《mine and my destiny (minyoon)》Tiada kepercayaan
Advertisement
Jimin memasuki ruangan para dosen tempat Min Yoongi kuliah. Para dosen menundukkan tubuh mereka menyambut kedatangan sang pemilik university yang tiba-tiba .
Jimin meminta kepala university (sama kayak kepala sekolah) mengikuti dia memasuki ruangannya kemudian mendudukkan diri di kursi besar sedangkan kepala university tetap berdiri gugup dihadapannya.
"Aku ingin data mahasiswa kedokteran bernama Min Yoongi" perintah Jimin.
Tanpa menunggu dua kali sang kepala university langsung mencarinya dalam lemari kaca yang berisi semua data mahasiswa/i nya.
Tak perlu menunggu lama Karna berkas Min Yoongi selalu berada di lemari khusus miliknya. Lalu memberikannya pada Jimin.
"Ceritakan padaku apa yang kau ketahui tentang Min Yoongi ?" Tanya Jimin.
Sang kepala berusaha menjawab dengan hati-hati, dimulai dari kecerdasan hingga sifat
ter-savagenya.
"Bagaimana dengan popularitasnya? Apa banyak yang berusaha mendekatinya?" Tanya Jimin lagi tanpa tau malu membuat sang kepala kebingungan.
"Menurut yang saya lihat, banyak yang berusaha mendekatinya tetapi Min Yoongi bukan orang yang mudah didekati, sajangnim" jelas sang kepala panjang lebar.
"Benarkah? Laporkan padaku semua tentang aktivitas Min Yoongi selama kuliah. Dan juga awasi dia jangan sampai ada yang menyakiti dia, kau mengerti?" Jimin.
Kepala university itu mengangguk cepat, tak ingin bertanya mengapa dia harus melakukannya. Dia masih ingin bekerja ditempat ini untuk waktu yang lama. Lalu Jimin meninggalkan ruangan itu tanpa membalas sapaan para dosen yang berusaha menarik perhatiannya.
Yoongi keluar dari kelasnya menuju kantin kampus. Perutnya yang keroncongan
meronta-ronta minta diisi sesuatu yang enak.
Belum sampai ke tempat tujuannya, dia sudah dicegat oleh seseorang yang ingin dihindarinya saat ini. Park Jimin tersenyum tampan melihatnya, mengulurkan tangannya pada Yoongi.
"Ayo kita makan siang, aku kesini untuk menjemputmu" kata Jimin.
Yoongi memutar bola matanya mendengar perkataan orang didepannya.
"Ke kantin tak perlu berpegangan tangan Park"
Kata Yoongi tanpa sopan membuat Jimin semakin tertawa.
"aku berencana mengajak mu lunch di restoran kemarin, disana banyak makanan yang enak, sayang" kata Jimin semangat.
Advertisement
Yoongi mendengus, kenapa harus jauh-jauh padahal dia sudah sangat kelaparan.
"aku akan memilih menu makan ku sendiri"
Kata Yoongi. Jimin mengangguk dengan senyum tampannya membuat hati Yoongi berdebar kencang. Dia tidak mungkin menyukai orang brengsek di depannya. TIDAK MUNGKIN! dia masih ingin bertemu dengan Christian Park nama pria yang memberi dia kalung berharga itu. Berusaha menolak perasaannya tapi membuat dia semakin sering memikirkan pria ini.
Disini lah mereka sekarang. Restoran mewah ini favorit Jimin Karna mereka menyediakan menu makanan yang sehat. Dan Jimin juga ingin Yoongi menikmati makanan yang sehat seperti dirinya. Setelah memilih makanan masing-masing, kemudian minuman.
"aku mau pesan strawberry juice yang super dingin" pinta Yoongi ceria.
Jimin mengangguk membiarkan para pelayan meninggalkan mereka berdua.
Tatapannya kembali menuju sang pujaan. Yoongi semakin gugup Karna Jimin bahkan tak berkedip melihatnya membuat dia salah tingkah.
