《Perempuan Pelupa》Bagian 12: Cita-cita Yang Tak Dimiliki
Advertisement
Kemudian Nia menanyakan sesuatu padaku dengan suaranya yang pelan.
"Eh Di. Aku dengar kamu gak punya cita-cita. Apakah itu benar?"
Aku tak menjawabnya dan tetap diam. Dia kembali mengatakan hal yang serupa. Hingga pada akhirnya aku menjawab pertanyaannya tersebut.
"Iya, memangnya kenapa?"
Dia kembali bertanya padaku dengan tangan kirinya memegang dagunya.
"Memangnya sejak kecil kamu gak punya cita-cita apapun?"
Aku kembali mengingat-ingat masa kecilku. Aku diam sesaat, kemudian menjawab pertanyaannya tersebut dengan nadaku yang datar.
"Yah, aku sejak kecil memiliki banyak sekali cita-cita. Pilot, Polisi, Koki, dan masih banyak lainnya. Namun menurutku itu semua sia-sia saja."
Nia kembali bertanya padaku dengan nadanya yang sedikit bingung.
"Maksudmu sia-sia saja?"
Aku kembali menjawabnya dengan melipatkan kedua tanganku didepan.
"Percuma saja, kita menggapai itu semua. Jika pada akhirnya hal tersebut tidak tercapai, buat apa memiliki sebuah cita-cita."
Kemudian Nia mengatakan cita-citanya kepadaku.
"Apakah kamu tau cita-citaku?"
Aku hanya terdiam tak menjawabnya. Dia melanjutkan perkataannya tersebut.
"Sudah kuduga, kamu tak memperhatikanku ketika absensi tadi. (Diam sejenak, lalu melanjutkan perkataannya) Aku bercita-cita ingin menjadi seorang Ibu Rumah Tangga."
Aku yang mendengar hal itu sedikit bingung. Aku membalasnya dengan nada datarku.
"Cita-cita macam apa itu. Bukannya kamu pasti akan mengalami hal itu?"
Dia menjawab pertanyaanku tersebut sambil ikut melipat kedua tangannya didepan.
"Iya kau benar. Akan tetapi seperti perkataanmu barusan. Jika apa yang kau cita-citakan tidak tercapai, buat apa memiliki sebuah cita-cita. Menurutku setiap orang harus memiliki cita-cita. Tidak peduli sebesar atau sekecil apapun cita-citamu tersebut. Yang pasti, wujudkan cita-citamu itu. Karena, dengan cita-cita yang kamu miliki, kamu dapat mengetahui tujuan hidupmu."
Aku hanya terdiam tak membalas apapun. Dia kembali bertanya padaku sambil mendekatkan wajahnya padaku.
"Apakah sekarang kamu sudah memiliki sebuah cita-cita?"
Wajahku yang terlalu dekat dengan wajahnya merasakan situasi yang aneh itu lagi. Kulihat tiba-tiba wajahnya memerah. Kemudian dia memalingkan wajahnya dariku. Kemudian dia melanjutkan perkataannya.
Advertisement
"Sudahlah, lupakan saja perkataanku itu."
Aku yang melihat tingkah lakunya tersebut sedikit bingung dibuatnya.
Hingga tak terasa hukuman kami telah selesai, dan kami diperbolehkan untuk kembali ke kelas. Mata pelajaran telah berganti. Kali ini giliran mata pelajaran Biologi dimulai. Aku yang kemarin tak mengganti buku pelajaranku hanya membawa buku yang kemarin kubawa di hari pertama sekolah. Untunglah guruku yang satu ini baik. Namanya adalah Pak Agus. Waktunya absensi tiba.
"Abdi?"
"Saya pak."
Aku menjawab tanpa mengeluarkan buku Biologiku.
"Kenapa kamu tak mengeluarkan buku Biologimu."
Aku menjawabnya dengan nada datarku sambil menggaruk-garuk kepalaku.
"Maaf Pak saya lupa."
Lalu pak Agus dengan ramahnya menjawabku.
"Gak apa-apa Di, lagian juga ini masih hari pertama sekolah. Yang terpenting niatmu itu sudah baik untuk masuk sekolah."
Aku hanya bisa menjawabnya dengan nadaku yang datar.
"Iya Pak. Terima kasih."
"Lain kali jangan mengulanginya lagi ya?"
"Iya Pak, maaf."
Pak Agus hanya mengangguk setuju. Lalu Pak Agus kembali mengabsensi siswa lain. Pelajaran Biologipun dimulai. Aku memperhatikan Pak Agus menerangkan mata pelajarannya tersebut. Meskipun aku mungkin akan melupakan hal yang diterangkan oleh Pak Agus tersebut, aku tetap memperhatikan penjelasannya.
