《Sharing Materi with IWF》Aturan Penulisan Kata di- & ke- juga Penulisan Partikel
Advertisement
Halo, Fams.
Maaf ya, An baru sempat memposting sharing materi sekarang. Ya, udah, sekarang kita simak sharing materi bareng Kak Acik beberapa waktu lalu, yuk, Fams.
📖📖📖
Selamat malam!
Malam ini saya akan sharing materi aturan penulisan kata di dan ke, juga materi pelengkap tentang penulisan partikel -kah, -lah, dan -pun, yang saya cari di Google, semoga bermanfaat 🙏
Maaf apabila terdapat beberapa kesalahan, karena di sini kita sama-sama belajar.
Ada dua cara penulisan kata di- dan ke- yaitu:
1. Dirangkaikan dengan kata yang mengikutinya
2. Dipisahkan dari kata yang mengikutinya
Kata di- ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya apabila kata yang mengikuti kata di- tersebut tergolong kata kerja. Dalam istilah tata bahasa dikatakan apabila di- tersebut tidak dapat digantikan oleh ke-.
Jadi, karena dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar tidak ada bentuk keambil kebawa, ketulis, kebaca, dan kebeli, maka jika kata-kata dasar tersebut dihubungkan dengan di- harus dituliskan diambil, dibawa, ditulis, dibaca, dibeli.
Contoh lain:
di + pegang = dipegang
di + tembak = ditembak
di + terima = diterima
Sebaliknya jika kedudukan di- tersebut bisa digantikan oleh ke- maka penulisannya harus dipisahkan.
Menurut istilah tata bahasa, di harus terpisah dengan kata yang mengikutinya jika di- berfungsi sebagai kata depan.
Kata di- dan ke- berfungsi sebagai kata depan jika diikuti oleh :
1. kata benda
contoh:
di rumah - ke rumah
di pasar - ke pasar
di sekolah - ke sekolah
di laut - ke laut
2. kata yang menunjukkan arah atau tempat.
contoh:
di sana - ke sana
di situ - ke situ
di dalam - ke dalam
di utara - ke utara
Perlu diperhatikan penulisan kata di- bila diikuti kata samping. Kata samping mempunyai dua bentuk penulisan, ada yang digabung ada yang dipisah.
1. di- dan samping ditulis terpisah jika menunjukkan arah atau tempat.
Contoh:
Rumahnya persis berada di samping Masjid Darul Hikmah Desa Aia Janiah Pematang Pudu, Duri.
2. di- dan samping ditulis serangkai jika kata tersebut mengandung makna keculai atau selain.
Advertisement
Contoh:
Disamping sebagai pegawai negeri, ia juga seorang wiraswastawan.
Perbuatan itu disamping merugikan diri sendiri juga merugikan orang lain.
Kata ke- harus ditulis serangkat dengan kata yang mengikutinya jika ke- tersebut;
1. diikuti oleh kata bilangan, baik kata bilangan tentu maupun kata bilangan tak tentu.
contoh:
ke + satu = kesatu
ke + sepulau = kesepuluh
ke + sekian = kesekian
2. diikuti oleh kata : kasih, tua, hendak.
Contoh : kekasih, kehendak, ketua.
3. sebagai bagian dari kata yang bersangkutan.
contoh:
kemarin, kemudian, kepala, kepada.
Perlu diperhatikan juga penulisan kata ke- bila diikuti kata luar. Kata luar mempunyai dua bentuk penulisan, ada yang digabung ada yang dipisah, sama seperti kata samping.
1. Kata ke- dan luar ditulis terpisah apabila kata tersebut merupakan kebalikan dari kata ke dalam.
Contoh:
a. Ia sering bertugas ke luar kota.
b. Yudi sering bepergian ke luar negeri untuk mengajar tentang bahasa Minangkabau.
2. Ke- dan luar ditulis serangkai jika kata tersebut lawan dari kata masuk.
Contoh:
a. Badu keluar dari perusahaan tempat ia bekerja untuk menjadi pengusaha.
b. Pramuka SIT Mutiara keluar masuk hutan untuk mendapatkan Penegak Garuda.
Partikel ini digunakan untuk menegaskan dalam kalimat interogatif atau kalimat pertanyaan.
1. Apakah kamu sudah makan?
2. Diakah orang yang kamu sukai?
3. Bagaimanakah cara mencuci baju yang benar?
4. Siapakah yang mencuri mobilmu?
5. Dimanakah letak topi Anda?
6. Bekerjakah dia sekarang?
7. Akankah dia tiba hari ini?
8. Dia tiba di siang atau malamkah?
9. Tidakkah dia tahu bahwa saya sedang menunggunya?
10. Siapakah yang bertanggung jawab atas kejadian ini?
Partikel ini digunakan di dalam kalimat imperatif (perintah), serta kalimat deklaratif. Untuk kalimat imperatif, partikel tersebut dipakai dalam rangka menghaluskan kalimat. Misalnya, kalimat "pergi sekarang..", tentu akan begitu kasar. Oleh karena itu, bisa ditambahkan partikel -lah menjadi "pergilah sekarang...", untuk menjadikannya lebih halus.
