《He Is Mine》2. Cemburu
Advertisement
Binghe tengah memulai hukuman, selepas pulang sekolah dia akan melakukan apa pun yang diperintahkan oleh guru galak itu, Shen Qingqiu.
Tawa terdengar merendahkan dari kelompok pengecut yang kemarin mengoloknya saat bertemu dengan Binghe yang sedang dihukum.
Saat itu Binghe hanya ingin mengambil tasnya yang dibawa kabur oleh suruhan Ming Fan. Dia tidak menyangka jika itu jebakan yang memang sengaja mereka buat agar dirinya terkena hukuman.
Binghe yang mendapat beasiswa masuk ke sekolah elit karena kepintarannya, menjadi tempat teman-teman yang masuk dengan memberikan sejumlah uang untuk menukar isi kepala mereka iri. Sudah berjalan beberapa tahun dia di sana, tetapi tidak sehari pun dia lepas dari bully-an dan kenakalan teman-temannya.
Bukan tidak bisa membalas, sebuah alarm seolah aktif jika Binghe mengangkat tangannya, sebuah perjanjian tertulis dengan pihak sekolah yang akan langsung mengeluarkan dirinya jika melakukan pelanggaran sekali lagi, menjadi pembatas geraknya kini.
Tumpukan buku kini tengah Binghe bawa menuju perpustakaan sekolah yang besar itu, tanpa menghiraukan ocehan Ming Fan dan lainnya yang memakinya dengan nada keras.
Hari ini dia akan membantu staff sekolah membersihkan dan menyusun kembali buku-buku di perpustakaan, perintah dari Shen Qingqiu sebagai hukuman awal.
Langkahnya terhenti tepat di depan ruang kepala sekolah. Pintu itu tidak tertutup rapat, terlihat sengaja terbuka. Sekilas dia dapat mendengar obrolan dari seseorang yang dia kenal, Yue Qingyuan, kepala sekolah dan Shen Qingqiu. Hampir semua orang tahu jika hubungan mereka di luar terlihat begitu baik. Pada kenyataannya, Qingyuan-lah satu-satunya orang yang selalu bersikap baik kepada Qingqiu berbeda dengan Qingqiu yang terlihat tak peduli.
"Bagaimana keadaanmu? Apa kamu yakin bisa membawa murid-muridmu ke tempat itu?"
"Aku baik. Kita sudah lama tidak berlibur, tidak ada salahnya kan mengajak mereka yang berprestasi untuk ikut? Anggap sebagai hadiah untuk mereka yang berbakat."
"Baikalah, aku sudah menandatanganinya, kau bisa mengajak 10 besar siswa berprestasi."
"Tidak perlu 10, aku akan membawa 9."
Advertisement
"Luo Binghe masuk tiga teratas siswa berprestasi, apa kau juga akan meninggalkannya kali ini?" Qingyuan mengemukakan pendapatnya, tidak ingin Qingqiu menjadi naif. "Sedangkan aku baca proposalmu berisi tentang perayaan karena dia berhasil mengharumkan nama sekolah sebagai juara satu di kejuaraan---"
"Eh, itu ..." Shen Qingqiu sengaja memotong ucapan atasannya itu, mengalihkannya dengan sesuatu yang tidak penting.
"Ada apa?" tanya Qingyuan.
"Sepertinya aku melihat buku melayang tadi."
Shen Qingqiu tidak membuang waktu, dia langsung menarik kertas yang telah ditandatangani oleh Qingyuan, berniat melarikan diri.
"Terima kasih," katanya sambil mengangkat kertas.
"Tunggu!!" Qingyuan mencengkeram pergelangan Qingqiu membuatnya spontan berbalik berhadapan dengan Qingyuan dalam jarak yang cukup dekat.
"Apa kau belum bisa memaafkanku? Aku bisa melakukan apa pun untukmu!" Nada suara itu kini berubah.
Shen Qingqiu tidak membalas, dia hanya mencoba melepaskan cengkraman itu. Semakin dia berusaha, semakin dia frustasi.
"Semua sudah berakhir!" Sebuah kalimat yang membuat cengkeraman di tangan Qingqiu terlepas.
