《mine and my destiny (minyoon)》Hal yang tak terduga

Advertisement

Kejadian dua minggu yang lalu dimana Park Yoongi pasangan Jimin tertembak akan menjadi kenangan buruk yang tidak akan bisa dilupakan oleh Jimin.

Fakta-fakta yang tak pernah Yoongi bayangkan akhirnya terkuak saat itu. Di awali dari pekerjaan gelap Jimin juga tentang asal usul luka tembak yang Jimin alami beberapa bulan lalu.

Sebenarnya Yoongi tidak masalah tentang itu tetapi dia hanya tidak suka pasangannya itu sering-sering terluka.

Dan tentang kejadian dimana kelompok musuh Jimin tertembak akhirnya terbongkar kalau itu ulah Yoongi. Jimin yang mengetahuinya memarahi Yoongi

habis-habisan. Tidak benar-benar memarahi sebenarnya karena Jimin memeluknya erat sambil menggerutu memarahi pasangannya.

Yoongi menutup mulut Jimin menggunakan tangan mungilnya karena sudah bosan mendengar ocehan Jimin. Sudah dua minggu berlalu tetapi Jimin tidak bosan-bosan menasehati Yoongi agar menurut pada Jimin.

Seperti saat ini Jimin tengah meminta Yoongi agar tidak menyembunyikan apapun darinya. Dan Yoongi hanya menjawab kalau dia tidak memiliki rahasia apapun dari Jimin.

Jimin terdiam karena Yoongi menutup mulutnya tiba-tiba membuat dia menggenggam tangan mulus itu dan mengecupnya lembut.

"Keras kepala!" Kata Jimin kesal sambil membawa kepalanya masuk ke dalam ceruk leher mulus Yoongi membuat si mungil hanya bisa mendengus keras.

Yoongi juga bisa merasakan usapan lembut pada perut ratanya. Jimin sedang menyapa anaknya ternyata dan itu membuat Yoongi tersenyum manis.

Menyentuh tangan Jimin yang ada di atas perutnya dan mengelusnya lembut. Kehamilan pertama yang membuatnya bahagia.

Morning sick yang sering dia alami membuat Jimin extra bersiaga. Yoongi akan berlari ke dalam kamar mandi untuk memuntahkan cairan putih bening dari mulutnya.

Dan Jimin yang akan terbangun tiba-tiba setelah mendengar kesakitan dari pasangannya itu. Seokjin bilang itu hal wajar untuk ibu hamil tapi tidak wajar untuk Jimin lihat.

Dan pelukan dari Jimin akan mengurangi sedikit mual yang Yoongi alami. Yoongi juga jadi lebih sering bermanja-manja dengan Jimin. Dan tentu saja itu membuat Jimin senang karena Yoongi akan lebih sering dalam pengawasannya.

Kembali pada Jimin dan Yoongi yang sedang cuddle di atas tempat tidur di dalam kamar mereka. Dan kegiatan manis itu harus terganggu karena seseorang mengetuk pintu kamar mereka.

Jimin berdecak tapi tetap menyuruhnya masuk dan tampak lah seorang maid berdiri sambil menundukkan kepalanya. Dia adalah rose. Kejadian beberapa bulan kemarin membuat dia menjaga jarak dari Yoongi karena terlalu takut pada Baekhyun juga Jimin. Dan Yoongi juga tidak mempermasalahkannya.

"Ada tuan Kim dan temannya di bawah, sajangnim" kata rose tanpa memandang mereka berdua.

Dan Jimin harus repot-repot berdecak untuk ke-2 nya. Lain halnya dengan Yoongi yang sangat kesenangan ingin melepaskan diri dari Jimin tapi tidak bisa karna Jimin memeluknya erat.

"Jimin lepas! Aku mau bertemu jungkook!" Katanya semangat.

"Kau terlihat sangat menyukainya nyonya Park" kata Jimin tidak bisa menyembunyikan wajah cemburunya.