Contoh dalam kalimat imperatif atau kalimat perintah:
1. Menjauhlah dariku, nanti kau bisa terkena cipratan cat.
2. Sebelum hujan, maka pergilah sekarang.
Advertisement
3. Janganlah kau mencuri, karena itu perbuatan haram.
4. Terbanglah wahai burung, kau pantas mendapatkan kebebasan.
5. Kenakanlah baju dengan rapi, karena sebentar lagi calon istrimu akan datang.
6. Tenanglah wahai kawan, semua masalah pasti bisa kita selesaikan.
7. Diamlah, aku sedang berpikir.
8. Keraslah dalam berbicara, agar orang-orang yang ada di belakang mendengar suaramu.
9. Belajarlah dengan rajin atau kau akan menyesal di masa depan nanti.
10. Turunlah ke bawah dan lihatlah apa yang terjadi.
Selain dipakai dalam kalimat imperatif. Partikel ini juga digunakan dalam kalimat deklaratif. Fungsinya juga memberikan ketegasan agar kalimat menjadi lebih keras.
Contoh dalam kalimat deklaratif:
1. Sebelum mendengar penjelasanmu, jelaslah kami bingung bagaimana memecahkan masalah ini.
2. Ketika kamu tidak belajar dengan rajin maka tidaklah kamu bisa menjadi juara kelas.
3. Hanya yang terbaiklah yang bisa memenangkan pertandingan ini.
4. Kerja keraslah yang membuat dia bisa mempunyai mobil dan rumah di umur 20 tahun.
5. Meskipun hujan begitu deras, pastilah aku bisa datang ke rumahnya.
Pun memiliki arti:
1. juga atau demikian juga: Jika Anda Pergi, saya pun hendak pergi.
2. meski, biar, kendati: mahal pun dibelinya juga.
3. saja: berdiri pun tidak dapat, apalagi berjalan.
4. (… pun …lah) untuk menyatakan aspek bahwa perbuatan mulai terjadi: hari pun malamlah.
5. untuk menguatkan dan menyatakan pokok kalimat: maka baginda pun bertanya
Cara penulisan pun ada dua: disatukan/dirangkai dan dipisah dengan kata yang
mendahuluinya.
Pun yang harus disatukan/dirangkai penulisannya:
- adapun
- andaipun
- akanpun
- ataupun
- bagaimanapun
- biarpun
- nianpun
- kalaupun
- kendatipun
- maupun
- meskipun
- namunpun
- sekalipun
- sungguhpun
- walaupun.
Partikel pun ditulis terpisah, jika :
a. Mempunyai arti juga (nomor 1):
* Jika Anda tidak hadir, saya pun (juga) tidak hadir.
* Jika kita rajin bekerja, penghasilan pun (juga) bertambah.
b. Berfungsi sebagai partikel untuk menyangatkan atau mengeraskan arti (nomor 5):
* Sedikit pun saya tidak menyangka Anda menolak tawarannya.
* Sepeser pun saya tidak pernah menerima uang dari dia.
c. Dipisahkan dari kata yang mendahuluinya apabila maknanya sama dengan walaupun sekali, meskipun sekali (nomor 3).
*Sekali pun (walaupun sekali, meskipun sekali) saya belum pernah ke Jakarta.
* Sekali pun (walaupun sekali, meskipun sekali) ia tidak pernah datang ke sini.
Contoh pada kalimat:
(1) Tidak sekali pun dia melakukan kesalahan.
(2) Sekalipun melakukan kesalahan, dia tak pernah mendapat hukuman.
📝📝📝
(?) Kalimat dekralatif apaan ku lupa? maksud dari kalimat deklaratif dan kalimat imperatif ap?
(+) Kalimat deklaratif adalah kalimat pernyataan yang berfungsi untuk memberikan informasi tentang suatu hal atau berita. Oleh karena itu, kalimat deklaratif juga sering disebut kalimat berita.
Kalimat deklaratif adalah kalimat pernyataan yang berfungsi untuk memberikan informasi tentang suatu hal atau berita. Oleh karena itu, kalimat deklaratif juga sering disebut kalimat berita.
Kalimat yang bersifat fakta atau opini.
(?)kan aku sering baca entah itu artikel majalah, atau internet, atau denger dari tv, suka ada yang penulisannya atau pengucapannya dobel, contoh "bagaimanapun juga" nah emang kalo udah nulis "bagaimanapun" boleh pake "juga" lagi?
