《CURSE OF LOVE》The Way She Smile|Pt. 26

Advertisement

∆∆∆∆∆

Suasana seakan nyaman ketika matanya memandangi senyuman bahagia wanita didepannya itu...sungguh ia sangat ingin memperlambat waktu agar ia lebih banyak mempunyai waktu dengan Ana. Hunter bangkit dari duduknya dan berjalan ke depan pintu green housenya seraya memegang setangkai mawar putih sedangkan Ana masih sibuk memotret bunga dengan kameranya.

'

Waktu ku tidak banyak lagi,kutukan ini akan melekat selamanya padaku..tapi ku harap ia tetap berada disampingku terus...' batinnya seraya menoleh pada Ana yang sedang memegang kamera. Tatapan Hunter lurus menatap langit dan hamparan taman bunga yang menyuguhkan pemandangan indah.

Ana yang menyadari Hunter sedang berdiri bersandar pada pintu itu pun perlahan berjalan mendekati Hunter...

"Hei bos jangan melamun... Bunga itu untukku bukan.. Terima kasih " Ana langsung meraih bunga yang sedari tadi dipegang Hunter,sontak ia pun menoleh pada wanita disampingnya itu lalu tersenyum. Sekelibat ia melihat punggung Ana terdapat tatto mawar pink.

"Apa kau menyukai mawar pink?itu bunga yang sangat jarang kecuali kau mewarnainya dengan warna pink.." ucapan Hunter membuat Ana menoleh.

"Maksudmu?"

"Aku baru menyadari kau memiliki tatto mawar pink dipunggungmu.."

"Ahh ini.. Aku membuatnya bersama dengan Ellen sahabatku..dibalik tatto ku ini ada luka sayatan hebat saat aku mengalami kecelakaan setahun lalu dan Ellen menyuruhku membuat tatto di bagian luka itu saat luka itu sudah mengering...dan kenapa aku memilih gambarnya mawar pink..hmmm entahlah aku menyukainya saja.."

"Kau pernah mengalami kecelakaan?" tanyanya penasaran.

"Yup.. Itu dua tahun yang lalu..Entahlah aku tidak bisa mengingatnya dengan jelas saat itu,Ellen yang menceritakannya padaku..dia bilang saat aku berlibur di San Francisco dengan salah satu teman kuliahku,ada sebuah mobil dengan kecepatan tinggi menabrak mobil yang ku kendarai hingga mobilku terpental cukup jauh dan membuat mobilku terbalik..El bilang dia tidak mendapat petunjuk siapa pengemudi yang menabrakku,katanya pengemudi itu mabuk berat dan ikut mengalami kecelakaan juga hanya tidak terlalu parah..aku koma tidak sadarkan diri selama 6 bulan setelah bangun aku tidak mengingat apapun..." tuturnya.

Advertisement

Hunter sedikit terkejut dengan cerita yang dikatakan Ana,,ia kembali mengingat kecelakaan yang pernah ia alami juga saat berada di San Francisco dua tahun lalu..hanya saja ia juga tidak bisa mengingatnya karena Arnold salah satu pengawal daddynya itu mengatakan ia sedang mabuk berat setelah keluar dari club malam.

"Lalu bagaimana dengan teman kuliahmu itu An?"

"Entahlah,aku sulit mengingat namanya..Ellen juga seakan menutupi kejadian itu.."

*****

Ketika siang mulai beranjak,Hunter dan Ana kembali menaiki sepeda menuju private house...sesampainya di private house,ponsel Ana berdering serta memunculkan nama Jane.

"Halo Jane..iya ini aku..."

"..."

"Betulkah itu?oke akan aku catat jadwalnya,apa ada lagi?"

"..."

"Oke..tentu saja..terima kasih Jane." ucap Ana seraya mematikan panggilannya.

Hunter langsung menoleh pada Ana.."ada apa An?"

"Hunt.. Sebaiknya kita kembali,aku mendapat kabar dari Jane kalau CEO dari MCWill Enterprise ingin bertemu denganmu secara pribadi.."

"Batalkan...aku masih ingin menghabiskan waktuku disini sampai besok..." ucapnya datar seraya meraih sebotol besar jus dari dalam kulkas.

