《[COMPLETED] Our Happy Ending || Markhyuck》46
Advertisement
" Kau baca semua laporan itu dan buat kesimpulannya, ku tunggu dalam 3 hari!"
Kesal Jeno sambil melemparkan setumpuk kertas pada Mark yang berbaring santai di atap sekolah
" Ck... kenapa harus aku yang mengerjakannya? itu kan tugas mu!" Protes Mark
" Yak! Kau lupa selama kau merana satu minggu itu siapa yang mengerjakan semua tugas mu sebagai ketua osis hah?! AKU!" Kesal Jeno, ia baru tau Mark bisa berlaku semena-mena seperti itu
" Heol... kan tugas mu sebagai wakil memang itu!"
" Ck! Kau itu kenapa jahat sekali sih dengan Kak Jeno! Dia udah bantuin loh selama kau jadi pecundang!"
Kesal Haechan sambil menarik rambut Mark. Yap, benar sekali, Mark menggunakan kaki Haechan sebagai bantalnya.
" Yak! Siapa yang kau bilang pecundang?! Dan lagi, berhenti memanggilnya Kak! kalian itu kan seumuran!" Protes Mark mendongakkan kepalanya menatap Haechan kesal
" Kenapa? Cemburu ? Kau tidak suka?!" Tantang Haechan
" Ya! Sangat!"
" Oh... bilang! Siang Kak Jeno... apa kabar? Kak Jeno udah makan? Kak Jeno pasti capek ya kesini? Kak Jeno tambah lama tambah ganteng aja" Senyum Haechan pada Jeno, kemudian menatap Mark tajam
Jeno hanya bisa menghela nafasnya sambil menepuk pelan keningnya. Ia selalu saja dihadapkan dengan hal-hal yang tak terduga dari dua temannya ini. Jeno masih ingat betapa terkejutnya ia saat tau ternyata Mark dan Haechan sudah kenal lama, bahkan jauh sebelum masa ospek.
Kemudian, Jeno juga masih ingat betapa kagetnya ia saat Haechan keceplosan mengatakan bahwa mereka satu rumah. Alhasil Mark terpaksa menceritakan semuanya, karena itu Jeno tau alasan Haechan vakum 2 tahun dan mereka yang seumuran.
Lalu, kejadian beberapa waktu yang lalu, saat Mark benar benar seperti mayat hidup, Jeno benar benar shock karenanya dan semakin kaget saat Mark menceritakan kejadian yang sebenarnya, dari mereka yang bertengkar, pernyataan cinta Mark, hingga Haechan yang membujukknya.
Advertisement
Jeno benar benar geleng geleng kepala melihat dua temannya ini. Hubungan pertemanan mereka dulu sangat anarkis bagi Jeno, lalu pernyataan cinta Mark dilakukan dengan anarkis, Haechan yang membalas pernyataan cintanya pun dilakukan secara anarkis. Jeno tidak bisa membayangkan bagaimana kehidupan mereka seletelah menjadi pasangan.
" Sana balik! Mengganggu ku saja! Ku kembalikan laporan tidak berguna ini besok pagi!" Usir Mark
" Bagus! Dan lagi kau yang mengganggu ku sialan! Seenaknya mengambil tempat ku!"
" Ya ya ya, hush hush sana!"
Jeno juga semakin kesal dengan Mark pasalnya, tempat ini dulu ia jadikan sebagai tempat ia berpacaran dengan Jaemin, tapi semenjak Mark resmi berpacaran dengan Haechan, Mark menghakmilikkan atap ini menjadi miliknya, alhasil Jeno terpaksa mencari tempat lain.
" Hati hati Kak Jeno! Sampai ketemu lagi Kak Jeno! Bye Kak Jeno!" Teriak Haechan sedangkan Jeno dengan cepat berjalan turun dari atap
" YAK!" Kesal Mark, pasalnya Haechan sedikit mengimutkan suaranya saat memanggil nama Jeno
" APA?!"
Mark mengerucutkan mulutnya, menatap Haechan layaknya anak kecil yang sedang merajuk. Haechan pun terkekeh pelan dan mengusap pelan kepala Mark.
Mereka kembali fokus pada kegiatan masing masing, Mark yang sibuk membaca bukunya sambil merebahkan kepalanya di paha Haechan, sedangkan Haechan memain-mainkan rambut hitam Mark.