Sambil Pak Agus menerangkan, aku mencoba untuk menulis ulang didalam buku tulisku yang kosong. Karena aku tak membawa buku tebal Biologiku, setidaknya ada bahan yang kugunakan untuk kupelajari ketika ulangan akan tiba. Hingga tak terasa, waktu istirahat telah tiba. Bel istirahat berbunyi, dan lagi-lagi mereka langsung keluar kelas dan pergi ke kantin atau sekedar membaca buku di perpustakaan.
Hingga hanya tersisa aku dan Nia di kelas. Dankulihat Nia menulis sesuatu di binder catatannya. Aku tak tahu apa yang diatulis. Aku mengambil bekal yang sudah disiapkan bibiku tadi pagi, namun akulupa untuk mengisi air minumku. Sehingga aku tak mengambilnya. Kutinggalkan Niasendirian di kelas.
Advertisement
- In Serial471 Chapters
Death: Genesis
When Ezekiel Blackwood dies while trying to donate a kidney to his dying brother, he discovers that he and everyone else that's ever lived has been stuck in limbo until the last of humanity died out. Now, they're all being reborn into a new world filled with levels, stats, and fantastical creatures. Soon after getting an insufficient explanation from an all-knowing dwarf, he finds himself stuck in an underground labyrinthine system of caves populated by trolls, croco-rats, and other monsters. Follow him as he tries to survive and grow stronger. Release Schedule (for now): Mon., Tues., Thurs., and Fri. Chapters range from between 2000-3500 words (but I try to keep them in the 2500 range).
8 2392 - In Serial36 Chapters
The World of Argos
Description: Zachary Alan Lee was a computer programmer who died in his sleep. Having been a fan of LitRPG and a writer on his favorite website. Little did he know that a God of a different universe was one of his fans. Upon his death, Zach was reborn on the World of Argos. Having a second chance at life and the ability to live in a world with Magic and system that would allow him to upgrade his body and soul, Zach sets off to forge a new destiny. One of his own making. Author’s Note: Hey, if you like Town building please come in and read my story. My main focus will be writing a fun story about a struggling MC trying to gain power and a little bit of safety in his new life. Since I am starting a business and have a family I will be posting infrequently. Additionally, there will be errors in spelling and grammar, but I am being up front about it, please leave specific feedback and I will gladly correct it. Cover art is not my own and I will be returning from Hiatus soon 4/27/18
8 101 - In Serial68 Chapters
The who that I really am
Nystro of Din lives a normal life among humans. One day, on his normal routine, he is attacked by a demon, the human's natural enemy! That leads to him awakening a dark power to defeat it! But now everyone sees him as a monster and try to kill him as well? How will he deal with the betrayal from the humans? (Please keep in mind that at the start I'm still getting the hang of it and only after a few chapter does the story actually get better) :D
8 185 - In Serial74 Chapters
My Villain {Loki ff -hun}
Alexis Foster soha nem gondolta volna, hogy egyszer kijuthat a galaxisba, ráadásul egy teljesen idegen bolygóra. Ám amikor ez nővére, Jane kérésére megtörténik és a lány Asgardba kerül, megismerkedik az éppen büntetését letöltő, cellában raboskodó Lokival, aki fenekestül felforgatja a lány életét. Vajon a különös, bátor és talpraesett midgardi lány is képes lesz megváltoztatni a csalás és hazugság istenét? És mi történik akkor, ha a találkozásuk nem csak egy puszta véletlen? Miről szólhat az a bizonyos, titokzatos prófécia és mi történik akkor, ha egy olyan küldetésben kell részt venniük, amelyből nem biztos, hogy mindketten élve visszatérnek? A történet szereplői a Marvel Comics tulajdonában állnak, így minden jog őket illeti. A főszereplő viszont az én ötletem szüleménye, akárcsak a történet, így minden jogot fenntartok rá! A történetben lesz néhány elem, amely megegyezik a filmekkel, ám lényegében inkább a saját elképzelésem után formálom, alakítom azt, tehát nem követi magukat a filmbeli történeteket , hanem kissé átalakítva kerülnek bele események/karakterek.Kellemes olvasást kívánok mindenkinek!
8 160 - In Serial119 Chapters
From Another World (A Hololive Fanfiction)
Mikage Kamishiro, a former delinquent and now an avid video game fan, got involved in an accident one rainy night. Good news: He woke up safe and sound in a hospital. Bad news: Said hospital was found in another world. This is his story as he tries to live as a person from another world.
8 68 - In Serial15 Chapters
Tanks Through Time
The Second World War, one of the darkest periods in human history. A time of heroes, and a time of loss. Where men were made, and men were broken. In 1943, a Russian tank crew goes missing in action.
8 174

