《mine and my destiny (minyoon)》Hanya aku yang tau
Advertisement
Taehyung meringis kesakitan saat jungkook mengobati luka di wajah tampannya. Jungkook bahkan tidak berani menekan lukanya karena Taehyung hampir menangis.
"Ash.. sakit sayang, Pelan-pelan!" Kata Taehyung dengan nada lirih.
"Sudah kubilang jangan pernah melakukan hal itu, lihatkan wajahmu jadi cacat begini" jawab jungkook sedikit kesal.
Kecelakaan itu terjadi sekitar setengah jam yang lalu. Ntah setan apa yang merasuki Taehyung, tiba-tiba membangunkan Yoongi yang masih terlelap. Itu bahkan masih pukul 6 pagi, tetapi Taehyung mengganggu hobi kesukaannya itu. Matanya bahkan belum terbuka sepenuhnya, mengambil sesuatu dari bawah bantalnya yang ternyata ponsel dan melemparkannya ke wajah Taehyung. Dia sedang free kuliah.
So, please biarkan dia tidur dengan tenang.
Setelah melihat wajah Taehyung memar Karna ulahnya, dia sedikit meringis. Salahkan Bosnya itu Karna mengganggunya di pagi hari.
Yoongi duduk di sofa menghampiri dua orang disana . Melihat Yoongi datang Taehyung langsung memeluk jungkook seakan ketakutan dihajar olehnya.
"Sayang, tolong lindungi aku!" Mohon Taehyung pada jungkook.
"Astaga, berhenti bertingkah begini hyung, ini salahmu Karna mengganggu Yoongi hyung di pagi hari" jawab jungkook sebal.
Yoongi yang melihat adegan itu hanya tersenyum, dia bahkan dibela oleh adik kesayangannya itu.
Taehyung memandang jungkook dengan ekspresi seolah-olah sang kekasih telah menghianatinya. Huh, dasar idiot pikir jungkook.
Setelah adegan dramatis mereka, Taehyung meminta Yoongi mengikuti dia ke ruang kerjanya.
Disini lah mereka sekarang, duduk di sofa empuk di ruang tertutup itu. Wajah sok serius Taehyung membuat Yoongi sedikit muak.
"Apa yang ingin kau bicarakan? Aku tak akan minta maaf. Ini salahmu, oke!" Kata Yoongi kesal.
Taehyung mendengus mendengarnya.
"Park Jimin ingin bertemu denganmu!" Kata Taehyung serius.
"Huh? Untuk apa?" Yoongi
"Dia mengundang mu makan malam" kata Taehyung.
"Aku tidak mau, bukannya urusan kita sudah selesai dengannya?" Yoongi.
"Aku juga tidak tau, suruhannya tadi datang kesini meminta supaya kau mau makan malam dengan Bos nya. Pergilah, tak apa aku Akan menjaga mu dari jauh" Jawab Taehyung.
Advertisement
Yoongi hanya berdecak tidak suka, baru kali ini ada client yang mengajaknya makan malam.
Dan dia itu adalah tuan Park, orang No 1 dikorea. Apa dia membuat kesalahan? Ntah lah sepertinya dia harus pergi seperti permintaan Bosnya itu.
Park Jimin duduk santai di kursi restoran mahal yang sudah dibookingnya malam ini. Dia sedang menunggu tamu undangan yang belum sampai dari tadi. Membuka tabletnya untuk melihat perkembangan bisnisnya sekaligus untuk menghilangkan kebosanan.
"Sajangnim, dia sudah sampai" beritahu sang bawahan. Dia memberikan tablet itu pada bawahannya dan menyuruh dia keluar kemudian berdiri menyambut sang tamu penolong hidupnya. Dia bahkan tidak bisa mengalihkan pandangannya dari pria manis didepannya. Sangat cantik dengan sweter kebesaran berwarna biru langit dipadu celana jeans hitam menutupi kaki jenjangnya. Bahkan Dewi aphrodite akan merasa insecure jika berdiri disamping Yoongi.
"Kau datang? Kau sangat lama. Aku hampir menyuruh seluruh Bodyguard ku untuk menyeret mu kemari" kata Jimin sarkas.
"Well, aku bahkan tak ingin datang kesini Tuan Park yang terhormat" jawab Yoongi sama sarkasnya. Sedikit terkejut melihat Jimin ternyata orang yang ditabraknya waktu itu.
Sama halnya dengan Jimin, tak menyangka bahwa orang yang kelihatan lemah didepannya itu seorang penembak jitu.
"Maafkan aku, silahkan duduk tuan muda!" Kata Jimin lembut.
Yoongi mendengus tetapi tetap duduk berhadapan dengan si arogan Park.
Tak lama pintu terbuka menampilkan para pelayan restaurant membawa hidangan lezat untuk mereka.
"Makanlah!" Kata jimin
Yoongi tidak menjawab dia mulai mengambil makanan dan memakannya. Jimin memperhatikannya tanpa ada niat memakan miliknya.
"Kau tak makan?" Yoongi
"Ohh, tentu aku akan makan" kesadaran Jimin kembali.
