《My Love Made in the 90's》A deliberate meeting
Advertisement
Umji memperlekas langkah demi langkahnya, tampaknya ada sesuatu yang memang sedang ia kejar.
Hari ini dirinya meminta Heeseung untuk menemuinya, belum diketahui apa maksud dan tujuan Umji meminta Heeseung mendatanginya, Heeseung yang penasaran telah menyetujui permintaan Umji terlebih lagi suara Umji terdengar seperti gelisah ketika di telefon, memicukan kekhawatiran Heeseung.
Kali ini Umji ditemani oleh Youngbin, kekasihnya. Banana Tree Cafe adalah tempat yang menjadi pilihan Umji untuk bertemu dengan Heeseung, karena letak cafenya berada di senter antara kantor Umji dan kampus Heeseung membuat keduanya tidak keberatan dengan perkara jarak.
Hari itu adalah hari Sabtu, hari dimana Umji pulang lebih cepat dibandingkan hari-hari lainnya. Membuat Umji keluar lebih awal dan mungkin akan bisa lebih lama apabila bercakap-cakap dengan Heeseung. Umji dan Youngbin sampai 15 menit lebih dulu dibandingkan Heeseung, dan kini Heeseung sudah berada disisi keduanya.
Diawali saling salam diantara pertemuan mereka, terlihat raut wajah Umji seakan ragu untuk memulai percakapan. Heeseung yang melihatnya memperhatikan dengan heran, sedangkan Youngbin sedang ke mini bar untuk memesan menu yang telah dipilih mereka sebelumnya.
"Jadi, apa maksudmu memintaku untuk menemuimu?" Heeseung akhirnya membuka pembicaraan.
"Heeseung......."
"Apa ada sesuatu yang terjadi? Katakan saja kak, atau kau ada masalah? Apa ada yang bisa ku bantu?" tanya Heeseung sekali lagi pada Umji bersama terkaannya.
"Heeseung, aku ingin menanyakan sesuatu darimu. Sebelumnya, apa kau akan menjamin akan menjawab dengan jujur atas apa yang aku tanyakan nanti?"
Heeseung refleks menautkan dahi miliknya, lantaran tidak dapat mengartikan apa yang dimaksud Umji berdasarkan pertanyaannya tadi. Tatapan Heeseung kesuatu sudut berlarian akibat kedatangan Youngbin yang kini berada didepan mereka dengan membawa tray nampan yang diatasnya sudah ada beberapa jenis makanan dan minuman.
Youngbin yang mengetahui kekasihnya kesulitan akan memulai percakapan, mungkin disebabkan khawatir menyinggung perasaan Heeseung.
Akhirnya, Youngbin membuka suaranya.
"Heeseung, pada intinya aku menceritakan kepada Umji bahwa aku melihat Geonu dan Seon disuatu taman kota. Aku tidak mengerti apa yang telah terjadi selama aku tidak berada di Seoul, Umji pun baru menceritakannya hari ini kepadaku. Persoalan Seon, apa kau sebenarnya mengetahui bahwa mereka berada disini? Apa kau menyembunyikan sesuatu?" tanya Youngbin to do point tanpa lebih banyak formalitas.
Mendengar penjelasan beserta pertanyaan Youngbin, Heeseung langsung membeliakan kedua matanya dan seketika hatinya terasa begitu gentar. Umji yang sedaritadi memandangi Youngbin bicara, lantaran resah Youngbin salah akan ucapannya.
"Apa? Menyembunyikan sesuatu? Bagaimana kau dapat bertanya seperti itu padaku? Apa karena aku adalah teman terdekat dari Seon?"
Kekhawatiran Umji benar terjadi, tampaknya Heeseung telah gusar atas pertanyaan Youngbin.
"Bagaimana mungkin aku tidak menyangka seperti itu? Lihat saja, bahkan kau tidak kaget ketika aku memberi tahu bahwa Seon dan Geonu berada di Seoul. Justru kau malah memutar balikan pertanyaanku"
Advertisement
"Youngbin..." seru Umji pada kekasihnya.
"Heeseung, maaf...."
Heeseung mengembuskan nafasnya yang sepertinya terasa berat, itu terlihat pada gejolakan tubuhnya. Seolah menahan sesuatu namun ia berusaha seperti ingin mengungkapkannya
"Kak Umji, untuk apa maafmu? Justru seharusnya aku yang mengatakan hal itu." balas Heeseung yang kini setengah merunduk.
"Apa maksudmu?"
"Aku memang mengetahui keberadaan mereka berdua selama ini."
"Jadi? Memang sebenarnya mereka masih berada di Seoul? Dan Seon masih hidup?"
"Tidak kak, selama ini mereka bersembunyi." jelas singkat demi singkat Heeseung.
