《mine and my destiny (minyoon)》Fakta yang mengejutkan
Advertisement
Saat ini Yoongi sedang duduk santai di sofa empuk berwarna coklat muda tepatnya di dalam rumah Park Jimin. Tangan kanannya memegang gelas berisi juice strawberry kesukaannya sedangkan tangan kirinya memegang remote TV mencoba mencari Channel TV yang menarik. Di sebelahnya ada seorang Maid duduk diatas lantai menemani Yoongi apabila membutuhkan sesuatu.
Jimin? Dia berada di ruang kerjanya sedang menerima telepon dari Hoseok membahas tentang pekerjaan. Yoongi masa bodoh tentang itu, yang penting kesayangannya kini berada digenggamnya apalagi kalau bukan sang juice strawberry. Kepalanya menoleh ke samping melihat sang Maid yang masih setia duduk di lantai. Yoongi sudah menyuruhnya untuk duduk di sofa bersamanya tapi dia menolak.
Namanya Rose, masih sangat muda. Alasan dia bekerja sebagai Maid Karna ingin mencari modal untuk biaya kuliahnya. Yoongi sangat takjub, biasanya anak muda jaman sekarang akan mengandalkan harta orang tua tapi tidak dengan gadis muda disampingnya.
"Sudah berapa lama kau bekerja di sini?"
Tanya Yoongi.
" sudah satu tahun tuan muda" jawab Rose kalem.
"Tidakkah kau muak melihat sifat si brengsek Park itu?" Tanya Yoongi malas.
Rose tersenyum kalem mendengarnya. Yoongi sangat imut sekaligus manis di matanya.
"Sajangnim sangat baik, meskipun terlihat sangat dingin diluar" jawab Rose dengan senyum manis.
Yoongi hanya mencebik tidak percaya. Baik dimananya? Yang ada dia seorang pemaksa.
"Anda adalah orang pertama yang di bawa Sajangnim ke Mansion ini. Apa anda kekasih Sajangnim? Perlakuannya kepada anda terlihat seperti sepasang kekasih?" Tanya Rose panjang lebar.
Yoongi menyembunyikan wajah merahnya kemana saja asalkan Rose tidak melihatnya. Sedikit malu tentang perkataan Rose mengenai sepasang kekasih.
"aniyo, aku tidak suka pria kaya. Aku suka pria yang penurut.
Tidak mungkin aku suka pa.... AKH!!!!" Yoongi tiba-tiba berteriak. Rose berdiri panik menghampiri Yoongi.
"Tuan muda anda kenapa?" Rose.
"Rose da-da ku se-sak!!" Jawab Yoongi Kesulitan bicara.
"Tolong!!! Tolong panggilkan Sajangnim!! Cepat!!!" Teriak Rose panik.
Beberapa bawahan Jimin berlari cepat memanggilnya. Tak lama Jimin datang tergesa-gesa melihat keadaan Yoongi dipelukan Rose. Mengambil alih Yoongi kedalam pelukannya.
"Yoongi, wae?? Dimana yang sakit eohh??"
Tanya Jimin panik. Dia bahkan tak bisa mengontrol nada suaranya yang gemetar.
"a-ku se-sak" jawab Yoongi kesakitan.
"PANGGILKAN JIN HYUNG, CEPAT!!"
Teriak Jimin putus asa.
Jimin mengendong Yoongi ala bridal berjalan cepat menuju lift di dalam rumahnya. Wajahnya yang cemas menandakan bahwa dia juga merasakan kesakitan Yoongi.
Advertisement
Dia memasuki kamar besarnya , mendudukkan diri di kasur King size dengan Yoongi dipangkuannya.
"tunggu sebentar lagi Jin Hyung datang, eohh!!" Tetap buka mata mu, ku mohon!!
Kata Jimin sambil mengusap punggung Yoongi pelan.
Yoongi menangis bukan saja karna kesakitan, juga karna melihat wajah khawatir Jimin. Dia tidak tahu mengapa seolah-olah jimin tak ingin dia seperti ini.