"Aku ingin berterima kasih atas pertolongan mu waktu itu, aku tidak menyangka bahwa kau bisa melakukan hal seekstrem itu" Jimin.
"Kau sudah membayar ku Tuan Park, itu sudah cukup untuk ku" Yoongi.
"Aku akan memberikan bonus untukmu, minta lah apa yang kau ingin kan. Aku akan mengabulkannya" kata Jimin.
Advertisement
Yoongi menaikkan alisnya heran, baru kali ini ada client yang menawarkan bonus langsung padanya. Biasanya mereka akan memberinya melalui Taehyung.
"Terima kasih, aku sudah cukup untuk bayarannya. Tidak perlu!" Jawab Yoongi.
"Aku memaksa! Aku tidak suka hadiah ku ditolak!" Kata Jimin dingin.
"Anggap saja itu permintaan maaf ku atas kejadian waktu aku menabrak mu di koridor kampus. Kita impas, okey!" Yoongi.
"Kalau begitu aku akan menerima maaf mu dengan syarat kau harus menerima bonus dari ku. " kata Jimin tak mau kalah.
"Dasar licik!" Kata Yoongi berani.
Jimin hanya tertawa, Yoongi orang pertama yang berani menyebutnya seperti itu.
"Jadi, apa keinginanmu sayang?" Tanya Jimin.
Yoongi berfikir keras tidak tau harus meminta apa pada si keparat Park didepannya.
Yoongi menarik keluar kalung dari dalam bajunya kemudian melepasnya.
"Aku ingin kau menemukan pemilik kalung ini" minta Yoongi tak yakin.
Jimin melihatnya, kalung bermata seekor burung Phoenix berwarna merah dan dia yakin ada nama di belakang mata kalung itu.
"Dari mana kau mendapatkan itu?" Tanya Jimin sedikit meninggikan nada suaranya.
Yoongi sedikit terkejut mendengar nada suara Jimin.
"Bukan urusanmu Tuan" jawab Yoongi kesal.
Jimin menetralkan kembali suaranya setelah mendengar nada kesal Yoongi.
"Maafkan aku, apa artinya kalung itu bagi mu? Sampai kau ingin mengetahui keberadaan pemiliknya?" Jimin.
"Dia orang yang berarti untuk ku, jadi bisa kau temukan dia untuk ku?" Yoongi.
"Kenapa Harus mencarinya? Mungkin dia sudah mati" kata Jimin datar.
"Sial, seharusnya aku tidak mengatakannya padamu" Yoongi.
Yoongi beranjak dari kursinya hendak pergi, namun tangannya ditahan Jimin.
"Apalagi brengsek?" Maki Yoongi.
"Bukankah perkataanku benar?" Jimin.
Yoongi berusaha melepaskan tangan nya dari Jimin. Dia bahkan tidak bisa membendung air mata yang meluncur di pipi mulusnya.
Jimin benar, mungkin orang yang dicarinya sudah mati. Tapi dia berusaha menghilangkan pikiran itu hingga tetap menunggu sampai saat ini.
"Dia bilang akan menemukan ku brengsek, dia tidak mungkin bohong" lirih Yoongi.
Jimin membawa Yoongi kedalam pelukan hangatnya. Dia tidak menyangka kalau orang yang dicarinya selama ini ada Dihadapannya sekarang. Dia masih tetap sama, menyelamatkan dirinya di saat banyak orang yang ingin membunuhnya. Min Yoongi kekasih jiwanya telah kembali padanya dalam keadaan utuh, cantik dan tatapi dingin. Yoongi berusaha melepaskan pelukan Jimin, tapi tidak bisa Karna Jimin memeluknya erat.
"Tenang lah! Aku akan menemukannya segera" kata Jimin menenangkan Yoongi .
Yoongi yang tadinya berontak dipelukan Jimin perlahan melemah setelah mendengar kata penenang Jimin.
"Boleh aku tau nama mu? Tanya Jimin.
"Min Yoongi" jawab Yoongi singkat.
"Aku akan menemukannya dengan satu syarat, kau harus selalu makan siang denganku" kata Jimin.
"Kenapa syarat mu banyak sekali Tuan" Jawab Yoongi kesal.
"Jadi?" Jimin.
Yoongi menyerah kemudian menganggukkan kepalanya pelan.
"Aku akan mengantar mu pulang, dan aku tidak ingin penolakan" kata Jimin dengan senyum smirknya.
Yoongi mendengus, berjalan meninggalkan ruangan itu dengan kaki dihentak-hentak gemas.
Jimin hanya tersenyum melihatnya, sang pujaan hati tumbuh dengan baik. Tetapi sedikit tidak menyukai profesinya yang seorang penembak jitu.
Akankah Jimin memberi tahu pada Yoongi bahwa dia adalah orang yang dicarinya selama ini?
Next!!!!
Advertisement
- In Serial82 Chapters
Skyclad
Morgan Mackenzie had a very bad day. First at work, then at home, and then her bathtub fell through a portal to another world, with her in it. Now she's stuck thousands of miles from any sort of civilization with nothing but the bathtub and a lace puffball scrubby. But she learned magic, so that's sorta nice. Now if only she could find some clothes... Cover art by SourMonkey and Tox DISCLAIMER: This story has multiple characters and different points of view. Morgan is the main protagonist but she does not move through an empty world. This is a bigger story than just one main character fighting the monster of the week.
