《He Is Mine》3. Masa Lalu
Advertisement
Yue Qi dan Shen Jiu telah berteman sejak mereka kecil, mereka sama-sama tinggal di panti asuhan. Yue Qi yang dua tahun lebih tua dari Shen Jiu menjadi seorang kakak yang baik, dia akan selalu melindungi Shen Jiu dari kenakalan anak-anak di sana.
Shen Qingqiu kecil pertama kali datang begitu menyedihkan, tubuhnya kurus kurang gizi, mata hijau lebar yang begitu cantik terlihat ketakutan saat ibu panti memperkenalkannya kepada penghuni lainnya. Dia begitu terlihat berbeda dari yang lain, kulitnya yang putih pucat, rambutnya yang sehitam malam, memperindah penampilan bocah kecil dengan bibir merah muda mungil dan hidung mancung itu.
Terlihat aura permusuhan dari beberapa anak yang merasa posisinya bakal terancam sebagai yang tercantik dan tertampan dengan kehadiran Qingqiu kecil di sana. Begitu juga dapat terlihat beberapa lainnya yang melihat kagum akan rupa bocah kurus itu. Yue Qi yang dapat merasakan hal itu segera menjadi yang pertama menghampiri dan memperkenalkan diri dengan ramah, dan sejak saat itu Qingqiu kecil dekat dan tumbuh bersamanya. Sampai kejadian yang memisahkan mereka berdua itu terjadi.
Yue Qi diperintahkan ibu panti untuk mengambil beberapa barang di gudang, meninggalkan Qingqiu sendiri di halaman, sekelompok anak yang sejak awal kurang menyukai Qingqiu atau Shen Jiu itu menghampiri, mencari masalah. Qingqiu yang merasa di atas angin karena selama ini selalu berhasil memukul mundur kelompok itu menjadi jumawa---lupa jika Yue Qi tak ada di sampingnya.
Perkelahian pun tak bisa dihindari, hingga akhirnya seorang pemuda yang berusia jauh di atasnya melerai. Qingqiu yang belum berhasil membalas pukulan lawan merasa geram, karena pemuda itu malah memeganginya, membuatnya gagal memberi pelajaran. Karena kesal dan berpikir pemuda itu berada di pihak lawan, Qingqiu memukulnya.
Bugh! Pemuda itu terkejut mendapat serangan tiba-tiba. Lalu reflek menarik kerah Qingqiu dengan kasar yang memaksanya berdiri berjinjit untuk menghindari tercekik.
Netra hitam gelap bertemu dengan netra hijau gelap milik Qingqiu. Wajahnya memucat dan tubuhnya sedikit bergetar, niat hati ingin menggertaknya hingga dia menyerah, namun sebuah jawaban menantang membuatnya begitu tertarik.
Advertisement
"Lepaskan aku! Aku tidak takut padamu! Ayo, lawan aku!" tantangnya, walau tahu jelas posisinya saat itu.
Tuam Muda Qiu Jianluo menarik sudut bibir tipisnya membentuk bulan sabit. Manis dan penuh maksud, setelah melihat tingkah Qingqiu yang malah terlihat menggemaskan dari pada galak itu.
Keluarga Qiu adalah pendiri dari panti asuhan ini, bantuan rutin selalu panti itu dapatkan dari Tuan Muda Qiu yang sebentar lagi akan menggantikan ayahnya menjadi kepala keluarga itu. Sebulan sekali Tuan Muda Qiu itu akan datang walau sekedar hanya untuk melihat-lihat aset milik keluarganya.
Kali ini dia datang sendiri, berjalan santai menyusuri halaman luas panti sebelum menemui para pengurus. Halaman itu tampak asri dengan ditanami berbagai jenis tumbuhan dan bunga. Perhatiannya teralihkan, saat netra hitam pekat tak sengaja bertemu dengan manik hijau bocah yang dia tahu selalu mengikuti ke mana pun Yue Qi pergi. Baru kali ini dia melihat dengan jelas mata indah itu, ada rasa penasaran di hatinya untuk mengetahui lebih, hingga akhirnya dia mengikuti dan menyaksikan bocah itu berkelahi.