"Heeseung, tolong katakan yang sebenarnya. Aku tidak mengerti sama sekali"
"Seperti yang belum pernah kau ketahui, Seon telah jatuh cinta kepada Kak Ga Eun. Tetapi Kak Ga Eun justru menjalani hubungan dengan Daniel ketika itu, selama ini Seon berupaya memendam perasaannya namun semakin lama dirinya tidak kuasa menahan satu hal itu kak, Seon benar-benar tidak dapat menerima hal itu didalam hidupnya. Seon menceritakan segala isi hatinya pada Geonu dan bersamaan denganku juga, Geonu tampak tidak terima. Setelah itu aku tidak sama sekali mengetahui apa rencana Geonu dan Seon, aku baru mengetahuinya setelah kejadian itu terjadi dan cukup lama, pada akhirnya Geonu mengakui itu semua.
Saat Seon di larikan ke rumah sakit karena penyebabnya terlalu banyak minuman obat itu upaya Geonu dapat memutarbalikan fakta pada Daniel dengan alasan Seon hyung overdosis karena diracuni oleh saudara tirinya sendiri dan merebut Ga Eun dari Seon Hyung"
jelas Heeseung panjang lebar atas apa yang telah terjadi diantara mereka.
"Itu yang membuatku teringat saat kita berkumpul bersama di rumah sakit, disamping itu Geonu dengan lajaknya memfitnah Ga Eun karena telah menghancurkan persaudaraan antara Seon Hyung dan Daniel, kemudian mendorong Ga Eun sampai kepalanya terbentur dan berdarah. Aku benar-benar mengutuk diriku untuk membencinya seumur hidupku, apalagi sekarang keluarga mereka menjadi tidak menyukai Ga Eun sampai saat ini karena mempercayai perkataan Geonu yang tidak ada bukti sama sekali" sambat Umji yang juga menyadarkan yang dialaminya.
"Tunggu, bagaimana kabar untuk kebohongan kematian Seon? Siapa yang tidak mengetahui hal ini selain aku?"
"Yang jelas kematian Seon adalah pemanipulasian keluarga Seon sendiri, ayahnya juga terlibat, mungkin upaya itu menjadi pengaruh dalam hubungan Daniel dan Ga Eun berakhir. Mungkin agar Kak Ga Eun merasa bersalah"
"Tapi, apa Daniel sendiri mengetahui hal ini?"
"Iya, dia mengetahuinya juga kak"
"Bagaimana sekeluarga mereka bisa merencanakan hal segila itu? Mereka benar-benar telah merusak hidup Ga Eun, Heeseung! Mereka telah menutupi sandiwara yang mereka buat selama ini! Sungguh pengelabuan!"
"Lantas Kak Umji mau apa setelah sudah mengetahui semuanya? Lapor ke pihak yang berwajib? Percuma saja kak"
Advertisement
Umji menghela nafasnya panjang, ia menangkup wajahnya yang dirinya tidak pahami bagaimana ekspresinya saat ini. Tak pernah ia bayangkan bahwa akhirnya dia mengetahui sesuatu yang tersembunyi selama itu pada hari ini.
Tidak setahun atau dua tahun saja saat kejadian itu berlalu, melainkan lebih dari itu. Enam tahun lamanya, peristiwa yang berakhir pahit yang terjadi pada Ga Eun semasa ia menjalani hubungan bersama Daniel. Padahal hubungan Daniel dan Ga Eun cukup terbilang ikatan yang harmonis, jarang terjadi pertikaian diantara keduanya. Tidak disangka akan berujung karena alasan seperti yang dikatakan oleh Heeseung.
"Dan ada beberapa hal yang belum kakak ketahui lagi" Heeseung kembali bersuara, membuyarkan lamunan Umji dan Youngbin yang tengah merangkul untuk memberikan ketenangan pada kekasihnya.
"Apa?"
"Daniel sudah menikah dengan perempuan lain kak. Pernikahan tersebut berjalan dua bulan kemarin"
Kabar baru itu tidak begitu mengejutkan seorang Umji dibandingan cerita yang sebelumnya di ungkapkan Heeseung kepadanya. Bahwasanya, Daniel sudahlah menjadi masa lalu Ga Eun dan Daniel juga berhak bahagia atas apa yang sudah menjadi milik dan pilihannya.
Yang menjadi persoalan untuk Umji adalah kembali ke kondisi Ga Eun yang kini terbaring tanpa daya dan upayanya.
Apakah hal ini harus ia rahasiakan dari Ga Eun? Atau menunggu waktu yang tepat sampai akhirnya dia mengungkapkan apa yang sebenarnya terjadi selama ini?
Umji akan mempertimbangkannya kembali.
