《He Is Mine》8. Ketakutan Terdalam
Advertisement
Qingyuan mengurut pelipisnya saat Qingqiu menceritakan semua yang dia lihat kemarin lewat telepon. Dia juga memberi alasan kenapa dia tiba-tiba menghilang, karena dia mengikuti Binghe, tetapi dibandingkan dia kesal dengan apa yang telah Binghe lakukan, dia lebih kesal karena kemarin ditinggal berdua dengan Qingge.
Setelah menjelaskan kepada Qingyuan, sekarang dia juga harus menjelaskan kepada Qingge, itu dia lakukan karena dia ingin hidup tenang, sejak semalam dia melarikan diri dari restoran itu. Tiba-tiba banyak nomor baru masuk di ponselnya, setelah dia mengangkat salah satu panggilan tersebut, ternyata itu semua nomor Qingge.
Qingqiu sempat dibuat merinding olehnya, ada apa dengan orang itu yang akhir-akhir ini terasa beda, begitu juga dengan Qingyuan, yang sejak beberapa hari terlihat aneh, entah perasaannya saja atau apa, mereka berdua menjadi terlihat sering berada di sekitarnya.
Setelah urusannya selesai, Qingqiu berniat bersantai-santai ria, hari ini adalah hari yang dia nantikan, memanjakan diri dengan rebahan di kasur bermain dengan ponselnya.
Semilir angin perlahan masuk lewat balkon apartemennya yang sengaja dia buka, udara segar dari luar membawa keharuman yang tidak dapat dia kenali siang itu, tubuhnya perlahan terasa begitu ringan, hingga tanpa sadar dia telah berada di tempat berbeda.
Suara batang bambu bergesekan, harum dedaunan segar memenuhi indera penciumannya. Perlahan mata sayu dengan alis hitam dan bulu mata panjang terbingkai di netra cantik itu terbuka. Tubuhnya terasa lelah dan merasakan kedinginan.
Shen Qingqiu baru menyadari, saat ini dia tengah meringkuk di lantai tanpa alas. Padahal dia ingat betul jika dia tengah tertidur di atas kasur empuknya yang hangat beberapa saat yang lalu.
Dia berusaha bangkit, tetapi sesuatu menahannya. Suara benda logam bergeser membuat dirinya spontan mencari sumber suara. Sebuah rantai terikat dipergelangan kakinya menjadi pemandangan yang membuatnya pucat.
"Akhirnya kau bangun juga!" Suara lelaki berat terdengar dari arah samping.
Shen Qingqiu benar-benar ingin melarikan diri saat ini juga. Di hadapannya kini adalah Binghe, muridnya dengan pakaian kebesarannya juga seringai menakutkan.
Advertisement
Entah apa yang ada dipikiran Binghe yang tampak lain dan lebih dewasa ini, tetapi buat Shen Qingqiu cukup untuknya mengerti jika dia dalam posisi tidak menguntungkan.
Shen Qingqiu yang masih berdebat dengan pikirannya harus terhenti saat Binghe menghampirinya. Dia dalam posisi berdiri dengan punggung sedikit menunduk, menatap ke arah mata itu langsung.
"Apa kau ingin melarikan diri lagi? Tidak ingin menemani murid ini?"
Bulu kuduk Shizun tiba-tiba berdiri saat mendengar kata-kata itu, sebuah ingatan dalam bawah sadarnya mengingatkan dia akan kejadian yang begitu menakutkan dalam mimpinya terdahulu.
Binghe semakin mendekat, lalu berjongkok di depan Shizunnya yang saat ini berbaring miring bertumpu dengan satu tangan, menunjukkan lekukan tubuh yang begitu indah.
Matanya terlihat liar menyusuri setiap inci tubuh indah itu yang dapat Qingqiu sadari, spontan dia langsung mengubah posisinya menjadi duduk.
Kedua mata itu saling menatap, tetapi tak ada yang berniat untuk membuka suara, hingga akhirnya Binghe yang lebih dulu memecahkan kesunyian itu.