"berhenti menatapku Jimin-ssi" kata Yoongi gugup.
"aku suka menatap mu" Jimin.
"Kau sudah melakukan apa yang ku minta kemarin?" Yoongi.
" bagaimana kalau aku mengatakan kalau pria yang kau cari selama ini adalah aku?" Tanya Jimin lembut.
" berhenti mengatakan omong kosong Park!" Jawab Yoongi hampir membentak.
"Tak perlu mencarinya, tidakkah kau melihatku? Aku menyukai mu Yoongi" kata Jimin sambil menatap Yoongi dalam.
Yoongi membuang pandangannya kemanapun asal tidak ke pria dihadapannya. Dia tidak bisa membohongi perasaannya, sedikit tertarik pada Jimin ntah Karna apa. Pria itu selalu memenuhi pikirannya akhir-akhir ini.
Para pelayan datang membawa pesanan mereka membuat Yoongi menarik nafas lega bisa menghindari permintaan Jimin tadi padanya.
" makanlah" Jimin.
Yonggi mengangguk, melahap makanannya nikmat. Tiada perbincangan selama mereka makan. Tiba-tiba saja udara di dalam ruangan berubah sangat dingin seperti hati mereka yang juga sama-sama dingin.
"Boleh aku tambah juice strawberry lagi?" Minta Yoongi tanpa tau malu.
"Tentu, tapi dirumah ku. Aku akan membiarkan mu meminumnya sampai puas. Bagaimana?" Tawar Jimin.
Advertisement
"benarkah? sesuka ku kan? Awas saja kalau sampai kau melarang" ancam Yoongi kemudian tersenyum manis mengingat juice kesukaannya itu.
Mobil mewah hitam itu memasuki sebuah Mansion Besar . Yoongi sedikit takjub, walau dulu dia juga memiliki Mansion yang besar tapi tak sebesar dan semegah milik Park Jimin yang kini mengulurkan tangannya mengajak Yoongi keluar dari mobil. Mereka memasuki rumah dan langsung disambut oleh para bawahannya serta para maid yang bekerja di Mansionnya. Yoongi salah tingkah kemudian menarik tangannya yang digenggam Jimin.
"aku haus" kata Yoongi
Jimin memberi perintah pada para maidnya untuk membuatkan juice kesukaannya Yoongi. Dia menaiki lantai atas, ingin mengganti pakaiannya dengan pakaian casual.
Karna bosan menunggu, Yoongi berjalan menuju dapur tempat para maid bekerja. Walau sedikit tersesat akhirnya dia menemukan mereka. Para maid yang melihatnya langsung membungkuk menyapanya.
Yoongi memperhatikan mereka. Di rumah, Taehyung tak membiarkan dia maupun jungkook memasak. Taehyung bilang untuk apa dia mempekerjakan banyak maid kalau Yoongi dan jungkook masih memasuki dapur.
Sedikit cemberut mengingat hal itu, dia juga ingin pandai memasak seperti orang-orang.
"APA YANG KAU LAKUKAN DISANA MIN YOONGI?" bentak Jimin.
Yoongi terkejut mendengarnya,
"Kenapa berteriak sih?" Jawab Yoongi kesal.
Jimin menarik lengan Yoongi menuju ruang tamu dengar wajah marahnya. Yoongi sedikit takut melihat aura Jimin, apa dia melakukan kesalahan??
"Jangan pernah memasuki daerah dapur! Kau mengerti?" Jimin
"aku tidak akan memasuki rumahmu lagi dengan sembarangan" jawab Yoongi salah paham.
Hendak melangkahkan kakinya menuju pintu rumah Jimin, dia ingin pulang sekarang.
Jimin menarik tangannya, tapi Yoongi berontak berusaha melepaskan pegangan Jimin.
"bukan itu maksudku, sayang. Kau salah paham" jelas Jimin lembut.
"Lepas brengsek, aku mau pulang" kata Yoongi dingin masih berusaha melepaskan tangannya dari Jimin.
