《mine and my destiny (minyoon)》Mother-in-law
Advertisement
Warna-warni di kuku tangan lentiknya begitu indah ditambah dengan sedikit pernak pernik semakin membuatnya terlihat elegan. Dia meniup kuku tangan sebelah kiri agar pewarna kuku itu cepat kering lain halnya dengan tangan kanan yang sedang di poles pewarna kuku juga oleh seorang maid di depannya.
"Tangan anda sangat indah tuan muda" puji Rose sang maid yang sedang memoles kuku sang majikan dengan hati-hati. Yoongi yang mendengar pujian Rose barusan tersenyum lebar menampakkan gigi-gigi kecilnya yang putih. Teringat ucapan Jimin yang sering kali mencium tangannya dan berkata,
"Tangan indah ini tak seharusnya memegang senjata berbahaya"
Saat ini mereka berada di ruang tamu dengan posisi Yoongi dan Rose duduk di karpet bulu dengan meja kaca di depan mereka. Yoongi memuji hasil kerja Rose yang sangat indah dengan mengusap rambut maid tersebut dengan lembut. Rose tersenyum malu mendengarnya sekaligus senang Karna bisa sedekat ini dengan tunangan sang tuan besar mereka.
"APA YANG KAU LAKUKAN" teriak seorang yang tak jauh dari mereka .
Yoongi dan Rose terkejut bukan main mendengar suara keras yang tiba-tiba membuat mereka menoleh ke arah suara. Rose yang melihat siapa yang teriak tergesa-gesa berdiri diikuti Yoongi tapi dengan gerakan pelan serta kebingungan.
"Beraninya kau duduk begitu dekat dengannya" katanya lagi dengan suara datar tetapi ada nada mengancam disana.
Rose menundukkan kepala sambil mengatakan permintaan maaf berkali-kali. Lain halnya dengan Yoongi yang masih kebingungan dengan situasi yang terjadi lantas berkata,
"Mmm... permisi kenapa anda memarahinya?" Tanya Yoongi heran menatap pelaku yang ternyata seorang wanita cantik juga elegan sekitar umur 50-an.
"Aku tidak butuh maafmu! Apa kau merasa pantas berdekatan dengannya hanya karna dia baik padamu?" Katanya lagi dengan sarkas tanpa ada niat menjawab pertanyaan Yoongi.
Rose yang mendengar hal itu langsung bersujud di hadapannya sambil menangis meminta maaf lagi. Yoongi yang melihat itu hendak menarik Rose kembali berdiri tapi,
"CHRISTIAN!!!" Teriak si wanita tadi dengan keras membuat Yoongi membatalkan niat membantu Rose.
"Dimana anak nakal itu? Sudah ku bilang untuk menjaga menantuku dengan baik tapi apa ini? Membiarkan orang rendahan seperti mu berdekatan dengannya?" Tunjuk wanita itu pada Rose yang masih menangis.
Jimin berlari tergesa-gesa dari lantai atas mendengar bawahannya mengatakan kalau ibunya datang dan membuat keributan di lantai bawah. Jelas dia terkejut karna sang ibu tidak memberitahukan kalau akan datang hari ini. Sedikit takut karna ini pertama kali Yoongi dan sang ibu akan bertemu secara langsung. Di hari pertunangan mereka kemarin keluarga besarnya tidak bisa hadir karna Jimin
mengadakannya secara mendadak tanpa sempat mengundang keluarganya di luar negri. Sang ibu jelas marah besar karna hal itu, dia ingin bertemu calon menantunya secara langsung.
Jimin menghampiri sang ibu yang sedang marah-marah disana. Hendak memeluk melepas rindu tapi di tolak mentah-mentah.
"Kenapa kau membiarkan maid mu bertindak seenaknya hah?" Kata sang ibu sarkas.
Jimin yang tak mengerti situasi mengernyitkan dahi, sedikit heran melihat Rose yang bersujud di hadapan sang ibu sambil menangis. Jangan lupakan wajah kebingungan sang kekasih di sampingnya. Menarik Yoongi agar mendekat padanya sambil memeriksa keadaannya dan tak menemukan keganjilan disana.
"Wae? Apa dia menyakiti mommy? Atau tunanganku?" Tanya Jimin heran.
"Dia!!" Tunjuknya pada Rose!!
"Berani menyentuh tangan menantuku seenaknya. Kau pikir itu pantas hah?"
Yoongi yang mendengar perkataan sarkas itu melepaskan tangan Jimin darinya ingin membantu Rose berdiri tapi di tarik kembali oleh Jimin.
