《[COMPLETED] Our Happy Ending || Markhyuck》57
Advertisement
Haechan memicingkan matanya kuat sambil mengaitkan jari tangannya tepat seletah ia menyelesaikan ceritanya. Kemudian Haechan membuka matanya sedikit terkejut pasalnya Jaemin dan Jeno memeluknya.
" Hiks...Hiks... kenapa merahasiakan ini dari ku hm? Hiks...Hiks... kau jahat... kenapa kau menderita sendiri..." Tangis Jaemin sambil memeluk Haechan dengan kuat
" Terimakasih... sudah mau jujur dan percaya dengan kami... tenang saja... kami akan merahasiakan ini..." Jeno mengelus pelan kepala Haechan
Setelah satu minggu lebih sejak Haechan tau apa yang terjadi pada Mark, hatinya benar benar tidak tenang, melihat lebam di tubuh Mark semakin hari semakin bertambah, membuat hatinya ngilu.
Haechan sampai hilang akal dan merelakan tubuhnya untuk kembali dilecehkan jika itu bisa menghentikan Jihoon melukai Mark. Tapi Haechan tau, Mark pasti tidak setuju dan jika Mark tau, ia bisa saja membunuh Jihoon dan Haechan tidak ingin Mark berakhir sebagai pembunuh.
Ditengah Haechan yang kebingungan, Ayah dan Papinya kembali datang menemuinya di mimpi. Haechan pun menangis sejadi jadinya menceritakan kekhawatirannya. Kemudian mereka menenangkan Haechan dengan mengatakan bahwa Haechan tidak sendiri dan Haechan harus percaya dan yakin dengan sahabatnya.
Karena hal itu, Haechan memberanikan diri untuk memberi tau Jeno dan Jaemin. Haechan tau Mark dan Jeno sudah berteman sejak lama, dan Haechan juga yakin Jaemin anak yang baik melihat bagaimana ia memperlakukan Haechan.
" Aaah.. semuanya akan selesai jika aku bisa mengakses akun ponselnya" Jelas Jaemin
" Huh maksudnya?" Tanya Haechan bingung
" Dia itu Hacker... kadang kerja bareng polisi juga ya ngga by?" Jelas Jeno
" Heol... ternyata kebodohan mu itu hanya tipuan..." Cicit Haechan dan hanya dibalas dengan cekikikan bangga dari Jaemin
Haechan ingin membantu Mark untuk menyelesaikan semua masalah ini, yaitu dengan menghilangkan jejak vidio itu, dengan begitu Jihoon pasti akan terdiam.
" Hanya akses ponselnya? Tidak ada yang lain?" Tanya Jeno
Advertisement
" Ya... karna ku yakin dia itu cukup bodoh.. jadi tidak mungkin dia memiliki hard copy... jadi hanya satu akunya aku bisa meretas baik itu ponsel.. laptop ataupun komputernya.... kalaupun ada hard copynya...hmm...." Jaemin mengurut pelan dagunya.
" Begini saja... aku akan tanyakan ke kenalan ku di kepolisian, siapa tau dia bisa menyusup ke rumah Jihoon dan mengambil semua cd, flash disk.. apapun itu yang memungkin ia menyimpan filenya di sana... dan untuk ponselnya serta akses laptopnya.... hmmmm by kamu kira kira bisa bikin hp dia ke sita sama guru gitu? biar aku bisa masukin tracker kesana" Jelas Jaemin lagi
" Gampang... tapi yakin cuma gitu doang? Kau tidak ingin balas dendam?" Tanya Jeno pada Haechan
Haechan menundukkan kepalanya, ingin rasanya Haechan balas dendam, tapi apa yang Haechan bisa?
" Kita bisa mempermalukannya... asalkan kita punya sesuatu yang membuatnya merasa tertindas.... tapi apa ya...." Jeno pun mengurut pelan dagunya
Mereka bertiga pun saling menghela nafas panjang, kalut dalam pikiran masing masing memikirkan bagaima caranya untuk mempermalukan Jihoon
" Aha! kau anak radio kan?" Jeno menjentikkan jarinya
" Iya.... kenapa?"