"Bagaimana rasanya seorang Shizun yang terhormat sekarang menjadi seorang budak untuk muridnya yang dahulu dia hancurkan masa depannya?"
"Apa yang kau katakan? Aku tidak pernah melakukan itu!" Shizun membantah.
Binghe tiba-tiba menarik tangan Shizun meletakkan tangan putih dengan jemari lentik itu di dadanya.
"Apa kau bisa merasakannya? Luka berdarah yang terus kubiarkan menganga hanya agar aku bisa terus mengingat sakit yang telah kau berikan!"
Shizun menarik tangannya dan mendapati bercak darah di jemarinya.
"Aku akan merobeknya setiap kali dia mengering, tak akan kubiarkan luka ini sembuh sebelum aku berhasil membalaskan semua yang kau perbuat padaku!"
Shizun tak dapat mengerti yang terjadi, tetapi dia begitu ketakutan saat matanya melihat amarah dan kebencian yang terpendam di mata muridnya itu.
"Lima tahun aku habiskan waktu di penjara untuk hal yang aku sendiri tidak mengerti saat itu, yang murid ini tahu hanya bertahan hidup, murid ini benar-benar tak tahu apa-apa!! Tapi kau Shizun!! Kau malah menginjaknya saat dia terjatuh, bahkan menghancurkan semua kepercayaan dan rasa hormat yang tersisa. Kau adalah satu-satunya orang yang bisa membelanya, tapi kau malah menjadi orang yang menggali lubang untuknya!!" Binghe terlihat tak lagi bisa tenang.
Advertisement
"Aku sudah menunggu saat seperti ini datang selama bertahun-tahun." Matanya tajam menatap ke dalam mata Shizun yang tampak bingung, tak lagi bisa berkata apa-apa.
Tangan Binghe saat ini sedang bermain di rambut sehitam malam itu, membelainya lembut, hingga akhirnya pekikan tertahan terdengar saat Binghe dengan kasar menarik rambut itu, membuatnya mengangkat wajah, bertatapan langsung dengan wajah yang sangat tampan namun begitu dingin.
Selanjutnya Shizun tak lagi bisa berpikir jernih saat sebuah benda kenyal hangat menubruk bibirnya dengan kasar hingga membuatnya mundur, rasa karat menyeruak bersamaan dengan perih yang dia rasakan.
Binghe tengah menciumnya paksa, bukan ciuman, itu lebih tepat seperti memakannya hidup-hidup. Tangannya kini berpindah ke tengkuk dan punggung untuk menahannya. Binghe menyadari jika Shizunnya akan segera terjatuh ke belakang jika tidak dia sanggah.
"Lepaskan!! Bunuh saja aku!!"
Saat ini Shizun dapat mengerti satu hal, ini adalah masa depannya. Dia telah melihat masa depannya!
Belum sempat dia menetralkan perasaan dan hatinya untuk semua benang merah yang telah berhasil dia tarik, sebuah keterkejutan kembali membuat tubuhnya bergetar hebat.
Seseorang datang menghampiri mereka berdua dengan topeng berbentuk setengah wajah menutupinya. Shizun benar-benar menggigil saat ini. Suara lelaki di balik topeng itu sungguh membuat mimpi terburuknya terkuak.
Lelaki itu adalah Tuan Muda Qiu Jianluo, seseorang yang membuat Qingqiu berlari sejauh mungkin hanya untuk menghindarinya.
"Shen Jiu, bagaimana kabarmu? Apa kau tidak merindukanku?" kata-katanya begitu tenang, tetapi Shen Qingqiu atau Shen Jiu di hadapan lelaki itu tampak pucat, dia sangat tahu dan mengenali sifat Tuan Mudanya itu.
Binghe tampak mematung, tangannya mengepal saat mendengar kata-kata lelaki itu.
"Binghe! Apa kau lupa siapa Tuanmu? Siapa yang telah membebaskanmu? Apa kau ingin menghianatiku? Apa ... kau ingin memakannya sendiri?" tuduhnya.
Binghe tampak menahan emosi, dia benar-benar tidak menyangka jika Tuan Muda Qiu itu dapat menemukannya di tempat seperti ini.
