《Perempuan Pelupa》Bagian 53: Ucapan Selamat Dan Permintaan Maaf

Advertisement

Dimalam harinya Nia, Hani dan Lisa sedang membuat dialog untuk pertunjukan drama minggu nanti dirumah Nia. Pada awalnya mereka berdua sedang mendiskusikan tentang dialog yang akan mereka buat tersebut. Kemudian, Hani mengatakan sesuatu kepada Nia dan Lisa.

"Cie yang diterima perasaannya."

Lisa bingung dengan perkataan Hani. Sementara itu Nia sangat kaget. Kemudian Nia menjawabnya.

"Maafkan aku ya Han. Aku tau kamu juga menyukainya, tetapi aku malah..."

Belum selesai Nia mengatakannya, Hani memotong pembicaraannya.

"Tidak apa-apa. Lagian memang kalian berdua juga saling menyukaikan? Dan aku bahagia bila melihat kedua temanku bahagia. Dan juga aku dan Abdi hanya teman saja."

Hani tiba-tiba menangis dan kembali mengatakan sesuatu pada Nia.

"Maafkan aku Nia. Karena kita memiliki perasaan kepada orang yang sama sampai-sampai aku sangat membencimu dengan membicarakanmu yang tidak baik kepada orang lain."

Lisa yang juga menyadarinya turut meminta maaf kepada Nia.

"Iya, aku juga meminta maaf karena hal itu juga. Aku sering sekali membicarakanmu yang tidak baik juga kepada teman-teman."

Lalu Nia menepuk pundak Hani dan Lisa sambil mengatakan sesuatu pada mereka berdua dengan nadanya yang tinggi.

"Tidak apa-apa. Semuanya sudah lebih baik sekarang. Aku senang bila kalian berdua sudah jujur padaku. Sebelumnya aku mau bertanya sesuatu padamu Han."

Lalu nadanya tersebut berubah seakan-akan menginterogasi Hani.

"Ngomong-ngomong. Kamu menguping semua pembicaraan kami berdua kemarin?"

Dia yang tadi menangis lalu mengusapnya. Dan menjawabnya sambil tersenyum.

"Iya. Dan aku dengar kamu suka mengom..."

Mulut Hani langsung ditutup oleh Nia. Lisa yang bingung bertanya pada Nia.

"Maksudnya apa Nia?"

Nia gelagapan dan menjawabnya dengan terbata-bata.

"Ahh ti tidak apa-apa. Lupakan"

Kemudian Nia membuka mulut Hani. Hani masih melanjutkan perkataan sebelumnya tersebut.

"Pol. Hihihi."

Hani tertawa dan melupakan kesedihannya tersebut. Lisa yang tidak percaya dengan perkataan Hani bertanya pada Nia.

"Apakah yang dikatakan Hani benar?"

Awalnya dia tak menjawabnya, kemudian dia mengangguknya. Seketika itu Lisa juga ikut tertawa dengan Hani. Sedangkan Nia hanya tertunduk malu sambil menutup wajahnya dengan kedua tangannya. Setelah mereka berdua selesai tertawa, mereka bersama-sama mengucapkan selamat pada Nia dengan bahagia.

Advertisement

"Kalau begitu. Selamat ya. Tinggal nunggu pajak jadiannya."

Lalu Nia kembali mengatakan sesuatu pada mereka berdua dengan malu-malu.

"Sebenarnya dia tidak menembakku."

Mereka berdua bingung dengan yang dikatakannya tersebut. Hani bertanya pada Nia.

"Bukannya dia juga menyukaimu? Sebenarnya apa yang terjadi."

Nia kembali mengatakannya dengan malu dan wajahnya yang memerah sambil menundukkan wajahnya.

"Dia bilang. Setelah kami lulus nanti, kami akan langsung menikah."

Mereka berdua sontak kaget dengan ucapan Nia tersebut. Lisa kembali mempertegas hubungan antara aku dan Nia.

"Jadi, sekarang kalian statusnya calon suami istri?"

Nia mengangguk dengan wajahnya yang masih memerah. Nia kembali mengatakan sesuatu pada mereka berdua dengan perasaannya yang senang.

"Aku harap waktu berjalan cepat sampai kami lulus nanti."

Mereka berdua kembali mengejek Nia.

"Cie cie, selamat ya."

Mereka terus membicarakan hal tersebut dan lupadengan tugas mereka. Bahkan ketika mereka sudah pulang kerumah masing-masing,masih belum menyadarinya. Mereka baru sadar ketika mereka bertiga akan tidur.

    people are reading<Perempuan Pelupa>
      Close message
      Advertisement
      You may like
      You can access <East Tale> through any of the following apps you have installed
      5800Coins for Signup,580 Coins daily.
      Update the hottest novels in time! Subscribe to push to read! Accurate recommendation from massive library!
      2 Then Click【Add To Home Screen】
      1Click