《Sharing Materi with IWF》Pedoman Menulis Dialog
Advertisement
Halo! Mimin balik lagi, nih. Kali ini, Mimin mau sharing tentang Pedoman Menulis Dialog yang Mimin dapat dari blog Lovrinz salah satu penerbit indi gituh kalau nggak salah. Hehe, kalau salah beritahu saja Mimin.
Terus semalam, IWF adain sharing materi bersama member. Sharing-nya lumayan seru, lho. Soalnya para anggota yang mengikuti kelas materi IWF ini sangat antusias sekali.
Pengin tahu materinya seperti apa? Yuk! Kengkawan. Simak di sini, ya!
Jadi, waktu itu Mimin cari materi tentang dialog tag di Google, nah Mimin dapat materi ini dari blognya Lovrinz;
Dalam menulis dialog sebuah cerita, kadang masih banyak yang keliru menentukan, bagaimana cara menuliskannya, tanda baca yang tepat apa dan masih banyak lagi pertanyaan.
Nah, di sini ada beberapa contoh cara penulisan dialog yang benar;
1. Dialog tag dalam kalimat berita/pernyataan.
2. Dialog tag di antara dua dialog.
3. Kalimat berjeda.
4. Kalimat terputus.
5. Kutipan dalam dialog.
6. Dialog panjang.
7. Kata sapa dalam dialog.
Nah, tuh. Ternyata banyak, ya. Macam-macam penulisan dialog, itu. Sekarang kita simak penjelasannya di bawah sini, yuk!
1. Dialog tag dalam kalimat berita/pernyataan.
Perhatikan contoh di bawah ini, ingatlah bahwa ini adalah dialog yang sifatnya deklaratif/pernyataan.
(a) "Pakaianmu sudah disetrika," kata Rina.
(b) Rina berkata, "Pakaianmu sudah disetrika."
Frase sejenis kata Rina dan Rina berkata inilah yang namanya dialog tag, frase yang mengikuti dialog, dan berfungsi untuk menginformasikan identitas si pengucap dialog kepada pembaca. Dialog tag biasanya ditandai dengan kata-kata seperti "ujar", "kata", "pekik", "tukas", "sambung", dll.
Nah, kalau dialog tag ini letaknya di akhir dialog, akhiri dialog dengan tanda koma seperti di contoh (a). Sementara kalau dialog tag-nya berada di awal kalimat, gunakan tanda koma setelah dialog tag, dan akhiri dialog dengan tanda titik seperti di contoh (b). Selain itu, ingat bahwa tanda baca yang mengakhiri dialog harus diletakkan sebelum tanda petik penutup.
Kadang ada beberapa frase yang disalah artikan sebagai dialog tag. Coba bandingkan dialog (a) dan (b) dengan dialog (c) dan (d).
(c) "Pakaianmu sudah disetrika." Rina menunjuk tumpukan baju di meja.
(d) Rina menunjuk tumpukan baju di meja. "Pakaianmu sudah disetrika.
Kalimat sejenis "Rina menunjuk tumpukan baju di meja" di (c) dan (d) ini BUKAN dialog tag. Kalimat tersebut hanya kalimat yang dipakai untuk mendeskripsikan aktivitas Rina yang lain sambil mengatakan dialog tsb.
Advertisement
Kalau kalimat yang mengikuti dialog dialog tag, akhiri dialogmu dengan tanda titik seperti di contoh (c). Kalau kalimat tersebut ada di awal (sebelum dialog, seperti di contoh (d)), gunakan tanda titik untuk mengakhiri kalimat tersebut, baru berlanjut ke dialog.
2. Dialog tag di antara dua dialog.
Nah, sekarang perhatikan kalimat ini.
(e) "Pakaianmu sudah disetrika," kata Rina. "Kau tahu kenapa?"
Ada saatnya, dialog tag diletakkan di antara dua dialog yang masih diucapkan oleh orang yang sama. Kalo kasusnya begini, akhiri dialog tag-mu dengan tanda titik, baru setelah itu tuliskan dialog keduamu, seperti di dialog (e). Jangan lupa, dialog kedua tetap diawali dengan huruf besar.