Pintu kamar Jimin terbuka, seorang dokter berpakaian jas putih masuk tergesa-gesa.
"siapa yang sakit? Kau terlihat baik-baik saja"
Tanya Jin panik.
" hyung, tolong Yoongi. Dia kesakitan tidak tau kenapa" kata Jimin gemetar.
Jin melihat pemuda dalam pangkuan Jimin, menyuruh Jimin membaringkan Yoongi ditempat tidur agar dia bisa memeriksa dengan leluasa. Menyuruh Jimin meninggalkan mereka sendiri bersama seorang perawat. Jimin menunggu di balik pintu kamarnya, berjalan mondar-mandir menunggu Jin membiarkannya masuk dan mengatakan bahwa Yoongi baik-baik saja.
Tak lama pintu terbuka, Jimin langsung masuk Melihat Yoongi disana terbaring lemah dengan jarum infus tangan kanannya. Mendekati ranjang kemudian duduk membawa tangan kiri Yoongi dan mengecupnya lembut.
"dia siapa, Jimin?" Tanya Jin penasaran.
"Dia baik-baik saja kan hyung?" Tanya Jimin tanpa menjawab pertanyaan Jin.
"Ya, sekarang sudah baik. apa dia kekasihmu? Aku pikir kau masih menunggu DIA...." Jin.
Jimin tidak menjawab, dia masih setia menciumi tangan pucat Yoongi sepucat wajahnya. Kemudian menoleh menatap Jin dalam diam tanpa berucap apapun.
"Jangan bilang dia....???" Jin.
Jimin mengangguk, membawa tangannya ke wajah Yoongi berusaha memberi kehangatan.
"Woww.., daebak!! Kau menemukannya??bagaimana mungkin?"Tanya Jin tak percaya.
"aku juga tidak percaya dia akan datang sendiri padaku hyung. Bukankah ini takdir?" Kata Jimin pelan Sekali. Jin tersenyum haru, menjadi dokter pribadi Jimin tidaklah mudah. Dia harus terus mengawasi Jimin dimulai sejak 9 tahun yang lalu. Bertindak seperti orang gila menyuruh bawahannya mencari DIA sampai ketemu tanpa memikirkan kesehatannya. Tapi sekarang, sepupu sekaligus Bosnya itu telah menemukan kembali pujaan hatinya. Ya, Jimin benar Yoongi memang takdirnya. Setiap orang yang mendengar kisah mereka akan menangis terharu.
"dia juga mencari ku hyung, bukankah itu sangat manis?" Kata Jimin lagi.
Jin mengangguk membenarkan,
"Selamat Bos, kau akhirnya menemukannya"
Kata Jin dengan senyum bahagia. "Oh iya, kau tidak tau dia alergi air dingin? Ini terjadi kalau dia mengkonsumsi minuman dingin atau terkena air dingin" kata Jin panjang lebar. Jimin menghela nafas.
Advertisement
"Dia minum 2 gelas juice strawberry hari ini. Dia bahkan membohongi ku " kata Jimin.
Jin menghela nafas, banyak pasien seperti Yoongi dijumpainya. Berusaha mengabaikan perkataan dokter tentang sakit mereka.
" dia hanya boleh minum air dingin 2 kali seminggu. Sepertinya dia membawa obatnya mengingat dia sangat menyukai minuman dingin. Ini obat berikan padanya kalau alerginya sedang kambuh. Simpan untukmu takut dia lupa membawa obatnya" jelas Jin panjang x lebar.
Jimin mengangguk, menerima obat dari dokter pribadinya. Nama lengkapnya Kim Seokjin sepupunya dari keluarga ibu. Bekerja di Hospital miliknya.
"Namanya Min Yoongi, umur 20 tahun, aku ingin hyung merawatnya pribadi sama seperti ku" Jimin.
Seokjin mengangguk lalu pamit pergi meninggalkan mereka berdua.
