《LOVENEMIES [END]》51 - Orang Mesum yang Paling Tidak Asing
Advertisement
Ketika Bae Sooji kembali, suasana hatinya seperti hujan — mendung, lembab dan sedih. Dia membeli bir sebelum kembali ke asramanya untuk minum bersama Jung Soojung.
Soojung meletakkan tumpukan besar makanan ringan tapi pada saat seperti ini, Sooji tetap menjalankan dietnya. Dia tidak makan sedikit pun camilan dan hanya minum sambil duduk di lantai.
"Rajaku, ada apa denganmu?" Soojung bertanya padanya.
Sooji menghela napas. "Aku merasa sangat kasihan padanya."
Berkata demikian tanpa konteks, balasan ini membuat Soojung benar-benar bingung. Dia bertanya,"Siapa?"
Sooji tidak menjawab. Dia menggelengkan kepalanya dan mendesah lagi. Ekspresinya yang berat terlihat seperti seorang lelaki tua di jalanan yang sudah melewati badai kehidupan. Dia bertanya pada Soojung,"Katakan padaku, menurutmu seperti apa rasanya menyukai seseorang?"
"Hm..." Soojung berpikir sejenak dan menjawab,"Aku pikir rasanya seperti ada sensasi di jantungmu yang membuatmu berdebar-debar. Deg deg deg..."
Sooji menatapnya sekilas dan melihat bahwa wajah sahabatnya ini terlihat seperti kelopak bunga mekar yang lembut. Sooji geli. "Oho, kau sepertinya ahli dalam hal ini?"
Gadis itu terbatuk. Soojung sedikit malu dan berbalik untuk minum seteguk bir. Dia meraih roti kuning goreng kecil dan mengunyahnya.
Ekspresi Sooji tampak sedih. Dia berkata,"Sejujurnya, aku benar-benar tidak merasakan perasaan menghentak — yang kau katakan — terhadap Oh Sehun seperti yang aku rasakan terhadap Choi Minho."
"Jadi, kau tidak menyukainya?"
"Aku memang menyukainya, hanya saja 'suka' yang kurasakan bukanlah perasaan yang menghentak. Huh, aku tidak tahu bagaimana menjelaskannya. Ayo terus minum."
Sooji tidak berhasil menjelaskannya dengan jelas, tapi Soojung mengerti dengan jelas apa yang ingin sahabatnya itu katakan. "Jadi, kau menyukainya, tapi hanya sedikit dan tidak banyak."
Sooji mengangguk. "Kau benar. Aku pikir aku akan bisa semakin menyukainya selama kami menghabiskan waktu bersama. Siapa yang tahu, kami akhirnya kehabisan waktu."
Sooji tidak punya banyak waktu untuk pulih dari perasaan patah hati. Ini karena ujian akhir sudah tiba. Dia harus menyulap revisi untuk ujian dan juga latihan setiap hari. Pada malam hari, lampu mejanya akan menyala saat dia belajar dengan rajin seolah-olah dia adalah seorang mahasiswi berprestasi.
Advertisement
Kim Myungsoo dan yang lainnya sudah lama terbang ke Polandia untuk kompetisi. Karena ada perbedaan tujuh jam antara zona waktu mereka, Myungsoo tidak lagi bisa bergabung dengannya untuk revisi. Sooji juga sangat sibuk dan tidak punya waktu untuk menghubunginya. Tapi, gadis itu tetap mengklik profilnya dan menyukai postingannya setiap malam sebelum tidur. Itu untuk membalas Myungsoo karena sudah mengajarnya sebelumnya.
Meskipun komunikasi Sooji dengan Myungsoo sudah berkurang, frekuensi dimana nama Myungsoo disebutkan di depannya malah meningkat dan bukannya menurun. Saat Myungsoo berpartisipasi dalam kompetisi internasional, ada banyak orang di UNK yang mengikuti berita ini. Hoki es pada awalnya bukan olahraga jalur utama. Tapi, sekarang banyak yang mengikuti olahraga ini di UNK karena Kim Myungsoo.
