《mine and my destiny (minyoon)》Vkook moment
Advertisement
Saat ini jungkook berada di sebuah gudang kotor di belakang sekolahnya. Dia bersama seorang temannya duduk berdempetan di sofa yang sedikit rusak, Xiumin namanya. Orangnya imut dan ceria. Mereka sudah lama bersahabat sejak duduk di kelas 1 sekolah menengah atas.
Kalau Taehyung melihat keadaan jungkook sekarang di tengah malam berada di gudang kotor dan berdebu dia mungkin akan menyeret jungkook saat ini juga. Masa bodoh tentang itu, jungkook sedang marah pada Taehyung. Ponsel di saku celananya berdering sejak tadi tapi jungkook mengabaikan Karna dia tau siapa yang meneleponnya seperti orang gila. Dia tidak akan mengangkatnya. Dia sedang marah pada tunangannya itu. Bisa-bisanya Taehyung tak mengizinkannya ikut Tour sekolah bersama teman-temannya. Sebentar lagi mereka lulus, apa salahnya ikut Tour itu merayakan
detik-detik perpisahan bersama
teman-temannya. Dasar Taehyung tidak mengerti keinginannya.
"Sampai kapan kau akan mengabaikan ponselmu kookie?" Tanya xiumin.
"Biarkan saja, siapa suruh tidak mengizinkanku. Biarkan dia seperti orang gila disana" kata jungkook kesal.
BRUK... BRUK...
Suara pintu gudang tempat mereka bersantai tiba-tiba di buka paksa.
"Apa itu" kata jungkook terkejut sama halnya dengan xiumin.
"Buka pintunya jungkook, aku tau kau di dalam" kata seseorang dari luar.
SIAL!! Itu suara Taehyung. Dari mana Taehyung tau dia berada disini? Jungkook berdiri panik mencari jalan keluar tapi sepertinya jungkook lupa kalau hanya ada satu pintu serta jendela yang sudah di paku mati.
"aku harus keluar, dimana? dimana jalan keluarnya?" Panik jungkook.
Sedangkan xiumin bersikap biasa saja. Ini sudah sering terjadi pada mereka. Jungkook akan kabur dari rumah kalau mereka bertengkar, sedangkan Taehyung akan
mati-matian mencarinya. Karna tak kunjung ada jawaban dari luar, pintu didobrak kencang sampai akhirnya terbuka. Menampakkan tubuh beberapa orang memandang mereka. Terutama pada pria yang berdiri paling depan, wajah marah sekaligus khawatir itu akan membuat siapa saja yang melihatnya gemetar.
" kenapa kau disini? Aku tak ingin bertemu denganmu brengsek" kata jungkook tanpa sopan.
Advertisement
"ayo kita pulang" kata Taehyung sambil menarik tangan jungkook.
"Tidak mau, aku mau disini. Lepaskan!" ronta jungkook.
"xiumin, bawahanku akan mengantarkanmu pulang dengan selamat" Taehyung.
Xiumin hanya mengangguk mendengar perkataan kekasih jungkook itu.
"apa?" Tanya jungkook tak mengerti.
Tiba-tiba saja Taehyung mengangkat jungkook di pundaknya dan berjalan keluar dari gudang.
"WAHHH!!! Turunkan aku Kim Taehyung brengsek" maki jungkook berusaha meronta diatas pundak Taehyung.
Mereka semua meninggalkan area sekolah jungkook, begitupun dengan xiumin yang diantar ke rumahnya dengan selamat.
Taehyung berjalan memasuki kamar mereka kemudian menurunkan jungkook di atas kasur.
Berjalan kembali menuju pintu, mengunci pintu dan membuang kuncinya ke luar jendela.
Jungkook panik, berlari kemana saja asal tidak di dekat Taehyung. Dalam situasi seperti ini jungkook sudah tau apa yang akan terjadi selanjutnya. Taehyung membuka Pakaian serta celana panjang nya menampilkan otot-otot perut kesukaan jungkook. Sekarang Taehyung dalam keadaan setengah telanjang. Jungkook semakin panik berlari saat Taehyung mulai mendekatinya.
"Kau tidak bisa kemanapun, sayang!" Kata Taehyung remeh.
"Jangan mendekat" kata jungkook panik.
Tidak ingin mendengar jungkook bicara lebih banyak, Taehyung menangkap jungkook dan menghempaskannya ke kasur King size itu. Menindih jungkook menahan kedua tangan jungkook diantara kepalanya.
