
Liliyana sadar bahwa laki-laki korea memang layim bersikap seperti lee young dae kemaren jadinya dia ngak harus memikirkannya terlalu berat.
KOREA OPEN
Kejuaraan korea open tiba semua atlit bulutangkis dari penjuru dunia telah tiba di negeri gingseng itu. Tim Indonesia telah tiba dan langsung menuju hotel untuk istirahat dan mnyiapkan diri menghadapi kejuaraan besok. Sesampainya di loby hotel dan menunggu administrasi, para atlit menonton tv yang kebetulan menyiarkan conferensi pres tim korea menghadapi kejuaraan Korea Open
Dalam konferensi pers itu Lee young dae menyampaikan akan berusaha semaksimal mungkin dan mendapatkan juara kembali seperti di Indonesia open bulan lalu. Lee young dae terlihat menonjol dibanding atlit-atlit lain di belakangnya, dia memiliki pesona yang luar biasa dan mengakibatkan wartawan selalu membanjirinya dengan pertanyaan.
Pembagian kunci kamar akhirnya tiba, setelah semua mendapat kunci, mereka menuju ke kamar sendiri. Atlit perempuan mendapat kamar di lantai 10 sedangkan Atlit laki-laki di lantai 9 dan semua staf timnas Indonesia tersebar di kedua lantai tersebut. Ditengah lorong lantai 10, rombongan liliyana dkk dihampiri seorang pelayan hotel. Ternyata pelayan itu menyampaikan bahwa kamar 388 sedang mengalami kerusakan maka dari itu pihak hotel akan mengantinya di kamar 408 di lantai 11. Kamar 388 adalah kamar liliyana, salah satu staf menawarkan untuk bertukaran kamar agar liliyana dapat beristirahat cepat.
Advertisement
“ngak usah kak,aku aja yang pindah. Sekalian lihat-lihat hotel,”kata liliyana
Akhirnya liliyana naik ke lantai 11. Sesampainya dikamar liliyana langsung beres-beres dan mandi, setelah mandi liliyana rebahan di tempat tidur dan malah ketiduran. Perjalanan 7 jam dari Indonesia ke korea memang sangat menguras tenaga mereka jadi tidak heran kalau mereka kecapekan. Beberapa saat kemudian bel kamar liliyana berbunyi dan mengakibatkan liliyana terbangun. Liliyana membuka pintu hotel dan yang dibalik pintu adalah Lee young dae. Liliyana yang masih setengah sadar, masih belum yakin kalau itu Lee young dae tapi setelah diperhatikan dengan cermat itu memang Lee young dae. Liliyana mempersilahkan young dae masuk nanti keburu dilihat orang kalau kelamaan di depan pintu.
“Kamu ngapain kesini?”Tanya liliyana
“ngakpapa,pengen aja,”kata lee young dae
“nanti kalau ketahuan orang lain atau anggota tim negaraku gimana?”Tanya liliyana
“ngak mungkin kan kamu beda lantai dengan mereka,makanya aku pesan kamar ini.”jawab young dae
“he?kamu yang pesan?”kata liliyana
“ya,iyalah,kan ngak mungkin hotel sebagus ini bakal membiarkan tamunya kecewa dengan kamar yg rusak,untung saja manager hotel ini temanku jadi gampang lah”kata youngdae
Liliyana yang mendengar penjelasan youngdae sampek bengong.ini anak ada-ada aja.
“Kamu udah siap tanding besok?”Tanya youngdae
“udah,aku yakin juara 1”kata liliyana
“okeylah,aku harap begitu, hati-hati lawanmu tangguh-tangguh,oh ya aku pulang dulu ya.sampai ketemu besok,”pamit youngdae
“youngdae,kenapa kamu bersikap seperti itu keaku?”Tanya liliyana
“kamu orangnya asik dan menarik,”jawab dan langsung memakai topi dan pergi.