Jimin menarik pinggang Yoongi mendekat dengan tangan kanan, lain halnya dengan tangan kirinya yang kini berada di pipi Yoongi yang masih berusaha membuang pandangannya dari Jimin. Tubuh mereka benar-benar menempel tanpa jarak kecuali wajah mereka. Jimin memandang wajah marah Yoongi merasa bersalah Karna sempat membentaknya.
"Aku tidak ingin kau memasuki daerah dapur, tidakkah kau melihat banyak maid disana? Katakan saja pada mereka dari sini apa yang ingin kau makan tidak harus ke dapur, Yoongi .
Terserahmu mau kemana, asalkan jangan ke dapur. Aku tidak suka kau berada disana" kata Jimin dengan nada memelasnya.
Sekarang Yoongi paham, Jimin sama seperti Taehyung tidak membiarkan dia memasuki dapur. Kenapa dia harus bertemu dengan ke-2 orang ini?
Tangannya berhenti berontak, membiarkan Jimin membawanya kedalam pelukan hangat.
Jimin ketakutan, dia tidak akan membiarkan Yoongi pergi lagi darinya. Apapun akan dilakukannya agar sang pujaan tetap tinggal didekatnya. Bahkan dengan cara keji sekalipun.
Kejam? Memang. Itu sudah keputusan tetapnya. Bahkan malaikat maut tidak akan dibiarkan membawa Yoongi darinya.
Next!!!!
Advertisement
The Runesmith
What happens when a man gets transported into a foreign world filled with magic? Will his knowledge in hardware technology help him out after he discovers its correlation to the words of power? How will he fit in with the other noble houses as the lowly 4th son? How will his story play out in a world where skills and stats equal power and status? ..... First time trying to write a LitRPG, so problems might arise x3 Discord: Click here Here Cover Art : Click here
8.18 2158My King System
A weak to strong novel which explores the different themes of human emotion and how they react when they clash.
8 580Ages Online
It is year 2034. The age of console games are over and the age of virtual reality has just begun. Yashita Corps, a Japanese company at the forefront of virtual gaming had released a new generation game called Ages Online that is said to be revolutionary among all other Virtual Reality MMORPGs. As gamers from all over the world flock to Ages Online, Sebast Koh watch on the sidelines as he persisted in finishing the story quest for an older game Yggdrassil Online. The result was him being ostracized in class due to him being the only one not playing the new game.As he started off in the world of Agaia friendless and one step behind the rest, Sebast, handle name Beast, thought he could find solace in power grinding up as a warrior to catch up to speed, only for bad luck to strike time and time again. May he persevere in his most dangerous journey yet.
8 211Climber: Towers of the guardians
Maxwell Hunt just wants to save humanity, all he has to do is climb the towers of the guardians, and defeat the final boss, not hard right except he's tried that before oh well looks like we're in for another go around. Join Max as he climbs the tower for the second time while trying to protect his family the [hold my beer] guild.
8 140MY SHORT STORIES
Can a feudal Lord evade galactic justice? (Silver Arrow) Can a forest extend romance forever? (Trees of Alcora) How can you be in two places at once? (Indetermin-mancy) Are general contractors the answer to conquering space? (Work Needed) Can ants cause a nuclear holocaust ? (Small world). Is a girl's ultimate freedom dependent on her ride? (Shirt of Grey) More than a dozen simple, short Science fiction and fantasy stories.
8 84Tearha: Keep Walking
Lucinda Baerrinska, Joashden Stalewaver, and Jacqueline Fertilans have a long road ahead of them. Their destination? The land of clear skies away from the Tainted black air of Katoki. But to reach their goal, they have to traverse the war-torn landscape of the Walking Path and face the Leviathan's Helm, a torrential river that no one in history has managed to cross. Faced with towering Titans, roaming soldiers, and perilous terrain, can they make it to the fabled land in one piece? Can they rely on each other to survive?
8 147