《CURSE OF LOVE》Extra Part (1) : New Life

Advertisement

∆∆∆∆∆

Four months later...

Hunter's Penthouse

06.00 AM

"Hunt!!bangunlah kau harus bekerja,aku akan menyiapkan sarapan untukmu.." ucap Ana seraya mencoba memindahkan tangan Hunter yang sedang memeluknya di ranjang.

"Just give me ten more minutes, Honey..." dengan suara serak Hunter membuat tubuhnya kembali tenggelam dipunggung Ana.

Hunter dan Ana kini tinggal bersama di penthouse Hunter,seminggu yang lalu keduanya telah bertunangan dan kandungan Ana sendiri sudah menginjak bulannya yakni 9 bulan...setiap pagi Ana selalu mendapati Hunter yang memeluknya saat tidur dan itu membuat tubuhnya hangat,apalagi calon bayinya selalu bereaksi setiap kali Hunter memeluknya,,membuat Ana kadang enggan melepas momen ini.

Tapi ia tidak bisa membiarkan Hunter terus tidur hari ini,padahal ia akan melakukan meeting penting dengan salah satu investor asal Indonesia jam 8 nanti. Ana memutar otaknya berfikir sebentar,ia memikirkan cara agar Hunter bangun...tak lama muncullah sebuah ide diotaknya.

"Akkhhh!!Hunter!!!,perutku tiba tiba sakit..." Ana berteriak sontak membuat Hunter terjaga dengan wajah paniknya,Ana mulai berakting sekarang.

"Benarkah?shit!!aku akan menelepon Daniel sekarang..." ucap Hunter dengan wajah paniknya,membuat Ana menahan tawa saat melihat ekspresi calon tunangannya itu.

'Lihat daddymu itu...ekspresi bangunnya sangat lucu' batin Ana seraya mengelus perutnya yang sudah tampak membesar.

Tangan Ana meraih ponsel Hunter dan menatapnya..

"Just kidding Hunt..perutku tidak sakit,aku melakukannya untuk membuatmu terbangun. Seharusnya kau lihat ekspresimu itu sayang..." Ana tertawa menatap Hunter.. Hunter sendiri mengusap wajahnya dan menjatuhkan tubuhnya kembali ke ranjang.

"Come on An...kau membuatku panik tadi..don't do it again or I will mad at you.." ucap Hunter dengan tegas.

"Oke oke ,I won't...cepat sana mandi,aku dan anakmu lapar dan aku akan membuatkanmu sarapan.." ucap Ana seraya mengecup bibir Hunter lalu turun dari ranjang dengan kaus kebesaran milik Hunter.

Hunter memandangi tubuh Ana dengan perut yang mulai membesar,Ana terlihat lebih seksi dan cantik dengan kehamilannya..

Advertisement

*****

Ana tampak sibuk membuat sarapan dibantu oleh Reese,asisten di penthouse Hunter..

"Ree,bisa tolong kau lihat cuciannnya...tadi aku tinggalkan sebentar.." perintah Ana,Reese pun mengangguk dan berjalan menuju ruangan cuci.

Saat sedang masak,Ana merasakan sebuah tangan kekar memeluknya dari belakang,dan ia bisa merasakan hembusan nafas dibelakang lehernya.

"Kau terlihat cantik sekali sayang..." puji Hunter tepat disamping telinga Ana.

"Jangan menggodaku Hunt..duduklah,sarapanmu sudah jadi..ahh ya hari ini aku ada janji dengan Mom untuk bertemu dokter kandungan sesuai jadwal kunjungan.." ucap Ana seraya menaruhkan sajian Casserole with sausage,hashbrowns and eggs di piring Hunter.

"Oke..aku akan menjemputmu setelahnya dan kabari aku terus tentang perkembangannya sayang..." ucap Hunter seraya menyuapkan sarapannya.

Keduanya pun menikmati sarapan pagi mereka. Hunter berangkat menuju kantornya karena meeting penting dengan investor asal Indonesia. Ia semakin posesif dengan kehamilan Ana yang sudah menginjak bulannya..bahkan ia menyuruh Ana meneleponnya setiap jam untuk memastikan keadaannya. Itulah sisi lain Hunter sebagai seorang ayah.

Terakhir Ana melakukan kunjungan untuk memeriksakan kehamilannya,ia dibuat bahagia karena dari hasil USG... Ia akan memiliki anak kembar,diperkirakan laki laki dan perempuan...kebahagian yang sangat diimpikannya,tapi ia tifak mengatakan pada Hunter tentang anak kembarnya--Ana hanya mengatakan kalau kelamin bayinya laki laki..ia berniat membuat kejutan lagi pada Hunter..