Yue Qi datang terlambat saat semua penghuni telah berkumpul di ruang aula tengah bergosip seru. Yue Qi tampak bertanya kepada beberapa orang setelah beberapa menit tidak juga menemukan keberadaan Shen Jiu.
"Apa kau belum tahu, Ge? Shen Jiu berkelahi dan dia memukul Tuan Muda Qiu."
Seperti tersambar petir pernyataan itu mengagetkannya, Yue Qi sangat tahu tabiat buruk Tuan Muda Qiu itu, walau terlihat baik di depan semua orang, dia tidak lebih seperti srigala berbulu domba yang selalu mencari mangsa anak domba lugu yang tidak mengerti apa-apa.
Yue Qi segera berlari setelah mengetahui tempat di mana sekarang Shen Jiu diproses, ada rasa khawatir dan ketakutan yang tiba-tiba saja menghantui pikirannya. Dan tepat saat dia sampai, dia mendengar percakapan yang mampu membuat kerja otaknya berhenti.
Di ruangan kerja ibu kepala panti, tampak Shen Jiu menunduk dengan pipi yang terlihat memerah---bekas terkena pukulan. Tuan Muda Qiu tengah menjelaskan duduk perkara, tidak sama sekali menyudutkan Shen Jiu walau jelas sejak awal Shen Jiu yang terlihat lebih agresif dari pada teman-temannya itu. Bahkan, dia juga yang telah memukul pipi Tuan Muda Qiu. Ibu panti terlihat tengah meminta maaf atas tindakan Shen Jiu, mereka begitu takut jika Tuan Muda itu akan melaporkan kepada ayahnya dan berakhir dengan keadaan tidak menguntungkan untuk panti yang dia kelola.
Advertisement
"Aku tidak merasa terganggu dengan masalah ini, juga tidak akan membicarakannya kepada ayahku, tetapi maksud kedatanganku menemuimu adalah untuk meminta izin membawa Shen Jiu dari sini, aku berniat ingin membawanya ke kediaman Keluarga Qiu."
Lutut Yue Qi mendadak lemas, tubuhnya bergetar, saat mendengar percakapan dari balik pintu itu, sedangkan, pemilik bola mata hijau itu hanya menatap netra sehitam arang itu tak percaya, menuntut penjelasan. Namun, yang dia dapat hanya sebuah senyum penuh arti yang membuat Shen Jiu merinding.
_______
Shen Qingqiu tengah mempersiapkan diri, liburan kali ini bukanlah ke tempat biasa, walau wacananya liburan, tetapi ada maksud di balik tempat wisata yang begitu asing ini. Setelah beberapa guru yang ikut telah berkumpul dan sepuluh murid pilihan juga telah melakukan pengecekan, liburan menuju wisata gunung berjalan sesuai jadwal.
"A luo, kau tahu tidak, jika tujuan kali ini bukan sembarang wisata, makanya Shizun hanya mengajak kita yang terpilih." Ning Yingying terus berbicara, menceritakan gosip yang dia dengar dari teman-temannya.
Luo Binghe masih dalam suasana hati yang begitu senang, dia masih tidak menyangka bisa barada di sini, berkumpul bersama teman lainnya. Tepat satu hari sebelum keberangkatan, Shizun memanggilnya, lalu menyerahkan sebuah surat yang berisi undangan wisata untuk murid berprestasi. Hatinya yang sempat terluka karena ucapan Shen Qingqiu dahulu langsung sembuh dalam sekejap, berganti dengan rasa senang dan kagum atas sikap Shizun kepadanya.
