《Little Yeol [Chanbaek]✔》9. LY 🐘
Advertisement
Oke lia nanti bakalan publish yg ?[ Sip lah yg udh komen🖤
.
.
.
Pagi yang cerah menyinari dua adam yg sedang tertidur pulas. Diantara dua itu ternyata sudah ada yg bangun terlebih dahulu dengan senyuman yg berarti dan tidak ingin beranjak dari ranjang.
Membelai seluruh wajah objek di depann dengan jemari bantetnya pelan tetap tersenyum hingga menampilkan dimple . Tetapi tidak berselang lama karna orang itu sudah terbangun dengan percaya dirinya.
"Sudah mengagumi wajahku? Aku tau aku tampan hihii." Ucapnya dengan suara serak namun lembut membuat namja kecil itu oleng.
"Heuh! Mana ada tampan, yg ada wajahmu itu cantik noona." Ejek nya. Lalu pergi ke kamar mandi dan Meninggalkan Namja mungil itu yg teriak tak Terima.
Bodo author galiat🙊
.
.
Setelah selesai sarapan Baekhyun dan Chanyeol kecil beranjak untuk segera berangkat ke sekolah dengan eomma tae.
Chanyeol kecil sudah mengenal Appa Baekhyun pas pulang dari urusan kerjanya di luar negeri. Tetapi mereka berdua langsung akrab layaknya seorang appa dan anak kandung.
Ouchh gemes gua🥺
🐣🐣🐣🐣
Di sekolah, Chanyeol kecil selalu di puji puji oleh teman sekelas maupun di luar kelas nya, karna wajah yang menggemaskan dan tampan menjadi satu, lalu tubuh nya yg berisi dan agak tinggi itu membuat wanita disana teriak histeris.
Ga kebayang kan...
Chanyeol kecil memang baru kelas satu sd, tapi parasnya sudah terlihat jelas sejak usia dini. Bagaimana dengan dewasanya kalau begitu? Pasti bisa dikatan sempurna. Itu semua pemikiran mereka yang ada di sekolah Chanyeol kecil.
Btw kita sepemikiran ya teman... ^–^
Dikelas Chanyeol selalu mendapatkan surat dan makanan ringan yg enak seperti coklat, pancake, nasi uduk? canda ges hehe-_-
Maksud nya kotak makan yg berisi nasi dan lauk fiesta. Apa Chanyeol menerima nya? Waijelass bocah itu nerima, rejeki gaboleh di tolak yega. Itu pemikiran Chanyeol kecil.
Tapi kalo dia emang udh makan dan kenyang pasti langsung ditolak kecuali berupa coklat, susu atau roti tetep dia terima karna kan lumayan buat di makan ntr pulang sekolah kalo ga bagi dua ama Noona nya alias Baekhyun.
Advertisement
.
.
"Chanyeol, nih aku bawa susu buat kamu. Di minum ya!." Ucap yeoja itu seraya manaru Susu kotak rasa coklat.
Karna malu maka yeoja itu berlari keluar kelas. "TERIMAKASIH!!." Teriak Chanyeol.
Baru saja Chanyeol menyimpan susu itu di tasnya, Tiba-tiba ada seorang namja lucu yg memberi nya dua buah Coklat Silverqueen.
"Yeollie~ ini coklat buatmu ne." Ucap namja itu dengan senyuman manisnya. Chanyeol yg melihat itu bergidik ngeri serta mendengus tak suka dengan panggilan nya.
Dia lagi dia lagi, males banget heuh!
"Jaemin, aku tak akan mengambil pemberian mu lagi kalau kau masih memanggil ku dengan sebutan yollie dengan nada yg menjijikkan,"Kesalnya
"Panggil saja Chanyeol. Yeollie itu panggilan kusus keluarga termasuk orang yg ku sayang, dan kau tidak termasuk. Mengerti!."
Siapa tuhh orang tersayang nya hm
Orang yang di panggil Jaemin itu mendengus kesal karna nada Chanyeol yg merasa tak suka kepada dirinya.
Chanyeol menatap tajam kearah Jaemin. Buru-buru Jaemin langsung merebut kembali Coklat yg sudah berada di tangan Chanyeol kecil, "Kau menyabalkan! Aku tidak suka lagi denganmu, dan Coklat ini kuambil kembali heuh!."