*****
Kedatangan Kei membuat Taki cukup tergemap, karena hyungnya tiba-tiba menepuk bahunya dari belakang tanpa memanggil sebelumnya. Kei mengajak Taki untuk menemani dirinya kembali kerumah.
Kini Kei dan Taki keluar menuju arah parkir rumah sakit, mereka meninggalkan rumah sakit guna mengambil beberapa pakaian ganti untuk Ga Eun, sedangkan Ga Eun sudah ditemani asisten rumah tangga mereka.
"Kei Hyung, apa kau sudah tahu? Saat Kak Ga Eun terbangun dia menyerukan nama seseorang?" tanya Taki yang berada di bangku depan, tepat disamping Kei yang sedang mengendarai mobil.
"Tidak, aku tidak mengetahuinya. Ketika aku dan Umji bercakap-cakap kemarin dia tidak menceritakan hal itu padaku. Mungkin dia lupa"
"Mungkin Kak Umji lupa atau mungkin juga dia tidak menyadari hal itu"
"Memangnya dia menyeru nama siapa?" tanya Kei tanpa menoleh ke arah Taki karena pandangannya mantap kedepan disebabkan mengendalikan mobilnya.
"Sependengaranku, Daniel"
Kei yang sedari tadi memusatkan pandangannya ke depan seketika menghentikan apa yang sedang dikemudikannya kemudian menoleh kearah Taki.
"Apa? Katamu? Daniel?"
"Iya Hyung. Kenapa kau tampak begitu terkejut? Sampai memberhentikan mobil. Daniel itu siapa? Apa kau mengenalinya?"
Seperti yang tidak diketahui oleh Taki, Taki memang tidak mengenal seorang Daniel. Karena ketika itu Taki masih dalam usia yang terlalu belia untung mengetahui hal semacam itu. Terlebih lagi hubungan Daniel dan Ga Eun juga tidak diketahui oleh orangtua Ga Eun, karena Ga Eun sudah menyangka terlebih dahulu sebelumnya pasti hubungannya tidak akan direstui keduanya. Terkecuali Kei, hanya Kei satu-satunya keluarga Ga Eun yang mengetahui hubungan antara Ga Eun dan Daniel.
"Daniel? Itu seseorang dimasa lalu Ga Eun" jawab singkat Kei atas pernyataan Taki.
"Masa lalu Kak Ga Eun? Maksud hyung itu adalah nama kekasih Ga Eun dulu?"
"Benar"
"Apa mungkin selama Kak Ga Eun tidak sadarkan diri dia bermimpi tentang Daniel?"
Pertanyaan Taki membuat rasio Kei menyadikkan apa telah terjadi yang dialami adik perempuannya itu, Ga Eun.
Pengalaman yang getir itu tidak dirasakan hanya pada Ga Eun saja, begitu juga dengan Kei sebagai kakak laki-lakinya. Kei merasakan kedukaan yang begitu mendalam, membutuhkan segenap waktu untuk mengusap segala kepedihan yang Ga Eun alami sampai ia benar-benar kembali menerima kenyataannya dan memulai ulang lembaran-lembaran barunya disertai harapan jika dunia lebih menyambutnya dengan indah dan ramah.
Kei kembali melintasi perjalanannya ke arah menuju rumah mereka, kini jarak yang dilalui bersamaan dengan pikirannya yang berlarut mengasihi Ga Eun. Ia memperlambat lajuannya, dia tidak ingin sesuatu hal buruk terjadi jika ia mempercepat apa yang dikemudikannya akibat rasionya yang memecah.
*****
Sudah sampai dan masuk di dalam beranda perumahan tempat tinggal mereka, Kei mendapati seseorang yang tengah berdiri di depan gerbang rumahnya dari kejauhan.
Kei tetap menstabilkan lajuannya dan mobilnya semakin dekat didepan pekarangan rumahnya.
Kei masih mengamati orang yang masih berada pada posisinya tanpa bergerak, tempat dipijaknya benar-benar didepan gerbang rumah. Sepertinya orang itu termenung dibalik kupluk hoodie yang dikenakan pada kepalanya, karena ketika Kei menekan klakson mobilnya orang tersebut tidak menepikan badannya.
"Hyung, siapa laki-laki itu?"
"Kau tunggu disini, aku akan turun"
Pada akhirnya Kei turun dari mobilnya, sepertinya security rumah Kei juga tidak berada di pos sebab biasanya setiap Kei membunyikan klakson hanya cukup sekali security pribadinya langsung siap siaga membuka gerbang.
Kei juga tidak keberatan jika ia membuka pintu gerbangnya seorang diri.
"Permisi, kau sedang mencari siapa?"
