《CURSE OF LOVE》I'll be Waiting for You|Pt.41

Advertisement

Song: Christina Perri - a Thousand years ~

∆∆∆∆

"Hunter...is that you??" ucap Ana menatap penuh pada Hunter.

"Yes,it's me An..." Hunter berjalan mendekati Ana,ia sedikit gugup saat menatap Ana---ia hanya takut Ana tidak menyukai dirinya yang sekarang.

"Aku menyukai Hunter yang sebelumnya..." ucap Ana sedikit mengejek.

"Baiklah aku akan berubah lagi kalau itu maumu..." ucap Hunter menghentikan langkahnya.

"Just kidding Hunt...I like the way you are..." Ana membentangkan kedua tangannya,memberi isyarat untuk sebuah pelukan..Hunter memeluk Ana dengan lembut,ia dapat mencium aroma wanita yang disukai.

"Maafkan aku Ana..kejadian dua tahun lalu itu..." ucapan Hunter terpotong saat Ana menutup kedua bibir Hunter dengan jari telunjuknya..

"I know...but that's fine Hunt,it just a past...aku tidak menyalahkanmu dan aku sudah memaafkanmu..." ucap Ana seraya mengelus rahang gagah Hunter seraya matanya menelusuri setiap inci wajah Hunter...sama halnya dengan Hunter yang memandang Ana dengan tatapan kagum..

Wajah keduanya semakin dekat,Hunter dapat melihat Ana mulai menutup matanya...ia juga merindukan ini,ciuman hangat dari wanitanya Anastasia..walaupun dalam posisi diatas ranjang rumah sakit,keduanya saling melepas kerinduan dengan ciuman penuh kelembutan dan kehangatan. Hunter memegang tengkuk Ana seraya memperdalam ciuman mereka.

*****

Seorang wanita tampak bersiap disebuah bilik di dalam toilet,ia mengenakan seragam perawat berwarna biru dan masker diwajahnya,wanita itu menyelipkan sebuah pisau bedah dibelakang celananya yang tertutup baju perawat dan dua buah jarum suntik diatas nampan khusus.

Ia mengamati setiap lorong rumah sakit yang tampak tidak terlalu ramai,hanya beberapa perawat dan dokter serta keluarga pasien yang berlalu lalang dilorong rumah sakit.

Wanita itu berjalan santai selayaknya seorang perawat yang akan mengunjungi pasien..degupan jantung kian cepat tatkala dalam perjalanan ia berpapasan dengan seseorang yang ia kenali dan beberapa orang lain yang bersamanya. Wanita itu tetap berjalan santai dengan masker yang menutupi setengah wajahnya...seorang pria yang berpapasan dengan sempat menoleh padanya namun ia tetap melanjutkan langkahnya.

Advertisement

Tak lama kemudian wanita itu sampai tidak jauh dari kamar yang dijaga oleh dua bodyguard berbadan besar tepat didepan pintu. Sebuah seringaian licik muncul dibalik masker yang dikenakannya.

"It's my time..." ucapnya sendiri seraya berjalan santai dengan dua buah jarum suntik yang dia bawa dengan nampan khusus..

Somewhere Else...

Mobil yang dinaiki Ken berhenti disebuah kabin sederhana ditengah hutan..Ken tidak sendiri,ia bersama dua anak buahnya dan Rhodes McDevon orang terdekat Karen. Rhodes dan Ken berjalan memasuki kabin tersebut.

"Kau yakin ini tempatnya Rhodes??" tanya Ken ragu.

"Kau meragukan ku hehh??tentu saja,kabin ini adalah satu satunya kabin ditengah hutan yang aku buat sebagai tempat menenangkan diri dan hanya Karen yang mengetahui tempat ini..." ujarnya Rhodes seraya meraih kenop pintu.

Keduanya menelusuri setiap inci ruangan,memastikan akan kemungkinan adanya Karen atau paling tidak jejaknya..namun nihil keduanya tidak mendapatkan keberadaan Karen atau apapun.

Rhodes dengan serius mengamati sebuah kertas lebih tepatnya peta suatu gedung bertuliskan St. Michael Hospital dan ruangan yang dilingkari merah.

"Uhmm...Ken,bukankah St. Michael Hospital milik keluarga Pearce?" tanya Rhodes seraya menoleh pada Ken. Ken sontak menoleh dan berjalan menghampiri Rhodes dengan memegang sebuah baju perawat yang didapatnya dari atas ranjang...

"Shit...dia berada dirumah sakit itu sekarang...ayo kita pergi--aku akan mengabari Hunter.." ucap Ken seraya berlari keluar kabin menuju mobil diikuti Rhodes.

Ken meraih ponselnya seraya mencari nama Hunter dan mendial sebuah panggilan.