(+)Karena arti pun yang dimaksud di kata 'bagaimanapun' itu bukan berarti 'juga'
(?) ini penggunaan partikel pun yang mana? *liat foto
(+)pun yang memiliki arti 'juga'
(?) Jika memang kalimat imperatif itu seperti atau mungkin memang sama dengan kalimat perintah, mengapa ia tidak ad tanda seru?
(+)karena memperhalus kalimat mungkin, ya, jadi nggak pakai tanda seru
dan penggunaan kata-nya juga ada di awal kalimat. cmiiw.
(?)bingung di bagian "sekalipun/ sekali pun"
(+) Sekali pun ditulis terpisah bila memiliki arti satu kali juga
contoh kalimat: sekalipun ia marah, ia tak akan berteriak.
*cmiiw
(?)Masih bingung yg "Pun yang harus disatukan/dirangkai penulisnya
(+) mudahnya gini, pun yang dipisah itu jika memiliki arti 'saja' atau 'juga' akusih gituh, kalau yang ditulis serangkai, kan udah ada ya tadi kata-kata apa aja 'pun' yang mesti ditulis serangkai.
📝📝📝
Cr: http://www.bukubaik.com/2013/08/penulisan-partikel-pun-disambung-atau.html?m=1
http://bahasaindonesiayh.blogspot.co.id/2012/05/aturan-penulisan-kata-di-dan-ke.html?m=1
http://www.kelasindonesia.com/2015/07/penjelasan-partikel-kah-lah-tah-pun-di-bahasa-indonesia.html?m=1
KelasIndoneisa.com
📕📕📕
Cukup sekian sharingnya kali ini, sampai bertemu di sharing selanjutnya.
Semoga bermanfaat.
Advertisement
- In Serial108 Chapters
Tamer Of Cosmic Beasts
Every living being is a beast that can be tamed, but only the most advanced races are called Tamers. The universe is filled with Tamers who use cosmic beasts as contracted pets.
8 112 - In Serial9 Chapters
The Master and his Bird
In the vast world of Tariel all humans are born linked with their respective Spirit. These Spirits are normally in the form of an animal, for example a Raccoon or a Bear. But there are always exceptions. Mythological Spirits. People born linked with Spirits of unimaginable potential such as Dragons, Phoenixes or Unicorns are knowned as Chosens. People able to reach the pinnacle of humanity.Follow Nero, a boy born without sight but with a Mysterious Spirit, as he beats insurmountable odds an proves that with enough hardwork even an abandoned blind boy can beat the odds and become powerful.***Currently undergoing rework***Progress: Prologue (finished)Chapter 1 (finished)Chapter 2 (1%)Chapter 3 (0%)...
8 210 - In Serial9 Chapters
Blood in the Wires
The 'plex is Alice's world - concrete, neon-lights, and a place of bloody and brutal conflict. While the halls of the fancy might be gilt and polite, the streets are raw and untamed, a place of bloody trades and constant conflict. Alice is a trader and merchant, eking out a living on the edges, barely enough to survive, or to keep her own demons at bay. And then, she comes into possession of something she shouldn't, something she doesn't want, and finds herself the prey, hunted across the city. She must fight to survive, using her old skills to kill those that want her dead, in a desperate struggle to survive.
8 172 - In Serial11 Chapters
IRREGULAR
"what is your name?" "..." "don't you have one?" "..." "then i shall call you [ Eis , Silbernes Eis ]. From now on you shall be call [ Silbernes Eis ]" "..." "you don't like it?" "..." "haha. [vayu ] is my name" this is the start of everything, or it may not be the very start of everything but everything start to get struggle from here on. you can say that this is the start of everything and this hellish mountain of this f**king mess.
8 70 - In Serial38 Chapters
Unexpected Fondness┊saiki k x m!oc
!! STORY WILL BE REFURBISHED SOON !!- •PK High School receives another transfer student! Woohoo! His name is Asher Morteli. 1/3 American, 1/3 Asian, and 1/3 Italian. Though, he usually either sticks with Asian or American, depending on the situation.Asher is.. well, he's a bad boy, I guess. It's not the best title, but it kinda sticks with him, seeing with how he acts.Asher's mother had recently had some family issues that grew out of hand, so they ended up moving back to Japan. He truly didn't care, it's wasn't like he was extremely close with his friends. And this was just a natural thing that happens in life, so there's no point in moping about it.He was glad to be leaving his past behind, anyway. America had too many bad memories...So, all we can do is hope he'll have an easier time in Japan, yes?!!so, yeah. i should plan fanfics thoroughly before writing them.enjoy ig?? and yeahhhhhSTARTED:: November 18th, 2021ENDED:: January 16th, 2022
8 128 - In Serial7 Chapters
M⃒a⃒r⃒k⃒e⃒d⃒
Why was I chosen? I wouldn't make a good Proxy! Slender?.. Why?..
8 152