" Aku akan menanyakan orang orang yang pernah dirundung olehnya, pasti mereka tau ketakutan dan kelemahan Jihoon." Jelas Jeno
" Benar... lalu hubungannya dengan Haechan anak radio apa?" Tanya Jaemin
" Berpura puralah membiarkan Jihoon menyebar vidio itu, kemudian kita akan retas filenya dan kita ganti dengan hal yang bisa mempermalukannya, hanya saja ini bisa dijalankan jika kita menemukan kelemahannya" Jelas Jeno lagi
" Berarti kita harus menemukan kelemahannya dulu?" Tanya Jaemin memastikan dan dijawab anggukan oleh Jeno
" Baiklah.. untuk urusan vidio itu serahkan saja padaku, lalu by kamu yang tanyain ke orang orang ya..." Jelas Jaemin
" Terus aku? " Tanya Haechan pasalnya ia tidak mendapatkan tugas dalam misi pembalasan dendam Jihoon
Advertisement
" Hahaha tugas kamu cukup obatin luka Kak Mark aja dan jagain kak Mark... urusan ini biar kami yang pegang oke?" Jaemin mengelus pelan kepala Haechan
" Terimakasih....." Cicit Haechan pelan sambil menatap Jeno dan Jaemin haru
" Tak perlu berterimakasih.... seharusnya memang ini yang kami lakukan... lagi pula aku juga tidak tahan melihat teman ku itu terdiam saja dihamtam seperti itu, dia itu kan atlet taekwondo, aku malu sebagai temannya" Senyum Jeno
" Benar Haechan... kamu tenang aja... kita pasti bantuin kamu dan kak Mark dan kita pastiin Jihoon benar benar membayar perbuatannya." Tambah Jaemin
Haechan pun mengagguk, ayahnya benar... Haechan kini dikelilingi oleh orang orang yang sangat sayang dan peduli padanya.
Ceklek
Pintu menuju atap pun terbuka membuat fokus mereka bertiga beralih menatap pintu
" Loh... tumben banget kalian bertiga di sini" Cicit Mark sambil berjalan menghampiri mereka bertiga
" Lah... kenapa tiba tiba balik?" Tanya Mark pasalnya Jeno dan Jaemin berdiri dari duduknya
" Ngga mau gangguin orang pacaran... dah Haechan... semangat yaa" Jaemin melambaikan tanggannya
" Lagi ada urusan penting..." Tambah Jeno sambil merangkul Jaemin
" Urusan penting? Apaan? Osis? Kan udah turun jabatan...." Tanya Mark bingung
" Menyelamatkan bapak negara" Jawab Jeno sambil memeberikan gerakan hormat pada Mark, kemudian menepuk pelan bahu Mark
" Aneh...." Mark menggelengkan kepalanya sambil menatap Jeno dan Jaemin yang sudah turun dari atap
Mark menatap Haechan, Haechan pun tersenyum sambil menepuk pelan lantai di depannya. Mark berjalan mendekati Haechan, duduk bersila di depan Haechan sambil memberikan kotak P3K kepada Haechan.
" Auch! Kenapa sih!" Kesal Mark pasalnya Haechan tiba tiba memukul lengan Mark
" Kan sudah ku bilang! buka dulu bajumu sebelum di hajar Jihoon! Lihat seragammu jadi rusak dan kotor gini!"
" Heol.... kau lebih menghawatirkan seragamku daripada ku?"
Mark memanyunkan bibirnya sedangkan Haechan terkekeh sambil menjulurkan lidahnya mengusili Mark. Mark pun melepas seragam sekolahnya sedangkan Haechan mulai mempersiapkan obat serta perban baru untuk Mark.
Awalnya Haechan membantu Mark mengganti perbannya di UKS, tapi dokter yang berjaga curiga karna Mark yang hampir setiap hari ke UKS, karena mereka berdua tidak ingin Jaehyun tau tentang hal ini, mereka pun pindah ke atap.
" Shhhh...." Haechan berdesis sambil menyeringit kala melihat perban yang melilit tubuh Mark dipenuhi bercak darah
" Aku baik baik saja...." Mark tersenyum sambil mengelus pelan kepala Haechan.
Haechan memicingkan matanya sambil menggeleng cepat, kemudian ia perlahan membuka perban Mark, membersihkan lukanya, mengolesinya dengan obat dan menutup kembali luka itu dengan perban yang baru.
Mark jujur saja hatinya teriris setiap kali Haechan mengobati lukanya, Mark masih ingat awal awal Haechan masih menangis terisak mengobati lukanya. Mark ingin menghapus air mata itu, tidak ingin membuat Haechan menangis.