Dan Yoongi harus membujuk Jimin untuk ini. Di peluknya Jimin sambil berkata,

"Pakai bajumu cepat! Kita harus menyambut tamu" kata Yoongi sambil mencium rahang tegas Jimin berusaha membujuk.

Saat ini Jimin memang sedang tidak memakai atasannya. Dia bilang sedang malas memakai baju dan berakhir memeluk Yoongi hanya dengan celana panjang bahannya. Dia bilang pelukan dari pasangannya akan membuat dia hangat walaupun tanpa pakaian. Dan Yoongi hanya bisa pasrah.

Melepaskan Yoongi yang beranjak menuju walk in closed kemudian keluar dari sana sambil membawa sebuah t-shirt berwarna putih dan menyuruh Jimin memakainya.

Jimin menuruti, dan mereka keluar dari kamar menuju ruang tamu yang berada di lantai bawah.

Jungkook yang pertama kali menyadari kehadiran Yoongi beranjak dari sofa dan menghampiri Yoongi dengan sebuah teriakan.

"Hyeongggg!" Panggilnya semangat dan di sambut oleh Yoongi dengan sebuah pelukan hangat.

Jimin memutar bola matanya melihat adegan picisan yang membuat dirinya muak mendekati cemburu sebenarnya. Memilih berjalan ke arah sofa dan mendudukkan diri disana bersama dengan Taehyung juga Kai?

Kenapa ada Kai pikir Jimin. Dia pikir itu hanya Taehyung juga kekasihnya. Menyuruh Yoongi untuk duduk di dekatnya.

Advertisement

Yoongi menurutinya lantas duduk kemudian mempersilahkan tamu-tamunya untuk menikmati makanan serta minuman ringan yang sudah disiapkan para maid.

Tak banyak yang mereka bicarakan. Hanya seputar keadaan bahu Yoongi juga keadaan kandungannya.

"Lain kali hyeong harus main ke rumah yaa" kata jungkook ceria membuat Yoongi mengangguk semangat.

Sedari tadi hanya mereka yang bicara tidak dengan para dominan yang hanya menampilkan wajah datar mereka.

"Taehyung semua baik-baik saja kan?" Tanya Yoongi berusaha menghilangkan kecanggungan diantara mereka.

"Ya, tentu saja. Hanya pikirkan kesehatanmu dan baby!" Kata Taehyung.

"Aku pikir sudah saatnya Yoongi resign dari pekerjaannya" kata Jimin tanpa ada kata memohon.

Yoongi hanya bisa menghela nafas lemah. Jimin sudah membicaranya kemarin dan dia tidak bisa menolak karena ini menyangkut anak mereka.

Anggukan kepala adalah jawaban yang diterima Jimin dari Taehyung. Dia bisa merasa tenang sekarang karena Yoongi juga tidak akan bisa membantahnya.

Jungkook mengambil minuman dari atas meja dan memberikannya pada Kai. Pria itu menerimanya sambil mengucapkan terima kasih diikuti usapan lembut di kepala si imut jeon. Sedikit terabaikan memang karena pria tan itu hanya diam sedari tadi.

"Kai sepertinya kau akan mendapatkan rekan baru" kata Yoongi tertawa pelan membuat Kai juga ikut tertawa.

"Ya, sepertinya. Tapi tidak ada yang bisa menggantikan mu sebenarnya" jawab Kai membuat Jimin mengepalkan jari-jarinya di balik tubuh Yoongi.

Itu terdengar ambigu menurut Jimin.

Dan Yoongi malah tertawa mendengar perkataan Kai barusan tanpa menyadari raut wajah Jimin yang semakin datar.

Percakapan mereka akhirnya selesai dan akhiri dengan pelukan erat antara para pria manis. Yoongi sangat suka keluarganya. Walaupun tidak bersaudara kandung tetapi kasih sayang mereka melebihi saudara kandung. Dan Yoongi bersyukur atas semuanya.

•••••••••

Yoongi melangkahkan kakinya memasuki minimarket di pinggir jalan raya. Meminta pada supir pribadinya agar berhenti karena dia ingin membeli sesuatu di sana.

