《He Is Mine》6. Mimpi Buruk
Advertisement
Qingqiu terbangun dengan keringat bercucuran, wajahnya pucat ketakutan. Semua hal yang dikhawatirkan berkumpul di mimpinya, bahkan Tuan Muda Qiu Jianluo terlihat tengah menyeringai menatapnya, membuatnya terbangun dengan tubuh gemetar.
Qingqiu hanya bisa berdoa agar dirinya tidak akan pernah dipertemukan lagi dengan keluarga Qiu. Sudah sejauh ini dia berlari tak akan dia kembali.
Setelah berdebat dengan pikirannya sendiri, tiba-tiba dia merasa mengantuk dan sebuah pemandangan hutan bambu tiba-tiba tersaji dihadapannya.
"Eh, di mana ini?" Matanya mengedar ke berbagai arah mencari sedikit petunjuk keberadaannya.
Langkah kakinya ringan menuju sebuah bangunan yang sepertinya dia kenal, sebuah gubuk sederhana di tengah hutan bambu, seorang pemuda keluar dari sana, tubuhnya tegap dengan jubah mewah yang dia kenakan memberitahukan tingkat sosial orang itu, tetapi untuk apa seseorang yang lebih pantas berada di istana itu berada di tempat seperti ini?
Seorang pria bertubuh besar tampak berdiri berjaga di depan pintu gubuk, lalu pemuda berpenampilan bangsawan segera pergi setelah sebelumnya memberikan perintah kepada mereka. Pemuda itu berjalan entah ke mana, lalu diam-diam Qingqiu mengikutinya.
Sebuah ranting kering yang tak sengaja terinjak membuat pemuda itu menoleh, tubuh Qingqiu membeku, tatapan mata mereka bertemu. Awalnya Qingqiu ingin menyapa orang itu yang ternyata adalah sosok muridnya yang tampak berbeda, Binghe kini telah menjelma menjadi pemuda gagah. Namun, mendadak senyuman Qingqiu kaku, saat melihat wajah itu menunjukkan amarah, dan tanpa bicara langsung menyeretnya.
"Bagaimana kau bisa lepas!"
"Binghe ...." Shizun tak bisa berkata-kata.
Beberapa orang terlihat berlari di belakang menyusul mereka, orang-orang bertubuh besar dan kasar itu tampak ketakutan saat melihat Binghe tampak geram, menahan marah.
"Apa yang kalian lakukan! Bagaimana dia bisa melarikan diri!" teriaknya murka, dengan pegangan di lengan Qingqiu semakin kencang.
Qingqiu dilempar di gubuk bambu itu dengan kedua tangan diikat ke belakang. Selanjutnya sebuah adegan yang membuatnya trauma, bahkan, setelah dia bangun di pagi hari. Sebuah kalimat yang Binghe katakan membekas di pikirannya.
Advertisement
"Aku akan membalas semua perlakukan burukmu, mengalikannya menjadi 10 kali lebih menyakitkan dari apa yang kau lakukan kepadaku"
Ditambah dengan senyum menakutkan itu yang terus terbayang hingga di dunia nyata.
Di lain pihak, Binghe mengalami mimpi yang tidak biasa, untuk pertama kali sejak dia mendapatkan mimpi basah pertamanya dahulu, sosok partner yang selama ini hadir tidak pernah menampakkan wajah---hanya dapat dia rasakan saja---sosok ramping dengan kaki jenjang, wajah cantik dengan kulit halus, sosok yang selalu menggodanya di dalam mimpi, kini terlihat begitu nyata, dan sosok itu ternyata adalah gurunya sendiri, Shen Qingqiu. Awalnya Binghe terkejut, tetapi setelahnya, pergumulan panas pun terjadi, membuat perasaan Binghe menjadi tak menentu.
Keesokkan paginya saat mereka bertemu ada sedikit kecanggungan di sana, tetapi Binghe berusaha untuk mendekat.
Binghe ingin menyapa, tetapi entahlah dia merasa Shizun menghindarinya. Wajahnya kini menunduk tampak memerah, melihat itu, Shizun merasa hidupnya terancam, mimpi semalam, masih berbekas. Maka, tanpa berpikir panjang, Shizun mendekati Binghe, mengelus kepalanya.
"Ada apa? Tadi aku tidak memperhatikanmu, bukan ingin mengabaikanmu."
Binghe yang mendapat perlakuan special itu mendadak begitu bahagia. Sentuhan lembut di kepalanya telah sampai di lubuk hati terdalam.
Seorang pria tampan mendekati guru-murid itu, langkahnya begitu yakin dengan wajah yang berseri. Mu Qingfang, salah satu rekan guru Shen Qingqiu.
