《CURSE OF LOVE》My Love| Pt. 32
Advertisement
~
∆∆∆∆∆∆
Hunter menatap selembar amplop diatas meja yang diberikan oleh Daniel..ia terlihat ragu untuk membukanya,sebelah tangannya memegang dagu seraya menatap Daniel dan amplop itu bergantian.
"Silahkan sir,,Mr.Jaime sudah mengijinkan saya memberi ini pada anda,beliau bilang anda berhak tau..beliau juga bilang anda bisa menemuinya langsung di mansion nanti.."
"Aku akan membukanya nanti..dan terima kasih dengab segala info darimu Dan.."
"Baik sir,saya pamit dulu..anda bisa menghubungi saya kalau ada apa apa saya tidak akan berada jauh dari anda.." Daniel berjalan keluar ruangan.. Hunter sebenarnya sangat penasaran dengan isi amplop coklat itu,namun dia merasa bukan waktu yang tepat dan apa yang sebenarnya ayahnya inginkan...
Suara pintu ruangan terbuka mengalihkan lamunan Hunter,Ana datang membawa segelas kopi dan sandwich untuk bosnya itu..Hunter tersenyum dengan kedatangan Ana...
"Aku bawakan sandwich dan Cafe latte ice untukmu.." ucap Ana seraya menyodorkannya pada Hunter..
"Terima kasih..kau sudah makan An?"
"Yup.. Aku sudah makan.." Ana duduk di sofa menemani Hunter menghabisi makanannya..ia memandangi Hunter yang lahapnya menyantap Sandwich yang dibelinya,sekelibat ia teringat kalau ia harus memberitahu hal ini pada Hunter.. 'Aku harus mengatakannya..kau bisa An..' bisik batin Ana.
"Uhmm Hunt..aku ingin memberitahumu sesuatu,,kuharap kau jangan marah..." Hunter hanya menoleh menatap Ana seraya mengunyah makanannya.
"Aku mengundurkan diri dari sebagai asisten pribadimu dan aku akan pulang ke Inggris beberapa hari lagi.." ucap Ana sedikit gugup,ucapan Ana sontak membuat Hunter tersedak dan langsung meraih caffe latte icenya..
"Apa kau bilang?tidak kau tidak boleh pergi dan aku tidak akan menerima surat resignmu itu.."
"Please dengarkan aku dulu Hunt..masalahnya sangat rumit sekarang,aku akan kembali lagi dalam beberapa bulan ke New Jersey.."
"Apa kau gila hah?tidak kau akan tetap menjadi asisten pribadiku...tunggu apa karena gosip para pegawai wanita itu yang menjadi alasannya.."
Advertisement
Sebelah alis Ana terangkat,ia tidak percaya Hunter mengetahui tentang gosip itu..
"Dari mana kau tau tentang hal itu?"
"Kenapa kau tidak mengatakannya saja padaku An..ku kira kau sudah percaya padaku,aku sudah memecat ketiga orang yang membicarakanmu itu..." ucapa Hunter sedikit membentak. Ana melihat perubahan emosi Hunter,kemudian bangkit dan berjalan mundur..
"I Trust you Hunt,,your anger is scared me now...mungkin kau butuh waktu,aku akan tetap mengundurkan diri Hunt,ini adalah pilihan ku..aku tidak ingin membuatmu khawatir padaku.."
"Just go then..leave me alone..." ucap Hunter tanpa melihat Ana sedikitpun ia menatap keluar kaca.
"Okay..I'm sorry Hunt I'm so sorry.." Ana menahan tangisnya seraya berlari keruangannya mengambil tasnya dan menaruh surat resign yang sudah ia siapkan sebelumnya di meja Jane..
Di dalam ruangan Hunter tersadar atas apa yang baru saja di lakukan pada Ana..dia baru saja mengusir Ana..
"Arghhhh damn it... Kau bodoh Hunt.." Hunter berlari keluar ruangan menuju ruangan Ana namun ia tidak menemukan Ana, ia tidak peduli kalah semua orang dikantor melihat penampilan nya sekarang,yang ia pikirkan sekarang adalah Ana..
Saat berada di lobi gedung Ana tidak sengaja bertabrakan dengan seseorang..
"kau baik baik saja ?Ana kau kenapa menangis?dimana Hunter?" ucap Ken seraya menatap sekeliling mencari Hunter..
"Anaa....please don't leave me...aku minta maaf sudah membentakmu.." Hunter berjalan ke arah Ana,Ken sedikit bingung dengan situasi sekarang ini.. Semua mata tertuju pada pria yang berjalan ketengah lobi dengan wajah yang penuh sayatan dan ukiran...
"It's okay Hunt..aku mengerti,tapi aku tetap harus pergi,aku minta maaf padamu karena aku belum bisa memberikan alasan sebenarnya padamu...terima kasih untuk saat saat terindah yang kau berikan padaku Hunt.." ucap Ana seraya membelai rahang tegas Hunter dengan lembut..
"Aku merasa berbeda ketika bersamamu Ana,aku merasa tidak buruk rupa saat bersamamu..aku akan menunggumu hingga kau kembali.." tatapan Hunter melembut menatap Ana.
Advertisement
"Yes,cause you're not that bad..besok aku akan ke LA bertemu ibuku bersama Ellen setelah itu aku akan menjelaskan semuanya padamu..."
"Berhati hatilah An.." Hunter membalas membelai pipi Ana,membuat Ana memejamkan kedua matanya merasakan sentuhan pria yang disukainya.
Ellen tiba tiba menyusul Ken pun sedikit kaget dengan adegan yang dilihat seluruh orang yang berlalu lalang di lobi itu..ia menatap Ken penuh dengan tanda tanya. Sedangkan Ken hanya menggedikan kedua bahunya.
