《TGS 1st - Silly Marriage》Chapter 7c - Trouble You (3)
Advertisement
××××××××××
Mataku terpaksa membuka ketika samar-samar kudengar suara isakan lirih. Pelan-pelan aku membuka mataku. Mencari sumber suara. Dan mataku langsung terbuka penuh ketika menatap satu sosok meringkuk di pojok ruangan. Tubuhnya hanya berbalut selinut putih tebal yang membuatnya makin tampak menyedihkan . Kemudian wajahnya tak terlihat karena tersembunyi di balik lipatan tangannya.
Otakku memutar ulang kejadian semalam, mengingat ulah brengsekku yang pasti menyakiti Naya. Aku mengerang merasa bersalah. Dan ketika memori2 semalam semakin membayang di dalam otakku, aku makin merutuki diriku sendiri. Sekarang apa yang harus kulakukan?
Perlahan, kudekati Naya. Tubuhnya bergetar. Menangis.
"Nay?"ucapku kelu. Rasanya seperti pengecut.
Tak ada respon dari Naya. Dia masih terus terisak pelan. Membuatku semakin merasa bersalah.
"Naya? Naraya?"panggilku lagi.kini aku berjongkok di sebelahnya. Semakin mendekatinya, lalu semakin melihat jelas memar-memar merah di beberapa bagian tubuh Naya yang tak tertutup selimut.
"Naya...,"ulangku sambil menyibak rambut panjangnya. Begitu kusentuh tiba-tiba tangan Naya menepis tanganku. Wajahnya mendongak dan matanya menatap ku denga penuh kebencian. Detik itu juga aku ingin sekali bersimpuh padanya dan melakukan apapun yang dimintanya agar memafkanku. Tapi yang terjadi justru aku diam di hadapannya. Tak sanggup menatap mata penuh kebencian itu. Pengecut!
"Dasar BRENGSEK!!!"maki Naya sambil mendorong tubuhku. Wajahnya tertunduk seperti tak mau menatap mataku.
"Maaf, Nay... Maafin aku...,"ucapku pelan seperti seorang pengecut yang lari dari kesalahan.
Naya akhirnya berdiri dan berjalan mundur. Menjauh dariku. Matanya menatapku penuh kebencian. Tangannya berusaha meraih apa saja yang bisa ia lempar ke arahku untuk melampiaskan kebebciannya.
Aku hanya berdiri tak berusaha menghindar. Mungkin sakit yang kurasakan saat ini tidak bisa mengalahkan rasa sakit yang Naya rasakan akibat tindakanku. Sampai akhirnya Naya melemparkan gelas yang berada di atas meja kecil dan tepat mengenai bahuku dan pecah. Aku merasakan nyeri pada tukangku. Kemudian aku bisa merasakan perih ketika darah mulai menetes dari bahuku.
"Aaaaarrrrgggghhhhhh!!!!"teriak Naya keras disambung tangisannya yang terdengar menyayat hati.
Advertisement
Kakiku melangkah satu kali ingin mendekat. Tapi kuurungkan niatku untuk mendekapnya. Aku justru berbalik dan menjauh darinya. Aku memutuskan untuk keluar dari kamar dan mencari orang lain yang akan membantuku menenangkan Naya.
Kikan.
###
Pada akhirnya aku memilih menunggu kedatangan Kikan dan Enzo di ruang keluarga lantai dua. Aku tak sanggup mendengar isakan Naya yang masih saja kudengar ketika aku mendekati pintu kamar kami. Berkali-kali aku mengutuk diriku sendiri atas perbuatanku semalam. Seandainya aku tak berpikir sependek ini.
"Lex!"
Panggilan itu membuatku kembali tersadar. Kulihat Kikan dan Enzo telah berdiri di depanku. Kikan menatapku dengan wajah cemas, sementara Enzo yang sepertinya sudah paham dengan jalan pikiranku, hanya menatapku datar.
"Dimana Naya?"tanya Kikan sedikit mendesak.
"Di kamar,"jawabku akhirnya. Dengan pasrah aku membiarkan Kikan bergegas menuju kamar utama. Aku sudah tak peduli lagi bagaimana cara dia bisa menemukan kamar ku dan Naya dari 5 kamar yang ada di lantai dua. Yang kudengar setelahnya hanya suara Kikan yang menggema memanggil nama Naya.
"Nay! Naya! Lo kenapa, Nay???"
Itu suara Kikan yang terdengar beberapa detik setelahnya. Aku mengusap wajahku dengan telapak tangan. Setelah itu aku tak tau lagi apa yang dilakukan Kikan pada Naya.
Aku merasa pundakku ditepuk oleh Enzo. Dia menatapku tanpa ekspresi. Dia memang selalu begitu. Tak pernah menghakimiku untuk masalah apapun yang aku mulai. Dan dia selalu punya jalam tengah untuk masalahku, Victor, dan Kevin.
"Kalau setelah ini Naya gue jauhin dari lo, gue harap lo bisa bersabar. Dia butuh waktu untuk bisa maafin lo,"kata enzo. Bahkan tanpa bertanya apa yang telah kulakukan, dia tahu jalan terbaik untuk keluar dari segala keruwetan ini.
"Lo nggak ingin tanya apa yang udah gue lakukan?"tanyaku kering. Otakku kembali terngiang ekspresi ketakutan Naya semalam. Andai saja aku bisa menghentikannya...
"Itu salah satu hal penting yang harus gue tau. Tapi, sekarang yang terpenting adalah perasaan Naya. Dan gue rasa, kalau lo ingin menangin hatinya, lo butuh jarak untuk berpikir,"lanjut Enzo.
