《[COMPLETED] Our Happy Ending || Markhyuck》34
Advertisement
" Ha!"
Pekik Haechan kaget pasalnya seseorang tiba tiba saja menarik dirinya yang tengah berjalan. Kemudian dengan cepat orang itu mendekatkan jarinya ke arah mulutnya meminta Haechan untuk diam.
" Shhht... diam.. jangan sampai mereka melihat kita"
Bisik pria itu pelan sambil sesekali mendongakkan kepalanya, mengintip dari balik tembok, seolah tengah bersembunyi dari kejaraan seseorang.
Haechan hanya bisa menurut, Haechan pun memperhatikan anak itu dan dilihat dari warna dasi yang ia gunakan, mereka sama sama murid kelas satu. Tak lama setelah itu, Mark dan beberapa anak osis lainnya melewati lorong, dan tidak menyadari keberadaan mereka disana.
" Huuuuft... untung mereka tidak lihat...."
Cicit pria itu mengurut dada sambil terus memperhatikan Mark dan rombongannya yang perlahan menjauh. Sedangkan Haechan hanya bisa diam dan bingung karenanya.
" Oh.. maaf tadi menarik mu tiba tiba, kau Seo Haechan kan?" Tanya pria itu sambil tersenyum pada Haechan.
" I..iya.." Jawab Haechan ragu ragu
" Salam kenal, namaku Na Jaemin, boleh panggil Jaemin. Kita sebenarnya di gugus yang sama, tapi sepertinya kau tidak menyadari ku ya?" pria yang kini diketahui namanya Jaemin itu mengulurkan tangannya, Haechan pun membalasnya dengan sedikit ragu ragu
" Mau berteman dengan ku?" Tanya pria itu lagi
" Huh?"
" Iya... kau tau tidak banyak teman teman gugus yang menjauhi mu?"
Haechan yang mendengar itu menundukkan kepalanya. Ia pun menyadari sejak awal mulai ospek, banyak siswa yang tidak mau berteman dengannya, bahkan berdiri di dekat Haechan saja tidak mau
" Eeh.. maaf .. maaf ..... aduh...maksudku bukan membenci mu atau tidak suka padamu.. uhm.. itu karna kau selalu dihukum dan dikerjai oleh kak Mark, makanya mereka takut berteman dengan mu karena takut ikut dihukum juga" Jelas Jaemin panik ketika melihat wajah Haechan yang kecewa
" Benar.. aku serius... mereka tidak membencimu kok... bahkan beberapa ada yang bilang kau itu baik...dan mereka sebenarnya ingin berteman dengan mu " Hibur Jaemin lagi
Advertisement
" Benarkah?" Tanya Haechan ragu ragu
" Eung.. mereka bilang mereka menjauhimu karena Kak Mark sialan itu"
Haechan sedikit terkekeh ketika Jaemin menambahkan kata sialan saat menyebut nama Mark.
" Lalu kenapa kau ingin berteman dengan ku?" Tanya Haechan
" Uhm... karena aku juga dijauhi teman teman... heheh" Jaemin mengangguk pelan tengkuknya
Haechan juga baru sadar, selama ospek tidak hanya dia yang sering dihukum , tapi Jaemin juga. Hanya saja , bukan Mark yang melakukannya melainkan Jeno.
" ah... benar kau juga suka dihukum ya...." Cicit Haechan
" Iya... kak Jeno sialan itu! Memangnya salah kita apa sih! Kenapa hanya kita yang mereka hukum! Menyebalkan." Kesal Jaemin sedangkan Haechan hanya bisa terkekeh melihatnya
" Jadi... mau berteman? kapan lagi kan kita bisa berbagi kesialan? Heol... aneh sekali biasanya orang berteman karena kesamaan, ya.... kita memiliki kesamaan sih, tapi tidak keren sama sekali... karna sama sama dihukum oleh osis menyebalkan, heol... apa apaan itu" Jelas Jaemin lagi
Haechan terdiam,
Setelah sekian lama , akhirnya ia bisa memiliki teman.
Karena satu pengalaman buruk yang ia alami. Haechan dijauhi oleh teman temannya. Haechan saat itu ingin mencari dukungan dari teman temannya malah dihina dan dikucilkan. Karena itu satu sekolah mengucilkan Haechan dan selama masa SMP, Haechan benar benar tidak memiliki satu temanpun.
