《CURSE OF LOVE》Make an Impression | Pt.3

Advertisement

"Hunt... Kau yakin akan interview mereka secara langsung?kau tau menurutku itu bukan hal yang bagus..." ucap Kenneth seraya mengesap secangkir kopi..

"Tentu saja Ken.. Tapi hari ini aku hanya akan menginterview satu pelamar saja..." ucap Hunter seraya menyerahkan selembar amplop coklat pada Ken.

Dengan sebelah alisnya terangkat,sedikit bingung atas tingkah sahabatnya itu...Ken meraih amplop itu dan membukanya...

Ia jadi tau kenapa alasannya Hunter tersenyum dan berkata hanya menginterview seorang pelamar saja.

"Ternyata pelamar rekomendasi dariku yang akan kau interview Hunt?" ucapnya dengan senyum seraya menaruh kembali amplop itu.

"Apa... Rekomendasi dari mu?...hmm begitu rupanya,apa pelamar kerja rekomendasi darimu ini sangat mengesankan dan tidak mencaci maki penampilanku seperti pelamar sebelumnya..."

"Tidak.. Bukan hanya mengesankan Hunt..dia akan memberikan kesan terbaiknya padamu dan kau akan kaget nantinya...."

Pembicaraan kedua pria itupun berhenti ketika sekertarisnya mengetuk pintu.

"Permisi sir, pelamar yang anda tunggu sudah datang..."

"Baik.. Suruh dia masuk Jane"

"Okay dude sebaiknya aku keluar dulu.. Aku akan menunggumu diluar untuk makan siang bersama..dan ohya Hunt ingat jangan jatuh cinta dengan pelamar itu ya...." ucap Ken sedikit tertawa dan lalu berjalan keluar.

Hunter hanya menatap kepergian sahabatnya itu dengan sebelah alis terangkat...ia pun langsung memakai topi ala ala mafia dengan sarung tangan dan duduk berbalik menghadap keluar kaca...'sepertinya aku akan membuat sedikit kejutan dengan pelamar itu.. Bagaimana reaksinya..' gumamanya.

Tak lama kemudian terdengar suara kenop pintu yang terbuka dan bunyi pintu yang tertutup...lalu terdengar suara lembut pelamar wanita itu...

"Se-selamat pagi sir,, saya Anastasia Ashford ingin melakukan interview dengan anda sir..." ucapnya gugup dan masih berdiri menunggu sang empunya mempersilahkan.

"Silahkan Ms. Ashford anda boleh duduk.."

'Kenapa dia duduk menghadap sana...sungguh tidak sopan..' batinnya,matanya menatap seseorang yang sedang duduk diatas kursi yang berbalik itu.

Advertisement

"Aku sudah membaca riwayat mu itu.. Kau yakin mau bekerja diperusahaanku ini"...

" Tentu saja sir aku sangat yakin.. Aku sudah menunggu cukup lama sampai akhirnya mendapat kesempatan ini sir..."

"Bagus kalau begitu..." ucapnya seraya tersenyum

"Hmm... Sir,maafkan aku... Tapi apabila anda sedang berbicara dengan seseorang anda harus menatapnya.. Saat ini perilaku anda sangatlah tidak sopan dengan membelakangi seseorang yang berbicara dengan anda.." ucapnya tegas...sifat pemberani dan tegas wanita itu muncul.

Hunter yang mendengar itupun tercengang dengan ucapan wanita pelamar yang pemberani ini lalu dia tersenyum.

"Betulkah itu Nona?Aku bosnya disini jadi terserah ku ingin duduk seperti apa...tapi aku suka kata kata mu itu...baiklah kalau begitu... Ku harap kau tidak lari menjauh,mencaci maki ku atau melempar sesuatu kearah ku karena kaget..."

"Maaf kan saya sir,,tapi saya hanya berkata yang sebenarnya...dan untuk apa saya harus lari,anda bukan hantu atau pembunuh berantai kan..." ucapan wanita itu sontak membuat Hunter tertawa seraya melepaskan jas ,topi, dan sarung tangan yang menutupinya.. 'Lucu sekali ucapan wanita ini' batinnya.

Kursi yang sedari tadi menghadap kaca itu kemudian berbalik kearah wanita itu..dengan kedua tangan dimasukan kedalam kantung celananya,dengan setelan kemeja biru panjangnya tanpa jas dan Hunter berjalan menuju depan mejanya seraya bersandar menghadap wanita itu...

Ana sedikit bingung dengan tingkah yang mereka bilang adalah CEO nya ini..tatapannya terus mengarah pada pria yang sekarang sudah berdiri bersandar dimejanya..

Perlahan kepala pria itu terangkat menatap wanita didepannya itu dan Ana bisa melihat jelas wajah pria didepannya...ia sedikit kaget dengan penampilan pria itu dan entah kenapa tiba tiba wanita itu bangun dari duduknya dan berjalan ke arah pria itu dengan tatapannya tetap mengarah ke sosok pria didepannya seperti tersihir.

Hunter pun sedikit bingung dengan gelagat wanita pelamar itu,yang tiba tiba berjalan ke arahnya dengan tatapan lembut.. Ia mengira wanita ini akan sangat kaget dan menatapnya dengan tatapan jijik seperti lainnya.

Advertisement

Ketika jarak diantara mereka semakin dekat....wanita itu seperti hendak menggapai wajah Hunter...Entah kenapa Hunter pun tidak memberontak atau memperingatkan tindakan wanita itu, tatapannya masih menatap kearah wanita itu..

"Kau tidak perlu merasa malu dengan ini sir,aku tidak akan berkata buruk untuk ini...." ucap Ana seraya menggapai dan mengelus wajah pria didepannya ini dan mulai menjelajah wajah pria didepannya yang penuh dengan goresan sayatan kering dan ukiran ukiran aneh itu tanpa merasa jijik sedikitpun.

Dengan perasaan kaget Hunter tanpa ucapan menerima sentuhan wanita itu pada wajahnya. Ia dapat merasakan aroma Vanilla dari tubuh wanita itu,dan sentuhan tangannya membuat Hunter menutup matanya sebentar untuk menghayati sentuhan lembut diwajahnya dan kembali menatap wanita didepannya itu dengan jarak yang sangat dekat.

'Sentuhan ini.... Sangat menenangkan..aku menyukai nya....tunggu apa yang baru saja ku pikirkan..bodoh..'batinnya...

Tak lama kemudian aktivitas itu terhenti ketika wanita itu menjauhkan tangannya sendiri dengan kepala menunduk malu dan kembali duduk disofa itu .

To be continued......

    people are reading<CURSE OF LOVE>
      Close message
      Advertisement
      You may like
      You can access <East Tale> through any of the following apps you have installed
      5800Coins for Signup,580 Coins daily.
      Update the hottest novels in time! Subscribe to push to read! Accurate recommendation from massive library!
      2 Then Click【Add To Home Screen】
      1Click