《LOVENEMIES [END]》57 - Perternakan Babi

Advertisement

Bae Sooji hanya kalah dua putaran untuk seluruh permainan Go-Stop yang mereka mainkan. Itu selalu terjadi saat Kim Myungsoo menjadi pengocok kartu dan pria itu akan menggunakan kesempatan itu untuk menggambar kumis kecil di wajahnya.

Sedangkan untuk Myungsoo, Sooji sudah membantu pria itu untuk menggaris matanya dengan indah. Sooji sudah menelusuri setiap garis mata itu berkali-kali. Setiap kali dia menang, dia akan memperpanjang ujung garis mata Myungsoo sedikit lebih tebal. Mata Myungsoo yang awalnya tampan kini sudah dihiasi dengan garis tebal berwarna hitam hingga membuatnya memiliki pesona yang memikat.

Myungsoo mengerjap dan dengan lesu mengangkat matanya untuk melihat Sooji.

Melihat pria itu menatapnya, Sooji langsung mencengkeram dadanya secara dramatis. "Kau sekarang terlihat seperti iblis."

Myungsoo tidak bisa menjaga wajah datarnya dan akhirnya tertawa.

Kim Jongin beringsut dan tersenyum simpul, ekspresinya memohon untuk dipuji. "Bos, bagaimana denganku?"

"Kau terlihat seperti mimpi buruk."

Jongin melihat bayangannya di cermin, dia tampak sedih dan tertekan.

Sebenarnya, itu bukanlah kesalahan dari penampilan Jongin. Sebagian besar garis di wajahnya itu dibuat oleh Myungsoo. Pada awalnya, Myungsoo hanya membantu Sooji untuk menggambar garis lurus di matanya. Masalahnya adalah, menjadi seorang pria yang normal, garis mata yang Myungsoo gambarkan juga sangat lurus. Garis-garis yang muncul di kelopak mata Jongin terlihat seperti rumput yang layu. Gaya lukisan ini mengingatkan Jongin pada lukisan matahari anak-anak Sekolah Dasar. Kemudian, garis-garis lurus itu akan menunjukkan kecerahan matahari.

Setelah selesai menggambar garis mata, Myungsoo dengan sesuka hatinya menggambar sebuah sepeda di pipi kiri Jongin.

Sebuah! Sepeda! Sial!

Sebenarnya berapa putaran Jongin kalah?!

Merasa terpukul dengan kekalahannya, Jongin berduka dalam keheningan.

"Kau tidak bisa menghindari kemenangan dan kekalahan dalam sebuah pertempuran. Aku akan mentraktir kalian makan," ujar Sooji.

Jongin sedikit bersemangat. "Oh? Bos, kau akan mentraktir kami dengan apa?"

"Ayo kita lihat apa yang ada di kulkasku."

Jongin dberpikir bahwa Sooji akan menyediakan "prasmanan makanan laut", namun mendengar jawaban gadis itu, Jongin tidak menyuarakan pikirannya.

Advertisement

Sooji lalu pergi ke dapur dan menemukan sejumlah makanan di kulkas.

Jongin mengikuti di belakangnya dan menyaksikan saat gadis itu mengeluarkan barang-barang dari kulkas seperti seorang profesional.

Myungsoo menyilangkan lengannya dan bersandar di pintu dapur, dia mengawasi mereka dari samping.

Sooji mengangkat kentang di tangannya dan melirik Myungsoo sekilas. "Kim Myungsoo, kau benar-benar terlihat seperti pengawas ujian sekarang."

"Bos, kau bisa memasak?" tanya Jongin tiba-tiba.

"Ayolah." Sooji menunjuk ke kulkasnya yang terisi penuh. "Aku tahu cara memasak semua yang ada di sini."

"Benarkah?" Jongin sangat terkesan.

"Tentu saja. Ayo, sekarang siapkan meja makannya."

Kaldu sup panas dan bahan-bahan sudah tersedia. Selain sayuran di lemari es, Sooji juga menemukan bakso ikan, bakso sapi, irisan daging kambing dan udang beku seukuran telapak tangannya di dalam freezer. Mereka menyiapkan bahan-bahan sebelum mengumpulkannya di atas meja.