Diikuti sang maid, Rose di belakangnya. Saat hendak memasuki minimarket dilihatnya Kai sedang duduk sambil mengaduk ramyun cup di atas meja di dalam minimarket tersebut.

Hendak menyapa dan mendapati satu orang yang paling di kenali sedang berjalan menghampiri Kai sambil membawa ramyun cup miliknya.

Bisa Yoongi tebak kalau jungkook baru pulang dari sekolah dan akan lanjut mengikuti les privat rutinitasnya. Pakaian sekolah yang masih melekat di tubuhnya masih rapi tapi dia membuka jas sekolah mungkin takut terkena makanan.

"Kookiee!" Panggil Yoongi sedikit keras membuat Jungkook mengalihkan perhatian padanya.

"Hyeong!!" Teriak Jungkook ceria.

"Apa ini? Jangan sampai Taehyung melihatnya" kata Yoongi sedikit mengancam

"Kali ini saja hyeong! Aku sudah lama tidak memakannya" jawab Jungkook memelas.

Yoongi hanya tertawa dan mengusap lembut kepalanya sambil berkata "makan yang banyak".

Kai menawari sesuap ramyun ke depan mulut Yoongi membuat Yoongi berdehem pelan dan membuka mulutnya lebar-lebar menerima suapan dari Kai.

"Mmm!!! Enak sekali" komentarnya sambil menjilat bibirnya.

Lagi Kai menyodorkan makanan itu membuat Yoongi tidak bisa menolak. Dia sangat menyukai makanan itu tapi Jimin benar-benar membatasinya mengkonsumsi makanan tersebut.

Dan dia harus bersyukur bertemu dengan mereka di sini karena bisa menikmati makanan itu.

Dia seakan lupa tujuan utamanya ke tempat ini. Rose mengingatkannya sehingga dia menghentikan suapan dari Kai yang entah sudah berapa kali.

Mengatakan pada Kai juga Jungkook untuk menunggu sebentar karena ingin membeli sesuatu. Dan tak lama dia keluar sambil menenteng plastik putih berisi sesuatu.

Kai beranjak dari sana bersama dengan Jungkook. Mereka mengucapkan kata perpisahan dan berakhir Yoongi melambaikan tangan pada mobil sport Kai yang melaju pelan.

Dia tersenyum ceria melihat kepergian mereka. Hendak masuk ke dalam mobil tapi tiba-tiba seseorang menutup hidungnya dengan sapu tangan beraroma obat bius.

•••••••

Sakit kepala pertama kali ia rasakan saat mendapati kesadarannya. Memegangi kepalanya sambil berusaha bangun untuk duduk.

Kamar besar yang lumayan mewah yang tak pernah Yoongi lihat sebelumnya.

Bertanya-tanya dimana dia sekarang?

Advertisement

Ah, dia ingat tadi seseorang membiusnya dari belakang. Apa dia di culik?? Lalu dimana Rose dan supir pribadinya??

Sibuk berfikir sampai tidak menyadari seseorang membuka pintu kamar. Seseorang yang Yoongi kenal memasuki kamar sambil membawa makanan.

"K-Kai??!" Panggilnya terkejut.

"Kai tersenyum mendengar teriakan Yoongi. Membawa diri mendekat pada Yoongi dan meletakkan makanan diatas meja nakas.

"Bagaimana perasaanmu?" Tanya kai sambil mengelus lembut wajah mungil Yoongi.

Yoongi yang terheran-heran akan situasi ini berusaha meraih gelas yang berisi air. Kai memberikannya sambil bergumam hati-hati.

"Ini dimana? Dan kenapa aku di sini?" Tanya Yoongi was-was.

Seingatnya tadi Kai sedang mengantar jungkook dan sekarang pria itu ada di hadapannya. Apa dia tengah bermimpi?

Kai memegang telapak tangan Yoongi dan berkata,

"Kita akan bahagia Yoongi" kata Kai lembut.

"Apa maksudmu?" Tanya Yoongi sambil menarik tangannya kasar.

