《Little Yeol [Chanbaek]✔》12. LY 🐘 [END]
Advertisement
•••
Author pov
Ceklek
Seorang namja tampan, dengan setelan jas putih khas dokter keluar dari ruangan UGD tersebut dengan helaan nafas kasarnya.
Hah..
Ketiga namja manis itu berdiri dan salah satunya langsung mendekat lalu bertanya dengan sedikit gugup. "Bagaimana dok keadaan adik saya? Baik-baik saja kan."
Dengan rasa gugup dan menggigit bibir bawahnya agar pikiran negatifnya itu salah semua. Terus menatap lamat dokter tersebut. Namunn...
"Mohon maaf. anak itu mendapati luka yang sangat parah, seperti bagian perut dan punggungnya yg mungkin pernah juga dialami nya. Juga, keadaan fisik dan mental anak itu sangat buruk, dirinya benar-benar takut akan orang yang pernah melakukan hal keji ini,pikirannya sangat Terganggu–
Hingga ia mengalami trauma, yang dimana sangat berat dan rentan untuk anak di bawah 8 tahun. Hindari dia dari orang yang emosional dan melakukan hal-hal buruk kepada anak kecil lainnya. Jaga dia,Kau bisa temuinya. Permisi." Dokter yg ber name tag menjelaskan semua keadaan dengan resah.
Tes
Tes
Segera namja mungil itu beranjak ke ruangan. Ugd.
Ceklek
Suara monitoring menderu di semua sudut ruangan. Seorang Namja mungil terduduk lemas di tempat duduk samping ranjang si kecil yg berbau obat. tidak sanggup untuk melihat adiknya yg tengah tertidur pulas dengan alat-alat yg terpasang di tubuh kecilnya. menangis hanya itu yang bisa Baekhyun lakukan sekarang.
"C-chanyeollie hiks..."
Pikiranya mulai teringat akan hal yg telah di alami oleh si kecil, dimana Chanyeol kecil itu berteriak memanggil namnya dengan memohon di dalam toilet. Membuat rasa bersalah namja mungil itu semakin jadi.
"NOONA!! TOLONG YEOLLI NOONA Hikss, ADA KRISS HYUNG DISINI. KUMOHON PALLI NOON- mphht!!."
"Hiks hiks..Maaf maaf maafkan aku. Aku kaka yang bodoh hiks, bagaimana bisa aku tidak menyadari ketakutan mu saat awal hiks... A-aku bahkan menyuruh mu untuk tidak merengek meminta pulang hikss hiks pabo..."Ucapnya. Dengan sesegukan.
Bagaimana dengan kalian. Ketika melihat orang yang di Cintainya tengah berbaring lemas di rumah sakit?Terasa hampa bukan. Itulah yang Baekhyun alami.
"Baekhyun-aah...Uljima."Ujar seorang wanita paruh dengan senyum nya.
Namja mungil itu berbalik ke belakang, kemudian dirinya langsung jatuh dalam dekapan wanita itu dengan air mata yang mengalir, seraya gumamam kata 'maaf'.
"Eomma hiks, ini semua salah Baek hiks...Yeollie seperti ini salah Baek eomma, Baek kaka yg buruk." Ujarnya, terus mengeratkan pelukanya.
Advertisement
Eomma Tae menggeleng cepat. Terus mengelus punggung namja mungil itu. "Aniya, Kau kakak terbaik buat Yeollie. Ingat, dia selalu memuji mu bukan di depan temanya, dia bilang bahwa dirimulah yang membuat hari-harinya berwarna eoh!."Ujar Tae, yg sudah mengeluarkan liquid bening nya dengan getaran dimulut nya.
Eomma Taeyeon sudah mengetahui semuanya dari ke empat teman Baekhyun, mereka menceritakan semuanya tentang pribadi kriss–aduh sebenarnya author udh males ngomongin anak dakjal:v– dan keluarga nya.
Eomma Tae dan Appa donghae baru pulang dari Cina. Mereka tengah mengurus perusahaan nya masing-masing, dan kebetulan kepergianya sama maka dari itu mereka berangkat bersama. Dan baru di tinggal dua hari, kabar orang rumah membuat dirinya pulang cepat dengan rasa khawatir.
••••
Di dalam kamar rumah sakit VIP tepatnya, dua anak adam dengan berbeda umur tengah berdiam saja. Setelah memberi makan kepada yg sakit. Namja mungil itu tampak bersedih karna hanya ada keheningan tidak ada canda tawa dari namja kecil itu lagi.
Hah...
Baekhyun menghela nafas lesu, menatap Chanyeol kecil dengan sendu. Ini sudah dua minggu Chanyeol tidak banyak bicara kepadanya. Chanyeol nya berubah menjadi pendiam, dan jarang juga menatapnya. Baekhyun rasanya ingin menangis saja kalau seperti ini caranya.