Tapi untuk pertama kalinya, Mark benar benar merasa tidak berdaya, ia tidak bisa melakukan apa apa selain menjadi pengecut seperti ini. Mark dan Haechan sudah mencari jalan lain, tapi tetap saja resikonya orang orang akan tau tentang pengalaman Haechan dan Mark menolak hal itu.
" Sudah..." Titah Haechan sambil menepuk pelan pundak Mark dan membereskan bekas perban Mark
" Kau belum mengobati ku... kau melupakan satu hal..." Cicit Mark sambil memakai kembali seragamnya
" Hmm? Kayanya udah semua deh, tadi aku juga udah ngompres dikit... emang apa yang kurang?" Tanya Haechan bingung
Mark pun memanyunkan mulutnya dan merentangkan tangannya
" Ah! Benar... obat yang tidak bisa dibeli dimanapun" Kekeh Haechan pelan dan memeluk Mark.
Haechan pun menepuk nepuk pelan punggung Mark sambil sesekali mengelusnya pelan. Sedangkan Mark menyembunyikan wajahnya pada bahu Haechan memeluknya dengan sangat kuat, seolah tidak ingin melepaskannya.
Untuk kali ini..... aku yang akan melindungimu
Cicit Haechan dalam hati sambil terus mengusap pelan punggung Mark, mereka pun melepaskan pelukan mereka ketika bel berbunyi.
Advertisement
- In Serial7 Chapters
Creed
What is a Creed? There have been many different definitions of the word over the years. They all have one thing in common though. You aren't supposed to break them. Breaking a Creed can have disaterous consiquences dependon on the circumstances. These range from anything such as loosing a finger... to complete annialation of you and those you love. Before you agree to a Creed just remember, think about the consiquences. Think about the ones you love. And if you ever decide to break your Creed. Be prepared for the possible hell you may have unleashed upon yourself and those you care for. This is a story that has been plaguing my mind for the last couple of the past couple of months. It has been keeping me in a daydream a lot while at work and trying to go to sleep at home. The updates for this story will be just as sporadic as my others. WARNING!! THERE WILL BE SEXUAL CONTENT IN THIS STORY! FOR THOSE THAT DON'T CARE FOR THAT YOU HAVE BEEN WARNED!!
8 119 - In Serial11 Chapters
A Celestial's Wrath
In a further future where technology advanced by leaps and bounds, the space agency Spirit Pagoda developed a new technology: a bracelet which teleports one to other planets and can extract loot from monsters in form of coins. Seven of the new-found planets are full of treasures and rare resources. The so-called Spirit Realms. Because the Spirit Realms are too massive for the Spirit Pagoda to explore and exploit on their own, they opened the Spirit Realms for everyone to live, train, and work in. Yet unknown creatures inhabit the Spirit Realms. Everyone who goes there has to set their life on the line. But Yan Hao has no choice than to enter the Spirit Realms and fight, because the Phoenix Coin, which is located there, is the only thing which can save his ill sister.
8 209 - In Serial9 Chapters
Decapod
Reagan was just the average marine biology intern, but he never expected to be drawn into a portal and wake up as one of the creatures who dwells in the ocean. Not only is this seemingly new world confusing and filled to the brim with predatory monsters, but it seems to have a system like an RPG! But Reagan's hopes of incredible powers are quickly destroyed when he makes the discovery that he is a custacean, and crustaceans are the only monsters who can't evolve or get abilities as they level up, the only thing they get is bigger. PS. this is my first story, i accept criticism.
8 84 - In Serial12 Chapters
When LitRPG Destroys Earth
The floating screen and stats suddenly appeared and distributed throughout the entire earth. But at what cost? People dying, no internet, the writer of my favourite comic is dead, every day is either kill or be killed. Well... at the very least laws and orders aren't a thing anymore.
8 174 - In Serial62 Chapters
FALL IN LOVE || JJK
A Cold CEO Husband AU An arranged marriage with a cold CEO. Rather than crying about her fate, Y/n will melt this ice and make him fall in love with her."Just because I didn't fck you, doesn't mean you are not my wife Y/N."Lots of Butterflies🦋🦋 and mature content.Book Tropes:Marriage of convenienceArranged marriageCold HusbandSecond chance.🤍
8 188 - In Serial49 Chapters
Creepypasta Boyfriend Senarios
Title says it all! Have a relationship with your favorite creepypastas character!!!
8 101