Kai mendengus kasar saat Yoongi menarik tangannya. Berusaha menyentuh wajah Yoongi tapi di tepis oleh pria mungil itu.

Kai bertanya apa dia lapar? Dan pertanyaan itu membuat Yoongi semakin kesal. Beranjak dari dari sana hendak membuka pintu tapi tidak bisa.

"Buka pintunya!! Aku mau pulang!!" Kata Yoongi cukup keras.

"Mau pulang kemana? Ini rumah kita sayang" kata Kai berusaha membujuk Yoongi.

Yoongi melihat Kai dengan tatapan tidak percayanya. Setahu dia Kai memiliki kekasih dan apa katanya barusan??

Yoongi menetralkan nafas berusaha menenangkan pikirannya lantas menghampiri Kai,

"Kau bertengkar dengan kekasihmu?" Tanya Yoongi berusaha membuang pikiran kotornya. Dan keterdiaman yang di dapati Yoongi dari Kai.

Di sentuhnya tangan kasar Kai kemudian mengelusnya.

"Kau bisa menceritakannya padaku hmm!!"

"Dari dulu aku hanya mencintaimu Yoongi" kata Kai membuat Yoongi memundurkan langkahnya.

Faktanya, Kim kai pria yang pertama kali bekerja untuk Taehyung itu mencintai pasangan dari pria Park yang sangat di bencinya.

Tak ada yang tau hanya dia seorang. Dia pikir Yoongi juga akan balik mencintainya nyatanya membuat harapannya putus.

Pria manis yang sangat dicintainya itu akhirnya menikah dengan orang terkaya di Korea. Dan itu membuat jiwa iblis muncul didalam dirinya.

Ingin berhenti tapi tidak bisa karena itu membuat dia semakin mencintai Min Yoongi.

Dan bertekad untuk merebut Yoongi darinya. Karena menurut dia Yoongi adalah miliknya sejak awal.

"Aku tidak pernah mencintainya! Itu hanya pelampiasan karena kau memilih bersama brengsek itu" kata Kai datar.

"Kai k-kau...

Yoongi bahkan tidak bisa melanjutkan

kata-kata karena terlalu terkejut. Ya, dia tau Kai sangat perhatian padanya. Pelukan yang pria itu berikan padanya tidak pernah sekalipun dia tolak. Tapi dia tidak menyangka kalau itu adalah perhatian karena cinta.

"Aku mencintainya" kata Yoongi berusaha menyadarkan Kai.

"AKU JUGA MENCINTAIMU " teriak Kai pada akhirnya membuat Yoongi terkejut.

Ini pertama kalinya dia mendengar Kai berteriak padanya. Sebelumnya pria itu sangat lembut padanya.

"Wae???" Yoongi bertanya pelan sekali bahkan isakan kecil bisa Kai dengar dari bibir mungil itu.

Kai mendekati Yoongi lantas membawanya ke dalam pelukan hangatnya. Yoongi tidak memberontak dia malah membalasnya sambil bertanya kenapa Kai melakukannya.

Tangisan itu terdengar memilukan untuk Kai. Tapi dia tidak bisa melepaskan Yoongi untuk orang lain. Dia akan membuat pria manis itu bahagia.

Lain halnya dengan situasi di rumah besar Jimin. Supir pribadi juga rose sang maid yang menemani Yoongi tadi sudah babak belur di bawah kaki Jimin.

Dia tidak menyangka akan mendapati kabar mengerikan setelah kejadian yang baru menimpa pasangannya kemarin.

"Mati kau-mati kau!" Maki Jimin sambil menginjak-injak tubuh supir pribadi Yoongi.

"Hentikan Jimin!! Itu tidak akan membuat Yoongi kembali!" Itu Hoseok

Jimin menutup mata berusaha menetralkan emosinya.

Di ambilnya ponsel miliknya dan menghubungi seseorang disana sambil menangis.

Dia tidak tau harus melakukan apa sekarang jadi di hubunginya Baekhyun ibunya sambil mengadu kalau dia kehilangan Yoongi lagi.