Mereka bertiga memiliki selera makan yang besar. Satu piring bahan makanan berkurang dengan cepat karena mereka langsung menyerbu makanan panas yang mengepul itu segera setelah makanan itu masak. Saat sedang asik menyantap makanan, Jongin mengangkat kepalanya. Menyadari kegilaan makan mereka, dia tiba-tiba tertawa.

Sooji bingung. "Kenapa kau tertawa?"

"Aku tiba-tiba teringat adegan yang kulihat saat mengunjungi peternakan babi di Sekolah Dasar."

Sooji dan Myungsoo menatapnya dengan diam.

Jongin juga menyadari ketidaksesuaian perbandingan ini. Dia terbatuk malu dan dengan sengaja bertanya,"Bos, kalian juga pasti sudah pergi sebelumnya, 'kan?"

"Kami pergi ke peternakan ayam," kata Myungsoo.

"Oh? Apakah itu menyenangkan?"

"Biasa saja. Setelah kami kembali, bosmu melakukan sesuatu yang bahkan lebih menyenangkan dari pada mengunjungi peternakan ayam."

Jongin bertanya dengan rasa ingin tahu,"Apa itu?"

Saat Myungsoo ingin berbicara, Sooji langsung mengangkat sumpitnya untuk memukulnya. "Kau tidak diizinkan untuk mengatakannya!"

Myungsoo terkekeh dan merunduk mundur agar Sooji tidak bisa menjangkaunya. Saat Sooji menarik sumpitnya, Myungsoo berpura-pura akan berbicara lagi. Itu membuat Sooji mengangkat kembali sumpitnya untuk memukulnya.

Advertisement

Jongin hampir mati karena penasaran. "Jadi, kejadian apa yang menyenangkan itu? Tolong berhentilah bermain-main, kalian berdua bisa membuatku mati penasaran!"

Sayangnya, Jongin tidak pernah mendapatkan keinginannya. Myungsoo menyerah pada siksaan Sooji dan tidak mengatakan apa pun sampai akhir. Myungsoo hanya memberi Sooji sebutir telur sambil tersenyum penuh arti.

Sooji menendang kakinya di bawah meja.

Merasa seperti pbat nyamuk, Jongin mendesah panjang, menundukkan kepalanya dan mengirim pesan pada Jung Soojung.

Apa yang sedang kau lakukan?

Makan, menonton televisi. Kenapa?

Aku sedikit membutuhkanmu sekarang.

Kim Jongin menyisipkan stiker pria yang sedang merokok.

Kim Jongin, apa kau membutuhkan seseorang untuk menyelamatkanmu dari kantor polisi sekarang? Katakan saja. Seks, perjudian dan narkoba. Pelanggaran apa yang kau lakukan?

... Jadi begitukah pendapatmu tentangku?

Kalau begitu, kenapa kau membutuhkanku?

Kau tahu, bosku menjadi mangsa dari penipu ulung.

Maksudmu Kim Myungsoo?

Bingo!

Wah, padahal aku sudah mengandung anak dari rajaku!

Sebenarnya, aku ingin melihat bagaimana selir celaka mencoba merayu rajaku.

...

Bisakah kau membantuku merekamnya? Pastikan serinci mungkin.

Aku...

Jung Soojung mengirimi Jongin stiker Lolita yang lucu, membuat pria itu tanpa sadar menyetujui.

... Pasti karena stiker itu terlalu menggemaskan!

P.s: Sedikit flashback waktu Sooji kecil mau menetaskan telurnya sendiri. Bisa dibaca di Chap. 5 😉

    people are reading<LOVENEMIES [END]>
      Close message
      Advertisement
      You may like
      You can access <East Tale> through any of the following apps you have installed
      5800Coins for Signup,580 Coins daily.
      Update the hottest novels in time! Subscribe to push to read! Accurate recommendation from massive library!
      2 Then Click【Add To Home Screen】
      1Click