Beda ceritanya kalo kedua dialog itu sebenarnya tersambung, tapi terpisah oleh dialog tag. Biasanya ini menandakan bahwa ada jeda/pemotongan dalam pengucapan kalimat tersebut. Contohnya kaya dialog (f) di bawah ini.
(f) "M-mana kutahu! Yang kutahu kau tidak pakai baju kusut, Sas! Tapi," kata Rina, "kenapa ... kenapa kaumarah kusetrika?"
Nah, kalo begini kasusnya, gunakan tanda koma setelah dialog tag, dan gunakan huruf kecil untuk mengawali dialog kedua. Hal ini dikarenakan dialog kedua sebenarnya masih merupakan bagian/masih satu kalimat dengan dialog pertama.
3. Kalimat berjeda.
Ada juga kasus lain, di mana kedua kalimat ini terputus oleh tindakan/action, tanpa dialogue tag.
(g) "Tapi,"–ia membuang baju dengan kasar–"kenapa gosong?"
(h) "Tapi,"–Sasa membuang baju dengan kasar–"kenapa gosong?"
Di dialog seperti ini, perbedaannya hanya terletak hanya pada cara penulisan kalimat tindakan yang menyela (re: kalimat aksi) tsb. Kalimat aksi harus diletakkan di antara dua tanda pisah en dash (–), tanpa menggunakan spasi. Dalam kasus seperti ini, kalimat aksi juga selalu diawali dengan huruf kecil, seperti di contoh (g), kecuali jika kalimat tersebut diawali dengan nama, seperti di contoh (h).
4. Kalimat terputus.
Sekarang gimana lagi kalau kalimatnya terputus? Coba simak dialog-dialog berikut:
(i) "Habisnya kau tidak mau—"
(j) "Aku ... tidak bermaksud begitu."
(k) "Aku tidak percaya ...."
(l) "Aku masih tidak percaya ...," Sasa berlirih.
Ketika dialog terpotong oleh kegiatan atau dialog karakter lain, gunakan tanda pisah em dash (—) seperti di contoh (i). Sementara, jika ada jeda dalam sebuah dialog seperti di contoh (j), atau pengucapan dialog tsb diulur seperti contoh (k) dan (l), gunakan tanda ellipsis (...). Jika tanda ellipsis muncul di akhir kalimat, tambahkan 1 tanda titik untuk mengakhiri kalimat (contoh (k)) atau tambahkan tanda koma jika dialog tersebut diikuti dialogue tag (contoh (l)).
Advertisement
5. Kutipan dalam dialog.
Ada juga situasi yang mengharuskan kita mengutip kalimat orang lain dalam dialog, seperti di contoh (k) dan (l).
(k) "Tadi Andi datang dan tiba-tiba bilang, 'Rina marah' terus langsung pergi. Awalnya kupikir dia bohong."
(l) " 'Rina marah', heh? Mungkin lebih tepat kalau dia bilang, 'Rina benci melihat tumpukan baju yang berantakan di kamar.' "
Saat mengutip perkataan orang lain dalam sebuah dialog, gunakan tanda petik tunggal ('…') sebelum dan sesudah kutipan tsb, seperti pada kalimat 'Rina marah' dan 'Rina benci melihat tumpukan baju yang berantakan di kamar.' dalam (k) dan (l). Jika tanda petik tunggal (') dan tanda petik dua (") letaknya berdampingan, tambahkan spasi di antara kedua tanda baca tsb.
6. Dialog panjang.
Kadang ada dialog dari karakter yang sama, yang terlalu panjang untuk dijejalkan dalam 1 paragraf. Misalnya seperti contoh (k).
