《1001 Masalah》Teman Sekamar

Advertisement

"Sementara, kamu istirahatlah di sini. Semua kamar VIP, telah penuh." Kata kakak saat aku baru saja sadar.

Aku membuka mata lebar-lebar. Cukup nyaman, meskipun harus berbagi dengan pasien lain. Ruang kelas 1 berukuran 3x5 meter persegi, memuat dua bed berwarna putih, dan sebuah kamar mandi dalam.

Tempat tidurku dan pasien sebelah, dipisahkan oleh gorden berwarna hijau. Tidak terdengar berisik dari bed sebelah.

"Mungkin sedang beristirahat," pikirku.

Infus terpasang di tangan kananku, serta selang oksigen yang dimasukkan ke dalam lobang hidungku, membuat gerakanku kurang leluasa. Akhirnya, aku paksakan untuk tidur saja.

​Errrh ... Errrh.

​Krieet ... krieeet.

​Suara erangan dan bunyi tempat tidur berkriet, membuatku berpikir.

​"Ah, orang ini pasti bosan."

​Aku melihat, kakak sedang tertidur pulas di bangku kecil yang berada di samping tempat tidurku.

​"Anda, butuh bantuan?" Aku menawarkan bantuan pada pasien di sebelah, setelah hampir satu jam berlalu.

​Tidak ada jawaban. Tapi suara itu berangsur hilang, berganti suara seperti orang yang sedang mendengkur.

Lalu, aku memutuskan untuk membangunkan kakak.

"Kak, bangun! Pasien sebelah butuh bantuan, tuh! Tolong kamu panggilkan keluarganya." Pintaku pada kakak.

"Kamu mimpi, ya? Bed sebelah kan, kosong. Sudah, istirahatlah!" perintah kakak, tanpa membuka matanya.

    people are reading<1001 Masalah>
      Close message
      Advertisement
      You may like
      You can access <East Tale> through any of the following apps you have installed
      5800Coins for Signup,580 Coins daily.
      Update the hottest novels in time! Subscribe to push to read! Accurate recommendation from massive library!
      2 Then Click【Add To Home Screen】
      1Click