Bersambung
A/n: heii Shizun kembali, ada yg merindukan aku? 😁
================================
28-12-20
Shizun addict
Advertisement
- In Serial9 Chapters
Archage
What comes after death? Is it eternal darkness, heaven or even hell? For Mike it was non of those. The story of the man given the job to conquer worlds. Will be updated once maybe twice a week. Hey im a new author hoping to make a story people will like by fusing multiple elements into one. Its my first story so im excited and a bit scared for your feedback but, i will appreciate it non the less. i hope you enjoy and i will try my best to listen and improve as i go along.
8 206 - In Serial12 Chapters
Abandoning All Hope
Everyone has skeletons in their closet. The next-door neighbor’s son catches and kills frogs, the village drunk once kicked a dog, for which he was heavily fined, Mrs. Borroh, cheated on her husband with a merchant once while her husband was toiling at the lumbermill, and the Woodbrooks boys like to throw rocks at the neighbor's cat. Anna Truemare’s father, on the other hand, has a much darker secret, one that she never could have seen coming. Mr. Truemare knows how to kill night creatures. When the mayor's daughter goes missing after venturing off to meet the mysterious beast hold up in its castle to the north, Anna’s father, trained by one of the last surviving members of House Belmont, resolves to venture out to retrieve the poor girl. However in her graying fathers hollowing eyes, Anna knows that this is a journey he will not return from. In a bid to save her father from his gruesome fate, 19-year-old Anna strikes out to save her father’s life by offering up her own in return. Never having left the village and armed with nothing but a knife, a map, and her determination, will Anna survive the grueling week-long journey through the untamed countryside to rescue the mayor’s young daughter? Or will she perish like so many others before her at the hands the mysterious and bloody monster in it’s indomitable castle in this mature fan-rewrite on the season 3 ending of Netflix’s Castlevania?
8 85 - In Serial16 Chapters
Virtual God Zu
I am the God of my world, Zu. Are you the God of your world? I was born a noble in the southern region of Chaos, made a slave only to buy my freedom. However i remember none of this. My past does not define who I will be, even if I do not remember does not mean others don't. I will learn, I will master, I will become a God. This world that the 'Jumpers' call a Virtual World is my home, and the continent I'm on is called Azure. I may be called a 'Noob' but my name shall shake the world! My legend continues, and those who know me call me the Virtual God Zu.[Warning] - Cussing, sexual situations, violence
8 128 - In Serial25 Chapters
The Matrimony 4 (Completed)
Aziah And August Are Back Can They Make When There Love Is Tested This Time Are Will These Two Let The Devil Take Over Thier Marriage Read To Find Out
8 170 - In Serial10 Chapters
Born With A Quirk(Izuku Midoriya)
Izuku Midoriya, an offspring of Inko and Hisashi Midoriya. Though his mother loved him dearly, his father left to be with another woman he had adored for many years. This left Inko and Izuku to mourn only with eachother.What would Izuku do then?This is an alternate universe of where Izuku Midoriya is actually born with a quirk. But, what if this quirk was too dangerous for a child to handle? Who would be able to save Izuku from his own ability then? And... will he slowly become to be his idol, the greatest hero, All Might? Or will he fall into the depts of his past and slowly become what he despises the most, a villain.
8 156 - In Serial90 Chapters
Eldest Potter
While Harry James Potter was only 1 and a bit years old when his parents died, his older sister was 3. Born on the 1st of May. Her full name, Rosealine Lily Potter. The goddaughter of Remus Lupin and Sirius Black. Whereas Harry only had Sirius as his godfather. When Rosealine looses her parent's she is the one to be effected the most. She lost her parents and could remember the whole thing. Of course, when Voldemort attacked, Rose took it upon herself to protect Harry from him, even when she saw her mother drop down dead.That night she ended up getting a scar on her wrist.This scar was not like her baby brother's. In fact. Her's was in a heart shape. Now... She's forced to move in with an aunt and uncle that she really didn't want to go to.
8 394