Chanyeol hanya diam sambil menatap layar tv yg bertema animasi kartu Doraemon. Tidak ada tertawa saat adegan lucu yg kartun itu lakukan.
Baekhyun memegang tangan si gembul dengan pelan, takut-takut malah menghempas nya nanti. "Chanyeol-ah... Kapan kau akan seperti ini terus hiks.. Aku merindukanmu yg dulu, si yeollie yg ceria." Lirihnya Baek yg sudah meneteskan liquid hingga membasahi pipi gembilnya.
Ceklek
Seorang perawat Cantik datang dan memecahkan keheningan dua anak adam yg berbeda umur, namun memiliki sikap yang sama layaknya anak kecil.
"Permisi adik-adik lucu, aku hanya ingin memberitahu bahwa Park Chanyeol akan di pindahkan ke Jeju bersama keluarga kalian. Aiguu menggemaskan mereka berdua hihi." Ujar perawat yg ber nam tag Dengan akhiran gumaman lalu menutup pintu nya kembali.
Hening
Mereka berdua saling melirik
Bingung harus apa
"Jeju apa noona? Yeollie tidak pernah mendengar nya, kalau Keju yeollie tau kan itu kesukaan yeollie hehe..." Ujar Chanyeol kecil dengan bingung yg di akhiri kekehan lucu.
Eoh Baekhyun terkejut, dirinya merasa senang saat mendapati gembilnya terkekeh lucu. Ini ia mau, Chanyeol yg lucu bukan yg pendiam dan menyeramkan. Baekhyun tersenyum.
Advertisement
"Bukan keju, kau akan tau saat sudah disana nanti. Cepat sembuh ne. Aku mencintaimu lebih dari adikku-Park Chanyeol^–^."Ucap Baekhyun, dengan eyesimle nya dan memeluk erat tubuh gembul nya.
Apakah benar eungh? Yeollie sekarang tau kenapa jantung yeollie berdetak cepat saat seperti ini, itu karna yeollie sedang jatuh cinta hihihi. Aku harus pelajari lagi bersama Hyung hitam–Chanyeol kecil membatin, di pelukan namja mungil itu dengan senyuman lucunya.
Memang Chanyeol memiliki trauma, namun namja mungil dan keluarga serta sahabat Baekhyun memberikan pengobatan dan suport atas tindakannya. Dan Jeju adalah tempat yang paling tepat untuk menghilang kan masa trauma Chanyeol kecil. Dengan menetap disana.
••••
"Baek, jangan lupakan kita yaa hiks..."
"Iya Baek, mana lama sekali kau disana. Huh! Kau sekolah dimana nanti?."
"Aku akan Home schooling. Lagi juga aku pasti meneruskan perusahaan butik eomma ku."
Luhan Sehun Kai Diyo sekarang berada di bandara untuk mengantar kepergian sahabat nya. Keluarga nya sudah duluan, Dan Chanyeol yg sedari tadi berdiri sambil menggenggam tangan Baekhyun dengan erat, mendengarkan percakapan orang dewasa itu.
"DADAH!! BAEKHYUN-AH, YEOLLIE!! JANGAN LUPA MENGABARI KITA KALAU SUDAH SAMAPAI YA!!"Teriak Jongin.
"IYA HYUNG!! DADAH."Kali ini Chanyeol.
••••
Trauma Chanyeol sudah sembuh. sekarang sekeluarga sudah berada di Kota Seoul, dirumah mereka dulu. mari kita lihat dan scroll^^
Ini nih yg dikatain jelek eoh? Aiguu tampan sekali padahal hih. Dasar bocah julid–author
(21 tahun - 29 tahun)
•••
Dirumah Yang cukup besar, Seorang Namja mungil yg sedang memasak di dapur dengan senandung ria nya. Di temani oleh sang eomma yg sedang memotong sayur-sayuran dan beberapa daging segar yg siap untuk di goreng.
Eomma Tae tersenyum lembut kepada anaknya. "Sepertinya anak eomma lagi senang eoh!" Ujar Tae yg melihat anaknya seperti tengah jatuh cinta(?)
Baekhyun menoleh ke arahnya lalu tersenyum malu. "A-aniya eomma, aku hanya—"
BRUKK
"Hah...hah...Appa kalah, Chanyeol menang yuhu." Pekik senang namja yg bernama Chanyeol itu, di lantai dengan ngos²an karna capek habis berlari pagi bersama Appanya.
Donghae mendecak. "Ck, kau masih muda, Appa sudah tua tentu kau menang!!." Chanyeol hanya menyengir kuda.