Hoseok di dekatnya bahkan tidak bisa menahan air mata yang keluar dari matanya. Kalau sudah menyangkut Yoongi, Jimin akan berubah menjadi pribadi yang rapuh.

Dan Baekhyun akan selalu menjadi tempat pengaduannya. Ibunya itu sangat menyayangi menantunya.

Tak lama Jimin mengakhiri panggilannya lantas menaiki tangga menuju kamarnya dengan Yoongi.

Hoseok memandang supir juga maid di sana dengan hati yang sedih kemudian menyuruh para bawahan Jimin untuk menghantar mereka ke rumah sakit.

Dan pencarian dimulai malam ini tanpa perintah dari Jimin. Hoseok yang akan memimpin dan membiarkan Jimin untuk beristirahat.

Tapi nyatanya pencarian itu berlanjut hampir 3 bulan lamanya tanpa ada titik terang. Tidak ada yang tau dimana Yoongi sekarang.

Orang tua Jimin bahkan mengirim banyak orang untuk melacak keberadaan Yoongi. Tapi seperti dahulu Yoongi seakan menyembunyikan diri dari Jimin.

Baekhyun pada akhirnya menemani Jimin di rumah selama Yoongi menghilang. Rasa khawatir selalu menghampiri wanita cantik itu. Jimin yang semakin kurus dan menantunya belum ditemukan.

Kadang Baekhyun mendengar Jimin bermimpi sambil menangis mengatakan perasaan rindu yang mendalam. Dia bisa menebak itu pasti untuk Yoongi.

Dan saat ini Baekhyun tengah memperhatikan Jimin yang sedang menghubungi seseorang tentang perkembangan pencarian menantunya. Dan dia dapati wajah murung putra kesayangannya itu.

Yoongi belum ditemukan!!

••••••••

Jungkook memasuki kamar Kai yang berada di samping kamarnya dengan Taehyung. Tujuannya ingin menjahili pria tan itu karena

berani-beraninya meminum susu pisang kesukaannya yang selalu Taehyung beli dalam stock yang banyak.

Mencari sesuatu yang bisa dia sembunyikan dan matanya mendapati sebuah bag ransel bermerek gucci terletak sembarangan di atas tempat tidur. Kai sedang berada di ruang bawah tanah. Mungkin latihan menembak. Jadi dia bisa leluasa bekerja.

Dia tersenyum jahil dan memeriksa barang apa yang bisa dia ambil.

Matanya terkunci pada satu benda yang sangat dia kenal. Sebuah cincin emas putih!!

Dan itu milik Yoongi.

Jantungnya berdetak keras seakan menyetujui isi pikirkannya.

Jungkook itu memiliki rasa peka juga daya ingat yang tinggi. Jadi dia tidak bodoh untuk yang satu ini.

Hilangnya Yoongi membuatnya sangat terguncang. Taehyung sampai harus menunda pekerjaan agar bisa tinggal di rumah dan mengawasi gerak-gerik Jungkook.

Pernah di lihatnya Jungkook keluar rumah tanpa izinnya dan berakhir mengurungnya di kamar. Alasan yang sama selalu Taehyung dengar dari mulut manis itu.

"Aku akan mencari Yoongi hyeong"

Taehyung memeluknya sambil menenangkannya dengan kata-kata "kita akan menemukannya"

Dan Jungkook percaya Taehyung tidak pernah membohonginya.

Kembali pada Jungkook yang sudah sadar dari rasa terkejutnya.

"Tidak mungkin" adalah kata pertama yang dia katakan.

Berlari tergesa-gesa memasuki ruang kerja Taehyung membuat kekasihnya itu kaget setengah mati.

"Sayang, kenapa??" Tanya Taehyung panik mendekati Jungkook mengusap keringat yang keluar dari pelipisnya.

"Hyeong!! Hah.. lihat ini!!" Kata Jungkook sambil menunjukkan cincin emas putih itu pada Taehyung.

