《CURSE OF LOVE》Help (2) | Pt. 5

Advertisement

"Don't touch me you jerk... Don't touch me or I'll call police now..." teriaknya seraya melepaskan lengannya dari tangan pemabuk itu.

Masih dalam keadaan memberontak,tiba tiba salah seorang pria mabuk itu terhempas ke jalan ketika sebuah lengan kokoh memukul jatuh pria pemabuk itu.

******

Pria pemabuk itu tersungkur pingsan di jalan,dengan sedikit darah keluar dari hidungnya...Ana menutup mulutnya dengan kedua tangan menatap kejadian itu.. Lalu sebuah tubuh kekar tinggi balutan Jas hitam berdiri membelakanginya,Ana pun menatapnya seakan mengenali siapa pria ini...

"Apa kalian berdua juga mau merasakan pukulan ku ini hehh?" ancaman nya dengan tatapan tajam kepada kedua teman pemabuk itu.

Teman pemabuk itu pun meraih temannya yang pingsan tersungkur dan bergegas pergi.

"Ka-kami akan pergi,kami hanya lewat saja tuan...nona maafkan kami.." dengan rasa takut ketiga pria itu pun pergi menjauh dari Ana dan pria itu..

"Kau baik baik saja Ana?" pria itu membalikan tubuhnya mengahadap Ana.

"I-iya aku baik baik saja... Kau... Mr. Pearce.." ucapanya ketika ia menyadari siapa pria yang sudah menolongnya ini.

"Hunter... Panggil saja aku Hunter... Kita diluar kantor sekarang...bagus lah kalau kau baik baik saja..."

"I-iya... Terima kasih sudah menolongku..."

"Aku bisa mengantarmu pulang,sepertinya bis malam ini telat datang.. Mobilku disebrang sana" tunjuknya pada sebuah mobil sport hitam jenis Lamborghini itu.

"Tidak terima kasih..aku akan tetap menunggu bisnya datang...kau..." belum sempat meneruskan ucapannya,sebuah tangan kokoh itu menuntunnya ke arah mobil..

"Aku memaksa... Lagipula ini sudah malam... Dan kau seorang wanita dan juga asisten pribadiku... Aku tidak ingin mencari asisten pribadi lagi nantinya..."

"Ba-baiklah kalau begitu..." akhirnya ia mengalah dan mengikutinya menuju mobil...

*****

Sedikit masalah perusahanku teratasi atas bantuan Daniel.. Sungguh aku sangat berterima kasih dengannya yang sudah mau menggantikan ku sementara. Kulihat jam sudah menunjukan pukul 8 malam,sepertinya Ana asisten pribadiku sudah pulang... Entah kenapa setelah kejadian interview tadi pagi aku masih memikirkan tindakan wanita itu dan kata kata Ken.

Advertisement

Tak ingin berlama lama,aku pun meraih jas hitam ku dan bergegas pulang ke penthouseku...sepertinya aku perlu menyegarkan pikiran ku nantinya..

Saat perjalanan ku pulang,aku melihat seseorang yang ku kenali... Ia terlihat seperti Ana.. Ya benar saja sesaat aku melewatinya wanita itu benar Ana..sepertinya ia berjalan kearah halte.

Rasa penasaranku tiba tiba muncul,aku langsung memakirkan mobil ku diseberang halte dan terus memantau sekitar.... Sudah hampir setengah 9 malam, Ana masih duduk di halte itu dengan memegang ponselnya dan kulihat sesekali ia tersenyum..

Kau tau aku seperi seorang penjahat yang mengincar korban dari kejauhan sekarang...mungkin aku hanya memastikan asisten pribadiku itu pulang dengan aman...

Tak lam kulihat ada tiga pria seperti mabuk mendekat kearahnya,aku hanya mengawasinya dari kejauhan... 'kalau mereka melakukan sesuatu pada asisten pribadiku.. Akan aku habisi mereka' ucapku seraya mencengkram kemudi mobil.

Benar saja,salah satu dari mereka berniat jahat..pria kurang ajar itu memegang paha asisten pribadiku dan ku lihat Ana berdiri seperti memaki ketiga pria itu dengan menujukan ponselnya.

Salah satu pria mabuk itu mencekram tangan Ana.. Akupun tidak tinggal diam ketika melihat wanita diperlakukan seperti itu..aku membuka pintu mobilku dan bergegas berjalan kearah Ana tidak peduli kalau ada yang melihat wajahku.

Bughhh..

Aku memukulnya tepat diwajah pria yang mencengkram tangan Ana dan aku berdiri membelakangi Ana...sungguh aku ingin menghabisi tiga cecunguk sialan ini.

"Apa kalian berdua juga mau merasakan pukulan ku ini hehh?" ancamanku dengan tatapan tajam kepada kedua teman pemabuk itu.

"Ka-kami akan pergi,kami hanya lewat saja tuan...nona maafkan kami.." dengan rasa takut ketiga pria itu pun pergi menjauh dari kami berdua.

Aku mencoba menetralisir emosiku dan memutar tubuhku menghadap Ana. Ku harap ia baik baik saja...

Setelah itu Aku berinisiatif mengantarkannya pulang,awalnya ia menolak ajakan ku... Tapi bukan Hunter namanya kalau aku tidak bisa memaksa seseorang..

Aku meraih tangannya dan berjalan kearah mobilku.. Aku bisa melihat rasa terkejutnya sekarang dan akhirnya ia pun mengikuti ajakanku ke mobil setelah aku mengatakan tidak ingin mencari asisten pribadi lagi nantinya..

Sepertinya aku tidak salah memilihnya sebagai asisten pribadiku... Sungguh aku sangat berterima kasih dengan Ken setelah ini..

Next part............

    people are reading<CURSE OF LOVE>
      Close message
      Advertisement
      You may like
      You can access <East Tale> through any of the following apps you have installed
      5800Coins for Signup,580 Coins daily.
      Update the hottest novels in time! Subscribe to push to read! Accurate recommendation from massive library!
      2 Then Click【Add To Home Screen】
      1Click