"Baiklah, jika begitu aku akan memulainya kembali. Sekarang beristirahatlah, jaga kesehatanmu." Sambil membelai rambut Qingqiu dengan sayang, mendapat kesempatan, Qingqiu berhasil melarikan diri.
"Kau sudah bisa keluar sekarang! Apa kau sudah menemukan apa yang kau butuhkan Guru Liu Qingge?"
"Ehm ... sudah, Tuan," jawab seseorang yang keluar dari balik rak yang cukup tinggi berisi kumpulan buku-buku terbaik.
"Jika sudah, sepertinya kau bisa menemani Binghe untuk menyusunnya, karena sepertinya Qingqiu terlalu sibuk hari ini."
"Baik, Tuan."
______
Binghe menurunkan beberapa buku sesuai dengan yang diperintahkan, lalu membersihkan debunya satu per satu. Awalnya dia merasa senang saat Ning Yingying datang menghampirinya dan memberitahukan jika dirinya akan ikut berlibur bersama.
Hatinya menghangat dan mulai sedikit mengubah penilaian yang buruk tentang guru galak itu, Shen Qingqiu, tetapi saat mendengar percakapan barusan, hatinya kembali sakit, peristiwa awal dia memasuki sekolah ini kembali teringat.
"Jadi kau murid pilihan itu? Tak ada yang menarik, nilai pun hanya kebetulan menjawab tepat sepertinya. Bagaimana bisa Guru Liu Qingge sangat menginginkanmu!" Sambil membuka kipasnya, dia bergumam yang masih bisa terdengar oleh Binghe. "Bodohnya aku yang meminta dia masuk dalam pengawasanku, ternyata hanya anak miskin dari orangtua pencuci baju!"
Advertisement
Saat mendengar ucapan itu, hati Binghe benar-benar hancur. Dia ingin melawan orang yang berani menghina ibu tercintanya. Tetapi senyuman sang ibu pagi itu saat melepas kepergiannya dengan rasa bangga dan haru cukup membuatnya bertahan dengan penghinaan itu.
"Binghe, kau bisa letakkan buku ini di tempat yang terlihat, ini adalah buku terbaik yang aku pernah baca, kau bisa membacanya juga." Tiba-tiba saja Guru Qingge datang menghampirinya, seolah dia tahu jika Binghe sedang berpikir keras.
"Ah, terima kasih, Shishu." Senyum cerah Binghe kembali, membuat Qingge merasa kasian.
Bocah ini, mempunyai sesuatu yang berbeda dari yang lainnya, sungguh Qingqiu akan menyesalinya karena membuatnya menderita.
_______
Qingqiu sedang menyusun siasat, apa yang akan dia lakukan untuk membuat hidup Binghe menderita.
Seorang bocah kecil dengan tubuh penuh luka berdiri terikat di pilar ruangan mewah, mata hijau gelapnya memancarkan ketegaran dan penuh benci, menerima siksaan dan pelecehan dari Tuan Muda keluarga kaya yang telah mengadopsinya.
Shen Qingqiu akan menjadi murka jika dia mengingat itu, entah bagaimana Binghe selalu menjadi sasaran kemarahannya. Dia merasa jika hidupnya saat kecil terasa tak adil. Terlambat masuk sekolah, mendapat nilai yang biasa, lalu menjadi gelandangan saat kabur dari rumah mewah tempat harga diri sebagai seorang lelaki diinjak-injak. Dia membenci takdir hidupnya dulu yang menjadikan mimpi buruk yang selalu menghantuinya, semakin mengingat itu, semakin dia membenci Binghe.
Binghe datang ke sekolah itu saat berusia belia. Usia yang pas untuk membentuknya menjadi seorang yang hebat nantinya, berbeda dengan dirinya yang telat dari segi waktu dan usia. Jika bukan karena Qingyuan yang mengangkatnya dari jalan, dia bukan apa-apa sekarang, selain seorang gembel yang mengandalkan kasian orang untuk makan, atau lebih parahnya dia berada di tempat hiburan malam menjadi penghibur manusia laknat yang memiliki kelainan, yang selalu menginginkannya.
Berbeda dengan Luo Binghe yang sejak kehadirannya begitu banyak orang yang menyukainya, menginginkannya, dan memperhatikannya, membuatnya semakin iri dan benci.
