《[COMPLETED] Our Happy Ending || Markhyuck》14
Advertisement
" Kan sudah ku bilang siap mandi tu handuk di gantung jangan di kasur!" Teriak Haechan
" Ya kan tinggal kau gantung apa susahnya! " Balas Mark
" Lagian kau mandi sampai berembun gitu! jadi basah dan lembab kemana mana!" Tambah Mark
" Kau mau aku mati kedinginan HAH!?" Protes Haechan
" YA! KALAU BISA!"
" CHAN! REMOT TV MANA?!" Teriak Mark lagi
" DI MEJA BODOH! LIAT TU PAKE MATA BUKAN MULUT!"
" Siapa suruh taruh di meja! mana kelihatan!"
" MATA MU! KAU SAJA SAJA YANG BUTA!"
Jaehyun mengurut pelan keningnya, suara dua anak ini menggelegar di ujung pintu
" Lihat... apa ku bilang mereka pasti bertengkar" cicit Jaehyun
" Hahahah sudah lah, namanya juga anak muda" Balas Johnny, rencanya benar benar berhasil.
Jaehyun pun kembali memencet bel
Ting Tong
" CHAN BUKA PINTU!" Teriak Mark
" HEH! KAN KAU YANG DIBAWAH! AKU DIATAS!"
" AKU CAPEK!"
Ting Tong
" CHAAAAAN!"
" MARK AKU SEDANG GANTI BAJU! MIKIR DONG!"
" TURUN AJA SUSAH BANGET!"
" YA KAU TINGGAL JALAN SUSAH BANGET!"
Ting Tong
" Lihat.... hanya membukakan pintu... mereka berdebat" Jaehyun benar benar pusing dengan dua anak ini, sedangkan Johnny hanya tertawa puas
"MAAAARK!" Teriak Haechan
" IYA IYA BERISIK! NGGA USAH TERIAK TERIAK!"
" KAU YANG TERIAK DULUAN!"
" KAN KALAU NGGA TERIAK NGGA KEDENGERAN KE ATAS!"
" YA SAMA BODOH!"
" DIAM BERSIK!"
" KAU YANG DIAM!"
Mark pun bejalan pelan menuju pintu.
" Ayah...?" Tanya Mark bingung melihat ayahnya di depan pintu
" Lupa... kalau ayah bakal pulang?"
Mark hanya menggaruk kepalanya yang tidak gatal
" Hai" Johnny berdiri di belakang Jaehyun sambil melambai pada Mark
Iya.... berdiri, bukan duduk di kursi roda.
Advertisement
" Paman....?" Tanya Mark bingung dan heran
"Hehe... kerenkan?"
Johnny memamerkan kaki palsu mekanik barunya, selama satu bulan itulah yang Jaehyun lakukan bersama Johnny memesan kaki palsu untuk Johnny. Jaehyun memesan yang paling canggih dan nyaman digunakan, Jaehyun tidak masalah harus mengeluarkan uang yang banyak, asalkan ia bisa melihat Johnny kembali berjalan
" Siapa Mark?!" Teriak Haechan
" Uhmm itu...."
Jujur saja Mark masih kaget, karena melihat Johnny saat dikursi roda dulu, benar benar membuatnya sedih, terlebih lagi saat Mark tau ternyata Johnny suka bermain basket. Mark juga suka bermain basket, dan Mark tau seberapa sedihnya Johnny karna tidak bisa bermain basket lagi.
" Hah? Siapa?!"
" Itu.... anu.." Jawab Mark ragu ragu
" Kalo ngomong tu yang jelas! ngga kedengaran!" protes Haechan
" udah turun aja!" Jawab Mark kesal
" Ya sabar!"
Jaehyun hanya tersenyum melihat putranya itu, ini kali pertama ia melihat Mark terharu seperti itu. Mark masih menatap Johhny kagum, terharu, sedih, bahagia, semuanya terpancar dalam mata Mark.
" Aku sudah sehat sekarang" Johnny mengelus pelan kepala Mark menenangkan tatapan Mark yang masih kaget
" Siapa sih Mar- PAMAN!"
Haechan berteriak girang melihat Jaehyun di ujung pintu, berlari kegirangan menuju pintu, kemudian kakinya berhenti ketika melihat ayahnya berdiri di samping Jaehyun
" Hai sayang..." Sapa Johhny
Haechan membeku, bahkan senyumannya mereda, matanya membola berkaca kaca, tangannya gemetaran.
Saat tau kedua kaki ayahnya harus diamputasi, hanya satu keinginan Haechan, melihat ayahnya kembali berdiri. Namun Haechan tau, bahkan kaki palsu yang sangat murah sekalipun masih sangat mahal untuknya dan Haechan benar benar menyesal akan hal itu.
Namun kini, ayahnya berdiri tegap dengan kaki mekanik itu, bahkan bisa melangkahkan kakinya dengan bebas . Haechan benar benar bersyukur karenanya. Haechan akan melakukan apapun, bahkan menyerahkan nyawanya jika itu bayaran untuk kaki baru ayahnya itu.
Advertisement
" Lihat... ayah juga bisa melakukan ini" Johnny sedikit melopat, setelah berlatih berhari hari, Johnny sudah mulai bisa mengontrol kaki barunya ini
Haechan masih berlinang air mata, berjalan perlahan menuju pintu, Johnny berfikir Haechan akan berlari dan memeluknya, tapi ternyata, setelah tepat berada di depan Jaehyun,
Haechan bersujud.