******

Cafeteria

Suasan cafeteria rumah sakit nampak tidak begitu ramai..Hunter mengajak kedua orangtuanya,Ellen dan kedua orangtua Ana makan bersama di kantin rumah sakit---untuk Lucy,ia mendapat panggilan untuk pemotretan salah satu brand ternama hari ini,jadi ia absen menemani Ana dan keluarganya dirumah sakit... Kendra,Cezar dan Marcel kembali ke Rumania karena perihal pertemuan keluarga sehingga mereka berpamitan lebih dulu pada Ana sebelum kembali ke Rumania.

Advertisement

Hunter berjalan menuju area Salad,karena sebelumnya Ana meminta dibelikan Salad dengan Ceasar sauce yang ada di kantin rumah sakit...entah kenapa tiba tiba saja Ana memiliki permintaan seperti itu,Hunter pun mengiyakan permintaan Ana yang sedikit aneh menurutnya...karena dari hal yang ia tahu mengenai Ana,bahwa Ana tidak menyukai saus Ceasar yang sedikit asam.

"Dad..aku akan menerima tawaran dad sebelumnya tentang PurposePearce--aku ingin dad lebih banyak waktu dengan mom.." ucap Hunter tiba tiba seraya menarik sebuah kursi lalu mendudukinya.

"Apa??kau serius Hunt?lalu bagaimana dengan Ana?" Jaime sedikit kaget mengenai ucapan daddynya yang tiba tiba itu dan hal itu membuat Ellen,orangtua Ana dan orangtuanya pun menoleh bersamaan.

"Aku sudah pikirkan...Ana sudah melewati banyak hal yang sulit,anggap saja beberapa bulan disana ia gunakan untuk menyegarkan pikirannya..kapanpun itu aku akan menunggunya dad.." ucap Hunter dengan penuh keyakinan.

"Baiklah son..itu adalah keputusanmu,dad tentu percaya padamu.." ucap Jaime dengan senyuman seraya sebelah tangannya menggenggam jemari istrinya .

Tak lama suara dering ponsel membuat Hunter menghentikan aktivitas makannya dan mengangkat panggilan tersebut.

"Halo..dengan Hunter Pearce,siapa ini?" ucap Hunter ditelpon.

"It's me Hunt.. Kenneth---kau ada dimana sekarang?bagaimana keadaan Ana?" tanyanya penuh kekhawatiran.

"Oh...yes Ken..aku berada di Cafeteria dengan lainnya...An sedang tertidur sebentar---what's wrong man??"

"Shit!!!kau meninggalkannya sendiri--now she's in the hospital Hunt...dia mengincar Ana--aku dan Rhodes dalam perjalan kerumah sakit,aku juga sudah menelepon polisi tentang hal ini...." panggilan pun langsung terputus,Hunter terdiam kaku...tiba tiba ia mengingat saat dilorong rumah sakit,ia berpapasan dengan seorang perawat memakai masker..ia menoleh pada perawat itu,seakan mengenalinya namun ia berpendapat mungkin hanya perasaannya saja.

Hunter bangkit dari duduknya..

"Ana dalam bahaya,aku akan kekamarnya sekarang dad..." ucapnya langsung berlari meninggalkan beberapa orang yang masih terduduk bingung di cafeteria.

"What's wrong Jaime?..Ana dalam bahaya apa?" tanya Sarah seraya menatap suaminya itu.

"Karen McDevon pelakunya,dia yang membayar seseorang untuk mencelakai Ana..sebaiknya kita menyusul Hunter..." ucap Jaime kemudia bersamaan mereka pergi menuju kamar Ana.

*******

Ana tampak dengan santai membaca majalah diatas ranjang seraya menunggu pesanan saladnya datang...Ada perasaan aneh dalam diri Ana,entah kenapa beberapa waktu lalu setelah ia berciuman dengan Hunter,perutnya terasa sangat mual namun bisa ia tahan...lalu sekarang ia merasa ingin sekali memakan salad sayuran dengan saus Ceasar yang asam,padahal ia sangat tidak menyukai tipe saus yang asam...

Ia menangkis semua pemikiran anehnya kali ini,tak lama fokusnya teralihkan saat seseorang membuka pintu kamarnya--awalnya ia mengira Hunter datang dengan salad yang dibawanya...

Senyuman di wajah Ana berubah saat ia mengenali seseorang yang membuka pintu--ia sangat terkejut dengan tatapan waspada.

"Kau..." ucap Ana dengan tatapan khawatir dan takut tertuju pada seseorang yang baru saja memasuki kamarnya.

*******

To be continued...

    people are reading<CURSE OF LOVE>
      Close message
      Advertisement
      You may like
      You can access <East Tale> through any of the following apps you have installed
      5800Coins for Signup,580 Coins daily.
      Update the hottest novels in time! Subscribe to push to read! Accurate recommendation from massive library!
      2 Then Click【Add To Home Screen】
      1Click