Bahkan teman sekamar Sooji terus memberitakan tentang kemajuan Myungsoo dalam kompetisi. Kadang-kadang, mereka bahkan menonton siaran langsung. Pertama kalinya teman sekamarnya menonton siaran langsung kompetisi Myungsoo, Sooji baru saja kembali dari latihannya. Melihat ketiga gadis itu berkerumun di depan laptop, Sooji berjalan dengan rasa ingin tahu untuk melihat apa yang ada di layar. Laptop itu menyiarkan pertandingan antara Korea dan Islandia dan layar saat ini menampilkan sorotan jarak jauh tanpa close-up.
Pada saat itu, Sooji mendengar Lee Jieun bertanya,"Yang mana Kim Myungsoo?"
Sooji terdiam. Dia menunjuk sebuah sosok di layar dengan jarinya. Dia berkata,"Yang ini." Saat sosok itu berbalik dan mengungkapkan nomor di bagian belakang bajunya, dia melanjutkan,"Orang yang mengenakan nomor baju 19. Kalian semua perlu memeriksan mata kalian."
Ketiga teman sekamarnya berhenti menonton pertandingan dan memalingkan kepala untuk menatap Sooji.
Teman sekamarnya terlihat heran. Ini menyebabkan Sooji merasa sangat bingung. "Apa?"
Soojung bertanya, "Rajaku, bagaimana kau bisa mengenalinya? Dia disorot dengan sangat jauh dan semua orang terlihat sama dengan seragam hoki mereka."
Sooji mengulurkan jari telunjuk dan tengahnya dan menunjuk ke matanya. "Dia memiliki kepala anjing di mataku."
Advertisement
Teman sekamarnya tercengang.
Sooji pergi setelah mengatakan itu dan tidak tinggal untuk menonton pertandingan. Dia kembali ke mejanya, meletakkan tasnya dan mengambil buku pelajarannya. Saat dia duduk, dia mempersiapkan diri untuk tugas merevisi yang menyenangkan.
Soojung bangkit dan bergegas. Sambil memegangi bagian belakang kursi Sooji, dia berkata dengan penuh teka-teki,"Rajaku, aku pikir kau dan Kim Myungsoo sangat cocok."
"Cocok untuk apa?" Sooji memutar kepalanya dan menatapnya.
"Untuk berkencan! Apakah kau tidak berpikir bahwa kau mengenalnya dengan sangat baik?"
Sooji mengangkat bahu. "Aku mengenal setiap tikus di laboratorium dengan sangat baik. Apa itu berarti aku harus menikah dengan tikus itu?"
Soojung terguncang oleh kata-kata Sooji. Dia menghela napasnya perlahan. "Rajaku, dengan keahlianmu dalam berkata-kata, sangat disayangkan bahwa kau tidak mengembangkannya dengan berjualan. Itu sangat cocok untukmu."
Selama masa ujian, Sooji hanya berbicara dengan Myungsoo sekali. Itu adalah panggilan video yang dibuat Myungsoo untuk bertanya pada Sooji apa gadis itu menginginkannya untuk membantunya membeli beberapa ambar. Polandia terkenal akan hal itu dan Myungsoo bisa membantunya untuk membawa beberapa dari luar negeri, baik itu batu permata asli atau pun aksesori ambar.
"Apa ada ambar plastik? Aku akan mengambil setengah kg." Itu adalah balasan dari Sooji.
"Tidak. Hanya yang asli. Jadi, kau mau atau tidak? "
"Bos–"
Sebelum Sooji bisa selesai berbicara, Myungsoo segera mengambil keuntungan dari kata-kata gadis itu dan segera menjawabnya dengan "hm".
"—Apa menurutmu aku orang kaya? Membeli ambar yang asli? Dengan apa aku membelinya? Apa aku aku harus menjual diriku sendiri untuk itu? "
"Maksudmu kau mau menjual dirimu sendiri sebagai gantinya?"
"Katakan, Kim Myungsoo, kenapa kau semakin menyerupai binatang buas? Apa yang sudah kau pelajari dari orang asing setelah kau bersama dengan mereka untuk waktu yang sangat singkat?"
Myungsoo menunduk dan tersenyum tanpa mengatakan sepatah kata pun.
Setelah tidak mendengar suara Sooji selama berhari-hari, kerinduan hatinya kini setebal anggur. Bahkan jika gadis itu memarahinya sekarang, dia hanya akan merasakan manis. Myungsoo merasa bahwa dia sangat menyedihkan.