Ketika Hunter mendekatkan wajahnya,Ana menutup matanya seketika Hunter menciumnya dengan lembut dan mesra dihadapan banyak orang..sebenarnya hari ini adalah hari terakhir kelopak mawar di tangannya akan jatuh yang berarti waktunya sudah habis untuk Hunter..
Namun Hunter sudah tidak peduli lagi asalkan dia bisa bersama Ana nantinya.
Keduanya melepas ciuman seraya mengambil oksigen untuk bernafas..tatapan mereka beradu,sekilas senyum muncul diwajah keduanya...
"Aku harus menjemput ayahku dulu Hunt..maafkan aku karena harus meninggalkanmu sekarang.."
"Baiklah Carlos akan mengantarmu..kabari aku kalau kau sudah bersama ayahmu.." Ana hanya mengangguk membalas ucapan Hunter..
"Ken,El aku harus pergi dulu bertemu ayahku untuk mengurusi beberapa hal..aku juga akan mengabari kalian nanti.."
"Baiklah..berhati hatilah An.." Ellen memeluk Ana dengan erat..
Saat akan keluar gedung,Ana menoleh pada Hunter,"Hunter.. " dengan senyuman dan wajah ceria ia berteriak pada Hunter...Hunter pun kaget dan ikut tersenyum bahagia mendengar Ana mengucapkan kata kata itu padanya.
Ana keluar lobi menuju mobil yang sudah siap mengantarnya,Carlos tersenyum seraya membukakan pintu..Hunter,Ken,dan Ellen masih menunggu didepan lobi yang bertuliskan Welcome to Hunter House.Corp.,bahkan sampai mobil yang ditumpangi Ana berhenti dilampu merah ketiganya masih terus mengamati.
Saat mobil yang ditumpangi Ana berhenti tepat diperempatan lampu merah,lampu sudah menujukan warna hijau...Carlos kembali mamacukan kendaraannya. Tanpa disangka sebuah mobil berwarna dark blue dengan kencang dari arah berbeda menabrakkan mobilnya tepat pada mobil yang dinaiki Ana...
*****
Thank you, Next......
Advertisement
The Broken Angel & Her Overprotective Brothers
"Why do you even bring her here? Other than creating problems and running away, she has nothing better to do! I already told Domenic that she doesn't deserve to be here, she can't be a part of this family."
8 6138My Daily Life With Lewd Monstergirls
Waiatto thought being an exchange host would be easy. He was far from wrong
8 94Delusion
Pieces, Poetries and Songs, straight out of my heart - from a girl who lives in delusion...
8 112The Bodyguard
When a rebellious daughter raised in a gangsters family run away from home, she is transported back in time to ages of Prince and Kings somehow. Hiding in the world run by men, she opts for the only position that fate allots her, Prince's Personal Bodyguard. But the handsome , casanova yet intelligent Prince doesn't know that his new bodyguard is a girl. And it doesn't help when he can't even see her face..... Girl is fearless while the Prince is a constant target for danger, for once it's the girl that becomes the protector.
8 293The First Fae Mate
Visena Sage knows two things for sure. Her name, and that she's part Faery. After waking in an unfamiliar realm with no memories (or clothes), Visena is dragged by the scruff to the Earth realm by two insulting and unusual strangers. They seem eager to take her to their leader, an unidentified enemy with unknown motives. However, in a potentially wonderful twist of fate, she is immediately rescued by a small group who use gibberish words to address one another.Alpha? Beta? Mates?The apparent damsel searches for answers while familiarising herself with the group's deliciously scented, cautious leader: Gideon Steel. Gideon seems intrigued by her blunt, confident approach and keeps a watchful eye on her as she navigates his strange world. Both seek answers to the same questions while feeling an unnatural pull to each other.Who is she? (Who is he?) What happened to her family?And is she really the damsel in this story?Happy reading ;) [Mature content: language, humour, violence and sex. 17 and up] ...~~~~~~~~~~~~~~~~Top tags to date:#11 Vampire of 209k#12 in werewolf of 198k #38 in romance of 1.98 mil#1 in Witch of 80.5k#1 in fairies of 12.5k#1 strong female lead of 7.7k#1 in faeries of 4.86k#1 in fairfolk of 180
8 388Fantasy- MaAn shots
This book is based on the starplus serial "Anupama" and revolves majorly around Anupama and Anuj kapadia.*****************Excerpt 1The arrogance dropped from Anuj's face in a flash as he furrowed his brows surprised, "What...I...nhi...." He stammered tugging at his glasses, while Anupama burst into a fit of chuckles at that.Anuj then smiled too and nodded, "Tumse kya chupana...tum aaj bahot bahot sundar lag rahi ho".Anupama blushed at the compliment but then schooled her features into a poker face. "Bas aaj hi sundar lag rahi hu?"*******************Excerpt 2HAAN!" Anuj shouted,angered, loosening his tie. He was ready to sock his jaw in! "Yaarana hai! Are you jealous?!"Vanraj looked incredulously at Anuj as Anuj smirked, "Hona bhi chahiye! I mean love marriage karne ke baad bhi, you and kavya can't find a common ground. You should be jealous! Classes lenge mujhse on how to keep a woman happy? You really need it!""Tum apni hadd-"Shush!" Anuj interrupted Vanraj then, a smile starting to form."You should be jealous. I mean, jis ex ko tumhari shakal dekhte hi sardard hota hai, wo mere sath khush rehti hai! And vese bhi you are very curious about us naa?"**********************Sometimes we see certain scenes and cant help but imagine "what if it had been like that?". So here in this book are my take around certain scenarios.
8 137