《CURSE OF LOVE》The Way You Are|Pt. 23

Advertisement

∆∆∆∆∆∆

Kayuhan sepeda yang ia naiki itu perlahan melambat dan berhenti di sebuah jalan kecil yang dikelilingi hutan.. Keduanya turun dari sepeda lalu Hunter menaruh sepedanya tepat disamping pohon besar,Ana menatap pria disampingnya dengan bingung...Hunter menyadari wanita disampingnya itu hanya memakai atasan crop tanpa lengan,ia pun memberikan jaket denim yang ia pakai padanya.

"Pakailah ini hingga kita sampai nanti" Hunter pun memakaikan jaket denimnya itu dan Ana pun mengiyakan ucapan pria disampingnya..

Ana sangat bingung dengan tingkah bosnya ini,ia pun mulai bertanya pada pria disampingnya itu "Tunggu.. Kenapa kita malah ke hutan?dan kenapa sepedanya ditinggal..." Hunter menatap balik wanita disampingnya yang penasaran itu tanpa menjawab pertanyaannya.

"Ini jalan menuju ketempat yang ingin kuberitahu padamu..jalan kaki lebih baik,lagipula tanah di area ini adalah miliku.." tutur Hunter seraya menoleh sebentar pada Ana.

"Ishh siapa juga yang bertanya tentang pemilik tanah ini..dasar kau tuan sombong..." gerutu Ana,Hunter hanya tersenyum mendengar ucapan Ana.

Dalam perjalanan langkah Ana terhenti ketika ia melihat sesuatu di salah satu dahan pohon yang ternyata dua ekor kupu kupu...Ana pun mendongak,tangannya perlahan mencoba menggapai kedua kupu kupu yang tampak tidak terusik dengan dirinya.

Hunter yang melihat momen itu pun ,meraih kameranya dan kembali memotret Ana..memfokuskan kameranya tepat pada wajah polos Ana dengan tatapan berbinar melihat kupu kupu dan ia mencoba meraihnya. Ia memotret Ana dengan dua angle foto yang berbeda.

Belum sempat Ana meraih kedua kupu kupu itu, Hunter tiba tiba memanggil namanya sehingga kupu kupu didahan itupun terbang...

"Anastasia Ashford..." panggilnya dengan suara sengaja dikeraskan.

Ana menoleh pada Hunter dengan tatapan kesalnya.

"Apa salahku?kenapa kau menatapku seperti itu..." tanyanya tanpa rasa bersalah.

"Kau bodoh..kau membuat kupu kupu itu terbang.."

"Sudahlah.. Lagi pula untuk apa kau menangkap kupu kupu itu,mereka lebih baik bebas dari pada harus ditangkap olehmu.."

Advertisement

"Ishh dasar kau.." Ana memutar kedua bola matanya.

Tak lama mereka berjalan,akhirnya sampai ditempat yang dituju..

Sebuah taman bunga kecil tepat didepan Green House sederhana yang dipenuhi tanaman dan bunga bunga.

"

Welcome to my favorite place Ana..." ucapnya seraya menatap Ana yang terpana dengan pemandangan yang disugukan didepannya.

Dengan mata berbinar,Ana tersenyum seraya menatap Hunter..

"Oh my Gosh...it's so beautiful Hunt..I've never seen green house before"

"I made it and built it by myself and this is my favorite place...you like it?"

"Of course.. Aku menyukainya,sangat menyukainya Hunt..."

Keduanya berjalan menuju taman bunga..Hunter bisa melihat betapa bahagianya wanita disampingnya itu,rencana nya hari ini sukses besar dengan memperlihatkan taman bunga dan green house yang ia buat sendiri sekitar setengah bulan yang lalu..

"Apa aku boleh duduk diatasnya?kau tau tempat ini sangat indah Hunt..kau sangat hebat..."

"Tentu saja kau boleh duduk diatasnya..aku memang hebat dari dulu.." ucapnya percaya diri..

Ana hanya memutar kedua bola mata dan tersenyum dengan ucapan Hunter... Tak lama Ana pun merubah posisinya menjadi posisi telungkup,berbaring diatas bunga bunga indah pagi yang cerah..

"Ana.. Aku boleh memotret mu kali ini.." Ana pun menoleh pada Hunter kemudian ia mengangguk,dan ia tersenyum lalu pandangannya pun menatap Hunter yang sedang memotretnya..