Advertisement
"No sayang! Jangan lakukan mommy tidak suka dengannya." Kata sang ibu lembut.
"Tapi... Rose tidak salah! Dia hanya membantuku!" Bela Yoongi sambil melihat Jimin meminta bantuan menghadapi sang ibu.
"Mau ikut dengan mommy ke salon" tanya sang ibu lembut.
Yoongi jelas terheran-heran, bukankah wanita ini tadi marah-marah dan sekarang bersikap lembut. Jimin lantas mencium pelipis Yoongi lembut begitu juga dengan sang ibu dan tersenyum sambil berkata ,
"Aku harap kalian cepat akrab"
Yoongi yang mendengar perkataan Jimin lantas menatapnya seolah berkata,
"Kau tidak ikut dengan kami"
Jimin menggeleng dan membiarkan sang ibu membawa Yoongi keluar rumah dan memasuki mobil mewah berwarna biru gelap dan melaju pelan.
~~~~~~
Yoongi menghela nafas pelan menatap kaca besar di hadapannya. Rambutnya yang lembut baru saja di treatment di sebuah salon mahal. Yoongi tidak bodoh kalau dia sedang berada di sebuah salon termahal yang pernah ada di Korea. Calon mertuanya benar-benar membuatnya serangan jantung mendadak.
Mereka sudah berkenalan tadi, Yoongi minta maaf karna merasa bersikap tidak sopan pada calon mertuanya. Sang ibu mencium keningnya dan mengatakan kalau itu bukan salahnya tetapi salah Jimin yang mengakibatkan mereka tidak bisa bertemu bahkan di hari pertunangan mereka kemarin.
"Kau suka rambut barumu?"
Yoongi yang mendengarnya tersenyum lebar kemudian mengangguk.
"Thankyou mom" ucapn Yoongi tulus.
"Ini belum apa-apa sayang. Apa kau lapar? Ingin makan siang di restoran langganan mommy?" Tanya Baekhyun si calon ibu mertua dengan semangat. Yoongi mengangguk semangat pula.
Disini lah mereka sekarang, di ruang privat sebuah restoran mewah. Tersedia berbagai jenis makanan enak di atas meja kaca berbentuk bulat tersebut. Yoongi memakan makanannya dengan lahap tanpa menjaga image di depan calon mertuanya. Baekhyun tersenyum lembut memperhatikannya, calon menantunya. Orang yang membuat anaknya seperti orang gila mencari-cari seseorang yang tidak ada wujudnya tapi nyatanya orang itu ada di depannya sekarang.
"Pelan-pelan sayang, awas tersedak!" Peringat Baekhyun.
Yoongi tersenyum mendengarnya, calon mertuanya sangat baik berbanding terbaik saat pertemuan pertama mereka tadi pagi.
Setelah menyelesaikan makan siang saatnya makanan penutup untuk mereka nikmati dua gelas ice cream. Awalnya Baekhyun tidak mengizinkan karna calon menantunya alergi dengan ice cream tetapi melihat wajah memohon Yoongi yang menggemaskan membuat dia luluh dengan syarat harus memakannya obatnya setelah ini.
Baekhyun membuka tas mahal bermerek miliknya mengeluarkan sesuatu berbentuk kotak membukanya menampakkan sebuah gelang emas putih kemudian memasangkannya pada pergelangan tangan Yoongi. Membuat Yoongi membolakan mata sipitnya.
"Hadiah pertunangan dari mommy" kata Baekhyun dengan senyum manis.
Yoongi terharu kemudian memeluk Baekhyun erat dan mengatakan terima kasih.
"Mom, tentang Rose...." Yoongi.
"Jangan terlalu dekat dengan orang asing sayang, mommy tidak suka!"
Sekarang Yoongi tau dari mana sifat posesif Jimin berasal.
"Tapi mom Rose tidak salah dia hanya membantuku mewarnai kuku" bela Yoongi
"Jangan mudah percaya pada orang lain" kata Baekhyun mengusap kepala Yoongi sayang .
"Jimin pernah keracunan makanan di umurnya yang masih sangat muda. Dan kau tau siapa pelakunya? Itu seorang maid yang menyusup masuk ke rumah kami" Baekhyun.
Yoongi terkejut buka main, Jimin tidak pernah memberitahunya. Ohh... Yoongi kau lupa kalau tunangan mu itu memang penuh dengan rahasia.
" itu terjadi 3 kali. Sejak itu mommy meminta sendiri pada daddy agar mengizinkan mommy memasak sendiri untuk Jimin. Dan kau tau apa yang terjadi?" Tanya Baekhyun lagi.