Tampak wajah laki-laki tersebut belum sepenuhnya terlihat oleh Kei, karena sosok tersebut kini sedang menundukan kepalanya dan hoodie yang cukup besar dikenakannya koni begitu menutupi bagian tubuh serta kepala hoodienya.
Setelah ia mendengar sapaan Kei kepadanya ia menaikan pelan kepalanya ke arah dimana seseorang yang telah menegurnya dengan begitu hati-hati dan terdengar ramah dihadapannya.
Dan tanpa ditaksir terlebih dahulu, tepat kini pada pandangannya dan jelas-jelas tepat dihaluannya, ternyata Kei mengenali sosok laki-laki tersebut dan menyebutnya.......
"Ge........... Geonu?"
[To be continued]
Advertisement
- In Serial1672 Chapters
Sylver Seeker
After fulfilling the duty all arch necromancers are tasked with, Sylver Sezari was not expecting to ever wake up again. But he did. And after crawling his way back into the land of the living, he’s alive once again. In a strange land, a strange time, and with a strange floating screen in front of his new face. Either through plan or chance, he’s alive again, and planning to enjoy himself to his heart's content. -The story isn’t grimdark, but it’s not all sunshine and rainbows either. There will be lighthearted and positive moments, as well as some sad ones. That being said, it’s a whole lot more light than dark. -This is a LITRPG story. Chapters are published every 2 days at 21:00 GMT. Author’s note:-It can get very GORY. I’m somewhat desensitized to gore and violence. So while the story isn’t full of gore for the sake of gore, it can get a little too descriptive.-The MC is a necromancer, so corpses and decay, and all the things that come with it, will be mentioned from time to time.-I’m a huge fan of Egyptian, Slavic, and Greek mythology, so expect quite a bit of that. That said, so much is altered, you’ll be hard-pressed to guess how exactly it is being used.-Despite being ‘immortal’ the MC can die. In the event he does, the story doesn’t end, simply time skips forward. Which in some cases is going to be worse than just dying.-I love plot twists, as much as I love red herrings and Chekhov guns. Deus Ex Machina’s not so much. Cover: https://angshumandhar.artstation.com/projects
8 219 - In Serial46 Chapters
Rebirth: Rise of the Slave Master
Synopsis: Rick Nelson is a man who thought he had conquered the world, that is... Dream World Online, mankind's first and most successful VRMMORPG. His fate changes, however, when those he trusts most turn on him, crippling his chances for future success. Faced with a sudden and tragic death, he is shockingly reborn. Now in the past with a chance to do everything over again, Rick learns an important truth: Cold or not, revenge must be served! Willingly embracing the path of darkness, Rick embarks on a journey that will take him beyond the realms of good and evil, right and wrong, and onto his own legendary path... the path of the Slave Master! So begins the tale of a game-obsessed loner as he is inevitably side-tracked on his road to revenge! May Also Include: A hopeless attempt at Comedy and stale, tired Romance tropesWarnings: Some Strong Language (PG-13) A thoroughly unoriginal, yet (hopefully) entertaining story that will give you hours of enjoyment!
8 250 - In Serial25 Chapters
Magic and Martial War God
Born with common talent, accidentally gets Supreme inheritance with the blood of his ancestor flowing in his body. He shall use Magic and Martial Arts to conquer the universe and create a future for humanity.
8 95 - In Serial14 Chapters
Infinite Martial Way
Follow the wild adventures of Monent Chen and Zeon! P.S I found the image on Google, if anyone has a problem with it I'll gladly remove it.
8 87 - In Serial11 Chapters
After The Fall: Rampant Growth
A global catastrophe has destroyed or rendered most technology useless. 200 years after the event the last remnants of society are trying to rebuild and survive in the wreckage left behind. Humans aren't the only species living in this new world. The same event that wiped out humanity as we know is led to the creation of the Rampant, a sub human species horribly disfigured and forever changed by the same technology we relied on. Follow the journey of these survivors trying to overcome the monsters this new cruel reality throws at them.
8 115 - In Serial16 Chapters
Overseer (Dwarf Fortress x Worm)
A young woman gains the power to make elements of a saved game real. She must then survive the assault of a coordinated attack by some of the deadliest parahumans on the planet - he same group of murderhobos that caused her the mental trauma that resulted in her gaining her powers to begin with.This is a crossover fiction between the most complicated game ever created, 'Dwarf Fortress' by Toady One, and an extensive grimdark superpower genre serial fiction called 'Worm' by Wildbow. It is violent and there are some references to sex in it, so it's probably not fit for young children to read, and persons not familiar with Dwarf Fortress or Worm might be confused by some elements, but I feel confident that it stands reasonably well on it's own.This crossover is complete. I posted it here in it's entirety all at once. I hope you all enjoy reading it as much as I enjoyed writing it.
8 58