Chanyeol mulai berjalan ke arah meja makan yg terdapat namja mungil sedang menata makanan. Wangi harum masakan itu membuat perutnya berdemo.
Grep
"Kau masak apa sayang, hm?."Tanya Chanyeol, yg sudah melingkarkan tangan kekar nya di perur berisi si mungil.
Namja mungil itu sedikit tersentak. "Yak, kau buta eoh? Lihatlah sendiri apa yg ku masak sekarang!." Kesal namja mungil itu. Walau aslinya jantung nya berdetak cepat.
Dasarr huh!
Chanyeol terkekeh geli, kemudian menghirup aroma strawberry di ceruk leher si mungil. "Apa orang hamil akan sensitif seperti ini hm? Lucu sekali." Ujarnya.
Ngapa hm hm man dah ah.lia yg baper nih:(
Baekhyun mendengus sebal, namun tanganya tetap mengelus lembut tangan kekar itu yg berada di perut nya. "Mana aku tauu. sudah sana kauu bauu keringat ihh jorok sekali sih!."
Chanyeol mendengus bau tubuhnya. "Tidak bau, ini wangi dan bukannya kau suka eoh? Ngelak sekali dasar." Ujarnya, dan di akhiri pelan suara.
"Apa kau bilang hah? Ngelak?! Kau—"
Chanyeol mengecup bibir tipis si mungil dengan gemas. Baekhyun terdiam lucu.
"Hei kalian ini sudah dewasa dan sudah sepasang suami-istri, tapi sikap kalian tetap saja seperti bocah. Ayok makan." Ujar eomma Tae, sedikit malas karna sikap mereka berdua tetap sama. Bocah.
Mereka berdua mengangguk dan langsung duduk. Baekhyun yg di bilang istri ingin mengelak namun Chanyeol sudah menatap dirinya dengan tatapan tajam.
"Chanyeol, besok kau ada rapat kantor kan? Appa akan ikut kesana." Ujar Sang Appa.
Chanyeol mengangguk. "Baik Appa." Jawabnya.
Namja tinggi itu sekarang sudah menjadi penerus perusahaan Donghae, tentu menjadi CEO tampan yg sangat di kagumi oleh Yeoja Namja.
Sekarang sekeluarga sedang memakan makanan dengan nikmat sambil tertawa dan berteriak karna Chanyeol sesekali merebut makanan Si Bumil dengan gemas, kala mendapat ocehan dari bibir tipis itu.
Mereka hidup bahagia dengan Chanyeol yang sudah menikahi Baekhyun dan beberapa bulanya sudah di karuaniai anak. Ternyata Baekhyun Namja Carrier. Pernikahan mereka baru 1tahun di saat umur Chanyeol 20tahun.
Dirinya benar-benar mencintai namja mungil itu yg selalu ada di samping nya dari kecil, yg selalu mensuport dirinya dari trauma, hingga perhatian kecil Baekhyun yg sangat disukai oleh Park Chanyeol.
"Yak itu punya ku Yeollie~" Rengeknya. Karna dagingnya di ambil oleh si bongsor tampan.
Chanyeol tersenyum menyeringai, lalu membisikan sesuatu yg membuat Namja mungil itu terdiam lucu dengan merona.
"Nanti malam kita main kuda-kudaan lagi ya sayang. Bersiaplah fyuhh~"
END
AKHIRNYA SELESAI JUGA. MAAF YA KALO KURANG BAGUS CERITA SAMA ENDING NYA. 🥺
MAKASIHH BANYAK UNTUK READERS LIA.
JANGAN LUPA MAMPIR JUGA KE CERITA LAINYA YG AKAN SEGERA LIA UPDATE YA☺Lopp you all❤❤
Bonus? Lia belum tau ya ehe:v
Advertisement
- In Serial103 Chapters
The Life of Tim
In a world of magic and heroes, Tim, an ordinary law abiding citizen, experiences absolutely nothing bad. Life is just hunky-dory for him. His life definitely does not get ruined by any heroes not doing their jobs, and he totally does not commit several war crimes in the course of getting his life back on track. You cannot prove anything. Nothing out of the ordinary here! Very wholesome, 10/10 experience. -- A proofreader that is definitely not being held at gunpointUpdates every Monday night. Cover art by Dentatus Discord: https://discord.gg/576xkHb9aB
8 190 - In Serial15 Chapters
Trifold Invasion
Earth is invaded by three alien species: Mold Colonies that create ki zombies, Specters that possess people with magic, and Goblins with infinite evolution potential. Sarah awakes under the control of a Mold Colony, with selective memory loss. She has no choice but to desperately mimic the ki-abilities of the supernatural mold, biding her time for an escape. --Power System— Mana and ki are two energy types. Any intent can be imbued into the energies, although mana is more suited to abstract intents, and ki to physical intents. Intents can be combined to form higher tiered intents.