8 152 - In Serial23 Chapters
Mr. Montgomery
Heroes and villains roam the earth shaping the landscape on which we live. Alien species start to integrate into our daily lives as their new technology threatens to warp our very existence. As a humble spectator to this mind boggling experience, a retired teacher goes through the motions as life seems to drive him into his final chapter, that is until a job offer appears changing everything.
8 200 - In Serial10 Chapters
Advent Of The Median
Waking up, Elton finds himself reborn within a world called Arda. Each being living within this world is able to harness “Spirit Power” an energy that enables them to achieve impossible feats that go beyond the realm of imagination. Adapting to his new life as Markus, son of the local guard captain, he decides to enjoy his peaceful lifestyle where he avoids all problems. Become stronger to be able to achieve his desires to live peacefully. __________________________________________________________________________________ When I awoke, I was reborn in another World. I became Markus, son of the local guard captain. Compared to living like a slave that continues toiling away endlessly, I enjoyed the relaxing life that came with being the son of a guard and planned on settling down and living life peacefully. But it seems the life I tried to keep is being disrupted by the Kingdom. The invaders are coming for revenge, but all I want is to go as far away from all this as possible. But it seems that to protect this new life of mine, I must become stronger. Previously: “Arda: The World Of Spirits”
8 84 - In Serial82 Chapters
Kaiba's Prostitute
When CEO Seto Kaiba propositions Joan, she expects a one-night stand, but he and his brother keep coming back for more. Now the Kaiba brothers want an heir from her and will pay any price to get it. How do Joan’s husband and boyfriend feel about her new profession? More importantly, how do they handle public scrutiny? Alternate Summary: CEO Seto Kaiba visits his brother Mokuba's side venture in California and goes on a power trip, threatening to fire Mokuba's best employees and calling the art director's girlfriend a whore. Who will win the ultimate battle for control? Join the Kaiba brothers at the Silicon Valley Game Developers Summit to find out! Cover art by skyward-shoujo on DeviantArt "Men see beauty wherever they can get it. But that's the allure of the Red Light Princess. Like any good whore, she's whoever you want her to be."-- James W. Bodden "The more you love, the more you can love--and the more intensely you love. Nor is there any limit on how many you can love. If a person had time enough, he could love all of that majority who are decent and just."-- Robert A. Heinlein Seto Kaiba is 27, Mokuba Kaiba is 22, and Joan Saunders is 25. Disclaimer: This is a work of fan fiction from the Yu-Gi-Oh! world, which is trademarked by the venerable Kazuki Takahashi. I do not claim any ownership over them. This story is for entertainment and is not part of the official story line. I am not making any money from the creation of this story. However, this work of fiction is blended with many of my original ideas. Names, characters, apps, businesses, places, events and incidents are either the products of my imagination or used in a fictitious manner. Written to to present both polyamory and sex work in a positive light and to tickle the fantasies of Seto Kaiba fans, mine included.
8 198 - In Serial13 Chapters
乃ㄥㄖㄖᗪㄚ 乇ᐯㄖㄥㄩㄒ丨ㄖ幾丂 || ⓇⓌⒷⓎ
|{Vampire! RWBY Harem! x Kamen Rider! Female Reader!}|!!Edit belongs to me, but the renders aren't mine so credits go to the original owners!!"Welcome to a World of Bloody Evolution."The world is always in the way of harm. And that is why the world needs a great defender against the darkness that is upon them.But... could there be something much darker under every solution that people make? Not only do legends scatter but also the ultimate nightmare that's bound to taint Remnant in its filthy blood.You, [Y/N] [L/N], were the last Kamen Rider to survive in the Kamen Rider War. You barely won against Odin, but you managed to win against him, striking the Phoenix rider with your Final Vent. Although it seemed like a happy ending as you were granted with one wish of any kind, you realized that justice, hope, and peace were forever gone.Justice had not been served and the hope of everyone making it out alive had slipped away.You did what you thought was right, and that was wishing for everything to be back to normal in Japan. No more monsters. No Mirror World. Japan was back to its normality. The Kamen Riders that you faced during the war had all been resurrected and returned to their lives. Their memories of Kamen Riders and you had been erased. Everything and everyone went back to normalcy.There was nothing else left for you in Japan, and so you decided to travel around the world. You took all of your belongings with you and left the past behind.You chose Vale, the eastern end of the newly found continent named Sanus, and began your journey. All you knew about the kingdom was that it was filled with an arsenal of airships and weapons along with technological innovations that were far more advanced than your homeland.But what you didn't know is that you were being welcomed into another world of bloody evolutions.
8 63 - In Serial18 Chapters
YOUNG BLOOD ( A. SKYWALKER ) [1]
❝are you an angel?❞ ❝do you say that to all the girls you meet?❞ episode i : the phantom menace( cover template by @estreIIas ) jess © 2016
8 128