《1001 Masalah》Suamiku dan Tekhnologi
Advertisement
Selesai beberes rumah, aku memeriksa hasil tulisan di mesin pengetik otomatis di meja kerja suamiku. Sebelumnya, aku tekan tombol kecil di belakang telingaku untuk mematikan fungsi transfer data dari gelombang otak -- dengan bantuan alat kecil yang tertanam di belakang telinga -- ke mesin pengetik otomatis berbentuk lembaran persegi.
Beberapa typo ... dengan segera kuedit semua tulisan yang terketik rapi di layar persegi itu, dengan beberapa sentuhan di sana sini.
Awal suamiku mengemukakan idenya, tentang alat yang bisa otomatis mengetik ide tulisan yang masih di kepala, aku menentangnya habis-habisan.
Bukankah lebih baik jika ia menemukan hal-hal yang lebih berguna, semisal: robot yang membereskan rumah, mencuci, memasak, mengurus bayi dan sebagainya hanya dengan diperintah melalui pikiran.
Karena perintah suara sudah mainstream saat ini.
"Coba bayangkan, kalau aku dibantu semua robot penemuanmu itu. Aku akan punya banyak waktu merawat diri, cukup istirahat, dan menuliskan semua hal dari otakku."
Tapi ia tertawa, dia bilang kalau ide itu konyol. Dikatakannya, penemuannya kali ini adalah untuk mendukung juga mempermudah pekerjaanku sebagai penulis.
"Jangan, konyol. Beberes rumah itu bagus untukmu, biar sehat karena seluruh badan bergerak. Kalau malas bergerak badanmu akan lemas dan organ-organ tubuhmu akan mengecil, sementara berpikir terus menerus akan membuat otakmu membesar. Aku tidak mau itu terjadi padamu, sayang!" katanya.
"Ya, paling tidak beberapa robotlah. Robot yang pandai memasak mungkin, yang disodorkan resep langsung kerja bagai chef profesional." Aku tetap berusaha meminta robot asisten padanya. Sulit sekali mencari pekerja manusia yang jujur saat ini, membuat kami kapok.
"Memasak juga harus dengan perasaan, biar terasa di sini!" katanya sambil menunjuk dada. "Bayangkan kalau semua dilakukan oleh robot, makanan akan terasa seperti kertas foto copy." Lanjutnya sambil tergelak. Tapi aku tidak tertawa, tidak lucu.
Selama ini aku selalu kekurangan waktu untuk menulis, karena pekerjaan rumah yang tak habis-habis. Ide yang hilang, tak terhitung jumlahnya. Karena tidak sempat menuliskannya.
Advertisement
Ide untuk menulis tentang ini itu sering datang di saat yang tidak tepat.
Pada waktu mencuci piring, tangan penuh dengan sabun, ide datang berjejalan dan bersanding dengan pikiran jadwal pekerjaan rumah berikutnya.
Setelah semua pekerjaan selesai, ide yang akan kutuang dalam tulisan pun hilang.
Deadline dari pelanggan sering aku ulur.
Keinginanku dimengerti terbalik olehnya. Akhirnya aku pun mengalah. Kini aku bisa menulis dengan hanya memikirkan apa yang ingin kutuliskan. Sementara tangan dan kakiku tetap bekerja ke sana kemari.
Setelah selesai, aku tinggal mematikan alat kecil di belakang telingaku dan membaca hasil akhirnya. Edit dan kirim ke pelanggan yang memesan tulisanku.
Gawaiku berkedip, ada pesan masuk dari suamiku.
Sudah selesai masaknya? Aku lapar.
Tolong antar kemari, ya!
Segera, aku menyiapkan makanan ke atas nampan dan segelas air minum. Lalu aku membawanya ke atas. Sebuah ruangan yang luas, tempat suamiku bekerja. Ia ilmuwan yang gila kerja. Karyanya telah banyak dipesan perusahaan-perusahaan besar. Idenya dalam pengembangan tekhnologi robotik selalu fresh. Di dalamnya, terdapat beberapa robot pekerja yang tak henti menyusun ini dan itu. Dipojok kanan, ada sebuah tempat tidur besar. Tempat suamiku berada.