Jimin merebahkan diri di samping Yoongi, menarik tubuh Yoongi kedalam pelukan hangatnya. Setelah ini jangan harap Yoongi bisa menipunya lagi. Dia tidak akan kecolongan lagi seperti ini, Jimin merutuki dirinya Karna tidak mengetahui tentang penyakit Yoongi.
Pukul 2 dini hari, Yoongi bergerak membuka matanya perlahan. Ruangan ini sangat gelap, hanya ada sedikit cahaya dari bulan yang memasuki kamar ini tanpa ada penghalang . Hal pertama yang dilihatnya adalah dada kekar berbalut kaus hitam. Menaikkan kepalanya melihat wajah tidur Park Jimin. Yoongi memperhatikan Rahang tegas, bibir tebal, serta mata sipitnya. Mengapa Tuhan memberikan wajah tampan itu pada Jimin. Bukankah dia sudah sangat kaya ditambah lagi wajah tampannya. Dia sangat sempurna. Bukankah sempurna hanya milik sang pencipta? Tapi apa ini? Pria dihadapannya ini melebihi kata sempurna.
Tidak ada niat melepaskan diri dari Jimin. Dia ingat kejadian tadi, Jimin mungkin tidak akan mengizinkannya lagi minum juice strawberry. Merasa bersalah karena membuat semua orang khawatir.
Jimin membuka matanya, wajah pucat Yoongi lah pertama kali dilihatnya.
"bagaimana perasaanmu?" Jimin
"A-aku baik" gugup Yoongi.
Karena gugup, Yoongi melepas pelukan Jimin tiba-tiba.
"aku harus pulang " kata Yoongi turun dari ranjang.
"Kau tidak akan kemanapun Yoongi. Ini sudah tengah malam. Aku tidak mengizinkanmu pulang" kata Jimin penuh penekanan.
Jimin berjalan menghidupkan lampu, cahaya terang menyilaukan mata sipit mereka.
"Taehyung pasti sedang mencariku. Dimana ponselku? Aku harus menghubungi Taehyung " kata Yoongi cemas.
Jimin yang mendengar ucapan Yoongi
tiba-tiba merasa marah. Beraninya Yoongi menghawatirkan pria lain dihadapannya. Bagaimana dengan dia? Dia bahkan hampir kehilangan akal mengingat kejadian tadi.
Jimin mengambil ponselnya dari meja, menghubungi Taehyung dan mengatakan kalau Yoongi dirumahnya. Mengatakan untuk tidak menjemput Yoongi sekarang Karna dia ingin Yoongi menginap di rumahnya. Sedangkan Taehyung tak ingin bertanya lebih lanjut, dia sedikit takut menghadapi si konglomerat Park itu.
"Kau puas?" Tanya Jimin setelah mematikan panggilan itu.
Yoongi hanya mendengus, kemudian memandang Jimin malu-malu.
"a-aku lapar" katanya pelan
Jimin menghela nafas membawa Yoongi mengikutinya ke dapur. Mengangkat Yoongi menduduki meja bar di dekat dapur.
"Tunggu di sini, aku akan memasak ramyun. Kau mau?? Jimin.
Yoongi mengangguk cepat, membuat Jimin mendengus lagi.
Jimin memasuki dapur, mulai memasak 2 bungkus ramyun. Dia lapar juga
omong-omong.
"Aku baru tahu orang seperti mu bisa memasak" kata Yoongi.
"Aku bisa melakukan apapun, sayang. Termasuk mendapatkan mu" kata Jimin dengan senyum smirknya.
"Menyesal aku mengatakannya" kata Yoongi sarkas.
Jimin hanya tersenyum mendengar nada cemberut Yoongi, kemudian menghampiri Yoongi dengan dua mangkuk ramyun ditangannya. Menurunkan Yoongi dari meja bar dan mendudukkannya di kursi.
Yoongi menyambut dengan senyum lebar.
"Makanlah! hati-hati masih panas" Jimin memperingati.