Awalnya dia memang sangat sedih saat dia mengetahui jika dia satu-satunya murid berprestasi yang tidak mendapatkan undangan, tetapi setelah dia mendengar rumor jika perjalanan wisata kali ini sangat berbahaya, dia mulai mengerti, ditambah kata-kata Ning Yingying yang mengatakan jika sebenarnya Shizun sangat peduli padanya, juga Binghe dapat rasakan jika diam-diam Shizunnya itu memang selalu curi pandang dan memperhatikannya.
Ning Yingying juga mengatakan berdasarkan penafsiran sendiri---untuk menghibur A luo yang belum mendapat undangan kemarin---mengatakan jika Shizun terlalu khawatir dengan A luo, makanya dia ragu untuk mengajak A luo ikut kali ini. Kata-kata itu sukses membuat perasaan Binghe terhadap gurunya itu berubah.
Bersambung.
Advertisement
I Have A Super USB Drive
Who could have guessed that the accidental discovery of a pitch-black USB drive would one day turn Chen Chen’s world upside down? He quickly realizes that this was no ordinary USB drive—and it came with mysterious powers, along with its own hidden rules. Equipped with his skills and intellect as a student of biological science, Chen Chen strives to uncover the limit of the USB drive, and the limit of his own ambition. Follow Chen Chen in his pursuit of lofty aspirations—wealth, immortality, and otherworldly powers! It is a path that will lead him to a grand plan, one that will change the fate of humanity forever…
8 661Chasing Experience
Alex Hunter lived a life of missed opportunities, fear of what may be giving way to what might have been. Just when he thought he was getting a second chance, it turned out he was one of a small fraction of humanity immune to the complex gene therapy that was providing his peers with eternal youth. At 82 he's informed that he has weeks to live in a rapidly failing body, while those around him turn towards an eternity amidst the stars. Alex chooses to cut what life he has left short. He wakes to find a strange dragon offering him a second chance in truth - a new body of his own design, and fantastic new abilities, all for helping out a few gods in need. Alex finds himself on a planet populated by the incredible, where even children have the strength kill him. Still bound to complete the tasks sent directly to his mind, Alex struggles to wring what he can from his second life, all the while trying to stay alive and Chasing Experience.
8 149Inherit
Our protagonist finds himself placed in an unfamilar world; his highly magical studies are put to the test as he tries to integrate into a different, but still magical, universe. This story is not particularly heavy, and may, at times, feel somewhat whimsical. This is intended. If you're looking for a nice trip along with a man whose abilities don't entirely fit into his new home, be sure to give Inherit a try. [Participant in the Royal Road Writathon challenge!]
8 184Road to Ruin
The Foolish Prince, Aleuas Eins, left the kingdom when he was only twelve years old, as his naïve wish to see more of the world coincided with his stature as merely a second Prince of the Eins Royal Family. Five years later, the country is struck by war, as the invading Rorldon Empire enters swaths of land across the Great Alm with a large army, leaving Aleuas stuck a sea away in a large island nation. After five grueling years of war, an underground organization takes roots in the lands, as a young and cunning girl infiltrates kingdoms and empires, tipping the gentle balance of power to the way she imagined. With her help, Eins survives the invasion. Surviving all this despite, or because of, their enemies, the war-torn Kingdom of Eins is left without its King after a gruesome civil war, and it is up to Prince Aleuas to step forth to try his best to save his kingdom.
8 107Powerless
Salem Isaac Burroughs, or better known to the crime world as Belial, The Lord of Lies, is confused. He had one last stop, Casablanca, before he could take some much needed time off. Instead of making his delivery and jumping on the next jetliner out of town, however, he wakes up to find himself strapped to his airline seat and in a desert. Little does he know it only gets so much worse. Most pictures will not be done by me. I am not an artist. I beg forgiveness. Cover by DanielPillaArt
8 208The One Eyed Chimera( Tokyo Ghoul x Male Reader)
For as long as you remember you've remembered you've been along in this world. Constantly you have to move from ward to ward to avoid being capture by doves. One night you're injured and run into a certain family.All characters belong to Tokyo Ghoul and not meHeads up this is my first time writing so be prepared(I have no idea what I'm doing)
8 181