*****

"Oke.. Aku akan menunggumu mom,hati hati mom" ucap Ana seraya menutup panggilannya dengan mommy Sarah. Ya,mereka akan melakukakan cek kandungan hari ini bersama. Ana menunggu di sofa seraya menonton tv,tak lama ia mengusap lembut perutnya dan ia merasa sedikit haus sekarang...

"Ree!! Bisa tolong ambilkan aku air,aku sangat haus sekarang..." teriaknya Ana memanggil Reese,asisten rumah tangganya.

"Bodohnya aku,kan tadi aku menyuruhnya ke supermarket untuk membeli buah yang ku mau..." ucap Ana kemudian bangkit dari duduknya dan berjalan ke dapur. Memang Ana sempat menyuruh Reese ke supermarket membeli stroberi dalam jumlah banyak,entah kenapa ia sangat menginginkan buah itu sehingga ia menyuruh Reese yang membelinya.

Advertisement

Saat akan membuka kulkas,ia merasakan sakit diperutnya--Ana terdiam dan memegang perutnya...ia merasakan bagian selangkangannya mengeluarkan air bening yang sudah membasahi kakinya. Ia panik karena ia sendirian sekarang...

"Akhhh!! Hunter!!!Ree!!! Akhh sakit sekali..." teriaknya dibarengi dengan rintihan diseluruh ruangan,,ia terus memegangi perutnya..

Tak lama kemudian suara langkah berlari terdengar mendekati Ana..Ree yang baru saja datang melihat majikannya yang sedang merintih kesakitan,langsung menjatuhkan belanjaannya dan bersiap untuk mengantarnya ke rumah sakit.. Sarah yang baru saja datang tidak kalah paniknya,ia dan Ree berusaha membopong Ana menuju mobil.

"Kau telpon Mr. Daniel,kabarkan kalau Ana akan melahirkan..." perintah Sarah tegas pada Ree..Ree pun mengangguk dan mendial nomor Mr. Daniel.

Didalam mobil,Sarah tidak henti hentinya memerintahkan Mr.Carlos untuk melajukan mobilnya lebih cepat lagi. Suara rintih kesakitan terdengar di dalam mobil.

"Hold on An...kita akan segera sampai.." ucap Sarah mengelap peluh didahi Ana yang terus keluar.

Ana mencoba mentralisir nafasnya dan menahan sakit diperutnya.

Sepanjang rapat,entah kenapa Hunter merasa gelisah..ia beberapa kali tidak fokus saat salah satu wakil investor asal Indonesia itu menjelaskan proposal kerjasama... Tak lama suara pintu terbuka membuat rapat terhenti seketika. Hunter menoleh pada Daniel yang wajahnya tampak panik dan gelisah,,ia menaikan sebelah alisnya lalu menatap Jane sekertarisnya itu.

"Maafkan saya tuan-tuan mengganggu rapat hari ini.." ucap Daniel.

"Ada apa Dan?kau terlihat panik sekali.." tanya Hunter.

"Sir..Ms. Ana akan segera melahirkan, Ree dan Nyonya Sarah dalam perjalanan kerumah sakit sir.." ucap Daniel seraya menatap Hunter yang tiba tiba terdiam dan bangkit dari duduknya. Wajah Hunter kembali panik,ternyata kegelisahannya hari ini karena Ana akan segera melahirkan.

"No problem Mr. Hunter,anda harus segera kerumah sakit,,,semoga kelahiran anakmu dilancarkan..." ucap Mr. Andy pada Hunter.

"Maaf Mr. Andy saya harus meninggalkan anda dengan Mr. Daniel dan Jane,kalian bisa melanjutkan rapatnya---Daniel, gantikan aku..." ucap Hunter seraya pamit dan langsung berlari menuju mobil yang sudah bersiap dilobi gedung.

Rapat pun dilanjutkan tanpa Hunter,dan Mr. Daniel yang menggantikan posisi Hunter saat ini.

Dengan kecepatan penuh Hunter melajukan lamborghini abu abunya menuju rumah sakit. Jantungnya berdebar saat ini,kebahagian dan rasa was was akan kelahiran anaknya.

"Wait for daddy and be safe with your mommy.." ucap Hunter sendiri...

Next Extra Part...

    people are reading<CURSE OF LOVE>
      Close message
      Advertisement
      You may like
      You can access <East Tale> through any of the following apps you have installed
      5800Coins for Signup,580 Coins daily.
      Update the hottest novels in time! Subscribe to push to read! Accurate recommendation from massive library!
      2 Then Click【Add To Home Screen】
      1Click