Sooji memandang wajah pria itu dan merasa bahwa dia semakin terlihat seperti orang mesum. Jantung Sooji berdebar dan dia kehilangan semua motivasi untuk memarahi Myungsoo.
Advertisement
- In Serial74 Chapters
Art of Mortality
New Synopsis after chapter 56: Long long ago, there was a mortal who despised the gods and envied the immortals. Why do the mortals have to die when the gods wish them to? Why do worlds have to perish when the gods say so? Why do only immortals get to live forever, why not mortals like him? As his family, friends, and his loved one died, he lamented. He wailed, he cried. He cursed the immortals, blasphemed the gods, spat at the heavens. But he was just a mere mortal. His curses were pointless, his blasphemous words were useless, and his spits only returned back to fall on his face. At last, he thought, enough was enough, he would definitely do something about it. He decided that it was time for the multiverse to know what a mortal can do. He was the first mortal to cultivate. Eventually, after a long struggle, he killed the Immortals, enslaved the Gods, and shattered the heavens. He reshaped the multiverse and rewrote his fate. In the end, he reincarnated as he decided upon a grand scheme, a scheme to rule 'All and Always'. He came up with the concept of what is known today as 'Paragon'. And with this, all of reality, 'All and Always', was finally reforming, according to a Mortal's Wish. Synopsis (Old): In the vast and complex multiverse, what can a mortal accomplish? In the grand scheme of things, what can a mortal change? In truth, what is a mortal, and what is mortality? Being mortal is being ordinary, the same as being trash, or so says The World. "No, mortality is an art, and a true mortal is a grand artist. Being the root of all, a mortal can become anything.", says a young mortal boy. Meet Edward Alexander, a mortal boy walking the path against gods and immortals, fighting to the end to rewrite his destiny, and change the grand scheme of things. Can he really change the grand scheme of things? Or maybe he himself is the Grand Schemer? To know the answer, follow Edward Alexnder on his journey to demonstrate the Art of Mortality.*******
8 162 - In Serial6 Chapters
Tales of the Willful Autonomous Nanobot Generator
Due to over-engineering and poor parenting; a nanobot generator is sent into the wider universe, ready to solve any and all problems...though probably not the way that was intended, or even hoped for. This story is a first time attempt to use a literary device I came up with, where I use 4 randomly selected songs to write short stories. As such there really won't be any cohesive story thread between chapters. If this gets traction, the likelihood for reader polls to influence the next story are high.
8 134 - In Serial13 Chapters
✓ (LOVELY)─ HUAZE LEI
she came back from paris and reunites with her childhood brothers.© cheoluvs, 2020
8 153 - In Serial17 Chapters
True Love Kiss
What would happen if Ladybug didn't leave Cat Noir after the fight with Dark Cupid? What would happen if Cat Noir confessed his feelings anyway on the Valentine's Day? What would happen if he convinced Ladybug that the kiss was indeed the kiss of true love?
8 106 - In Serial25 Chapters
Tangled Hearts| Shu x Valt yaoi fanfic|
[#1 in #shuxvalt (2.8.2018)]Sooner or later, shu and valt both know that they need to show their feelings to each other, will they suceed, or will the plan fall apart? But what they didn't know was that there was something hidden beneath Shu after this...Continue reading....
8 123 - In Serial88 Chapters
Kookrose(Ver)_ Cưng chiều cực phẩm phu nhân
Thể loại: sủng, h, he, đô thị, hắc bang, nữ bá đạo, nam si tình...- Cô là một sát thủ bí ẩn, là hòn ngọc quý trong tay của trùm hắc bạch lưỡng đạo. Từ nhỏ cô đã thành thạo sử dụng các loại vũ khí nóng lạnh.... Lãnh ngạo lại bá đạo, thế nhưng cô lại thích trêu chọc nam chính.- Anh, một đại boss mặt lạnh, anh trên thương trường ai ai cũng biết, cũng nể trọng, sở thích của anh là sự tầm bảo vật hiếm lạ trên thế giới.Một lần cô đi làm nhiệm vụ, vô tình đi nhầm nhà, mà căn nhà đó lại chính là ngà của Jeon Jungkook, người cô từng cứu.Và câu chuyện tình bắt đầu từ đó?
8 188