"Shen Qingqiu, apa kau bermimpi semalam? Sepertinya benar yang dikatakan biksu kemarin, yang kita mimpikan setelah berdoa di kuil itu adalah jawaban dari pertanyaan kita, dengan kata lain, itulah masa depan yang akan terjadi.
"Huh!? Kuil apa? Berdoa apa?"
"Ah, tidak usah kau tutupi, kemarin aku juga mengunjungi kuil di gunung itu, dan biksu bijaksana memberitahuku jika baru saja sepasang kekasih berkunjung, mereka berdoa dan meminta petunjuk akan masa depannya. Setelahnya aku sangat terkejut saat biksu itu memberitahukan jika itu adalah kalian." Senyum penuh maksud Mu Qingfang berikan.
Wajah Binghe memerah, Shen Qingqiu memucat.
Advertisement
Mulai sekarang sepertinya aku harus berdamai dengan anak ini. Dan aku harus menghindari guru aneh itu.
_____
Liburan telah berakhir, semua kembali ke sekolah.
"Shidi? Bagaimana menurutmu?" tanya Qingyuan yang saat ini tengah duduk dengan wibawa di singgasananya, dia selalu saja mempunyai alasan untuk menemui Qingqiu, padahal saat ini Qingqiu sedang begitu sibuk, tetapi dengan seenaknya dia memanggilnya untuk segera datang.
"Cukup baik," jawabnya asal.
"Bagus jika begitu, nanti malam aku akan menjemputmu."
"Eh, apa yang kau katakan?" sejujurnya Qingqiu tidak mendengarkan apa yang sejak tadi Qingyuan itu katakan.
"Seorang pria itu memegang ucapannya."
"Eh, tapi aku rasa aku belum memutuskan apa pun."
"Sudahlah kau bisa kembali ke kelas." Sambil Qingyuan menarik lengan Qingqiu untuk berdiri dari bangku dan mendorongnya ke pintu.
"Jangan lupa jam 7 malam." Pintu langsung tertutup.
Qingqiu ingin memprotes, tetapi seseorang menyapanya membuat dia menoleh.
"Shen Qingqiu, sedang apa kau di sini? Bukannya hari ini kau sedang---"
"Iya, iya, aku tahu, aku akan segera menyelesaikan secepatnya dan memberikannya kepadamu." Qingqiu langsung berlalu meninggalkan Qingge yang bingung. Niat hati ingin berbasa-basi membantu, malah langsung ditolak.
Qingge berjalan berlawanan arah dari Qingqiu menuju perpustakaan, tiba-tiba dia merasa seseorang mendekat dan langsung memegang lengannya erat.
"Shidi~ tadi kau ingin bilang apa? Apa maksudmu kau ingin membantuku menyelesaikan tugasku?" tanya Qingqiu dengan nada sedikit merayu.
"Sudah tidak berminat!" jawab Qingge ketus.
"Aih, Shidi, kau tahu kan aku begitu sibuk, tidakkah kau kasihan melihatku yang bekerja siang malam ini?"
Pikiran Qingge ke mana-mana, kata-kata bekerja siang malam ini sungguh ambigu, ditambah tadi tidak sengaja Qingge mendengar jika Qingyuan akan menjemputnya nanti malam.
"Jika kau tidak suka, kenapa kau tidak menolaknya!"
"Aku tidak bisa, bagaimana caraku menolaknya?"
"Aku akan membantumu?"
"Maksudmu?"
"Nanti malam aku akan datang."
"Eh, apa maksudnya itu?" Qingge telah lebih dulu pergi dengan Qingqiu yang masih terdiam bingung.
_____
Pukul 18.00 Qingge telah berdiri di depan pintu apartemen Qingqiu, menggunakan pakaian casual yang begitu rapi, seperti orang yang ingin pergi berkencan. Sedangkan orang yang dituju masih menggunakan bathrobe---baru selesai mandi.
Pintu terbuka menampilkan wajah terkejut keduanya.
"Apa kau tidak ingin membiarkan aku masuk?
Qingqiu mempersilakan masuk sebelum dia bertanya, "Qingge, apa yang kau lakukan?"
Qingge tidak langsung menjawab, matanya sibuk menjelajah pemandangan indah di hadapannya, rambut Qingqiu basah dan bathrobe putih terikat asal di pinggang rampingnya, serta persimpangan kerah rendah yang memperlihatkan leher dan dada putih halus yang membuat Qingge hilang fokus.
"Shidi?"
"Ah, aku sudah bilangkan, jika aku akan datang membantumu." Belum selesai perdebatan itu, tiba-tiba terdengar pintu diketuk kembali.
Qingqiu berjalan ke arah pintu dan membukanya. Tampak Qingyuan berdiri dengan buket bunga di genggamannya.