Memberi ciuman di leher mulus jungkook dengan suara mengeram.
Jungkook menggigit bibirnya menahan desahan manjanya agar tidak keluar dan mempermalukan harga dirinya.
Selalu seperti ini, kalau Taehyung memang tidak bisa mengabulkan permintaan jungkook. Taehyung selalu mengabulkan permintaan jungkook, tapi kali ini sepertinya Bos Yakuza itu tidak ingin berpisah lama dari kekasihnya. Hanya ini cara satu-satunya agar Taehyung bisa menggagalkan permintaan jungkook. Cara yang sama selalu dilakukannya jika jungkook sedang mode mengambeknya. Dan itu selalu berhasil, bro!!
Taehyung merobek kaus putih milik jungkook, memamerkan tubuh putih mulusnya.
Bibirnya memberikan banyak tanda di bagian dada jungkook.
""berhenti, Ahnn..!!! Akhirnya desahan manja jungkook keluar begitu saja.
Tak ada niat berhenti, ciuman Taehyung semakin turun kebawah menuju Perut bawahnya. Desahan jungkook semakin keras membuat Taehyung menampilkan senyum smirknya. Melepaskan celana pendek selutut milik jungkook dan memamerkan celana dalam sahaja.
Advertisement
Taehyung menempelkan hidungnya ke paha dalam jungkook, menghirup aroma manis kesukaannya disana.
"hyungggg...." panggil jungkook manja.
Taehyung tersenyum mendengar panggilan manja kekasihnya itu. Jungkook memanggilnya hyung itu tandanya dia sudah tidak marah . Memberi ciuman di paha dalam jungkook sebentar, kemudian naik ke atas menghadap wajah manis nan menggoda milik tunangannya itu.
Jungkook jengkel melihat senyum kemenangan Taehyung disana. Taehyung menurunkan kepalanya menempelkan bibir tebalnya dengan bibir tipis sang kekasih. Menghisapnya terburu seperti orang kehausan. Jungkook yang tidak bisa menolak membawa tangannya yang sudah di lepas ke kepala Taehyung meremas rambutnya gemas melampiaskan rasa kesal sekaligus nikmat.
Ciuman mereka terlepas dengan nafas terengah-engah. saliva entah milik siapa keluar dari sudut bibir jungkook. Taehyung menjulurkan lidahnya membersihkan saliva yang berceceran di bibir jungkook dengan sensual.
"aku benci padamu" kata jungkook kesal.
"sudah ku bilang tidak boleh, kau pikir siapa yang tahan ditinggal 1 minggu oleh tunangannya, jungkook" balas Taehyung
Jungkook membuang wajahnya ke samping menghindari mata menggoda Taehyung.
"aku juga sudah memberi mu pilihan, tapi kau tidak mau. " kata Taehyung lagi.
HEOL..., mana mungkin jungkook membiarkan Taehyung ikut bersama mereka dalam Tour sekolah. Yang ada Taehyung akan menarik perhatian teman-temannya. Jungkook kan tidak mau, Taehyung miliknya seorang. Lebih baik tidak usah ikut Tour itu, lagi pula dia masih bisa bertemu teman-temannya, kan.
Jungkook mendekatkan bibirnya ke leher Taehyung dan menggigitnya disana.
Taehyung meringis, tidak ingin berteriak walau dia merasakan sakit disana. Setelah melepaskan gigitannya, kemudian memberikan ciuman disana. Tangannya meraba-raba bagian perut berotot Taehyung. Sepertinya dia tidak ingin berhenti disana, tangannya mulai turun ke bawah menyentuh bagian sensitif Taehyung. Taehyung mengeram menarik tangan jungkook membawanya ke atas dan mengecupnya.
"No baby, aku yang lebih dulu!! Kata Taehyung dengan nada menggoda.
Taehyung turun ke bawah menarik
satu-satunya kain yang membalut tubuh jungkook. Mencium, menghisap, mengemut dilakukan Taehyung pada bagian sensitif jungkook. Jungkook mendesah kuat merasakan kenikmatan bibir tebal Taehyung di sana. Taehyung yang mendengar desahan itu tersenyum di sela-sela kegiatannya.
Mari kita tinggalkan sepasang kekasih yang tengah kasmaran itu.
Semoga saja mereka tidak menyelesaikannya sampai pagi. Ingatkan Taehyung kalau jungkook harus sekolah besok pagi.