Advertisement
Yoongi menanti dengan penasaran,
"Daddy malah mencari sendiri orang yang bisa di percayai untuk memasak khusus untuk kami. Awalnya mommy tidak bisa percaya begitu saja tapi sejak daddy bilang pernah memberi pertolongan pada mereka dan ingin mengabdikan diri pada daddy. Mommy mulai lega hingga sekarang kejadian kemarin tidak pernah terjadi lagi. Maka dari itu mommy mohon jangan pernah dekat-dekat dengan mereka hmm!!!" Baekhyun memohon.
Yoongi terharu mendengarnya, ini pertama kalinya dia merasakan sosok seorang ibu setelah sekian lama. Membawa diri masuk dalam rengkuhan Baekhyun dan menangis keras di sana. Baekhyun gelagapan mendengarnya memeluknya erat sambil mengucapkan kata-kata penenang.
"I love you mom" hanya itu kata-kata yang ada di dalam kepala Yoongi saat ini.
Baekhyun tersenyum haru mendengarnya. Jimin menceritakan padanya tentang Yoongi termasuk kehilangan orang tua di usia yang masih sangat muda.
"I love you more baby" balas Baekhyun membuat Yoongi merasa sangat dicintai.
Yoongi tidak tau kalau begitu bahagia nya memiliki orang tua di usia dewasa. Bisa menangis sesuka hati, mendapatkan pelukan hangat tidak jauh berbeda ketika sang kekasih memeluknya dengan penuh kehangatan juga.
Yoongi sangat berterima kasih pada yang maha kuasa karena di beri orang-orang yang sangat mencintainya berbanding terbalik dengan keluarga di masa kecilnya dulu yang malah mengusirnya tanpa kasihan.
~~~~~~
Jimin memeluk erat Yoongi yang ada diatasnya. Sepulang dari jalan-jalan mereka Jimin buru-buru menghampiri dan memarahi mereka karena pulang terlalu larut padahal saat itu baru pukul 8 malam. Jimin takut terjadi sesuatu pada mereka walaupun dia sudah memberi perintah pada bawahannya untuk mengawasi tetapi tidak mengurangi sedikitpun kekhawatirannya.
"Aku senang kalian cepat akrab" kata Jimin sambil membelai rambut Yoongi yang lembut.
Yoongi memejamkan mata menikmati usapan tangan jmin sambil menyamankan diri disana.
"Jimin!!!" Panggil Yoongi pelan.
"Hmm??" Jimin.
"Gomawo" kata Yoongi sambil mengangkat kepalanya memberi kecupan pada bibir tebal Jimin.
"Untuk apa sayang?" Tanya Jimin heran sambil mengeratkan pelukannya.
"Untuk semuanya. kasih sayang, perlindungan dan untuk mommy. Sekarang aku bisa merasakan kembali kasih sayang seorang ibu. Terima kasih sayang" kata Yoongi dengan senyum manis. Membuat Jimin ikut tersenyum dan membawa wajah Yoongi mendekat lalu menciumnya lembut. Jimin senang melihat kesayangannya bahagia.
"Aku sangat mencintai mu" kata Jimin
"Benarkah" tanya Yoongi membuat Jimin heran atas pertanyaannya.
"Apa maksud pertanyaan mu Yoongi" kata Jimin tidak suka cinta nya diragukan.
"Kalau kau mencintaiku biarkan aku menginap di kamar mommy malam ini" kata Yoongi
tiba-tiba bangkit dari atas Jimin bersiap berlari menuju pintu.
"NO!!! Tidak kuijinkan" Jimin.
"Hanya sehari ini saja" Yoongi memelas.
"Tidak, kau tau aku tidak bisa tidur tanpa mu" teguh Jimin.
Karena merasa tidak akan berhasil Yoongi berlari menuju pintu membukanya lantas lari menuju kamar Baekhyun sang calon mertua.
Jimin yang terkejut langsung mengejar Yoongi.
Baekhyun terkejut mendengar pintu kamarnya terbuka tiba-tiba dan menampilkan sosok Yoongi berlari tergesa-gesa menuju padanya. Menaiki kasur besar itu lalu memeluknya erat sambil mengatakan minta tolong. Tak lama muncul pula sosok putra kesayangannya menampakkan ekspresi wajah kesal miliknya.
"Ada apa?" Tanya Baekhyun panik. Sedang enak-enaknya membaca buku tiba-tiba
diganggu 2 makhluk kesayangannya dengan tidak elit.