Ia seperti anak buangan, dihina, dicaci , direndahkan oleh teman teman kelasnya dan tidak ada satu orang pun yang mau membelanya.
Haechan masih ingat, bagaimana temannya merusak buku pelajarannya yang ada di lokernya. Merobek seragam sekolahnya, menyiramnya dengan air cucian pel, meletakkan paku di kursinya, menaruh sampah di atas mejanya.
Haechan masih ingat dengan jelas, betapa menderitanya ia semasa sekolah.
Haechan anak yang sangat menyukai yang namanya sekolah, tiba tiba saja benci dan menjadi takut dengan yang namanya sekolah. Hal itu juga yang membuatnya tidak ingin melanjutkan jenjang pendidikannya ke tingkat SMA karena ia takut diperlakukan seperti itu lagi.
Advertisement
Melihat Jaemin yang mengajaknya berteman membuatnya takut. Ia tidak percaya lagi dengan yang namanya teman, kerena Haechan benar benar di hancurkan oleh orang yang ia anggap sebagai teman.
Tapi, jauh didalam lubuk hatinya, ia ingin sekali merasakan bagaimana rasanya berteman, mengobrol dengan teman sebaya tentang hal yang mereka suka, obrolan singkat anak remaja, Haechan ingin mencobanya. Haechan juga tidak ingin kehidupan sekolahnya ia habiskan hanya untuk belajar. Tapi ia terlalu takut.
Namun, Apa salahnya untuk mencoba?
Haechan sudah berjuang dengan keras, bahkan ia sudah jauh lebih baik dan lebih berani dari sebelumnya. Ia tau apa yang terjadi di masa lalunya tidak akan bisa diubah, tapi Haechan bisa kan mengubah masa depannya kan?
Dengan berjuang lebih keras dan mencoba untuk melangkah kembali. Tidak ada salahnya mencoba dan lagi, Haechan bisa melihat dari tatapan Jaemin, anak ini baik dan benar benar ingin mengajaknya berteman.
" Kenapa?" Tanya Jaemin menyadarkan Haechan yang tidak meresponnya
" Uhm.. tidak .. baiklah... kita berteman.." Jawab Haechan ragu ragu
" AAAAK AKHIRNYA AKU BISA BERTEMAN DENGAN MU!!"
Teriaknya kegirangan sambil memeluk Haechan kuat, Haechan pun hanya bisa terkekeh karenanya
" Sebenarnya sejak hari pertama aku ingin berteman dengan mu.... tapi kau selalu menjauh dari orang orang dan kukira kau anaknya sombong" Jelas Jaemin lagi melepas pelukannya
" Uh? kenapa?" Tanya Haechan heran
" Uhmmm itu kau terlihat sangat lucu.. seperti anak beruang.. heol bagaimana pipi mu itu sangat menggemaskan!"
Haechan hanya bisa tertunduk malu karenanya
" Bole aku memegangnya?" Tanya Jaemin
" Hah? apanya?"
" Itu pipi mu"
Haechan menyeringitkan keningnya heran, orang macam mana yang tertarik pada pipi seseorang, benar benar aneh. Haechan pun terpaksa mengangguk kaku pasalnya Jaemin memintanya dengan mata yang berbinar binar
"Huaaa lembut sekali... bagaimana bisa... apa yang kau makan? Heol pipi ku saja tidak selembut itu!"
Jemin mencubit pelan pipi Haechan, kemudian mencubit pelan pipinya untuk membandingkan.
" AAAAK kenapa ku imut sekali sih! Jujur umur mu masih 5 tahun kan! Hayo ngaku!" Jaemin mencubit gemas pipi Haechan
" Apa sih! Aneh sekali.." Haechan berusaha melepas cubitan tangan Jaemin dan mereka pun tertawa bersama.
Haechan hanya bisa terkekeh pelan melihat Jaemin yang memuja muja wajahnya karena menurutnya Haechan itu imut.
Hanya saja Jaemin sendiri tidak sadar bahwa sebenarnya bagi Haechan Jaemin juga terlihat sangat imut, belum lagi saat Jaemin tersenyum lebar mengingatkan Haechan pada seekor kelinci.
" Bye! Sampai betemu besok!"
