《LOVENEMIES [END]》6 - Sumber Kebahagiaan Myungsoo
Advertisement
Kepala Sekolah Bae berpikir, frekuensi Bae Sooji dalam membuat masalah tidaklah kecil karena banyaknya waktu luang.
Gadis kecil itu perlu menemukan sesuatu untuk menghabiskan waktu luangnya.
Untuk saat ini, Sooji tidak memiliki masalah dengan perbaikan pelajaran terkait bidang akademik. Ayahnya mampu mengajarinya sendiri.
"Bagaimana dengan sesuatu yang lebih aktif secara fisik? Seperti menari, berenang atau taekwondo?" Nyonya Bae berdiskusi dengan suaminya malam itu.
"Taekwondo jelas tidak bisa menjadi pilihan. Anak itu sudah mengintimidasi teman sekelasnya. Membiarkannya belajar taekwondo akan mengundang bencana besar. " Kepala Sekolah Bae tidak ingin putrinya melakukan kegiatan yang berpotensi memicu kekerasan.
Sepulang sekolah, Kepala Sekolah Bae dengan santai berjalan melewati area di depan pintu masuk sekolah, mengumpulkan sejumlah selebaran. Setelah beberapa kali berkonsultasi dengan Sooji, mereka akhirnya memilih seluncur es.
Hari itu, Sooji tidak langsung pulang sepulang sekolah. Sebagai gantinya, dia menunggu bus di gerbang sekolah dengan ayahnya.
Bae Sooji, yang membawa ransel kecil, sibuk melihat-lihat sebelum tiba-tiba berteriak ke arah tertentu,"Kim Myungsoo!"
Melihat bahwa itu adalah Sooji, Nyonya Kim dengan senang hati berjalan kearah mereka. Nyonya Kim tahu bahwa Sooji tinggal di akomodasi yang disediakan oleh sekolah karena ayahnya adalah seorang Kepala Sekolah. Melihat bagaimana mereka menunggu bus, Nyonya Kim langsung tahu bahwa mereka tidak akan pulang. Karena itu, dia bertanya,"Kalian mau pergi ke mana?"
"Aku mendaftarkannya ke kelas tambahan."
"Kelas seperti apa?"
"Seluncur es."
"Bagaimana kelas seluncur es itu? Apakah menyenangkan?"
"Dia belum pergi. Hari ini adalah pelajaran pertama. Kami berniat untuk mencobanya dulu. Apa kau ingin membawa Myungsoo untuk mencobanya? Kalian bisa mencobanya secara gratis."
Nyonya Kim berpikir bahwa ini adalah sesuatu yang cukup baru. Dia menatap putranya dan bertanya,"Apa kau ingin mencobanya?"
Myungsoo sontak menggelengkan kepalanya.
Setelah terus membujuk dan membujuk, Nyonya Kim akhirnya membuat putranya dengan enggan menganggukkan kepalanya. Nyonya Kim tidak ingin menyesali keputusan ini dan dengan senang hati menyeret Myungsoo ke dalam mobil.
Advertisement
Bae Sooji dan ayahnya beruntung bisa mendapatkan tumpangan.
Myungsoo menepati kata-katanya. Bocah itu mengatakan bahwa ia hanya mampir dan melihat-lihat. Dia dengan santai duduk di bangku plastik di dekat gelanggang es di dalam ruangan, tingkah lakunya seperti seorang polisi yang sedang mengawasi keadaan.
Pelatih membawa perlengkapan seluncur dan mengundangnya untuk mencobanya, namun Myungsoo hanya menggelengkan kepalanya.
Nyonya Kim merasa kepalanya sakit melihat tingkah putranya. "Dia sangat benci berolahraga. Huh, anakku ini. Dia masih muda tapi sangat berkemauan keras. Aku mungkin adalah ibunya tetapi aku masih tidak bisa meyakinkannya."
Setelah berganti sepatu roda, Sooji mengikuti ayahnya ke gelanggang es. Ya, benar. Kepala Sekolah Bae juga tahu cara berseluncur.
Setelah itu, Ayah Sooji menyerahkan Sooji ke pelatih dan dengan riang meluncur pergi.
Untuk setiap anak yang baru belajar berseluncur, langkah pertama adalah jatuh. Sooji baru saja bergerak di bawah bimbingan pelatih saat dia jatuh di atas es.
Duduk di luar, bibir Myungsoo melengkung ke atas.
Sooji tidak menangis. Dia bangkit dan terus berseluncur sebelum akhirnya jatuh lagi dengan bunyi yang cukup keras.
Myungsoo kecil diam-diam tertawa, matanya kini berkilau.
Sooji terus jatuh sementara Myungsoo terus tertawa. Dia bahkan tidak bisa menahan dirinya untuk tidak bertepuk tangan.
Nyonya Kim menghelas napasnya putus asa. "Dasar anak nakal! Kau seharusnya tidak melakukan itu!"
Bagaimanapun, hal ini membuat minat Myungsoo terhadap olahraga seluncur es meningkat dengan pesat. Dia jadi ingin mencobanya.
Myungsoo akhirnya mengganti sepatunya dengan sepatu roda lalu melangkah ke arena. Namun, baru saja bocah itu melangkahkan langkah pertamanya, ia langsung terjatuh.
