《[COMPLETED] Our Happy Ending || Markhyuck》62
Advertisement
Waktu terus berputar musim pun berganti, sudah satu tahun lamanya Mark menjadi mahasiswa Harvard. Untuk urusan beradaptasi, Mark tidak memiliki kesulitan karena pada dasarnya ia sudah pernah tinggal di negeri barat sana. Mark juga tidak menyangka ternyata akan berada di kelas yang sama dengan teman lamanya.
Semenjak malam itu, Mark kembali menjadi anak yang pendiam dan dingin, benar benar seperti cahaya dihidupnya diambil begitu saja. Malam itu Mark benar benar terpukul, ia hanya menangis semalaman.
Pertemuannya dengan Haechan sedikit unik, bahkan saat kata Cinta itu keluar dari mulut mereka masing masing dengan cara yang berbeda pula. Mark berada di dekat Haechan dengan waktu yang sangat lama hampir setiap detik kehidupan Mark, ada Haechan disana, karena itu tidak mudah baginya untuk melupakan Haechan.
Tapi, cara Haechan mengakhiri hubungan mereka, benar benar menyakiti hati Mark. Mark akui ia masih mencintai pria itu, masih sangat merindukan pria itu, tapi rasa sakit hati itu Mark masih bisa merasakannya, karena itu sejak hari itu juga Mark tidak pernah peduli lagi dengan sosok pujaan hatinya itu, karena dengan mencari tau keadaanya hanya akan memperbesar luka di hati Mark.
" Woi! Bengong mulu... kenapa kau?" Hendery memecahkan lamunan Mark. Mark hanya tersenyum tipis sambil menggelengkan kepalanya pelan, kembali fokus membaca buku bacaannya.
" Lihat apa yang ku temukan...."
Hendry menunjukkan sebuah brosur pada Mark dengan antusias, sedangkan Mark hanya mengangguk pelan seolah tidak peduli dan tertarik dengan hal yang ada ditangan temannya itu.
"Aku akan mendaftar... kau?"
" Tidak..."
" Ck.. ayolah Mark, kau itu kenapa sih jadi manusia kaku sekali... program ini hanya 6 bulan Mark... ini juga bisa menambah nilai mu tau!"
Mark kembali menatap brosur itu, itu adalah program pertukaran pelajar ke SNU. Mark sebenarnya tidak ada masalah dengan hal itu, terlebih lagi jika Mark mengikuti program pertukaran pelajar itu, Mark pasti mendapatkan nilai tambahan.
Advertisement
" Kenapa? Ayolah... kau kan pernah tinggal di korea.. kau juga bisa membantuku beradaptasi dengan bahasa disana ya? Please... aku akan kesepian jika pergi sendiri" Hendery sedikit menggoyang- goyangkan tubuh Mark
" Aku akan pikirkan nanti...."
Mark ragu untuk mengikuti pertukaran pelajar itu, bukan karna studinya, ia hanya takut belum siap karena semua tentang Korea, mengingatkannya pada Haechan.
.
.
.
Mark dengan gusar meronggoh saku jaket dan celananya, Mark bahkan membongkar isi tasnya tapi sepertinya barang yang Mark cari belum juga bisa ia temukan.
" Cari apa sih?" Tany Hendery melihat Mark yang rusuh sedari tadi
" Anu ... itu... gelang ku.... kau lihat tidak?" Hendery menggelengkan kepalanya pelan dan kembali fokus ponselnya
ck...Sial
Kesal Mark dalam hati ketika mendengar pengumuman bahwa 5 menit lagi keberangkatan pesawatnya, dan Mark tidak akan berangkat tanpa gelang itu. Melihat Mark semakin gusar, Hendery pun menawarkan diri untuk mencari gelang Mark
" Gelang seperti apa memangnya?"
" Gelang yang biasa ku pakai... ada mainan kecil kepala beruang dan harimau... " Jelas Mark sambil tetap mencari gelang itu.
Setelah mendapat gambaran Hendry pun bangun dari duduknya dan ikut mencari gelang milik Mark. Mereka pun sedikit terburu-buru pasalnya nama mereka sudah disebut untuk segera menaiki pesawat.
" Mark... ini bukan?"
" Thank God.... kau menemukan ini dimana?" Tanya Mark lega sambil membawa gelang itu kedekapannya. Jantung Mark benar benar ingin copot rasanya saat tau gelang itu hilang
" Disana... sepertinya tadi terlepas dari tangan mu.... ck... ada ada saja sudah ayo kita akan ditinggal nanti" Setelah menunujuk tempat dimana ia menemukan gelang Mark, Hendery dengan cepat merampas ranselnya, diikuti oleh Mark dibelakanganya.
Mark bernafas lega setelah mendudukkan diri di kursi pesawat, bisa bisa Hendery akan mengomelinya jika mereka gagal terbang.
" Sepertinya itu sangat berarti bagimu...."