Teriak Jaemin sambil melambaikan tangannya pada Haechan sebelum ia menaiki bis, Haechan pun melambaikan tangannya, berdiri dari halte bis dan menunggu hingga hingga Jaemin masuk kedalam bis. Kemudian, setelah dirasa bis itu menjauh dari halte, Haechan berjalan perlahan mendekati seseorang yang berdiri tidak jauh dari sana tengah bersandar pada motornya.
"Itu siapa?" Tanya Mark kala Haechan menghampirinya
" Jaemin..." Jawab Hachan
" Oh.. teman baru mu itu ya? akhir akhir ini kulihat kau sering bermain dengnnya" Mark memberikan helm pada Haechan
" Ya, kami berteman... whoaa akhirnya setelah sekian lama aku memiliki teman" Titah Haechan mengambil helm dari tangan Mark
" Heol... bagaimana dengan ku? Jadi selama ini aku bukan teman mu?" Protes Mark
" Heol! Pede sekali dirimu! Sejak kapan kau itu jadi teman ku! Kau kan sopirku!"
" Heol! Lihat... dasar tidak tau diri..."
" Sudah, cepat jalan.!" Perintah Haechan sambil memukul lengan Mark dan naik keatas motor
" Siap! tuan muda!" Jawab Mark dengan kesal dan menghidupkan motornya
Mark dan Haechan setiap hari pergi dan pulang bersama. Hanya saja karena Mark yang terlalu dekat dengan Haechan selama masa ospek, mulai banyak rumor rumor aneh tentang mereka berdua, salah satunya mereka yang berpacaran.
Karena hal itu Haechan meminta Mark menurunkan serta menjempunya di halte bis terdekat dari sekolah, alasannya Haechan tidak ingin banyak rumor aneh lagi yang beredar, karena sekolah sempat heboh melihat Mark dan Haechan yang berjalan bersama dari parkiran saat itu.
Advertisement
DogZ (Complete)
First, Spring's favorite hu-man left for somewhere and didn't return, then his pack leader met an accident and died, leaving him alone in a pack on the cusp of splitting away. He’s alone and angry and goes to sleep one night, wishing for them to come back so he could play and run and bask in the sun. A miracle happens and his pack leader comes back to life! Or does he?
8 138Dawn of the System
The world as we knew it ended after an alien civilization invaded earth, but in the end, mankind prevailed thanks to the invention of Omega, a system that could modify genes in real time. Everybody in 2119 knows this story, everybody except for Richard, a college student who wakes up in his bed a century in the future and inside the body of a dragon-like monster. With abhorrent creatures roaming the destroyed cities and with those who were supposed to be his allies now turning on him, it’ll be difficult to survive in this harsh world and discover the truth of his past.
8 104Transcendental Shifter
I was probably around seven when it first happened... I had hoped one day I could change many people's lives... I had thought this every day after all of my family died... I had hoped I could make nobody suffer the same ordeal I had to... Shortly after my family's death, I caught a fever... The doctor told me I may not make it... Then it just happened... I had a dream much different from anything I'd had before... A new chapter is released every Monday. You can also find this story on ScribbleHub: https://www.scribblehub.com/series/408468/transcendental-shifter/
8 174Slices of life
This is not a continuous story, this is just me writing everyday scenes based on three random words I use to prompt whatever comes to mind. It might converge somehow. Mostly this is practise, but I hope you enjoy the little scenes and places I manage to go
8 147Sweet Night (Mizo) V Ff
"Tae ka tihpalh Mangtha leee. Tun atang chuan i hmuhphak ah ka awm tawhlo ang. keimah vang in eng zahna mah i tawk tawhlo anga eng harsatna mah ka thlen tawhlo bawk ang che. Engkim vangin ka lawm e. Mangtha leeee. Ka Hmangaih Che"Chu lehkha tawi te chuan V thinlung chu chhun ang mai a na in a siam a. Engvang in nge khatiang khan alo tih kher kher. Ava inchhir tak em, siamthat theih a ni tawh silo. Hun hi pawhkir leh theih se ava ti tehlul em.. 😥😥
8 197graveyard girl, the addams family.
"we're both pretty strange, aren't we?"𝐭𝐡𝐞 𝐚𝐝𝐝𝐚𝐦𝐬 𝐟𝐚𝐦𝐢𝐥𝐲,m! wednesday addams + f! readerdiscontinued.
8 190