Next!!!!
Advertisement
The Supernatural Case of an Accidental Time Traveler
After waking up in the past, Lou Barret finds himself entangled with the supernatural. Eventually receiving the help of Scott Langston, a supernatural peacekeeper of sorts, and a witch named Elysif Avian. The three work together to keep the peace between the supernatural creatures of London and humans. Along the way, they search for the truth behind Lou’s ability to travel through time and prevent a masked man from getting his hands on him. This is also available on Webnovel and ScribbleHub so please follow it on them if you have either! If you like this story then please check out my other works.
8 749Death... and me
Rean Faran had never been anything special. Born into a regular family, with ordinary parents, ordinary siblings, etc. He pretty much had a going-with-the-flow life. If there is something different about him, it is the fact that he doesn't care about anything. But it is during his last moments that he feels unwilling for the first time in his life. Unfortunately, it was too late... or so he thought. Later, the Death appears in the morgue to send his Soul into the Path of Reincarnation. But Rean... has other plans!
8 159Star Siezing Monarch
A hundred thousand years ago, the Ancient Wang Clan began their tyrannical conquest to rule the entire realm. They possessed a bloodline so terrifying it shook the world just by name, conquered secret realm after secret realm and enslaved everything in sight. Through war and blood, they became the supreme rulers of the Realm. In no time, the entire Realm was unified under the Ancient Wang Clan’s name. But the Wang Clan's aspirations didn't end here; they wanted to ascend and attack the heavens themselves. However, the Wang Clan was exhausted and needed to gather their resources for such a mighty revolution. Yet, even the Heavens were fearful, and the Army of the Heavens unified and sealed the Wang Clan at their weakest moment- they were then banished to the darkest parts of space. Yet, another heaven-shaking revolt later ensued, and the Wang Clan broke out and engaged in a fierce battle against their enemies. But, under the suppression of the Army, they decided to make a bold decision, one that had unforeseen consequences. A hundred thousand years later, an amnesiac youth wanders the forest...awaiting his bloodline awakening. Note: I post whenever I find the time to write. I will make a conscious effort to post more if I see a lot of activity on my novel and my greatest motivator is easily comments!
8 132I Am The Lord-Mayor
Building a huge city in another world! Shane Blackwood is a young man from a normal family - that is until he dies in a tragic accident and is reincarnated into a new world; complete with an overpowered skill called the King's Eye that allows him to see the unseen. Spurning the idea of becoming a world saving hero, Shane finds himself placed into a position of responsibility over a small caravan of displaced travellers. Seizing upon the chance to make their own place to call home, Shane and his new friends must establish a powerful city state on a continent in turmoil. But as the city grows, new challenges arise - and Shane's desire to avoid the mistakes of the future bring him into conflict with noble families, competing states and even his own citizens. [Cover image taken from here. Taken by Robert Linsdell and used under CC.]
8 183UNDR Online: Fever Dream (LitRPG)
Being blackmailed is never pleasant, but it’s even worse when you’re not sure you did anything wrong. Harry Deveau, Editor in Chief, spends his nights in a digital reality called UNDR Online. On some of those nights, he partakes in dalliances that his wife tolerates because, in her eyes, they aren’t real. The women he meets all look to be attractive and of legal age, but in a virtual world, appearances can be deceiving. Harry needs to know the truth. Paying the man holding his life ransom is not an option, and he refuses to let a lie ruin him. He brings in his most trusted friend and protege. Casey Tillman, to help him get answers, but those answers can only be found inside UNDR Online. To get them, Casey will need to enter an entirely new world. one where the inhabitants party, kill each other, level up, and return the following night to do it all over again.
8 56Endless Essence
"Essence is a link, a chain, a river. It flows through the world and makes us part of it. Through it, we evolve. With it, we mix with those close to us… " Endless Essence tells the journey of a young man in search of his savior, a woman of unknown origins yet profound means. His fate will intertwine with others, forging bonds, revealing a world full of legends, goals, curses and people worth being loved. "Essence… is a kind of story. It collects our tales, puts them together, then passes them onto those who seek the truth." His world will also expand, beyond what is known, beyond what is hoped, and he'll soon learn wisdom is not made of a great amount of knowledge, but of courage and humility in front of being wrong. And so, he'll forge ahead, Without looking back, Relentlessly. Known by many names, He'll keep his own close to his heart, Yet the one ever present in the center of his being... Will be hers.
8 447