Tanpa menjawab Yoongi mengambil sumpit dan mulai memakannya.
Mereka makan tanpa suara seperti biasa sampai makan mereka selesai.
Jimin mengangkat tangannya membersihkan bekas makanan di bibir Yoongi kemudian membawa jarinya ke bibirnya sendiri. Yoongi yang melihat itu, menggigit bibirnya tiba-tiba karena gugup.
"bibirmu sangat manis" kata Jimin berbisik.
"Hentikan Jimin! Kata Yoongi gugup.
Jimin berdiri mengangkat Yoongi kembali ke atas meja bar. Memandang lekat wajah gugup Yoongi.
"apa lagi yang kau sembunyikan dariku selain alergi air es?" Tanya Jimin.
"Ti-tidak ada, hanya itu!" Gugup Yoongi
Jimin semakin Mendekat, membuka kedua paha Yoongi dan berdiri diantaranya.
"Ji-jimin!!! Yoongi.
Wajah mereka sangat dekat, Jimin seolah menahan diri untuk tidak mencium bibir itu sekarang. Yoongi sedang sakit, dia tak ingin menyakitinya lebih lagi. Jimin menarik kepala Yoongi memberi ciuman dalam di dahi Yoongi.
"Jangan sakit lagi. Itu menyakiti hatiku" kata Jimin setelah melepas ciumannya.
Yoongi tidak tahu harus berbuat apa, perlakuan Jimin membuatnya ingin berlari kepelukannya sekarang. Jantungnya berdegup kencang. Apa dia mencintai Jimin? Ya,sepertinya kau tidak bisa lagi membohongi perasaanmu Yoongi. Yoongi kalah telak sekarang. Dia mencintai Jimin.
Akankah Yoongi mengetahui kalau Jimin adalah Christian Park yang dicarinya selama ini??
Next!!!
Advertisement
- In Serial80 Chapters
Adaptive Morphosis : Dawn Break
When powers began appearing across Brazil, many hoped to be among those who awaken new abilities. Joseph was one of those who never saw his dream come true. Even as Brazil fell under the rule of a new dictatorship, Joseph remained focused on his obsession. He joined the Sleepwalkers, a group dedicated to awakening powers at any cost, and has conducted dangerous experiments on himself for years; but he was still no closer to his goal than ever before. After earning multiple degrees in biology and Power Studies, Joseph's life consisted solely of teaching at a high school, coaching students who awaken, discussing powers with the Sleepwalkers, and the experiments he ran in his personal lab.Then one of the other Sleepwalkers offered him his dream on a silver platter. There was no question about accepting it.The only question was . . . what will Joseph do with his power?Adaptive Metamorphosis: Dawn Break is an introspective tale that explores a world changed by powers, and is set in a future dystopian Brazil.Cover art by myself; winner of the Spring 2021 Writathon Challenge. [participant in the Royal Road Writathon challenge]
8 185 - In Serial120 Chapters
Beyond?
Author's Comment: I was asked about reading my work on other sites. The answer is simple: Currently I am not active in any other networks than royalroadl.com. Only here, I correct mistakes and errors. If you read it anywhere else and have to pay for it, or have to deal with an annoying amount of advertisement, You Are Being Betrayed. You would do good if you make other people in that network aware of it. This is a free project of mine for the purpose of having fun. And if people try to make money with it you shouldn't bother visiting their website. The only one whom I actually allowed to have my work on his website is Armaell who invested the time to compile them into pdf. (http://armaell-library.net/author/andur) ——————————————————————————————— Reading Order of the Multiverse-Books ——————————————————————————————— My world faced its end, but I refused to perish with it! So I intercepted a summoning ceremony from another world. One moment!? My summoner tried to summon a demon? Fuck it, I think it's better to break the contract and do my own thing... or not? Why is Mrs. Sacrifice hugging me? And why am I suddenly a child!? --------------------------------------------------------------------------------------------- I am not entirely sure how this fiction will turn out. And I am not sure on the tags either. They may change. Bear with it. As always, how chapters turn out is up to my mood.