"Mom biarkan aku tidur dengan mommy hari ini ya ya ya!!!" Bujuk Yoongi dengan wajah memelasnya.
"Tidak boleh!!!" Itu Jimin omong-omong.
Sekarang Baekhyun paham situasinya. Jimin tidak mengizinkan Yoongi yang ingin tidur dengannya.
"Mommmm!!!" Bujuk Yoongi lagi.
"Keluarlah!!!" Perintah Baekhyun pelan pada Jimin.
"Mom!!!" Kata Jimin sedikit teriak.
Baekhyun memberi gestur agar Jimin cepat keluar. Membuat wajah tampan itu merengut tidak suka lantas keluar dari sana sambil menutup pintu dengan kuat.
BRUKKK!!!!
Yoongi juga Baekhyun terkejut lantas saling memandang kemudian tertawa bersama.
"Pasti dia tidak akan bisa tidur nyenyak sayang" kata Baekhyun sambil mengusap rambut Yoongi lembut.
"Hanya hari ini mom, aku janji" Yoongi.
Baekhyun mengangguk kemudian memeluk Yoongi seperti biasa ia menidurkan Jimin waktu kecil dulu. Tidak lebih 10 menit Yoongi sudah tidur tenang membuat Baekhyun tersenyum lembut. Mengambil ponsel di atas meja lalu mengirim pesan pada Jimin yang dia yakini pasti sudah seperti orang gila disana.
Tak lama Jimin datang membuka pintu pelan takut membangunkan sang kekasih yang tidur pulas. Membawa Yoongi dalam gendongan dengan pelan sebelum memberi ciuman selamat tidur pada sang mommy.
"Jaga dia! Mommy harap kau tidak membiarkannya terlalu dengan dengan orang asing" peringat Baekhyun tidak bosan-bosan.
Jimin memandang Baekhyun kemudian mengangguk pelan. Membawa Yoongi keluar dari sana menuju kamar mereka.
Merebahkan tubuh Yoongi dengan pelan tetap membuatnya terusik. Jimin memeluknya seakan takut Yoongi pergi lagi. Yoongi bergumam tidak jelas tapi semakin menelusupkan wajah kecilnya pada leher sang dominan. Teringat kejadian pagi tadi, Jimin tidak memiliki rasa curiga sedikitpun pada Rose. Yoongi juga merasa nyaman dengan itu membuat Jimin tidak terlalu ambil pusing. Tetapi perkataan Baekhyun tadi membuatnya berfikir lagi. Mungkin untuk sekarang mereka akan baik-baik saja. Tapi bagaimana dengan selanjutnya? Mereka mungkin akan semakin dekat lalu Rose akan merasa Yoongi sederajat dengannya lantas akan berbuat sesuka hati dan melupakan status mereka antara majikan dan maid. Ohh, Jimin tidak suka orang asing dengan dengan kesayangannya. Memikirkan itu membuatnya sakit kepala mendadak. Jimin memandang wajah polos Yoongi lama lalu membelainya. Dia sangat mencintai pria ini. Jika sesuatu terjadi pada Yoongi, Jimin mungkin akan menjadi sosok orang gila. Dia masih berusaha mencari cara agar Yoongi benar-benar berhenti dari pekerjaan gila itu.
Dan hanya ada satu cara di kepalanya saat ini.
Membuat Yoongi tidak bisa keluar dari rumah, lalu hanya akan merindukannya kemudian membuat Yoongi hanya ingin dekat padanya.
Ya, hanya cara itu!!! Dia meminta masukan pada temannya dan hanya cara itu yang bisa dia terima. Membuat Yoongi hamil anaknya!!!
Dia sudah memeriksa seluruh isi kamar dan menemukan pil pencegah kehamilan di dalam laci bawah. Pil itu berada di paling sudut laci tersebut. Yoongi sangat pintar menyembunyikan . Dan dia harus lebih pintar dari tunangannya.
Jimin memang tidak pernah melihat Yoongi meminumnya secara langsung. Jimin membuang pil-pil itu ke tempat sampah tanpa sepengetahuan Yoongi. Jimin mengecup tangan Yoongi yang berisikan cincin berlian pilihannya. Berjanji dalam hati akan membuat Yoongi hamil dalam waktu dekat. Memikirkannya membuat Jimin tersenyum sangat lebar. Membayangkan memiliki anak yang lucu dari seorang pria yang sangat dicintainya itu. Terlepas dari itu semua cara ini mungkin akan membuat Yoongi menerima lamarannya agar mereka segera menikah tanpa harus menunggu Yoongi selesai kuliah.
