《Perempuan Pelupa》Bagian 38: Perbincangan Mereka Bertiga

Advertisement

Aku mendengarkan percakapan mereka bertiga. Bukannya aku menguping, karena pada posisiku sekarang ini aku dapat dengan mudah mendengarkan pembicaraan mereka. Lisa mengatakan sesuatu pada Nia.

"Nia, aku mau mengatakan sesuatu padamu."

"Iya?"

Lalu Lisa melihat kearahku.

"Tapi gak apa-apa kah aku ngomong. Soalnyakan ada Abdi. Nanti dia nguping lagi."

Hani memotong pembicaraan mereka berdua dengan nadanya yang santai.

"Tenang aja, diakan bisa menjaga rahasia. Iya kan Di?"

Hani menatap kearahku. Aku hanya terdiam. Lisa kembali mengatakan sesuatu pada Nia.

"Kamu benar gak ada perasaan apapun pada Hendra?"

Nia dengan nada tingginya yang khas menjawab pertanyaan Lisa tersebut.

"Ya enggak lah."

Lisa kembali menanyakan sesuatu pada Nia.

"Lalu, orang yang kamu suka itu siapa?"

Lalu, Nia sedikit melirik kearah Hani. Kemudian dia kembali lagi menatap kearah Lisa dengan nadanya tersebut.

"Bukan apa-apa. Yang jelas aku gak ada perasaan apapun pada Hendra."

Lisa yang masih bingung dengan jawabannya tersebut kembali menanyakan hal yang serupa.

"Beneran kan? Nanti kamu bohong."

Nia kembali menjawab hal yang serupa sambil tersenyum.

"Iya beneran. Sebegitu sukanya kamu sama Hendra ya Lis."

Lisa kaget mendengar Nia mengatakannya secara spontan.

"Ihhh Nia, kamu gak lihatkah ada Abdi di belakang."

Lalu Nia melihat kearahku. Dia tak mengatakan apapun padaku. Dia kembali berkata pada Lisa.

"Tenang aja."

Hani yang mendengarkan pembicaraan mereka, terdiam dan hanya memperhatikan mereka berdua berbicara.

Hingga akhirnya, kami berempat sampai di tujuan akhir lari pagi yang kami lakukan. Yaitu rumahnya Lisa. Kumelihat rumahnya begitu megah dan mewah. Kulihat juga ada motor matic milik Nia. Lalu mereka bertiga duduk di bangku depan halaman. Aku yang merasa sudah gak ada kepentingan kembali pulang kerumah, karena kulihat jam sudah menunjukkan pukul setengah 9 pagi di hp lawasku.

Aku langsung meninggalkan mereka bertiga tanpa mengatakan apapun. Lisa yang melihat tingkahku itu mengatakan sesuatu pada Nia dan Hani.

Advertisement

"Dia orangnya memang pendiam ya."

Mereka berdua hanya terdiam. Lalu Lisa kembali mengatakan sesuatu pada Hani.

"Tapi sekarang kulihat dia lebih sering mengobrol sama kamu ya Han. Memangnya kalian ada hubungan apa?"

Hani yang mendengar hal tersebut langsung salah tingkah dengan wajahnya yang sedikit memerah. Lalu mengatakan sesuatu pada Lisa.

"Ng nggak ada kok Lis. Kami berdua hanya berteman saja."

Nia hanya diam dan tak menanggapi apapun dari pembicaraan mereka tersebut. Lalu Lisa sedikit melirik kearah Nia yang sedang tertunduk meminum air minum yang sudah disediakan Lisa sebelumnya. Lisa yang merasa aneh dengan Nia bertanya sesuatu kepadanya.

"Kamu gak apa-apa Nia?"

Nia hanya mengangguk seraya berkata.

"Hm hm, gak apa-apa"

Hani juga melihat kearah Nia. Lalu mereka membicarakan topik lainnya. Hingga akhirnya merekapun pulang. Nia pulang bersama dengan Hani dengan motor matic milik Nia. Diperjalanan mereka pulang, mereka tak mengatakan sepatah katapun. Apa yang membuat mereka seperti itu?

Disatu sisi, aku sudah sampai dirumah. Kulepassepatu lariku dan kulempar sembarangan di rak sepatu dekat pintu rumah. Lalu,kurebahkan tubuhku diatas kasur sambil melihat kearah jam di kamarku. Waktutelah menunjukkan jam 9 pagi. Aku memikirkan sesuatu mengenai pembicaraanmereka tadi. Dan kenapa sampai saat ini, Nia hampir tidak pernah mengobroldenganku?

    people are reading<Perempuan Pelupa>
      Close message
      Advertisement
      You may like
      You can access <East Tale> through any of the following apps you have installed
      5800Coins for Signup,580 Coins daily.
      Update the hottest novels in time! Subscribe to push to read! Accurate recommendation from massive library!
      2 Then Click【Add To Home Screen】
      1Click