"Hei kau bos macam apa..kau tetap harus bersikap profesional tau...ini bukan hanya pertemuan biasa..MCWill Enterprise salah satu perusahaan besar dari Romania dan mereka ingin berinvestasi di perusahaanmu..." ucap Ana dengan nada sedikit ditekankan.

Hunter pun menoleh pada wanita yang sekarang sedang duduk disalah satu kursi bar didapur. Ia sedikit berpikir tentang ucapan Ana barusan,memang betul sebuah kesempatan baginya jika salah satu perusahaan besar dari Romania itu berinvestasi di Hunter House.Corp..

"Baiklah atur jadwalnya.. Tapi kau yang harus menemaniku bertemu dengan mereka.."

"Tunggu kenapa harus aku?aku hanya asisten pribadimu dan masih ada Jane yang akan mendampingimu bukan.."

"Aku akan memberi cuti pada Jane besok,karena ia cukup bekerja keras beberapa hari ini..jadi kau yang harus menggantikannya.."

Advertisement

"Dasar kau tuan pemaksa menyebalkan...kau harus membayarku lebih Mr.Pearce" mendengar ucapan Ana barusan membuat segurat senyuman muncul diwajah Hunter... Lalu senyuman jahil muncul diwajah Hunter..

"Membayarmu lebih hah?kau sudah menyematkan berbagai sebutan aneh pada bos mu ini An...dan kau meminta aku membayarmu lebih...baiklah kalau begitu" Hunter menaruh sebotol jus dan perlahan berjalan mendekati Ana.. Ana yang melihat gerak gerik aneh bos nya itupu. Bangkit dari duduknya dengan wajah yang tadi nya ceria mengejek menjadi sedikit panik.

"Hei hei aku hanya bercanda bos...don't take it personal okay..." Ana berjalan mundur lalu ia berlari meninggalkan Hunter... Hunter yang sudah tau wanita didepannya itu akan lari berusaha mengejarnya,hingga mereka berlarian ke ruangan tengah yang cukup luas. Langkah Ana kalah cepat dengan Hunter hingga akhirnya Ana berhenti tepat didepan sofa besar lalu berusaha meloncat melewati sofa itu namun gagal saat Hunter meraih pinggang mungil Ana.

"Kau tidak bisa kemana mana Ms.Ashford.. I got you Ana" dengan senyuman jahil,Hunter yang tau Ana akan meloncat meraih pinggang wanita itu dan membuatnya terjatuh tepat di sofa empuk itu.

Jari Hunter pun berupaya menggelitik perut Ana yang sedang berbaring meronta di sofa..

"Hentikan Hunt.. Aku tidak tahan dengan kelitikan diperut,sangat geli...okay okay I'm sorry Hunt.." ucap Ana seraya tertawa akibat ulah Hunter. Hunter pun menghentikan aksinya dan tatapannya kini menatap lurus manik mata biru keabu abuan milik Ana.. Ana pun ikut menatap pria yang kini berada diatasnya,menatap lurus pada manik mata Hunter seakan terhipnotis olehnya. Debaran jantung sangat terasa pada diri keduanya,entah apa yang dipikirkan Ana,Ana mendekatkan wajahnya pada Hunter dengan mata tertutup lalu menyentuhkan dengan lembut bibirnya pada bibir Hunter...Hunter yang awalnya tidak menyangka dengan tindakan Ana pun membalas ciuman itu..

Keduanya menikmati ciuman lembut penuh gairah seakan akan mereka sedang melakukan honeymoon berdua,untung saja Hunter tidak menyiapkan pelayan atau pengawal di private house miliknya sehingga tidak ada orang yang melihat adegan mereka.

Keduanya semakin larut dalam suasana panas di ruang tengah lebih tepatnya sofa besar.. Entah apa yang merasuki diri Ana,ia mencoba meraih tengkuk Hunter dan tangannya perlahan membuka sweater putih yang dikenakan pria itu..Hunter membuka matanya dan melepaskan ciuman mereka lalu menatap manik mata Ana dengan tatapan bingung..

To be continued.....

    people are reading<CURSE OF LOVE>
      Close message
      Advertisement
      You may like
      You can access <East Tale> through any of the following apps you have installed
      5800Coins for Signup,580 Coins daily.
      Update the hottest novels in time! Subscribe to push to read! Accurate recommendation from massive library!
      2 Then Click【Add To Home Screen】
      1Click