Semoga saja cara Jimin membuat Yoongi hamil akan terwujud!!!!!
Next!!!
Advertisement
- In Serial48 Chapters
False Prophecy (Prelude)
Everyone knows the Prophecy of the Fated King. Everyone knows of his Six Signs and Seven Trials. Everyone knows he is the one destined to lead an army of soldiers and fae into battle against the spectral invaders known as wraiths. But what if the Fated King failed, and his Prophecy never comes true? What if he was killed surrounded by loved ones and devoted allies? What if he died four years before the inevitable war for our world’s soul? Humanity could not possibly survive without him. Could we? Nise, 107-563 P.R. False Prophecy is a high fantasy saga about a world that loses its chosen one four years before their apocalypse. The Prelude takes place during the five weeks prior to this tragic event, following a husband and father named Kon. When discovered to be a Seer - a human blessed with the power to see and bond with the magical fae - Kon is taken away from his family and conscripted into the Fated King's army to play his part in the coming war. Inspired by Brandon Sanderson's The Stormlight Archive, Wildbow's Parahumans, and countless anime. Disclaimer: FP's Prelude Novel, A Sung Prophecy, is slow burn and character focused. Expect lots of worldbuilding and an extensively large cast.
8 150 - In Serial92 Chapters
Ruins of Isulia ~ Book 1 : Awakening of the Emarine
Creatures once believed to be legend have invaded the kingdom of Vulkira. King Erik must uncover the truth behind their sudden attack. The crushing responsibility threatens to break him and his kingdom. In a remote town, Henry, an energetic bookworm is thrust into the world as chaos engulfs his once seemingly peaceful town. His lord has a task for him, one in which will change his life forever. A haunting past eats away at the Queen of Xer. Cara is hellbent on protecting the ones she loves and the future of her kingdom. Balancing the greater good, she fights to keep her head above a sea of guilt. Betrayal is at each corner, shadows step into the light, a supernatural force awaits the time to strike. Awakening an ancient civilization from their past may be their only hope now. A spiraling doom awaits the world of Isulia. **************** I put the gore warning not because my book is overly gory (It's not constantly blood and guts). However, there are several moments that are extremely violent. I've always loved shows/movies such as, (The Expanse, The Boys, Banshee, Kingdom of heaven, Vikings, Attack on Titan, Baccano, etc.) I am descriptive of the scenes with violence. So be warned :) I've worked long and hard and have finally finished my third draft. Still needs work but everything storywise is complete. There are still a few things I need to add and tweak. Grammatical errors and flushing out the characters and dialogue still needs work. If you see any errors or plot holes, please feel free to point them out. It helps me improve upon the story. Cover art was done by: Micaiah William If you'd like to consider supporting my work, there is a link to my Patreon.
8 79 - In Serial6 Chapters
God Chef Rordon Gamsay
Rordon Gamsay is your typical, swearing, mean chef. Of course, that's all just an act, he has a wife and loving children. But one day, he is killed and sent to another world! This is the world of Beauchorus, where many great nations are located. After meeting with the main god, he gets special powers, in this world created by the cooperation of many other gods! This novel chronicles his adventures as a reincarnated individual. (Keep in mind, this is a comedy novel. I don't have scheduled releases, but once a week is a good guess. Have fun!)
8 134 - In Serial8 Chapters
Heavy Metal: A Cyberpunk Novelette
A soldier meets his favorite rockstar, partakes in mind uploading, and faces the reality of the war he's fighting. Ian finally has a night off, just in time to see his favorite band and the rockstar he worships. But then the doors are blown in, and a special ops team storms the place with guns blazing. When the smoke clears, his hero is dead. When the captain tells him to keep quiet, Ian can't help but talk to his hero one last time. What the rockstar says turns his reality upside down, that he might be the one inflicting terror on his people. Now Ian has to figure out what his captain is hiding, before he's forced to destroy the mind of his hero. If you love cyberpunk that makes you think, then you'll enjoy Ian's war within himself, and his plight against the military system pushing him to murder.
8 119 - In Serial41 Chapters
The Legacy { Blackpink × Bangtan } ✔
Four teens who are united by fate are sent back home to Mount Olympus to their legendary Greek god parents.LiskookJirose ~This story is somehow in a way of a dialogue type of fanfic between two or more person.
8 446 - In Serial52 Chapters
Sanders Sides Lemons
This is where I will do full-on lemon/smut, soooo (it's my sin book). Please keep in mind I am not the best writer, but I do try.
8 84