《1001 Masalah》Bukan Pengubah Sejarah

Advertisement

Melati, termenung di bawah pohon besar. Siang begitu terik, sementara body lotion dagangannya masih utuh, belum terjual.

Sebenarnya, produk yang dijualnya bukanlah tidak bagus. Akan tetapi kalah saing dengan produk online yang lebih disukai kids dan moms jaman now.

Ia kalah telak saat menawarkan produknya via medsos. Karena sama sekali tidak mengerti cara promosi dengan soft selling atau heart selling. Dengan sendirinya, dia tersingkir dan terkucil karena cara jualannya yang kasar.

Dalam khusuknya lamunan, sudut matanya menangkap kepulan kabut berwarna merah muda, di antara rimbunnya semak-semak.

"Aneh ...," batinnya.

Karena penasaran, dihampirinya kabut tersebut. Tanpa disadarinya, Melati berjalan memasuki kumpulan kabut berwarna pink itu yang berbau strawberry.

Tiba-tiba, di depan ada cahaya menyilaukan. Tubuhnya seakan tersedot menuju ke arah cahaya tersebut.

"Aaaaaaa!!!" teriaknya, tak kuasa tubuh kecilnya melawan.

Kemudian, tubuhnya jatuh terlempar di rerumputan. Gadis itu bersyukur, badannya tidak terluka. Dia melihat sekeliling, alam yang sejuk penuh pepohonan tertata rapi. Terdengar gemericik air di sebalik pepohonan itu.

Ternyata sebuah pemandian berair jernih.

Seorang perempuan cantik nan molek, terlihat sedang berjemur, mungkin selesai mandi. Ditemani beberapa emban yang setia memijit-mijit telapak kakinya.

Melati tertawa tertahan, hari gini masih bergaya kerajaan. Dia lalu mencari kamera yang mungkin di letakkan entah di sudut mana. Tapi tidak diketemukan, semua terlihat wajar.

"Hei! Siapa, kamu!" Tiba-tiba muncul dua orang dengan pakaian emban, yaitu lilitan kain panjang di tubuhnya.

"Oh, aku ... aku hanya mau menawarkan krim pencerah tubuh. Ya ... untuk puteri cantik yang di sana!" katanya sambil menunjuk ke arah sang puteri. "Sangat disayangkan kalau nanti, kulitnya kusam terbakar matahari." Naluri berdagangnya muncul.

Kedua emban itu menyeret gadis itu untuk dibawa ke hadapan sang puteri di pinggir kolam. Sedikit pun Melati tak terlihat takut. Dengan percaya diri, dia mempromosikan body lotion miliknya. Mencontohkan dan memberikan demo cara memakainya. Diusapkannya krim berwarna putih itu ke tangan sang puteri cantik yang duduk di atas batu besar, berukir bunga-bunga teratai. Kulitnya halus, tapi kemerahan karena terbakar matahari. Perempuan cantik itu terlihat puas dengan produk yang ditawarkan. Melati senang, tidak disangka dia berhasil closing. Berhubung tidak membawa uang, emban pendampingnya memberikan segenggam perhiasan emas milik sang puteri. Melati pun tersenyum lebar.

Advertisement

"Nyai ratu, sudah waktunya pulang." Kata emban yang terlihat paling tua wajahnya.

Banyak terdapat flek hitam di pipinya. Menyesal, dia tadi tak membawa krim pencerah wajah untuk ditawarkan padanya. Dia yakin, krim dengan SPF 32 miliknya pasti terjual juga jika terbawa.

Melati undur diri, lalu setengah berlari, kembali ke tempat di mana dia datang. Kabut beraroma strawberry itu terlihat menipis. Dua langkah lagi kaki kecilnya mencapai kabut itu dan memasukinya. Namun terdengar suara ribut-ribut dari arah pemandian. Lamat-lamat didengarnya suara jejeritan, lalu para emban berteriak-teriak.

"Ada penyusup laki-laki ... penyusup laki-laki ... kejar, jangan sampai lolos! Dia telah melihat betis ratu Ken Dedes ...."

Penasaran, ingin rasanya kembali dan memperingatkan Ken Dedes, kalau sebentar lagi suaminya si Tunggul Ametung bakal dibunuh oleh Ken Arok. Tapi diurungkan niatnya. Dia tidak boleh mengubah sejarah,

"Biarlah! Lebih baik aku bergegas kembali ke duniaku."

Melati melompat ke dalam kabut yang sudah mulai menipis itu, beruntung masih keburu. Sekali lagi, tubuhnya tersedot saat terlihat cahaya terang di depannya.

Kali ini, gadis itu berdebam, terlempar ke tanah keras di sebelah pohon tempatnya melamun tadi.

Dengan napas tersengal-sengal, dibukanya tas miliknya. Terlihat kosong, tak lagi ada body lotion yang berderet di sana. Hanya ada segenggam perhiasan berupa kalung, gelang, dan cincin.

Tamat

    people are reading<1001 Masalah>
      Close message
      Advertisement
      You may like
      You can access <East Tale> through any of the following apps you have installed
      5800Coins for Signup,580 Coins daily.
      Update the hottest novels in time! Subscribe to push to read! Accurate recommendation from massive library!
      2 Then Click【Add To Home Screen】
      1Click