(k) "Aku tahu kamu sibuk sampai lupa mengurus baju-bajumu. Bisakah kau melipatnya dengan rapi tanpa membuat kamar ini terlihat berantakan? Mestinya kau bisa mengurusnya sendiri. Bajumu tidak banyak. Biasakan habis mencuci dan sudah diangkat dari jemuran, dilipat saja bila kaumalas menyetrika. Itu lebih baik, kamarmu bebas dari tumpukan dan mengurangi nyamuk juga, kan. Aku tidak ingin kamu kebingungan ketika mau pergi tapi harus menyetrika satu-satu.
"Jadi aku hanya minta satu hal, cobalah kau juga menolerirku, oke?"
Dalam kasus seperti ini, dialog ini bisa dibagi menjadi 2 (atau lebih) paragraf yang berbeda.Yang perlu diperhatikan adalah, akhiri paragraf dialogmu dengan tanda petik penutup sebelum dialog tersebut selesai, seperti di contoh (k).
7. Kata sapaan dalam dialog.
Nah, yang terakhir yaitu penggunaan huruf besar untuk kata sapaan, seperti di contoh (l).
(l) "Aaa, sudah diam! Jangan ngomong aja, Rina! Sasa!" Luisa tiba-tiba muncul dan menarik salah satu tangan sahabatnya.
(m) "Errr—s-s-saya hanya ingin membuatnya sadar atas sikap malas adik Anda, Luisa."
Setiap kata sapaan yang ditujukan secara langsung pada lawan bicara si pengucap dialog harus diawali dengan huruf besar, seperti kata "Rina & Sasa" di (l). Selain itu, sesuai dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata "Anda" juga harus selalu diawali dengan huruf besar, seperti di (m).
Demikian contohnya, semoga bermanfaat.
📝📝📝
Nah! Gimana, tuh, penjelasannya? Cukup jelas dan paham, kan, sekarang?
Sekarang kita lanjut ke sesi tanya jawab, ya.
1.Kalo di wattpad itu kan banyak yang nulis aja kayak contohnya; "pakaianmu sudah disetrika," . Diakhir kalimat dia pake koma tapi dia nggak nyantumin dialog tag. Itu salah dong ya?
Jawab: iya, salah.
2.Berarti kalau akhirnya dialog tag itu akhir kalimat ada tanda koma ya..
Jawab: Iya
3.Kak, kalo misalnya "Aku ingin makan sate." Kata Rina.
Ini benar apa salah?
Jawab: Salah. itu masuknya ke dialog tag. Jadi, akhiri kalimat dialog dengan tanda koma bukan titik.
4.Eh berarti kalau missal gini, : "aku sudah mengetahui kebusukanmu,"
Itu kalo gaada dialog tagnya salah ya?
Jawab:Iya salah. Akhiri dengan titik bukan koma kalau nggak pakai dialog tag
5.Kalo isi 'kata , ujar, balas, sapa' harus pake koma sebelum tanda petik?
Jawab:Iya
6.Yang bener
"Dia dimana?" Tanya Ibu.
"Dia dimana?" tanya Ibu.
Yg bener yg mana kak?
Jawab: Yang bawah
7.Kalo misalkan di dialog, ada dialog begini, yang bener yang mana kak?
a. "tolongin aku bisa, nggak, Ra?"
b. "Tolongin aku bisa nggak, Ra?"
jawab: B
8.Tapi pas bikin paragraf baru itu harus pake tanda petik kak?
Jawab: Iya, pake tanda petik
9.Kalau
"Iya, 'kan?"
"Iya, kan?"
Banyak yang nulis pakai tanda petik tunggal ka. jadi yang benar mana?
jawab:Dua duanya bisa. Asal kamu konsisten, kalau dari awal kamu nulis yg atas tulis yang atas dari awal sampai akhir veritamu begitupun sebaliknya
10.Yang (e) itu dialog pertamanya masih pake koma? Yang dialog kedua baru pake titik?
jawab: iya
11.Ini khusus tentang dialog ya?
jawab: Iya
12.Misal kalo cerita gue direview, pasti bakal revisi ulang total, bahasa ga kbbi, banyak kata kata kasar, salah penulisan dialog tag, banyak typo, banyak salahnya, bahkan alurnya lun salah (Forever Alone)
jawab: Risiko haha 😂
Gapapa, kan namanya juga belajar. Kita belajar samasama
📝📝📝
Alhamdulillah, sharing materinya sudah selesai. Semoga bermanfaat, ya.