Awalnya Chanyeol kaget karna Coklat itu di rebut tapi tidak lama dirinya kembali seperti biasa sambil berkata, "Hih! Kau kira aku tidak bisa membeli nya apa huu, aku akan borong semua coklatnya bersama Baekie Noona nanti." Dengan nada lucunya.
Punya karung tidak, author kg kuat nih🙁
🐣🐣🐣🐣
"Baekie Noona!!!."Teriaknya seraya melambaikan kedua tangnya lucu. Sedikit berlari kecil
Baekhyun yang melihat itu tersenyum simpul lalu membalas lambaian nya. Di ikuti oleh Jongin dan Sehun
Setelah sampai parkiran Jongin menyapa dan bertanya, "Haii Bantet, apa belajar mu lancar?." Dengan mencubit pipi Chanyeol.
Chanyeol kecil mendengus tak suka, "Sangat lancar dan baik Hyung hitam!." Tekanya dengan lucu.
Baekhyun dan Sehun tertawa kencang melihat mereka. Gemassssss
"Yak! Bantet, aku tidak hitam tau!." Protes nya. Chanyeol kecil hanya terkekeh geli.
Advertisement
"Hyung saja memanggil yollie bantet, berarti yollie boleh dong memanggil Jongin Hyung hitam wlee." Ujarnya yg langsung berlari ke mobil Jongin dengan cepat.
Baekhyun dan Sehun sudah berjengit- jengit ngakak. Jongin yg melihat itu geram dan kesal. Siall umpat nya.
🐣🐣🐣🐣
Hari berlalu, ini sudah dua hari Chanyeol tetap mendapatkan sesuatu dari teman-temanya. Dan dua hari itu Chanyeol merasa lega karna Jaemin sudah tidak menghampiri dirinya. Chanyeol ga peduli dengan perkataan nya yg mungkin membuat Jaemin sakit hati atau apalah.
Jaemin memang sudah mendekati nya sejak awal Chanyeol menjadi anak baru beberapa minggu lalu di sekolah itu, walau tidak sekelas tapi bocah ingusan itu selalu saja menghampiri nya.
.
.
"Yollie, jangan menangis~maafin kaka yaa." Ucap Baekhyun yg merasa bersalah sambil mengelus suray hitam Si gembul yg terisak
"Hiks hiks.. S-sakit tauu pala yollie, eungh~."
Isaknya yg lucu. Membuat Baekhyun gemas.
Mereka berdua tadi bermain kelitikan di ruang tamu tapi tak sengaja Baekhyun menyikut pala Chanyeol kecil dengan keras dan berakhir Nangiss.
Iya pasti sakitkann aku tau kok:"
"Noona~ yollie mau es krim, yollie bakal maafin dan ga nangiss lagi deh."Ujar Gembul dengan tatapan memelas, mempoutkan bibir, mata bulat yg masih mengeluarkan liquid bening dan
Membuat Namja mungil itu tidak tahan untuk tidak mencium bibir tebal nan mungil Chanyeol kecil. lalu mengangguk.
Detik setelah dirinya dicium, Chanyeol kecil merubah raut wajah nya menjadi tersenyum manis, lalu menciun balik
Bibir tipis berwarna merah cery Baekhyun dan memeluk erat tubuh mungil itu dengan lengan bantet Chanyeol di taro ke leher Namja mungil seraya menghirup aroma strawberry yg melekat di curuk leher Baekhyun.
"Aku menyayangimu Baekie Noona."
"Nado Chanyeollie~"
.
.
"Kapan aku akan memulainya Tuan Yi?"
"Mungkin besok? Lebih cepat lebih baik bukan."
"Baiklah Tuan.."
Dasar teman bodoh, memangnya aku tidak tahu kalau kau menutupinya. Liat saja nanti have a nice day tomorrow.