Bersambung.
Advertisement
- In Serial30 Chapters
Violet: Overpowered Magic Goo
Violet woke up trapped in a dark, dank cave filled with dangerous creatures in a magical world with Skills and Levels. To get out of the Hollowdark and get to the surface, she’ll have to fight through friendly monsters that want to eat her, insane Dark Elves, and a comically evil empire led by a comically evil God King— all that as a blob made out of purple goo. Well, anyways, I’m starving. Is there anything to eat around here? Seriously, I could scarf down a whole village! What to expect: - werds What not to expect: - not werds
8 300 - In Serial15 Chapters
The Crucible - (Terror Infinity Fanfic)
There has always been those that stood out from the crowd. Heroes of old, undefeated warriors and demigods battling beasts of myth. These stories are written off as fiction and folk stories of ignorant people long lost to time. Nothing to prove them true except old family stories but what if people just weren't looking in the right place. Old truths no longer apply to the modern age of science but that doesn't stop them. The system that protects and finds these great people still exists and asks the same question it always has. “Do you want more than this life? Want to live… a real life?” YES/NO Who hasn't read Terror Infinity and thought I wonder what upgrades I would choose. I love the Web Novel and Side B. I did change a lot but the basic premise is still the same. Feel free to leave thoughts and suggestions in the comments. This is my first attempt at writing and I haven't done much of it since I left University 13 years ago. This is also more of a hobby than trying to become an author but that doesn't mean I will drop it just don't expect fast releases. I will mainly work on an Arc and post the arc's chapters in groups when I finish a whole arc. Kinda like Side B used to be.
8 189 - In Serial10 Chapters
Fading Scent of the Red Lilies 漸逝花香
After witnessing the death of his best friend and his sudden betrayal to orthrodox cultivation, Fan Yuelong realizes the hypocritical connection between the so called righteous sects and the tension between the sect leaders. Forced with an arranged marriage, he struggles to find his own path in life. Whether to follow his heart, or to listen to his father’s orders and become the next Qianyang Sect leader.Abandoning his home, he comes across events that hint at the possible survival of the supposed dead demon lord--Chixi Mojun, who was his best friend. Unlocking the chain to a series of incidents of spirit possession, demons and cultivation, the world was put at risk under the danger of the demon sect.Will he put his heart first and put the world in danger? Or will he bear the pain in his heart and do what’s right? This story can be found on the following websites: Scribblehub and Royalroad Editor for Chap 1-20: LatentMusings My first time writing a web novel! Two chapters per week. They might or might not have grammatical errors T_THappy reading!
8 202 - In Serial12 Chapters
Danse Macabre and Unlife
"In a world of magic ruled by primodial beings made of mana, humanity was on the rise, slowly forming their society. Creating, learning and cultivating. Forming religion. Then came the birth of the human god. A mother godess. Humanity unitied under her rule and they prospered as she birthed the pantheon of demigods to aid humanity.Yet the mana of the world did not see the new creature of faith and her offspring as its own. And a conflict of new and old began. And is still on going as humanity clashes with beings and races decending from mana in a war in stalemate." Viktor is an orphan under apprenticeship of the miller of Kutlava as the eldest apprentice, soon to finish his apprenticeship. Yet the slow life of a miller that is ahead of him after his apprenticeship in some village or town in need of a miller seems to not suit his tastes as he's been frequenting the adventures guild of the city aptly monikered as the "Vagrant's Guild." So begins our story about Viktor and the Grimoire Phylactery of the Danse Macabre. In a world of mana and gods waging war a forgotten magic craft returns beyond its grave after humanity had turned to religion and forgotten the times before gods. May the dance of death commence. Royalty free Cover from:https://pixabay.com/illustrations/fantasy-halloween-5683876/By KELLEPICS Also posting this on scribblehub under the same name: https://www.scribblehub.com/series/193406/danse-macabre-and-unlife/
8 156 - In Serial11 Chapters
Limit Break
Lewis a normal teenage high school student. He was ranked 40 during his freshmen year. Taking up higher level classes then the usual norm, increasing his chances of going into a good college in the future. However, with him and his friends finding interest towards soccer, they decided to join the school soccer team. After a harsh game, ending there season, Lewis experiences a tragic mishap. How will Lewis act upon these events?
8 100 - In Serial5 Chapters
Darkness (Book 1 of The Royals Trilogy) #Wattys2017
It's funny how life can change so dramatically so quickly. Now after that traumatic day, she's haunted by a pair of hazel eyes.Ana lost everything in a crash that left her scarred and filled with doubts on what's real.Without a warning, she's thrown into a world where everything she thought was a fantasy, is real...(EDITED)[Book 1 of The Royals Trilogy]
8 120