Kritik dan saran kami terima dengan baik. Sekian dan terima kasih. ^_^
Cr: http://www.lovrinz.com/2014/06/belajar-menulis-pedoman-penulisan-dialog.html?m=1
21 Juni 2017.
Salam,
Admin.
Advertisement
- In Serial55 Chapters
When the Lilyflower blooms...
In a modern world where magic and status boards exist, twenty-three-year-old S-Class Archmagus Aria Saciustrum found herself in the morbid situation of joining her country’s own Dungeon Dive expedition. A researcher at heart, Aria didn’t like the idea of slogging away in the dirty depths of the petrifying dungeons that spawned all over the world. However, her scientific mind trumped her own feelings, and she forced herself to join her country’s first S-Class Dungeon Dive. The allure of finding a treasure or a discovery that could shake the foundations of human society was too enticing to just walk away. So… Aria dived deep into the Dungeon, alongside her friend the S-Class Healer Yvette, and yes, her efforts had paid off. The S-Class party did manage to find a groundbreaking discovery. One that would shake the foundations of the world and would haunt the nightmares of everyone living on Planet Earth. Just… It wasn’t what Aria had hoped for... ??? New chapters every Monday, Wednesday, Friday and Sunday at GMT+8 0100
8 188 - In Serial84 Chapters
Unbound Plane Traveler
The uncertain life of farming for the dubious privilege of living had always been the norm for Thom, a young man born the son of a farmer. Although his mother had given him and his siblings the gift of literacy, it had only served to make him realize how far-fetched his dead dreams were. His life was spent aimlessly and with few hope, until a starless night a girl crash-landed on his field.
8 59 - In Serial6 Chapters
The Monster Slayers
John recently had a job offer, one he had no intention of picking up. With his complicated past, John doesn't play well with others, all he wants to do is live a normal life, but when the past comes back to haunt him, he decides he doesn't have a choice. Taking up the job offer, he joins a monster slaying team, he will have to learn to play well with others, while making sure his past doesn't get revealed. Will John succeed with the team, or will they see him for the demon he really is. This is the first book that I have every written, I hope yo enjoy, I plan on updating it as much as my schedule allows. The first chapter is just a prologue chapter to introduce people to the characters, to avoid confusion, I will mark some of the chapter as PAST, which will be in the chapter name, this will go over Johns backstory, as well as some of the other characters backstories as well.
8 134 - In Serial46 Chapters
Orion
Superpowers based on Constellations. (Second Arc / Sequel COMING SOON!) Michael Stone’s life changes forever when he touches a glowing meteorite that gives him extraordinary powers derived from the constellation Orion. But he didn’t realize how hard it was to be a teenage superhero. Not as simple as the comic books make it out to be. Especially when his life-long rival and bully touches a meteorite as well, challenging him with the powers of Draco.
8 141 - In Serial19 Chapters
Five Elements Academy: A Tale Of Magic
Six years ago, monsters appeared on earth, out of nowhere, destroying cities and causing chaos around the world. The human were able to fight back, their weapons barely being able to kill the monsters, who seemed to come out from a fantasy world. And, although the monsters got stronger day by day, the humans have gained the Mages. However, the mages weren't older then 12 when they were found about, normal kids who had gained magical powers. And now, the first school to train and teach magic was created. The Five Elements Academy!
8 111 - In Serial26 Chapters
The Intelligent Ogre (Dropped for remake)
This novel is having a remake I will have it up soon. I decided to have a remake because when I read my story again it felt like I tried too hard to make it understandable (low English level) for all yet it just looked bad. So, I decided to start over and add a new beginning, characters descriptions, etc. Even the plot and system I made was changed. I hope to see you there.
8 119