Kejuaraan korea opan 2013 dimulai, korea sebagai tuan rumah memasuki halaman stadiun, saat lee young dae dating semua hysteria dimulai. Lee youngdae memang seperti artis,ngak dikorea ataupun dinegara lain.
.
Liliyan yang melihatnya hanya tersenyum dan ternyata lee young dae tersenyum juga kearah dia.
“eh tadi lee young dae senyum kearah kita? Tanya ahsan
“iya dia senyum kearah kita, dia senyum kesiapa ya? Tanya tantowi
“halah kayak gitu dibahas ayo siap-siap sekarang giliran kita,”kata liliyana
Tim Indonesia memasuki halaman stadium, keriuhan juga terjadi dan lilyana mengiranya hal itu dari para TKI yang menonton dan sebagian fans korea. Pertandingan dimulai, persaingan antar para juara sudah terasa dibabak awal. Semua berusaha mati-matian untuk menjadi yang terbaik. Pertandingan semifinal liliyana/tantowi melawan ganda campuran cina terasa atmosfer semangat yang membara dari penonton. Salah satu spanduk yang dibawa penonton terdapat kata-kata motivasi untuk liliyana dan yang membawanya adalah sekumpulan orang korea. Pertandinangan semifinal akhirnya dimenangkan liliyana/tantowi,sesegera setelah pertandingan liliyana menyapa para pengemarnya dan langsung bergegas keruang tim Indonesia.
“cie yang banyak pengemar dikorea”,kata tantowi
“wih iya itu menyemangat, berasa kayak diindonesia aja,”kata Ahsan
Selesai ganti baju liliyana langsung ikut nimbrung
“biasa aja tu,oh ya yang masuk final siapa aja?,”Tanya liliyana
“Indonesia Cuma kita berempat,yang lainnya korea dan china,”kata hendra
“korea itu Lee Young Dae?,”Tanya tantowi
“iya siapa lagi,”kata hendra
Final tiba, hiruk -pikuk keseruan terjadi stadium dipenuhi penonton yang sangat antusias menyaksikan pertandingan. Dari ribuan penonton terdapat segelincir seleb korea yang datang, seperti nikhun dengan victorya yang mereka adalah sahabat lee young dae. Pertandingan dimulai diawali tunggal putra,lalu tunggal putri, ganda putri,ganda putra dan terakhir ganda campuran. Lee yongdae berhasil mengalahkan ahsan/hendra dengan pertarungan 3 set dan liliyana/tantowi mengalahkan unggulan china dengan 3 set. Pertandingan keduanya sangatlah menarik, saling kejar point sampai akhir pertandingan. Sesudah pertandingan liliyana memutuskan untuk perjalan-jalan berkeliling stadium dahulu. Tiba-tiba saat berpapasan dengan kumpulan perempuan yang umurnya tidak jauh berbeda dengan liliyana.
“kapan ya aku bisa kayak mereka? Berdandan, terlihat cantik,”keluh liliyana
Setelah berpapasan itu liliyana langsung ke atas stadium yang merupakan taman stadium. Sesampainya ditaman yang tidak ada orang satupun,liliyana tiduran dirumput sambil menatap langit.
Advertisement
“Langit yang indahkan,”kata young dae
Tiba-tiba udah ikutan berbaring.
“iya indah, biru dan putih,”kata liliyana
“Pertandingan yang bagus,”kata young dae
“iya, young dae, aku capek,”kata liliyana
“tidurlah,”kata youngdae
Akhirnya liliyana tidur, young dae menunggu liliyana tidur sambil memperhatikannya. Tiba-tiba terdengar bunyi ponsel liliyana tapi youngdae tidak berani mengangkatnya.
“sejujurnya kamu capek apaan, sampai wajahmu seperti itu,”kata youngdae
Satu jam berlalu liliyana terbangun dan youngdae sedang berdiri sambil melihat keindahan kota seoul. Liliyana langsung menghampiri youngdae.