Kuhampiri tubuh lelah di atas tempat tidur itu, ia semakin terlihat mengecil dan ringkih. Sementara, kepalanya terus membesar karena tak pernah berhenti berpikir. Memerintahkan ini itu pada sejumlah robot pekerja dalam mewujudkan ide-ide baru setiap harinya. Mengerjakan pesanan yang tak kunjung sepi.
"Ini, sudah kumasakkan masakan kesukaanmu." Kusuapi dia dengan rendang jengkol, gulai kepala ikan, dan sayur daun ketela pohon dalam bentuk ekstrak di dalam kapsul.
==== tamat ====
Advertisement
- In Serial6 Chapters
She Became The Devil’s Stepmother Who’s About To Be Killed
“I’ll kill you! Do you want to die?”
8 417 - In Serial32 Chapters
You in Real Life
Mazie has fallen in love. Okay, maybe it's with the ghost of a boy from school she hates, but love conquers all, right? *****Soon after sixteen-year-old Mazie moves to the town of Dorn, she becomes haunted by the ghost of a teenage boy. The ghost doesn't remember anything, so Mazie calls him Jack. Until then, she never knew that ghosts could tap dance, nor that it was possible to fall in love with one! But then Mazie meets Blake, a mean, popular boy at her new high school - and she realizes that Blake is Jack's living counterpart. This means Blake is in grave danger, and only Mazie can help him, but saving this unpleasant boy might kill her ghostly love forever...[[word count: 50,000-60,000 words]]
8 295 - In Serial27 Chapters
Royal Punishment
With the Orc armies slowly making their way toward Theora, Princess Ariella is forced to marry Prince Galleren of Xosta for an alliance. These two enemy Kingdoms must put their hatred aside to defend their lands from an Orcish takeover. Will the Prince and Princess be able to put their differences aside? Is this alliance genuine? or is Ariella walking toward her grave? Photo by Alice Alinari on Unsplash
8 150 - In Serial60 Chapters
The Arrangement
Autumn was your typical teenager. She loved living her life to the fullest with her only best friend Sarah. One day Xzavier known as the schools bad boy notices little autumn and wants her for himself only. She intrigued him in ways no other human alive has.He wanted to protect and love her with all he had. But all of his hopes died when he found out about her boyfriend Matt.Xzavier goes to extreme lengths to make autumn his and his only but how far would one go to have the thing they desired most in the whole world.Will autumn and Xzavier be together or will all hell breaks loose from these two opposite teenagers.Secrets will be revealed and hearts will be broken it all comes down to one arrangement.
8 90 - In Serial5 Chapters
the wolf pack and the fangs gang
Being edited(waring.this has profanity, and some sexual seanes involving girls. you have been warned )
8 93 - In Serial45 Chapters
Death of Me
''I'm the leader of this gang,'' he informed me.''Is that supposed to intimidate me or something?'' I asked with raised eyebrows.''It should.''____________________________Juliette Gracen has gone through a fair amount in her life, but she's always made the most of it. It may not be picture perfect, but it's steady. Comfortable. But one night, one thing she shouldn't have seen, is about to change everything. Vincent Monroe - he's as bad as they come. His reputation as the most notorious gang leader in all of Valarian City proceeds him. After how he ascended to power, no one would dare cross him. No one would dare challenge him. Until he meets a whirlwind of a woman with next to no brain-to-mouth filter who is about to tilt the axis of his world. So, what happens when these two headstrong people meet? You'll have to crack this one open in order to find out.____________________________Highest Rankings:#1 in #gangs#1 in #bartender #1 in #gangleader#1 in #deathofme#1 in #perfect #1 in #tensions#2 in #lovestory#2 in #pg13#3 in #mafia#6 in #drama#7 in #newadult#19 in #romance
8 162