Advertisement
Starlight Antiquities
There is a place in the galaxy that deals in antiquities of all kinds, human and non-human alike. Its inventory of artifacts is colossal as is its inventory of mercs who they hire to acquire any artifact a client may wish that is yet to come into their possession. The ill-reputable business is constantly rubbing against the changing tolerance of the Union's government, and there are many security officers who would love nothing better than to vaporize the whole place with its owners inside. Yet, there are many tasks that nobody can do better, especially in the vastness of deep space where Union law is worth less than the energy needed to display it. One of its jobs involves finding an artifact that may not only hold the future of the human race but may also disturb the balance of the whole galaxy. *** While waiting for the next season of Mandalorian and the Witcher, and rewatching Firefly for the gazillionth of time, I decided to write this space-based series. The series has some litRPG elements in it, but it does not read like one. So, you won't run into any blue screens here. Yet, I wanted to use litRPG to give another dimension to this whole story and make it as unique as possible. This is a work-in-progress. Hope to keep on improving and fixing my mistakes as I go along.
8 199Sage of the Soul Kingdom
All of the great sage clans are divided by the elemental powers; Water-Fire-Air-Earth-Darkness-Light, but together they maintained the balance, and for a long time Earth was peaceful, but then everything changed. 17 years ago Earth was invaded by savage beasts who despoiled the land, leaving the planet in ruins and mankind on the brink of extinction. Eventually some of the surviving sages emerged and formed the first alliance, together they created a stronghold in a mountain and helped save many survivors, among them was a war orphan named Kuro Ryuu. It has been eleven years since they’d entered the mountain, eleven years since they’d seen the blue sky. While the clans scheme and fight against each other for their own greedy ambitions, Ryuu learned the grim truth about the beast horde attacks. With help from his deceased father and a unusual friend, Ryuu begins his incredible journey to unite the sage clans and save their planet. But even with all of their powers and might combined, can this debauched society that has literally and metaphorically gone into the ground be able to save their planet and rise to new heights or will their greediness make them fall to a new low? One things for sure, they’re going to need a miracle to reclaim their planet. Chapter Release; (At least) two chapters a week, on Sundays and Wednesdays. Cover art by the amazing, MadelynBlack. She's open for commissions both payed and free, for more information check out http://darkpalaceproductions.com/madelynblacks-art/
8 153Realm Wars
A long, long time ago. In this world of power and magic, war is constant. The six realms in the world of Septverden have been shackled in perpetual conflict. They have engaged in slaughter and battles among themselves for every reason possible, from territory, resources to meaningless semantics. In the era where the mortal realm is the weakest among the six realms, where human bones and ashes covered the entire Blue Earth Continent, Empires rise and fall as the never-ending cycle of war birthed boned deep hatred that even centuries can’t erase. Until the mortal realm no longer can take the oppression and give birth to a new generation of heroes. With power equal to that of the Heaven and Nether Realm. With strength and agility on par with the Beast realm. With magic and spells second only to that of the Elfen and Spirit realm. With these. The mortal realm stood shoulder to shoulder with the five realms and humans sore to never-seen heights. Together, they reclaimed their lands and repelled the five realms back to their continent. And the world of Septverden finally known peace. Or so the tale goes . . .
8 206Reinvention of the Master Manipulator
Francis Fredrick has an off putting hobby; he likes to 'observe' people. He says it's only to make friends, but that's not the worst of his issues. After all, his skills may come in handy when he finds himself entangled in a conspiracy involving his father and the world beyond the wall. "I shall change the world, whether you like it or not!" -Francis Fredrick
8 115Intercosmic
Space, the final frontier, or so we're told. The problem is things can never seem to be final in the vast never ending reaches of space. Efrem Gray has been a good soldier for nearly a decade and a routine mission to the planet Xioshaa to stop an ever growing civil war was nothing but another stop for him. Things go south when his team is ambushed and stranded in a jungle, left to argue amongst themselves about the best way to survive. Despite the misadventure, Efrem makes it out alive, but he doesn't come back the same. Finding a place in this great big galaxy of ours is never easy. Unfortunately, Efrem has to start from scratch before he can find not just a place to call his own, but a new life beyond what he thought he knew.
8 59Game over
На Малфоя нападают, Гарри спасает его. Всё бы ничего, если бы Поттер не притащил слизеринца в Нору. Всё бы и дальше ничего, если бы лечение Малфоя не поручили младшей Уизли. Всё бы вообще-вообще ничего, если бы у обоих не были такие противно-доставучие характеры.А так... вниманительно следите за счётом, игра начинается!
8 157