“kamu masih disini?”,Tanya liliyana
“iya,aku ngak bakal ninggalin kamu tidur disini sendiri,”kata youngdae
Liliyana langsung melihat jam tangannya dan ternyta sudah jam 5 sore dan langsung berpamitan untuk langsung bersiap-siap pulang besok. Tiba-tiba youngdae menarik tangan liliyana
“kamu besok pulang?,”Tanya youngdae
“iya, ngak ada alasan buat ngak pergi,”kata liliyana
Liliyana langsung pergi kehotel. Sesampainya di hotel liliyana langsung bergegas menyiapkan semua barang-barangnya. Liliyana sejenak berfikir kenapa dia bisa tertidur disana dan dekat dengan youngdae. Ada yang datang kekamar liliyana, dan ternyata gracila poli dan bella datang.
“wau tet,kamarmu besar banget,lebih besar dan mewah dari kamar kita,”kata gracila
“he?,apa…masak.,”tanggap liliyana
“o paleng liliyana dapet fasilitas khusus karena kamarnya yang kemren rusak,”kata bella
Liliyana dalam hati menjawab ya karena semua ini gara-gara lee young dae.memindahkan kamarnya.
“tet besok kamu pulang ?,”kata bella
“iya aku pulang,aku pengen istirahat,”jawab liliyana
“ngak ikutan liburan dikorea aja,”ajak gracilla
Liliyana masih berkeinginan pulang dan temannyapun tidak bisa merubahnya.
PERUBAHAN LILIYANA
Hari kepulangan liliyana dan tantowi tiba, sampai di bandara seoul. Bella, hayom, liliyana, dan soni mengantar kebandara juga.
“ Kalian beneran mau pulanga?”Tanya bella
“ iya, pacarku nunggu di Jakarta.” Jawab tantowi.
“ iya ni.tapi kalau ada satu alasan buat aku di korea, aku bakal di korea.”jawab liliyana
“oh ya aku ketoillet dulu ya.”pamit liliyana.
Liliyana langsung ketoilet dan bergegas ke teman-temannya lagi. Tiba-tiba tangan liliyana ada yang menarik. Ada seorang laki-laki memakai topi dann jaket yang menariknyan langsung ke tempat yang sepi di sudut bandara.
“ who is you?” Tanya liliyana
“I am your angel.” Jawab lee young dae
“youngdae,”liliyana
“ ngapain kamu tarik aku kesini? Aku mau pulang”liliyana
“ kamu beneran mau pulang,?tanya youngdae
“ aku tidak ada alasan buat tinggal”jawab liliyana
“ kalau aku,”kata young dae
“apa?”Tanya liliyana
“ iya kamu tidak mau liburan di korea. Nanti aku jadi pemandumu” kata youngdae
Liliyana masih diem dan akhirnya youngdae langsung menarik tangan liliyana keluar bandara tapi sebelum itu topi youngdae dipakai liliyana biar orang lain tidak tau mereka.
“ Akukan belum bilang iya,” kata liliyana
“ tapi wajahmu yang berkata,oh ya sebaiknya kamu message tantowi kalau kamu tidak jadi pulang ke Indonesia,”kata youngdae
To tantowi
Wi, aku ngak jadi pulang ke Indonesia, aku mau liburan bersama temenku. Aku udah pergi dengan temanku. Sampaiin ke yang lain juga ya.
Tantowi dan yang lain masih di tempat tadi dan menunggu liliyana tiba-tiba mendapat sms dari liliyana.
“ah gila liliyana, dia jadinya liburan disini dengan temannya.”kata tantowi
“teman yang mana?”Tanya bella
“ya udah aku balik ya,”pamit tantowi
Setelah tantowi naik pasawat mereka bertiga balik ke hotel.