Sebuah perlakuan yang berbeda terhadapnya dulu saat dirinya kecil yang harus mengalami siksaan, dan harus mengalami peristiwa yang tak akan mau Qingqiu katakan, peristiwa yang menjadi salah satu penyebab dia sangat membenci Qingyuan. Dia masih saja terus berpikir, jika saja Qingyuan datang saat itu ....
Tbc
091020
Advertisement
- In Serial113 Chapters
BEHEMOTH
What is luck? What is fate? All we can do is stumble along blindly, a noose ever around our necks. And for what? Why do you struggle on. Every day, every single day I wake, I ask another day? Is this it? I want strength! I want power! I want to be above all, to stand on the highest peak of the highest mountain, to look down on everything and everyone! I want, I want, I want . . . Fool. Naive. Idiot. Again and again, you have neither the skill nor the talent, not the body of a warrior or the mind of a sage. What can you do Magnus Lund? Are you happy? Ha ha . . I forgot about happiness the day I died. The second time I died I forgot about love. I've died so many times, forgotten so many things . . what doesn't kill you makes you stronger, right? Well, I'm going to kill you, and it's going to make me stronger. Look forward to it.
8 127 - In Serial7 Chapters
Under the Tower!
What is the pit, what is the calamity? With a pinch of planar warfare, mystery cults, demons, gods and immortals. All this and more in Under the Tower! a story told in parts! Part 1This part follows Andha Ild, a Fire mage, who gained his power from his family bloodline. When he lost his eye, he was rescued by a mysterious arcanist, to whom he becomes an apprentice. On top of learning the profession, he learns how after the calamity, families with magic bloodlines restricted both information and power from those without these bloodlines. One day while training under the tower, he was chased by a cloud of disembodied hands, until he found a strange giant pit in the ground. He knew that some demons and invaders were sealed in these pits. But those pits were clearly marked. This pit was not, yet, here he is safe from the cloud of hands. One day the pit tells Andha that he can make a wish, if he sacrifices his arm. Remembering that those with bloodlines restricted those without, he wishes for all humans on this plane to have a magic bloodline. What happens next? (Current Part!) {[(!!!SPOILER!!!)]} Part 2This part follows Igwe Ild the grandson of Andha Ild, a Metal mage and government employee, who is on the run from the government after he finds out what the government is doing behind closed doors, and leaking this info to the press. (plot for p2 is a work in progress) Part 3This part follows the life of two brothers who attend a school founded by Igwe Ild, one day on their day home from school they find that their parents have gone missing. Follow as they find the culprit! (P3 Plot work in progress) I am also posting this series on ScribbleHubMy ScribbleHub profile: https://www.scribblehub.com/profile/64160/elijahryne/
8 66 - In Serial26 Chapters
A Journey With Gods and Monsters
An outcasted High School boy, Cody, is always stuck in his friend's shadow. He wished he could stand alone, but feels indebted to his friend, John, for his kindness to him. He goes on sullenly until suddenly he is pulled into the world of Gods and Monsters of human mythology and lore. Why was he brought there? Who is he really? Will he be able to go back home or want to go back home? A tale of Fantasy, Romance, and finding Self-worth, journey along with Cody in the land of Gods and Monsters.
8 153 - In Serial24 Chapters
The path of demonhood
A body not her own. Memories interwinding. And a connection giving birth to something not of any world. A demon born to fight for their believes and place in the world.
8 214 - In Serial47 Chapters
Kookrose_ Không ai khác ngoài anh ( Full )
Đây là truyện đầu tiên mik viết nên có rất nhiều lỗi mong các bạn bỏ qua.Chaeyoung hi sinh tất cả vì anhJungkook hi sinh tất cả vì tình yêu.Xin lỗi vì có thể nhắc đến tên idol các bạn.
8 273 - In Serial9 Chapters
Dangerously
Samantha Collins tiene 18 años, nació en Londres pero se mudo a New York para escapar de su acosador anónimo. Ella creyó que podía escapar de aquella persona que hacia su vida imposible.Ella no se imaginaba que habia otras personas que les pasara lo mismo.
8 103