Ini adalah kegiatan favorit Mark sejak ia menjadi pacar Haechan. Mark sangat suka saat Haechan memainkan rambutnya, ia bahkan beberapa kali tertidur hanya karna Haechan yang mengusap-ngusap pelan rambutnya.
Kriiiiiing
Haechan terkekeh pelan pasalnya wajah Mark benar benar terlihat kesal sekaligus kecewa ketika mendengar bel berbunyi
" Minggir! Aku mau ke kelas!" Titah Haechan
" Ngga mau!" Mark membalikkan badannya kearah Haechan, menyembunyikan wajahnya ke perut Haechan dan memeluknya dengan kuat
" Ih! Lepas ngga! Aku kelas dengan Pak Taeil! Kau kan tau segalak apa dia kalau ada yang terlambat masuk kelas!"
Advertisement
Protes Haechan berusaha melepaskan pelukan Mark, sedangkan Mark hanya diam dan malah semakin mengeratkan pelukannya pada Haechan.
Haechan benar benar kaget setelah tau bahwa Mark itu ternyata anaknya sangat manja dan clingy. Mark bahkan memeluknya dengan kuat berjam jam hanya karna ia yang rindu dengan Haechan. Ayolah mereka itu satu rumah dan selalu bertemu, tapi begitulah Mark, ia tidak peduli. Benar benar seperti magnet, tidak mau berpisah dengan Haechan.
" Habisnya kita cuma bisa seperti ini di sini!" Kesal Mark dengan suara sedikit merajuk
Sudah hampir 3 minggu Mark dan Haechan berpacaran, tidak ada orang lain yang tau selain Jeno dan Jaemin. Bahkan ayah mereka juga tidak tau bahwa mereka sudah berpacaran. Haechan masih takut sekaligus malu untuk mengakui hubungan mereka ke publik, pasalnya selama ini Haechan yang berkoar koar dengan lantang tidak akan pernah jatuh pada pesona Mark.
Awalnya Haechan ragu, pasti Ayahnya sadar saat mereka berbaikan, tapi Haechan tertolong karena saat itu baik Jaehyun maupun Johnny benar benar panik Mark yang memarahi Haechan, mereka juga khawatir saat Mark dan Haechan saling diam diaman, karena itu mendengar mereka sudah berbaikan, Johnny dan Jaehyun lupa dalam pertengkaran mereka malam itu, ada pernyataan cinta dari Mark.
Mark yang tau kekhawatiran Haechan pun menghargai hal itu, walaupun sebenarnya Mark sedikit risih pasalnya mereka harus sembunyi sembunyi dan bersikap seperti mereka dulu saat di rumah. Mark kan juga ingin bermesra mesraan di rumah dengan Haechan, terlebih lagi saat di sekolah, Mark juga tidak diizinkan terlalu dekat dengan Haechan karena Haechan tidak ingin warga sekolah tau.
" Ish.. jangan ngambek dong!"
Protes Haechan melihat wajah Mark benar benar kesal dan kecewa. Haechan juga tidak mengerti, Mark itu wajahnya sangat tegas, maskulin, tampan dan berwibawa, tapi saat ia merajuk seperti ini bagaimana mungkin wajah tegas itu berubah imut dan lucu seperti anak bayi?
Haechan heran bagaimana caranya Mark menyembunyikan sisi lembutnya selama ini. Andai saat pertama kali bertemu, wajah imut ini yang Haechan lihat, pasti Haechan tidak akan tega menjahilinya. Kelemahan Haechan itu kan ketika seseorang menunjukkan wajah imut polos seperti anak bayi.
" Biarin!" Kesal Mark sambil membuang muka
" Marah sama aku?" Mark mengangguk pelan
" Kenapa?" Tanya Haechan lembut sambil mengusap pelan rambut Mark
" Abisnya manggil Jeno imut imut gtu! Mana belain Jeno terus! Pacaran aja sana sama Jeno!"
Haechan juga baru tau, Mark itu ternyata sangat cemburuan
" Hahahaha iya iya maaf ya sayang.... Jangan marah lagi hm?" Haechan tersenyum lembut sambil memberikan tatapan memelas layaknya anak kecil yang meminta permen.
" Ngga mempan!"
Yap, selama ini Haechan selalu mengeluarkan puppy eyes miliknya untuk membujuk Mark jika ia marajuk dan hampir semuanya berhasil.
"Euuung... maafin echaan......hm?"
Haechan pun memeluk tubuh Mark dan mengusak pelan kepalanya pada dada Mark, ini senjata kedua milik Haechan jika puppy eyes nya tidak berhasil.