'Oh God.. I think she's the woman that I love now... She is mine..' Hunter membatin seraya menatap Ana..

"Perfect..you're perfect and beautiful An.." ucapan Hunter sontak membuat debaran jantung Ana menggema dan membuat pipinya seketika memerah...

"Hmm... Apakah kau ingin melihat kedalam Green House nya..?"

"Tentu saja...ayo Hunt.."

Ana berjalan didepan Hunter,ia tidak menyadari pria dibelakangnya itu sedang memandanginya dengan tatapan lembut dan penuh cinta yang ditujukan padanya..Hunter ikut berjalan memasuki Green house miliknya..

Advertisement

Sudah hampir setengah bulan ini ia tidak mengunjungi tempat ini,alasan ia membuat green house kecil ini ditengah hutan tak jauh dari private housenya juga sebagai tempat wisata dan berfoto bagi mereka yang menyewa private house miliknya dan juga ia membuat tempat ini sebagai tempatnya menenangkan diri saat ia mengalami depresi saat setengah bulan lalu akibat kutukan ini.

Keduanya pun duduk dikursi tepat ditengah Green House yang dipenuhi berbagai macam bunga dan tanaman indah. Dalam posisi duduk mata Ana masih terus menjelajahi setiap detail dari green house dan isinya...dilain tempat Hunter memperhatikan Ana dengan tatapan yang sulit diartikan..

*******

Daniel tampak sangat serius melihat isi berkas yang baru saja di antarkan informan nya mengenai Kendra danAna..ia mengelus dagu seraya membalikan berkas ke halaman selanjutnya... Daniel membelalakan matanya ketika ia membaca halaman perjalanan keduanya..

"Ya Tuhan.. Dunia memang sesempit ini rupanya..." ucapnya sendiri sedikit kaget.

Tak lama kemudian suara pintu ruangan yang terbuka mengalihkan fokus Daniel..ia pun bangkit dari duduk setelah mengenali pria yang masuk ke ruangan bosnya ini..

"Sesempit apa yang kau maksud Dan?" suara bariton tegas itu.

"Se-selamat pagi sir.. Bukankah anda sedang di Brussels dengan Nyonya?" tanya sedikit gugup.

"Tidak usah tegang begitu Daniel...istriku masih di sana menggantikan aku menghadiri pesta pernikahan itu..aku masih ada urusan disini.." ucap Jaime dengan santai seraya duduk di salah satu sofa diruangan itu..Daniel pun berpindah posisi dengan duduk di sofa seberang bos besarnya itu.

"Kau sudah membaca laporan dari informan mu bukan?..apa kau akan melaporkannya pada putraku?" tanyanya lagi.

"Entahlah sir...saya juga sedikit kaget dengan laporan yang diberikan anak buah saya.. Dunia memang sesempit ini rupanya,,mobil yang pernah ditabrak tuan muda 2 tahun yang lalu di San Francisco itu ternyata adalah mobil yang ditumpangi oleh Ana dan Kendra..apa sir juga sudah mengetahuinya?" tutur Daniel seraya menatap pria paruh baya yang masih tampak gagah didepannya itu.

"Tentu saja aku mengetahuinya dan hanya beberapa orang saja yang mengetahui kecelakaan tersebut..ahh iya aku ingat 2 tahun lalu kau ditugaskan oleh ku ke Maldives untuk melihat project putraku bukan.. Maka dari itu kau tidak tau sebab kecelakaan yang dialami Hunter dulu... Aku akan menceritakan padamu kejadian dua tahun yang lalu Dan,tapi ingat jangan beritahukan hal ini pada Hunter sebelum waktunya tiba" tutur Jaime seraya menatap asisten pribadi putranya itu yang tampak sangat serius...Daniel pun menganggukan kepala dan siap mendengarkan dengan seksama bos besarnya itu.

******

To be continued....

P

R

Brismaa

    people are reading<CURSE OF LOVE>
      Close message
      Advertisement
      You may like
      You can access <East Tale> through any of the following apps you have installed
      5800Coins for Signup,580 Coins daily.
      Update the hottest novels in time! Subscribe to push to read! Accurate recommendation from massive library!
      2 Then Click【Add To Home Screen】
      1Click