" Ini? Ya.... sangat" Mark mengangkat oknum yang hampir sama membuat mereka gagal terbang ke korea.
Advertisement
Sambil menatap maninan gelang itu, Mark tersenyum tipis, mengingat saat Haechan marah besar padanya
Saat itu.....
Seperti hari hari biasanya Mark dan Haechan tengah bersantai di kamar. Mark sibuk membaca novelnya sedangkan Haechan tengah asik memainkan tambut Mark.
" Ah! Aku ingat...." Seru Haechan tiba tiba membuat Mark mendongakkan kepalanya sambil mengangkat alisnya
" Gelang ini... aku ingat bagaimana ceritanya"
" Baiklah... lalu bagaimana ceritanya?" Mark bangun dari tidurnya menghadap Haechan memberikan tatapan penasaran
" Kau ingat kan sewaktu kecil kau pernah tinggal bersama keluarga ku, Nah ketika kau harus pergi ke tempat kakek mu, aku memberikan hadiah gantungan kunci itu padamu..."
Jelas Haechan dengan mata berbinar binar, sepertinya ia benar benar bahagia saat mengingat cerita tentang gelang itu.
" Kalau itu hadiah untuk ku kenapa ada padamu?"
" Oh... aku membeli dua gantungan kunci, Harimau itu menggambarkan dirimu, dan beruang itu aku.. kenapa harimau ini ada di tangannku karena aku sengaja..."
" Biar ku tebak....jika kita bertemu lagi kita akan menukarkannya dan kita akan menikah?" Goda Mark dan Haechan mengangguk cepat
" Cih.. kekanak-kanakan sekali...." Mark sedikit terkekeh mencubit pipi Haehan dan melanjutkan kegiatannya membaca bukunya.
" Kau menghilangkannya kan?"
" Hmmm mungkin?...mungkin juga ada di gudang.... entahlah aku tidak ingat juga..." Jelas Mark Acuh sedangkan Haechan wajahnya sudah masam.
" Ck.. minggir aku mau masak!"
Kesal Haecha mendorong tubuh Mark dari kakinya membuat Mark terjatuh.
" Yak! Kau itu kenapa sih!"
" Bodo!"
" Babe... ayolah... kenapa kau marah hanya karena hal itu?"
" Bukan urusan mu!"
" Cha-"
Mark menyeringit kala Haechan menutup pintu dengan cara dibanting. Mark menghela nafasnya kasar . Sepertinya Haechan akan mendiamkannya sebelum Mark menemukan mainan kunci berbentuk beruang itu.
Flashback End
Mark terkekeh masih menatap gelang ditangannya. Malam itu Mark tidak tidur karena berada di gudang hanya untuk menemukan mainan itu, beruntung Mark bisa menemukannya jika tidak entah amukan apa yang Mark dapatkan dari Haechan.
Selama ini Mark memang terkandang merindukan Haechan, tapi saat ini detik ini juga Mark benar benar sangat merindukannya.
Bagaimana kabarmu?
Aku sangat merindukan mu Haecha-ah.....
Cicit Mark dalam hati sambil menatap langit dari kaca jendela.
Advertisement
Cloud Dungeon
In the many parallel worlds filling the universe, earth is a rare world which possessed the largest amount of 'interference' from other worlds. The most common interference is the summoning of heroes and reincarnation. This story is no different except that in the process of calling the desired people, the efforts of three goddesses were messed with causing the summoned to not be the older brother or the father. Instead a four year old child was summoned. Backed by her love of fairy tales and folklore, we shall see how this young child with the help of her lazy best friend and pet cat will change the very face of the world starting from a tiny cloud and becoming a dungeon filled with any and all fairy tales she had heard of and watched.
8 65Survive - Terror Infinity Fanfic
A recently graduated Assassin gets dragged into God's Dimension without being asked. Not that he really minds. Will his training prove enough to help him through the hells God has decided for them? Or will he crumble under the pressure and let his team down. Who knows, he just knows he's got to survive. Author Note: I apologize to anyone who would rather have the original of what this book used to be back instead of me using it to prop up a new story of mine but I can't keep making new novels and this was one of the relatively unfollowed ones.
8 153Love me | Yandere x Reader
Y/n L/n is moving to new town with her best friend to start college. New school, new town and new people! Who wouldn't be exited and even a little anxious? Well, as you soon find out, you have a good reason to be even more anxious than you already are.WARNING This is yandere story, so this is for mature audiences only. Contains blood and violence. Consider yourself warnedStatus: Completed
8 63『 Cameras 』 [Pictures pt. 2] «Yoo Kihyun dms»
❝Maybe i should just pretend that i don't know him anymore.❞ft. Got7(Unedited)
8 117Bloody Heart 3
Третья часть моей серии книг "Bloody Heart")))По вашим просьбам :3
8 125Javon Walton Imagines
Short Imagines of my boy Javon Walton.Feel free to request something you'd like to see
8 128