《He Is Mine》5. Bunga Ilusi
Advertisement
Qingqiu berjalan memimpin dengan Qingge mengikuti. Tidak ada obrolan di antara mereka seperti layaknya seorang teman---hanya ada kecanggungan---padahal sudah hampir lima tahun mereka saling mengenal.
Qingqiu sesekali mencuri pandang ke arah Qingge, dia khawatir jika Qingge akan mengetahui apa yang telah dia lakukan padanya. Sedangkan Qingge sendiri tampak sedang berpikir keras, perasaan aneh tiba-tiba menyelusup dalam hati dan pikirannya. Perasaan yang tidak dapat dia mengerti.
Shen Qingqiu di depannya bergerak begitu anggun, kemeja hijau muda kebesaran yang dimasukkan ke dalam celana hitam ketat semakin memperlihatkan bentuk indah tubuh itu dari arah belakang, dengan dua bongkahan daging padat, bulat sempurna yang memantul jika berjalan, benar-benar telah merusak pikiran Qingge.
"Sepertinya sedikit lagi kita akan sampai."
Kaki ramping jenjang melangkah lebih cepat, saat sebuah bangunan terlihat di depannya.
Qingge tertinggal semakin jauh, entah apa yang sedang dipikirkannya, konsentrasinya buyar, bahkan sudah beberapa kali dia tersandung akar pohon. Sosok Qingqiu yang terkenal jahat, licik dan tak punya hati, kini terlihat berbeda, gerakan tubuhnya saat berjalan, saat berbicara manis tanpa nada menghina seperti biasanya, terlihat jauh lebih menarik. Terlebih saat dia tiba-tiba mengingat kejadian sebelumnya. Wajahnya memerah, seluruh tubuhnya memanas.
"Shidi ... sepertinya kita sudah sampai." Senyum puas merekah saat melihat bangunan tua itu dengan beberapa biksu sedang berada di halaman kuil yang cukup luas.
Qingqiu langsung berlari meninggalkan Qingge yang semakin bingung dengan kelakuan Qingqiu itu, tetapi tetap mengikuti.
Setelah memberitahukan niatnya, biksu bertubuh kecil mempersilakan mereka berdua untuk menunggu, sekitar 10 menit biksu itu kembali dan mengantarkannya menuju ruangan terbuka dengan seorang lelaki duduk bersila menghadap kolam teratai di hadapannya.
"Maaf Tuan, aku menganggumu," basa-basi Shen Qingqiu.
"Duduklah, kalian dari perjalanan jauh, minumlah dulu teh asli buatan dari kuil kami."
Qingge bergeming, dia hanya memperhatikan sekitar dengan cermat. Sedangkan Shen Qingqiu sejak tiba di kuil, mood-nya membaik dan terus tersenyum. Karena inilah tujuan dia jauh-jauh datang ke sini. Bertemu dengan maha guru yang bijak, untuk menanyakan nasib peruntungannya.
Advertisement
____
Binghe merasa bosan, entah kenapa hamparan hijau di hadapannya ini tidak membuatnya merasa rileks, malah sebaliknya, semakin membebani batinnya, seolah tempat ini terhubung dengan hati dan pikirannya yang telah lama tertidur. Sebuah pohon besar, sebuah gubuk di tengah hutan, aliran air yang mengalir sampai ke sungai Luo, mendadak membuat dadanya terasa sakit.
Setelah beberapa jam bersembunyi di kamar, akhirnya dia memutuskan untuk keluar, berjalan santai ke belakang penginapan. Sama seperti yang dilihat Shishu Qingge, kini Binghe berjalan mendekati bunga indah yang bercahaya itu.
"Bagaimana bisa di tempat seperti ini tumbuh bunga ilusi?" Binghe memperhatikan bunga itu dengan saksama, meyakinkan lagi jika itu memang jenis bunga langka yang sering ibunya ceritakan, bunga yang jika disentuh akan memberikan gambaran dari apa keinginan dan harapan seseorang, membuat orang yang terkena malah memilih hidup dalam ilusi atau mimpi selamanya, dan di dunia nyata, biasanya keadaan orang yang sedang mengalami ilusi terlihat seperti sedang tertidur, namun tak dapat dibangunkan, seperti orang koma.