"Ya ampun Haechan..." Jaehyun dengan cepat menahan Haechan untuk tidak bersujud, tapi percuma tubuhnya sudah duluan menyentuh lantai
" Hiks.... terimakasih paman..... terimakasih banyak..... terimakasih.....hiks"
Haechan mengulang-ulang kalimat itu sambil menangis terisak mencium kaki Jaehyun.
Johnny mengadahkan kepalanya, menahan air matanya untuk tidak jatuh, ia sudah tau pasti akan ada skenario menyedihkan ketika Haechan tau Johnny sudah memiliki kaki baru, tapi Johnny tidak menyangka akan semenyedihkan dan mengharukan seperti ini.
" Sudah nak.... tidak perlu bersujud seperti itu mhm? Paman melakukan ini semua karna paman juga sayang pada ayah mu" Jaehyun tidak bisa tidak ikut menangis
Haechan menggeleng pelan, sambil terus menangis
" Terimakasih banyak paman...hiks....hiks..... terimakasih banyak..... terimakasih......hiks" Tangis Haechan
" Kau anak yang baik.... maaf ya paman datang terlambat...." Jaehyun memeluk Haechan sambil mengusap pelan punggungnya, membiarkan anak itu menangis sambil bersujud, melepaskan semua luapan emosinya.
Mark benar benar terkejut melihatnya. Mark tau walaupun usil, Haechan itu sebenarnya baik, tapi Mark tidak menyangka Haechan akan bersujud seperti itu. Dan entah kenapa ia ikut sedih, melihat Haechan menangis seperti itu, mengucapkan terimakasih seolah diselamatkan hidupnya, Mark benar benar iba.
Mark juga merasa sedikit kasihan pada ayahnya, selama ini Mark menyangka ayahnya itu jahat karena terlalu fokus dengan uang dan bisnis, namun hari ini melihat Johnny dan Haechan, Mark yakin sebenarnya ayahnya ini baik.
Mata Mark memerah, ia tidak tahan lagi, suara tangisan Haechan benar benar mengilukan hati siapapun yang mendengarnya. Melihat Mark yang menahan tangisnya, Johnny merangkul Mark, mendekapnya sambil mengelus pelan punggungnya.
Ada helaan nafas panjang saat Mark menyembunyikan wajahnya di dada Johnny.
Dan akhirnya,
Setelah sekian lama,
Air mata mengalir membasahi pipi Mark.
Advertisement
Monsters Dwell in Men
There once was a world formed by a god known as Gaia. She filled the seas and crafted the skies. She dominated her world with a fist of iron and ice. That is, until the Darkened One came. Born a mere man, The Darkened One traveled across the land like a plague, tearing Gaia's control away. In his legends, he stood tall and towering with skin gray as ash. If you defied him, he would eat your flesh from your bones, savoring your screams. He killed kings, brought nightmares to life, and devoured the remnants of Gaia. His legend will be told throughout time. Care to hear of it? Here is the sequel: Jehovah's Harmony Here is my other fiction: Biomancer: Songs of Sirens Proud initiate of The Order of Phantasmal Architects. A group of authors of quality original fiction. See link for other great works though not as good as mine...jk
8 122[Spanish] La Llave del Destino
[Spanish version of The Key of Destiny] [Join my Guilded to enhance your writing!] Armado con su ingenio y su (no) sentido común, Finnian es un Signo, el único que se interpone entre los malévolos planes del Señor de la Calamidad para controlar el mágico mundo de Elthea. Obligado a asumir un destino que podría ser fatal, Finnian se une con sus compañeros elthean, criaturas con diferentes poderes, con el fin de unir fuerzas y derrotar a esta amenaza. Juntos atravesarán bosques espeluznantes, serán perseguidos, casi devorados y lucharán para salvar sus vidas, aprendiendo que lo correcto y lo fácil no es siempre lo mismo. Porque esta historia no es solo donde un héroe nace, sino donde un villano también se alza.
8 92Manticore's Rise.
After the Old gods had been killed, the new age of freedom had begun. For two centuries, the people that had once been played against each other in pointless wars have worked hard to make new lives for themselves, unknowing of those that had retreated into the shadows beyond the realms. Amongst those shadows, as thankless protectors hold out hands for aid and peace, the servants of the old gods awaken. Those who know them work to foil their plans, those that know of them covet what they bring. Those who remember, fear the return of the old. This is the story that follows one such protector, dedicated to the elimination of those that have grown strong in the outer realms, gathering others from within to push them back. Will try and update each week. Also posting on Scribble Hub and Webnovel.
8 116Avant-Garde: Awakening
Avant-Garde: Awakening is the first installment of that three part series that follows the path of an orphan named John as he searched for the answers about his past. Along the way a greater mystery unfolds that has the potential to change everything we know. What happens when the people who have the answers you seek also have ulterior motives that can change the face of humanity and the solar system forever? This hard-hitting, action-packed, violent, space epic is sure to satisfy your suspenseful cravings and delivers a decisive plot that will compel you to continue reading till the very bitter end. C.K.Stang provides a unique and thrilling outlook on a possible future for humanity where we have accomplished so much, expanded so far and yet, learned so little.
8 153A perfect love story {Completed}
Vanessa is 15 year old girl who's life story is pretty simple. She has a twin sister Lori that's a life guard. She has a major crush on Adam baker. One problem Adam likes Lori her sister. But when adam clones himself accidentally he might but the world in danger
8 62A Dryflame Child's Life (Rewriting)
This is a barren synopsis, go back.
8 88