“ liliyana liburan tapi ndak bareng kita?”Tanya bella
“ iya, ya nanti telfon aja.dia dimana.”kata hayom
Liliyana sampai diapartemen lee young dae. Apartemen lee young dae terlalu besar untuk ditinggali seorang diri. Young dae langsung menyiapkan minum untuk liliyana.
“Gamsahamnida,”liliyana
“hehehe..oh ya kamarmu yang itu,”youngdae
“iya, aku ngak masalah tinggal disini?”Tanya liliyana
“ngak, tenang aja. Oh ya kopermu nanti sore baru datang. Barusan aku suruh ambilin temanku,”lee young dae
Liliyana masuk kamar dan rebahan, dalam hatinya dia berfikir apakah yang dilakukannya benar. Liliyana keluar dikamar dan dia ke balkon, Dia melihat ada berbagai tanaman tumbuh disitu. Langsung liliyana berinisiatif menyiram.
“Itu yang nanem ibuku,”kata youngdae
“Oh ya, bagus-bagus. Tadi kamu kemana?”Tanya liliyana
“ oh aku beli makanan dan mengambil kopermu,”kata lee young dae
Akhirnya mereka makan jajamyun di balkon. Liliyana awalnya merasa aneh dengan mie yang penuh kecap itu, tapi lama-lama dia merasa bahwa makanan itu enak. Selesai makan, liliyana balik kekamar dan mulai membuka kopernya. Dia memindahkan beberapa pakaiannya ke almari dikamar itu.
“nanti malam jalan-jalan ya,”kata lee young dae yang tiba-tiba udah rebahan di kasur liliyana
“ hah, iya,”kata liliyana
Malam tiba, youngdae sudah siap dan dia menunggu liliyana sambil menonton tv. Youngdae mengenakan kaos biru dan jelana jins hitam. Setelah beberapa lama menunggu liliyana, akhirnya liliyana keluar kamar. Dia mengenakan kaos putih, jins hitam dan topi putih.
“ kamu mau pakek topi?”Tanya youngdae
“ iya, nanti kalau ada yang mengenaliku dan lagi berjalan denganmu. Heboh sedunia,”kata liliyana
“waduh, hebat bangetnya kita,”kata youngdae
Mobil youndae langsung melaju ke daerah pusat seoul. Kota seoul dimalam hari sangatlah indah.tatakota yang indah memanjakan mata yang melihat. Mereka berdua berkeliling dan sesekali mencoba makanan ringan dipinggir jalan. Youngdae mengajak liliyana ke restoran ayam gingseng(SAMGYETANG).
Satu porsi terdapat satu buah ayam. Awalnya liliyana heran dan langsung berfikir pantas orang korea sehat-sehat makanannya aja kayak gini. Saat youngdae membayar dan liliyana melihat gambar-gambar ada seorang laki-laki menghampirinya.
“Liliyana-si?”kata laki-laki itu
Liliyana bingung, penyamarannya terbongkar. Youngdae langsung menarik tangan liliyana dan mereka berlari kemobil. Jarak restoran ke mobil lumayan jauh tapi karena mereka seorang atlit dan lagi kepepet semuanya tidak terasa.
“Haduh gawat banget,”kata liliyana
“iya, aku tau tempat yang sepi dan indah,”kata young dae
Mobil youngdae menuju ke Yeojwa Stream. Sebelum ke Yeojwa Strem youngdae membeli makanan ringan dan minuman. Sepanjang jalan mereka berdua bercandaan. Sesekali liliyana menyuapi makanan ringan ke youngdae yang sedang menyetir. Sampai di Yeojwa Strem.
Liliyana terpesona dengan keindahan tempatnya. Tempat yang romantis dan ngak banyak orang lagi. Yongdae tersenyum melihat liliyana senang.
“Baguskan,”kata youngdae
“iya, bagus banget,”kata liliyana
“kamu ngak mau foto,”kata youngdar
Langsung liliyana mengeluarkan smartfonenya. Youngdae juga mengeluarkan smartfonenya dan memoto liliyana. Akhirnya mereka foto bareng di hp masing-masing. Mereka berdua duduk-duduk sambil menikmati indahnya yeojwa strem.