Kali ini, Sooji yang menertawakannya.
Jika bukan karena ekspresi Sooji, Myungsoo mungkin akan menemukan kegiatan ini melelahkan dan menyerah setelah beberapa kali jatuh. Namun, Sooji dengan menjengkelkannya masih menertawainya. Dengan sedikit kesal, Myungsoo bangkit kembali dan lanjut berseluncur. Dia mendengarkan instruksi pelatih sambil perlahan-lahan memahami bagaimana cara berseluncur. Perlahan-lahan, dia akhirnya benar-benar bisa menahan dirinya untuk tidak jatuh.
Advertisement
Setelah itu, Myungsoo dengan santai meluncur melewati Sooji. Meskipun gerakannya tidak lancar, bocah itu tetap tenang. Myungsoo layak mendapatkan nilai penuh dengan gerakannya tersebut meskipun dia masih bias dikategorikan sebagai seorang pemula.
"Eh?" Sooji sedikit kagum.
Myungsoo menggenggam tangannya sendiri di belakang punggungnya, meninggalkan Sooji sambil tersenyum meremehkan.
"Bagaimana kau melakukannya?" Sooji berusaha mengejarnya, namun ia kembali terjatuh, membuat dia mengaduh kesakitan.
Myungsoo terus berseluncur dan tersenyum. Namun, dia tidak berani mengekspresikan kegembiraannya terlalu jelas. Bisa celaka kalau Sooji sampai tersinggung.
Kepala Sekolah Bae sedang asik meluncur melewati pelatih. Pria itu mendengar sang pelatih berujar.
"Anak itu punya bakat untuk ini."
Kepala Sekolah Bae cukup senang mendengarnya. "Apa maksudmu anakku?"
"Tidak, aku berbicara tentang bocah itu." Pelatih mengangkat dagunya dan memandang Myungsoo.
"Bagaimana dengan anakku?" Kepala Sekolah Bae bertanya lagi karena tidak puas dengan jawaban sang pelatih.
Pria itu merenung sejenak, mencoba memikirkan kata apa yang cocok untuk menggambarkan Sooji. "Kokoh, tahan jatuh."
Kepala Sekolah Bae sangat tersinggung. "Maksudmu dia seperti Nokia yang meskipun jatuh berkali-kali tapi tetap tahan banting?"
Advertisement
Dungeon Divided
How hard would it be for humans to reach another unniverse? It's a more common occurence than you'd think Now imagine making that journey without any kind of special suit or magic wormhole or divine being protecting you. The chances of survival are slim and those unlucky few that do reach their destination, well let's just say they're not quite the same people who began their journey. Liam dies during a colision with a truck; to be precise he was the one who drove said truck into a lamppost. The manner of his death aside he is reborn after having his brain squeezed through the proverbial ringer of interdimensional transference, and to add insult to injury is forced into the body of a dungeon core (one of those things responsible for building fantasy type dungeons, labyrinths, mazes .etc). What follows are the adventures of a mentally unstable dungeon core - you have been warned.
8 280Marrow Marionette
Elm, an anti-social teen, ostracized at school, and alone otherwise, awakens to a power that changes his bleak future into an open sky of possibility. Maybe he will choose to be a hero? Or, maybe he will just take what he needs to be happy. How many mindless, clattering skeletons does it take to beat a superhero? For Elm, there's only one way to find out.
8 302The Cost Of Your Crown
Empress Eris Scotus has unrivaled knowledge, wealth, and control in the world she governed. Managing her domain as a just ruler giving her subjects happy lives that she had promised when she told them to follow her lead. Giving everything in her life just to change the revolting system in her world for the better. Only to meet her end by betrayal from her own family. The same family she swore to protect and have forgiven, had betrayed killed her by igniting a Coup d'état killing innocent people along side her in the process. But at the end of her painful journey came face to face with a god named Chronos that given her a chance to be reincarnated in another world for reasons unknown. Adamant of the offer the god has no choice but to forcibly reincarnated the empress, resulting her having to relive her life from zero. Now left with a new life Eris was given a choice; whether she'll lose her way once again or change anew a choice left in her fragile hands. Unbeknownst to anyone the young empress has taken the first step to yet another bloody road.
8 141Future of Rogues (Series 1 - Book 1: Into our Journeys)
Chaos... and Rogues... Btw, how do I draw a good cover? ^^;;;
8 116Psychopathic (Jungkook x reader)
First and foremost I do now own bighit or any of the members of BTS! This is a horror fan fiction so if you're sensitive to blood, gore or other disturbing images, viewer discretion is advised. Min Yoongi...the name that will haunt you till the day you die. his psychotic smile stained your mind, and the screams of your friends and loved ones tainted your mind. Youve tried to escape him but he will always find a way back...he always comes back. Will you ever find peace and freedom? Will you ever escape the grasp of your psychotic abuser?(cover made by @bmg254269)
8 122MaAn-The perfect relationship
Here I am writing short stories of Maan in their day to day life. This story has only good characters - Anuj, Anupamaa, chutki, mukku, devika, gk kaka. And samar and kinjal if requiredMy aim is to make people happy So let's start....
8 66