" Lepas! pergi sana! susul tuh Jeno!" Kesal Mark sambil berusaha melepaskan tubuh Haechan.
Haechan pun melepaskan pelukannya, sedangkan Mark masih setia merebahkan kepalanya di kaki Haechan. Haechan menatap gemas Mark yang memalingkan wajahnya kesal.
Chup
Haechan pun mengecup pelan pipi Mark.
" Kalo ini mempan?" Tanya Haechan sambil tersenyum jahil
Telinga Mark langsung memerah pasalnya ia benar benar tidak menyangka akan dicium Haechan tiba tiba seperti itu. Terlebih lagi selama mereka berpacaran, baik Mark ataupun Haechan belum pernah melakukan hal itu.
Karena malu wajahnya yang tiba tiba memerah, Mark pun berdiri dari tidurnya dan berjalan menjauh dari Haechan.
" Yak! Mempan nggak?! Kalau ngga aku cium lagi nih!" Goda Haechan
" Diam! Berisik!"
Haechan pun terkekeh pelan melihat Mark yang berjalan cepat menjauh darinya.
Advertisement
Turn Me Back!
A fast-paced comedy/fantasy adventure starring a sassy female warrior striving to break a curse. Regaining your youth isn't all it's cracked up to be. At 23 years old, expert mercenary Willa Lang isn't exactly old to begin with, so she's less than thrilled when an 'undeserved' curse turns her back into a younger version of herself. A MUCH younger version - meaning she now looks like a six-year-old. Willa needs to turn herself back to normal, and quickly. But the woman who cursed her is being a complete witch, insisting that Willa show herself to be kind, generous and unselfish before she'll lift the curse. Kind generous and unselfish... Go on a quest and help a few people. It can't be that hard, right? Wrong. A light-hearted comedic fantasy that will appeal to fans of Terry Pratchett and Diana Wynne Jones.
8 203Charon's Touch
Sam's life on Earth was dull and uninteresting, until something finally happened, he died. Now he has no life at all, as well as the misfortune of being ferried across the river to his destiny, by Death himself. Unsatisfied with his previous lot, and fearful of the fate that awaits him, Sam unknowingly bribes Death for another shot at living. But this new life is not like his old. Falling from the river, Sam lands in the realm of Vaelen. A world governed by the construct, a divine system that grants supernatural powers along with terrifying dangers to use them on. Gaining powers from the construct that are influenced by his brush with Death, Sam needs to find a way to both keep on living and ensure its not at the cost of his immortal soul.
8 133Zeltis
Alexander Kent has many things going for him, but despite all his wonderful qualities, he still finds himself the target of bullies. The harshest of his many critics is the one who worries him the most: his father. A near-tragic accident renders Alex incapacitated. As he hangs on death’s door, he’s visited by the unlikeliest of beings: a demon. Their unfathomable exchange becomes even more troubling when he’s offered a second chance at life… in exchange for use of his body by the devil himself. Alex’s deal with the devil leads him into a hidden supernatural world, rife with mystery, danger, and a convoluted web of the worst the underworld has to offer. Now, he has no memory of his ill-fated deal and is desperate to break free of the hold the Demon King and his minions have on him, but escaping their clutches may prove to be more difficult than any battle he’s ever faced. (Author's note: I've had writers block on this for a while but recently hired a professional editor. I don't think it will be much longer before I have new chapters. A cover is also in discussion. I won't just drop it. Thanks to Papillion for the cover!!!)
8 183A Cockroach's guide to magic
A genius rune carver is forced to transport his soul into the body of a cockroach, in an attempt to slow his rare illness. However, he is able to pull a dying soul into his original body in the hopes that they can help him cure his disease. His possessor, however, is an incompetent prince, who has not left his palace for the last 8 years and is clueless about the state of the outside world. They soon find themselves stuck in a situation bigger than both of them. Will they be able to handle their personal problems, as well as the problems their nation faces.
8 109Empire of Death Saga: How A Sword changed my Life
This is a work of Fiction, Nothing in the following chapters are real stories. I always to write a light novel as a story and here it is: Takeo, a gifted boy, with a true talent when it comes to sword fighting. He is a high-schooler, who is looking forward to a sword-fighting career or to practice it as a hobby. His life takes a big twist after finding out that his great possession, his sword is wanted by the apprentices of Yomi, the death. Takeo is ready to protect his great possession for the good of others.
8 71Queen's Poetry
My own collection of different poems and short stories...
8 179