“Young dae kayaknya ngak enak kalau kita berlibur tapi harus ngumpet-ngumpet?”kata liliyana
“iya juga gimana kalau kita terus terang aja,”kata lee youngdaea
“ ngak mau,”kata liliyana
“Ehem gimana kalau kamu nyamar?”kata youngdae
“dari tadi aku juga udah nyamar,”kata liliyana
“itu kurang, gimana kalau kamu berpakaian feminism kayak wanita-wanita korea,”kata youngdae
“kamu serius,”kata liliyana
“iya, matamu sipit, kulitmu putih. Udah kayak orang korea.”kata youngdae
“kayaknya cina deh, yaudah kita coba,”kata liliyana
Yongdae langsung telfon temannya yang memiliki salon. Mobil youngdae langsung menuju ke salon yang mewah dikawan cheongdamdong. Sesampainya di salon, mereka berdua disambut seorang wanita berumur 40 tahun.an. Salon itu adalah salon langganan ibu dan kakak lee young dae. Wanita itu langsung mendandani liliyana. Rambut liliyana dibuat panjang dan diberikan sedikit polesan disekitar wajahnya.
“ you are beutyfull,”kata tatarias
“ Thanks,”Kata liliyana
Liliyana selesai dan langsung ke youngdae yang sedang duduk menunggunya.
“ Young dae,”panggil liliyana
“wau, ternyata kamu cantik juga,”puji youngdae
“kamu bisa aja, kalau kayak gini udah ngak ada yang mengenaliku lagi,”kaya liliyana
“ehem ayo kita lengkapi menyamarnmu,”kata lee young dae
“Apa? Kemana?”kata liliyana
“Ayo ke mall, kita belanja,”kata youngdae
Youngdae Nampak antusias dengan acara belanjanya, liliyana juga. Pertama mereka masuk toko baju.
Liliyana dan youngdae membeli banyak baju, satu baju putih dengan garis hitam langsung dipakek liliyana. Liliyana dan Youngdae ketawa melihat perubahan liliyana. Melihat tingkah liliyana dan youngdae karyawan toko sampai heran. Liliyana sudah pakek baju putig dengan garis hitam dan jins hitam tapi diatetep aja pakek topi, langsung topinya diambil youngdae dan digunakanlah.
“kamu ngak usah pakek topi, ngak pas dengan pakaianmu,”kata youngdae
Langsung mereka ke kasir, awalnya youngdae berencana untuk membayarnya tapi liliyana bersikeras untuk mebayarnya sendiri.
“young, aku aja,”kata liliyana
Selesai membayar mereka keluar toko dengan membawa belanjaan banyak sekali. Liliyana beli pakaian,jelana, sepatu dan tas. Liliyana menunggu youngdae yang membeli es krem dengan mengaca terus.
“Ternyata aku bisa juga jadi cewek,”kata liliyana
“Kamu memang cewek, nih es kremnya. Ayo jalan-jalan lagi”ajak youngdae
Youngdae berniat membawakan semua belanjaan liliyana tapi liliyana nolak dan akhirnya mereka menbawa setengah-setengah.
Mereka langsung pulang ke apartemen lee young dae, Liliyana langsung menata baju-baju barunya. Youngdae masuk dan menarik tangan liliyana untuk duduk di kasur.
“Ada apa?”kata liliyana
“ini”,kata youngdae. Youngdae memberikan1 set produk perawatan diri dari ujung kepala sampai ujung kaki.
“wau banyak banget,”kata liliyana
“iya, ini biar kulitmu terawat, sayang kulit seperti itu ngak dirawat,”kata youngdae
“makasih ya,”kata liliyana
“oh ya itu cara pakainya ada di belakang produknya dan udah aku minta pakek bahasa inggris,”kata youngdae
Advertisement
Rory Richardson: If He Had Lived.