Binghe yang sadar akan resiko terburuk yang terjadi, malah dengan sengaja menyentuhnya.
Satu menit berlalu, sepuluh menit berlalu, tidak terjadi apa-apa.
"Ah, sepertinya bunga ilusi itu hanya dongeng." Binghe membalikkan tubuhnya berniat kembali, tetapi hampir saja jantungnya lepas, saat tiba-tiba di hadapannya seorang kakek tua sedang tersenyum kepadanya.
"Ah, kakek, kau mengagetkanku." Sambil Binghe mengusap dada kirinya yang terasa panas dan berdetak semakin memburu. Mungkin karena kaget pikirnya.
"Kakek kau ingin ke mana? Apa kau tersesat? Biar aku antar."
Kakek itu hanya mempunyai satu kaki, tongkat kayu digenggaman menjadi pengganti salah satu kakinya.
"Anak muda, tinggalkan semua yang menyakitkan, tak perlu kau simpan segalanya di hati, jangan kau ingat-ingat lagi. Hati itu mudah berubah, mudah untuk dibolak-balikkan. Yang sayang bisa menjadi benci, yang membenci bisa jadi mencinta. Kau dulu, sekarang, dan esok kau sendiri yang tentukan. Baik, buruk, kau juga yang pilih."
Advertisement
Dadanya yang tadi terasa panas perlahan menjadi sejuk. Pikiran yang awalnya membebaninya sekarang sudah jauh lebih tenang.
"Ah, terima kasih, Kek." Binghe baru saja ingin memapah kakek itu kembali, pegangannya sudah terlepas entah sejak kapan, tetapi dia kembali terkejut, kakek itu sudah tidak ada di sampingnya, saat Binghe mengangkat pandangannya, vila tempatnya menginap sudah ada di depan mata, lalu tanpa berpikir dia memasuki vila itu, beristirahat.
____
Qingqiu mengomel sepanjang jalan kembali ke vila. Kakinya terus saja menendang apa pun yang menghalanginya. Setelah seharian dia menunggu di kuil, sang maha guru tak juga kembali. Dia hanya bertemu dengan salah satu murid seniornya. Dia tidak bisa dibilng tidak cakap dalam hal kemampuan dan pengetahuan, hanya saja dia mempunyai pandangan yang berbeda dengannya, jadi selain mereka berdua berdebat tiada henti, juga mereka saling menyombongkan diri, Qingge diam-diam hanya bisa mengelus dada, dia baru menyadari, ternyata selama ini yang membuatnya tidak bisa akur dengannya adalah karena dia selalu membantah ucapan Qingqiu, tetapi saat dia dipuji dan kata-katanya dibenarkan, dia tidak lebih seperti seekor kucing manis yang dielus lalu mengibaskan ekornya bahagia.
Qingge terpaksa membuka suara sebelum sepatu yang Qingqiu gunakan jebol hingga kakinya terluka, atau sebelum tanaman sepanjang jalan yang Qingqiu lewati rusak.
"Ada apa denganmu? Bukannya tadi kau yang memenangkan perdebatan? Menurutku kau sangat hebat membuat biksu senior itu bungkam."
"Ah, kau benar! Biksu itu kalah! Omong-omong apa benar menurutmu aku hebat?" tanya Qingqiu yang tiba-tiba haus akan pujian Qingge. Bagi Qingqiu, tidak ada yang lebih membahagiakan dari pengakuan tentang kehebatannya dari seorang rival abadinya.
Qingge yang sepertinya salah bicara, hanya bisa menelan ludah paksa, sebelum dengan berat hati mengakui.
"Iya."
Qingqiu tampak bahagia, persekian detik mood-nya membaik.
_____
Malam di penginapan terasa asing, Qingqiu tak dapat memejamkan mata sama sekali, padahal dia sudah begitu lelah seharian berjalan kaki. Setelah beberapa kali membolak-balikkan tubuh, tiba-tiba saja dia telah berada di dunia lain.
Sebuah mimpi aneh menyeretnya ke suatu tempat di masa depan. Tempat di mana dia harus mengakhiri hidupnya. Binghe salah satu murid yang dapat dia kenali bersamaan dengan beberapa orang lainnya, Liu Qingge, Yue Qingyuan, Qiu Jianluo, di mana mereka bekerja sama untuk membunuhnya, sebuah mimpi yang sangat menyeramkan.