Advertisement
Aku baru saja ingin membalas kalimat Enzo, namun Kikan yang telah berdiri di ujung tangga dengan Naya berada di pelukannya, membuatku terdiam. Jelas sekali kikan menyimpan kemarahan. Bahkan mungkin dia membenciku karena telah menyakiti sahabatnya. Sementara Naya masih sedikit terisak pilu di pelukan Kikan.
"Dasar brengsek!!!!"umpat Kikan pelan namun penuh penekanan. Matanya menatap mataku berani. Nafasnya tertahan dan tangannya terkepal erat.
"Apalagi yang bakal lo lakuin ke Naya sampe lo puas? Dasar setan!"umpat Kikan lagi.
Aku ingin sekali membalas kata-kata Kikan. Namun lidahku terasa kelu. Perlahan , aku mendekat ke arah mereka. Baru dua langkah aku maju, Kikan sudah kembali menghujatku.
"Berani lo melangkah lebih dari itu, gue pastiin lo nggak akan pernah ngeliat Naya lagi, brengsek!"desis Kikan.
"Maafin gue, Kan...,"ucapku pelan.
Kikan masih menatapku penuh dendam selama beberapa menit. Sunyi. Hanya ada suara isakan pelan Naya. Empat orang yang berada dalam ruangan itu terasa sesam hanya untuk bernafas dan menimbulkan suara. Detik berikutnya, Kikan membimbing Naya keluar dari rumahku. Ingin rasanya aku menahan mereka. Namun nyatanya aku masih tetap berdiri terdiam di tempatku. Terlalu pengecut untuk berlari mengejar dan memohon maaf dari Naya.
"You should tell honestly about your feeling... gue tau lo mulai mencintai Naya...,"kata Enzo tenang.
Aku tak menatapnya. Karena jika aku menatap matanya, mungkin aku tak akan sanggup menahan air mataku. Bukan karena aku merasa bersalah sehingga aku ingin menangis. Hanya saja... kata-katanya memang benar.
Aku mencintai Naraya.
Advertisement
Vintage Red [GL]
Aurora was just your average totally-not-super-dense-closet-lesbian high school girl who loved to hang out with her friends. Especially with her childhood friend, and cuddle-buddy extraordinaire, Corelia. However, one night after a long study session her life changed forever. Disclaimer: This story is partly based on a manga that got axxed so the premise is very similar at times but it is for 99% it's own story.Release window: I try to release a chapter every week on Monday around 14:00 CET. (That being said, untill I've caught up publishing this story so it's at the same chapter as on SH, I'll be relatively frequently releasing new chapters on here.)
8 296My Psychotic Ghost Girlfriend an Isekai Experiment Gone Wrong
If you were told there was another unseen world hidden in plain sight, would you believe that? If you were told invisible otherworldly beings pulled the strings in the background for their own sick and twisted amusement, could you accept that? Of course not! Diogenes Genovese, a man of science who denies the unbridled reign of gods and demons, struggles through the adversity and opposes the unjust world he finds himself a part of. Bombarded by a string of ever escalating calamities and disasters, his beliefs are tested; pushed to never before seen extremes, while surrounded by a slew of lunatics, he seeks out the truth of the irrational world we live in. Volumes 1, 2, 1&2, 3M, 3E Inluding Exclusive Content Available on Amazon/Kindle Unlimited. Volume 1 prequel, "There’s No Way My Girlfriend’s a Psychopath," available on Amazon/Kindle Unlimited.
8 100The Secret Mafia Princess
Zandrea does not know anything about her father and has been living with her mother for the last 18 years in New York. She is very loving and caring to those she knows and trusts, mainly her family. But if you hurt any of them, she will become your worst nightmare. Ace deLuca is 20 years old and is the heir of the American Mafia. He is to take over the mafia in a few months. He is ruthless to the outside world but a big soft bear for his younger brother and sister.What happens when Zandrea gets to know who her father is?Will her brothers and family accept her or not?What happens when Ace and Zandrea meet AGAIN?................Publishing date~ 29 October, 2020Completed~ 27 January, 2021Re-publish~ 12 February, 2022................Please try my story. It's my first one so am not sure if the description is worth it but please do try. Hope you love itXOXO.💕
8 210Death Unto All
Natalie had lived an...okay life. Unrequited love, minimal friends, the works. At least she had a good job–one that she liked, too. All of that went up in literal smoke after she did a favor for the aforementioned person whom she loved. Stopping a maniac hellbent on turning the heroes of the country into his own robot army. Things after that can't be too bad...right? /* This is a story for side character from my other story. It isn't required to read it–at minimum the first volume–but it does help. Since I'm much further along on my other story than this one, it will not have a set upload schedule. I will just upload when I can. I have zero idea how long that will be. Will (Eventually) contain yuri. */
8 119That's Why I Love You
I never wondered what this could be...I just fuck you and leaveYou never wanted nothing from me....I just fuck you and leaveRead To Find Out More
8 87Love is the Drug
He's the perfect boyfriend in every way... but one.I can't believe Griffin Davis wants me. Griffin Davis, who's seven years older and used to be my brother's best friend. Griffin Davis, who's heart-stoppingly handsome, lives in a beautiful house on the beach and drives a Porsche. Griffin Davis, who refused to touch me until I turned eighteen, and when I did, worshipped and adored me in every possible way. He's the kindest person I've ever met, and treats me like a precious object. Breakfast in bed, snuggles on Sunday mornings, flowers every week. He gave me a credit card with no spending limit, bought me a pair of Jimmy Choos and is paying my college tuition. When I was nine, I said I wanted to marry him. And it looks like my childhood wish could come true. There's only one catch: he's one of Miami's biggest drug lords.*CONTENT WARNING: This book contains graphic references to trauma, sex, drug use and sexual assault.
8 199