《Perempuan Pelupa》Bagian 42: Penyesalan

Advertisement

Sementara itu, Hani dan Lisa sedang berdua di toilet perempuan. Setelah melihat kejadian sebelumnya, Lisa seperti merasa bersalah pada Nia. Kemudian dia mengatakan sesuatu pada Hani dengan nadanya yang pelan.

"Melihat kejadian tadi, aku merasa menyesal karena sudah membicarakan hal yang buruk tentangnya dari belakangnya."

Hani hanya terdiam tak menanggapi perkataan Lisa tersebut. Lisa kemudian membasuhi wajahnya dengan air di wastafel. Dan melanjutkan perkataannya tersebut sambil memandang kecermin.

"Kamu pernah bercerita, kalau kamu dulunya berteman dengan Nia. Namun, aku masih tidak mengerti, kenapa kamu sekarang begitu tak menyukainya? Karena kamu tak pernah mengatakan tentang alasanmu tersebut."

Hani masih terdiam sambil memandang wajahnya yang sedih di cermin. Lisa masih melanjutkan perkataannya tersebut.

"Aku tau, sebenarnya kamu dan Nia memiliki perasaan yang sama dengan dia kan?"

Hani yang dari tadi hanya terdiam, tiba-tiba saja kaget akan perkataan Lisa tersebut. kemudian dia bertanya pada Lisa dengan nadanya yang sedih dan sedikit tersenyum sinis.

"Apa maksudmu? Aku tidak mengerti."

"Iya, (Menegaskan perkataannya) kalian berdua sama-sama menyukai Abdi kan?"

Hani hanya terdiam tak menanggapinya. Lisa melanjutkan perkataanya tersebut.

"Aku menyadarinya ketika kamu tiba-tiba sangat dekat dengannya. Namun disatu sisi, tiba-tiba juga Nia seakan-akan menjahuinya. Apakah itu karena kamu mengancamnya Han?"

Hani menutup kupingnya dan memejamkan matanya. Lisa masih melanjutkannya.

"Mungkin aku bukan sahabat yang baik bagimu Han. Namun, bisakah kamu mengesampingkan perasaanmu untuk sesaat dan mengkhawatirkan keadaan Nia?"

Hani yang masih memejamkan matanya dan menutup kedua telinganya dengan tangannya mengatakan sesuatu padanya.

"Diam Lis!"

"Maafkan aku Han, tapi sepertinya tindakanmu ini tidak benar."

Hani semakin meninggikan nadanya tersebut.

"Kubilang diam Lis!"

"Tapi..."

Hani memotong pembicaraan Lisa dengan berteriak sekuat mungkin.

"DIAM LIS!!!"

Tak lama Hani menangis, Lisa yang melihatnyatersebut langsung memeluk sahabatnya tersebut. Hingga pada akhirnya, Haniberhenti menangis dan kemudian Lisa melepas pelukannya tersebut dan menyuruhHani untuk membasuh wajahnya tersebut. Kemudian mereka keluar dari toilettersebut bersama.

    people are reading<Perempuan Pelupa>
      Close message
      Advertisement
      You may like
      You can access <East Tale> through any of the following apps you have installed
      5800Coins for Signup,580 Coins daily.
      Update the hottest novels in time! Subscribe to push to read! Accurate recommendation from massive library!
      2 Then Click【Add To Home Screen】
      1Click