8 189 - In Serial31 Chapters
The Granddaughter of Time
Teresa Hargrove was okay with giving up. She knew the Earth was doomed and there was nothing to be done about it. What she was not okay with was the Future, an enigmatic woman nearly fanatical in her devotion to making a difference, dragging her along — seemingly, to prove her wrong. It turns out though that the Future is very hard to understand. This story contains heavy themes, including mental illness, existential crisis and death. However, I still tried to eventually convey a message of hope. Several mythical and metaphorical beings in the shape of humans will appear in most chapters. However, they are not meant to be of a specific ethnicity or social background and are instead perceived differently by people around them. For your reading pleasure, feel free to imagine them any way you’d like, even if your imagination contradicts descriptions from the story. Enjoy!~
8 121 - In Serial9 Chapters
No Easy Mode
Reincarnation isn't easy, Sure you might have a status menu but unlike a video game the training is real, the blood, sweat, and tears are real. Unfortunately for Samuel Erasi Fuller he found out that no amount of video game knowledge can prepare you for a world of skills, attributes and magic and even his top notch survival skills only go so far when there are beasts that shoot fireballs or move like a bolt of lighting. Worse yet there are no levels of skills just a name and description and a percentage display! Edit: Yes the poorly done cover is my personal work. Drawing anything using your finger and an app on your phone was not as easy as the tutorial made it look!
8 112 - In Serial11 Chapters
The Mighty Fountain
Colossal in size and scope—lovingly constructed to evoke a frontier that never was—The Mighty Fountain depicts a forgone age, where a consortium of Gnomes, Elves, Dwarves, Frognari, and Goblins, maneuver to take control of a wild and untamed continent. A hundred years have passed since the downfall of humanity. The lost race of tyrants and sages left behind a singular, extraordinary legacy: the mighty fountain—and its world-changing alchemic water. Kate Redrock—Crafter Gnome of the Ashvale—and her unlikely band of heroes find themselves at the center of a transcontinental struggle to control and exploit the powerful substance. Will she be able to resist the allure of power or will she too be corrupted by the call of immortality? Her journey will take her across a windswept frontier, aboard dwarven railroads, and deep into dense, ancient forests. She’ll meet adventurers, dignitaries, magnates, and mages. In time she herself may become something of each, but not until she collides headlong with a destiny so large it will crush nations and forge new ones in their place. Come discover a land where outlaws and kings clamor for a taste of alchemical power. Kate’s ascendance into the corridors of power marks only the beginning of a journey that stretches to the far reaches of the globe. Climb aboard an iron-hulled steamer for parts unknown… a spellbinding mystery waits around every bend.
8 103 - In Serial9 Chapters
The Bronze Players of Recreation
The world of Creation has seen a recent explosion of what can only be called an adventurer’s culture over the past few decades. People who were once looked at as nothing more than lower class mercenaries rose to the ranks of heroes and legends as adventuring became recognized as an idealized lifestyle of overcoming hardship and finding triumph. With the establishment of a guild-based government system on the continent of Terramania, adventurers were soon legitimized and adventuring became a phenomenon universally accepted around the world. Redlette had retreated from this world to live on Earth for the remainder of her years, having been born and outcast by the gods of Creation. However, upon meeting a friend that she treasured dearly, she found herself longing for a return to her world—she wanted to experience it properly and go on adventures with someone whom she holds dear. Putting a plan into action, she meets with her friend, an awkward, nerdy boy by the username of Herring who she’d only known through years of playing online games with him, and invites him to go on this fantastic adventure with her. An adventure in another world had always been an impossible dream for Herring, but when he suddenly found himself with the opportunity to embark on one, he knew it wouldn’t be as simple as books and shows made it out to be. Redlette was notorious for rushing into things without thinking them through, and he was flighty and weak. In the games they played together, they rarely grasped victory. They were losers through and through, both in hobby and life. Despite this, though, he takes the leap and sets off with Redlette into the world of Creation. Together they only had one goal: to have fun and go on the adventure of their lives. This time, they’d establish a guild of their own and be free to take on whatever exploits their hearts desired. This is the story of the founding of their guild. Author’s Notes: -My writing style is largely based off of the absurd amount of light novels I’ve read and anime I’ve watched, so it may come off as cartoonish or exaggerative at times. If that isn’t your thing, I’d steer clear of this story.-Not an MMO story.-No numerical stats.-Relatively slow pacing.-Posts are between 2000-5000 words weekly after Chapter 1. Art Credits: Cover Art, Inserted Art, and Character Designs by @TransFlames on Twitter. World Map and Cover Logo by @figburn on Twitter.
8 138