8 194 - In Serial40 Chapters
Alpha Alexander
The only thing Phoebe Carmichael is looking forward to is turning eighteen. So when she's escorted out of school one day to meet an Alpha who claims she is his mate, her whole world turns upside down. Phoebe is determined to believe she's not the long awaited mate of the most powerful Alpha in the country, despite the turmoil of emotions his mere presence stirs within her. Throw in a rogue Alpha with a serious vendetta and a former lover who can't take a hint, Phoebe's life went from typical high school teenage girl to the most powerful Alpha Female in America.All before she turns eighteen.___[3/8/2021] -- Currently in the process of rewriting this story for publication. Any feedback is welcome for the revisions! Leave some comments or shoot me a DM with your thoughts. :)___HIGHEST RANKINGS: #4 in Werewolf (1 July 2017) #1 in #girlpower (29 September 2018)#2 in #feminism (29 September 2018)#6 in #alpha (9 October 2018)#1 in #packs (2 March 2019)#9 in #king (25 June 2019)#4 in #queen (24 September 2019)#1 in #human (4 November 2019)#4 in #royalty (29 November 2019)****I DO NOT ALLOW ANY TRANSLATIONS OF MY WORK. I also do not allow my work to be published on any other platform of any kind at this time. Please do not ask me to share my work elsewhere; my answer will be a firm, "No, thank you."
8 784 - In Serial11 Chapters
Nocturne (Version 2)
A man, rejected by the very world he was born in, finds himself embroiled in a bizarre encounter after crossing over to another world. In this land of brutal war and equally brutal love, can a man and his group of hardcore companions make a place for themselves.This story is a recreation of the original Nocturne novel. Everything is more.... well more. Certain distasteful plot devices have been removed, but be warned. The fights are more intense and people you may come to adore will be injured terribly in the battles to come... but with a little hope and a lot of hot erotic action... they may find a way to survive.Mature Content Warning: [18+] for Strong Sexual Content, Graphic Violence, Adult Situations, and Obscene language
8 136 - In Serial80 Chapters
The Healer Demands Payment!
THIS STORY IS NOT MINEFOR OFFLINE READING PURPOSES ONLY我們醫修救人要錢Author: Tang Shan Yue 糖山月Translation from: Aerial Rain(aerialrain.com)In the past, there was a small cannon fodder who wholeheartedly dedicated herself to the medicinal path.Only after dying once did she learned that even if she was brilliant, she could only be an insignificant side character used to emphasize the female lead's limelight. Any relationship with the male lead and other supporting male characters would bring her bad luck.When going out to collect some medicinal herbs in Qingfeng Valley, she kindly rescued a male side character. The man woke up and saw the female lead and became eternally grateful to her instead. He thought that the monster that hurt him was brought by the small cannon fodder so she was punished.The cycle repeated and eventually everyone she saved blindly loved the righteous female lead. Ultimately she was killed by one of the men who was entangled with the female lead.......So after her rebirth, she began to firmly adhere to the principle of 'pay me first, then I'll cure you'.Male cannon fodders who love the female lead, charge them triple fee!Male side characters who ambiguously entangled with the female lead, charge them 10 times!Male lead, the most important one, charged him 100 times!She single heartedly insisted on using money to distance herself from those men and drew a clear boundary between them. But her ability was too high, that the male lead and side characters from all over the world always came to her for help...She finally became the richest person in cultivation world!***If you can, please read this on (aerialrain.com) and support the translator❤.
8 143 - In Serial24 Chapters
Hate to love (Dabi x Deku) Currently Under Editing
After Izuku Midoriya has found a voice in his head in when his depression grows worse. Slicing his wrists to try make the pain away doesn't help, not even when he got kidnapped, instead he feel in love with a villain, and decided to throw away the hero life. How does Midoriya's and a certain black haired male's relationship grow?-Completed-Warnings!-triggering-gay-swearing
8 91