Taehyung yang masih belum mengerti mengambil cincin itu dan,

"Kau ingin kita menikah?" Tanyanya bingung.

Dan Jungkook hanya mendengus mendengar pertanyaan Taehyung.

"Ini cincin Yoongi hyeong! Dan aku menemukannya di dalam ransel Kai hyeong!"

Taehyung akhirnya paham maksud kekasihnya lantas kembali ke kamar Kai kemudian memasukkan sesuatu ke dalam ranselnya.

Sebuah pelacak!!

Cepat-cepat keluar dari sana dan mendapati Jungkook di ruang kerjanya yang masih diselimuti rasa terkejut.

Memeluk Jungkook erat sambil berkata,

"Kita akan menemukan Yoongi"

Sore hari membuat orang-orang sibuk dengan kegiatan masing. Begitu juga dengan Kai yang berpamitan pada Taehyung ingin pergi keluar sebentar.

Taehyung mengizinkannya dan masih tetap memeluk Jungkook di atas sofa di ruang tamu.

Setelah 5 menit kepergian Kai, Taehyung beranjak dari sana bersiap mengikuti Kai.

Jungkook merengek ingin ikut tapi tidak diizinkan oleh bos mafia tersebut. Keselamatan Jungkook sangat penting untuknya.

Jadi dikurungnya Jungkook di dalam kamar yang sudah menangis memanggilnya. Sebenarnya dia tidak tega tapi dia harus melakukannya.

Berlari ke luar rumah memasuki lamborghini hitam miliknya dengan kecepatan tinggi.

Kali ini dia janji akan benar-benar menemukan Yoongi.

••••••

Kai memasuki rumah besar miliknya yang berada jauh dari kota. Pohon-pohon besar mengelilingi rumah itu membuat udara segar masuk ke dalamnya.

Memasuki kamar dan mendapati kesayangannya sedang merenung memandang keluar jendela.

Yoongi pria manis yang sudah menghilang selama 3 bulan itu memandangnya dengan senyuman lembut.

Kai mendekatinya dan memeluknya sambil bergumam rindu padanya.

Apa Yoongi sudah menerima cinta Kai??

Tidak!!!

Dia hanya sedang berakting dan itu sudah berlangsung selama hampir 3 bulan.

Awalnya Kai menganggap Yoongi pura-pura sampai pada akhirnya dia percaya saat Yoongi mengatakan,

"Berikan aku waktu"

Dan sampai saat ini Yoongi masih tetap mempertahankan peran yang sudah membuatnya muak.

Perut datarnya kini sudah sedikit membuncit membuat dia harus mengurangi pergerakan.

Kai mencium keningnya. Dan Yoongi akan selalu meminta maaf pada Jimin didalam hatinya setiap kali Kai mencium kening mulusnya.

Tidak ada hal erotis di antara mereka. Karena Yoongi hanya mengizinkan Kai mencium keningnya saja.

Kai mengeluarkan sesuatu dari plastik yang ternyata dua mangkuk jjangmyeon.

Hendak membuka makanan itu tapi tertunda karena ponsel mahalnya berdering.

Melihat nama Taehyung disana dan menjauh dari Yoongi untuk mengangkatnya.

"Hal....,

"Keluarlah aku di ruang tamu"

Kai terkejut membuat Yoongi terheran-heran.

"Kai kenapa?" Tanya Yoongi penasaran

"Sayang, tunggu sebentar aku ada tamu"

Dan Yoongi hanya mengangguk membiarkan Kai keluar dari kamar dan menguncinya dari luar.

Yoongi menghela nafas pasrah, selera makannya kini sudah hilang. Di elusnya perut buncit nya sambil berkata,

"Aku merindukan mu"

    people are reading<mine and my destiny (minyoon)>
      Close message
      Advertisement
      You may like
      You can access <East Tale> through any of the following apps you have installed
      5800Coins for Signup,580 Coins daily.
      Update the hottest novels in time! Subscribe to push to read! Accurate recommendation from massive library!
      2 Then Click【Add To Home Screen】
      1Click