Join Rory on what could have been. Taken tragically from life by sudden infant death syndrome. Join in the reimagining of what his life could have been... With a system forced reset of human civilisation thrown in for good measure. One minute Rory was a college student struggling under pressure, the next he and the entire world find themselves at the mercy of the System. Its sick sense of humour results in Rory and hundreds of others going through the tutorial from hell. Monsters straight out of myth become reality, forcing Rory and the unlucky group to fight if they are to have any chance of survival. Those that overcome the tutorial will be thrust into a totally alien world, where might and magic rule and where humanity is far from the top of the food chain. Join Rory as he comes to grips with his new reality, developing new powers and gaining friends and foes alike. This is my first attempt at writing a story of any kind and is dedicated to Rory who died from SIDS at a far too young an age. This story will contain great adventures, epic battles, good friends and foes alike. I am aiming to create a world that will, in some small measure, hopefully keep his memory alive.
8 93Singing life Book one - Hatchling
What happens to a world where the source of magic has been gone for so long that no one even remembers it outside of fairytales? When technology runs amok, further upsetting the balance of life, bringing all to the brink of extinction?Of course, something, somewhere, decides it is more than time to tip the scales again, bringing back old myths to repair the broken balance, willing or not!--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Please be gentle with me as this is my first foray in book writing.I will not abide by trolls, but constructive reviews and criticism are always welcome.I hope you'll enjoy reading as much as I enjoy writing!
8 168Oxymoronic/Desktop/Babel_Maze
[19:27] Oxymoronic: Ever heard of escape room games? [19:30] Oxymoronic: You know, those places where you pay a hundred bucks to get locked in a room with impossible puzzles. Impossible for you, that is. Your smartass friend inevitably figures them out in seconds while you're sitting there dumbfounded, wondering where your money went. [19:31] Oxymoronic: Or maybe you are that smartass friend. [19:33] Oxymoronic: Well, I played an escape room game that even all the smartasses in the world couldn't have figured out. [19:35] Oxymoronic: I could have written a novel about what we have come to call the Babel Maze. But frankly, I'm not much of a writer. I'd much rather prefer to let the forum archives speak on their own. [19:36] Oxymoronic: Might take a few months to upload all this. Lots of clutter, lots of spam. Cleaning all this is going to be a nightmare. [19:38] Oxymoronic: That's just what internet janitors like me do.
8 189Raven-Hold Rising: Trail of Thorns
Alex has died again and due to a deal apparently made many deaths ago, he gets to be reincarnated into a new world with his memory intact. He is quickly transported to the tiny nowhere town of Oxbow while it is under attack by goblins. Alex must learn to navigate his way through a fantasy world if he is to survive, and navigate the vague gamelike mechanics if he wants to thrive. Is it the things he does that affects his character sheet, or his character sheet that affects the things he can do? This is a soft LitRPG Isekai. By that I mean, the MC is technically from our world, and RPG system lacks crunch. MC will never become over powered, and should fail... alot.
8 176Flick Jumper
Richard Guy Worthmoore sets himself out to have others do the impossible, that is to create a quantum camera reel. His goal is to have the absolute most realistic movie experience ever, but he soon finds the movies are even more real than intended. The Madhatter goes out of his own way to provide a new form of entertainment, watching the protagonist experience the movies first hand. The catch? If he dies in the movie, he dies in real life. Will he endure till the bitter end? Will he... Quit it Charles, let the audience see Richard's demise in this story of cliches. Unless you want your dirty little secret out in the open. ~Madhatter
8 63Path To Redemption
Sion Claude, a child of a swordsman and a village girl, was raised to be a common villager because of his lack of magical talent.Lay witness as to how he abandons his dream of living a calm and normal life and as strings of tragedies pushes him to obtain power at all costs. All for the sake of redemption.
8 205