Mereka memegangi masing-masing dari kedua kaki dan tangannya, sepertinya mereka hendak ingin menariknya hingga terlepas dari tubuhnya secara bersamaan.
Bersambung.
A/n: Hahaha ... anggaplah itu mereka, bahkan, siluman ular saja belum termasuk di dalamnya. Aku suka ngumpulim seme keren untuk Qingqiu. 🤣🤣😂😂
Shizun_addict
221020
Advertisement
Tartarus Online
“The new is built upon the old. This is true across all realities, and even the gods themselves cannot escape this fact. Welcome to Tartarus Online, a VRMMOG (Vi-Mog) that offers far more than your usual roleplaying game fare. It is a whole new reality, with a completely level playing field. Gone are the choices of Classes and Archetypes, starting kits and pay-for features. In the bowels of Tartarus, only your effort matters. Once more I welcome you to Tartarus Online. We are going to have a Hells’ of a time.” These were the words that really caught Riley Culman’s attention while watching the promotional video the two guys in nicely tailored suits had brought to him. The two men had come with an invitation, and an offer; which sounded more like a deal with a devil, but was seriously on the up-and-up. Not that these guys from Astarte Entertainment had any reason to lie or be evasive on the subject, given just how massive a corporation Astarte is. Beta Test Tartarus Online. Explore a brand new world. Sleep away his chair-bound life while testing the latest in long term virtual reality immersion technology. And maybe, just maybe regain the mobility robbed from him by an accident as a child. It really sounded all too good to be true to Riley, thus the feeling of making a deal with a devil. But it was what he wanted, more than anything. Welcome to Tartarus Online indeed. Even if the Hells’ are only a step away. [I will also be hosting this story on Scribble Hub, thank you.]
8 85Extermination Order
So it turns out that anime got something right: If you get hit by a truck, you're going to another world. Dennis became subject to that unknown quirk of reality when crossing a busy city street (despite having looked both ways). But that was quite some years ago. He's been around this new world 'Nassur' a time or two and knows how to live a good life. He also knows that adventuring friggin sucks. So, what is a man to do in a fantasy world with a shoddy leveling system that constantly suggests getting more XP, and a condition set by the gods that you must make the world a better place? Pest extermination. But reality is often fickle. Perhaps one day it is only rats, another, mechanical centipedes with lasers. Maybe the Dark Lord needs a shoulder to cry on because his dungeon simply can't be ready in time for the adventurers he likes to do battle against. Another poor soul from Earth could appear just as dazed and confused as the day you'd first arrived, requiring a good long talk about 'hey, what the hell is this, man'. And maybe... just maybe, that thick book of owed favors comes back to haunt you. For a man who desires a peaceful, productive life, Dennis can find it rather difficult for a week to go by where something doesn't go awry. This series originally started on r/HFY, [Link] but I decided to post it here since people are so positive about it! Posting rate is, and likely will continue to be, rather inconsistent. Cover art by SSJLuxray! If you like his art and are interested in commissioning a piece, he can be contacted at [email protected] or PMed on his Reddit account at u/SsjLuxray Please do not attempt to pay him in exposure alone. People die from exposure every winter.
8 176The Bad Guy Always Wins
Why is the world so dark? Why do people steal? Why do people kill? Why are people evil? I can answer all those questions with an simple answer. "Because being evil if fun and in this world, the bad guy always win.""
8 99The Book of The Gods
A young girl named CJ, finds a book named "The Book of The Gods." She reads it with her father, discussing philosophy, drama and mystery. The Book that they read together covers many life challenges and issues, such as jealousy, change and power. These very themes are reflected in CJ's life as she learns the harsh, indifferent reality of existence. It is a slice of life, drama, mystery work, and even though it covers complicated concepts, it can also be read lightly. 16+
8 116ONLYFANS |Chris Brown|
chocolategodde$$ has logged on...
8 172TikTok University
You go to a school filled with famous TikTok stars and the DRAMA is unbelievable. You came to L.A for business but will you fall in love?
8 192