《Bloodthirsty (END)》Chapter 29

Advertisement

Sssseeet

Seketika semua orang kaget dan menatapku. Di tambah tatapan kebencian Keen terhadapku. Kini tubuh Alixhs jatuh terhuyung ke belakang karena pisau yang kulemparkan padanya. Namun, aku tak melemparkannya tepat di kepalanya, namun di dadanya. Aku tak ingin Keen melihat kepala sahabatnya sendiri yang tertancap pisau yang dilemparkan oleh temannya sendiri.

Dengan cepat Keen meraih tubuh Alixhs. Ia terus menangis dan meminta maaf pada Alixhs yang tidak akan pernah mengerti lagi.

"Keen cepat keluar sekarang! Dia akan hidup lagi!"seruku yang seketika hanya di balas tatapan tajam Keen.

"Aku akan tetap disini!"jawab Keen dengan penuh penekanan.

Kali ini keen akan benar-benar serius untuk bersama dengan Alixhs. Aku tak punya cara lain, segera aku menarik lengan suster Leyla sekaligus Jie dan keluar ruangan. Terakhir kali kulihat Keen, dia sedang menyuntikan serum kepada Alixhs. Banyak sekali serum yang telah ia suntikkan di tubuh Alixhs dan berharap Alixhs akan segera kembali seperti yang dulu ia rindukan. Tapi aku tau, itu hanyalah sia-sia.

Setelah itu aku melanjutkan langkahku dan tetap menggenggam tangan suster Leyla dan juga Jie berjalan menuju ruang kepala direktur rumah sakit. Di tengah perjalanan, kami dikagetkan dengan suara teriakan yang tak lain adalah Keen. Walaupun terdengar sama-samar, aku tahu kini Keen juga sama seperti Alixhs. Sama sepperti Keen, YunJie hampir saja bertindak ceroboh. Ia ingin kembali menolong Keen namun, dengan cepat olehku kugenggam erat tangannya dan menggelengkan kepalaku tanda tak boleh. Jie terpaksa menurut dan terus berlari. Ia sangat frustasi.

Kami semakin menambah kecepatan lari menuju ruang kepala direktur rumah sakit karena ada suatu benda yang akan kami butuhkan, dan hanya benda itulah yang dapat membawa kami pergi menjauh dengan selamat.

Segera aku membuka ruangan itu, kami langsung disambut oleh 6 orang di dalam ruangan itu. Segera aku mengambil empat pisau dan melemparkannya sekaligus tepat di kepala orang itu. Jie pun segera mengambil dua anak panah dan melesatkannya tepat di kepala dua orang yang tersisa. Melihat reaksi suster Leyla sepertinya ia sangat terkejut, mungkin ia belum terbiasa melihat ini.

Advertisement

Aku segera mencabut empat pisau yang kulemparkan hingga menyisakan pisau yang berlumuran darah. Segera aku menyerahkan dua pisau kepada suster Leyla untuk berjaga-jaga. Namun ia menolaknya setelah melihat pisau yang berlumuran darah seperti itu. Melihat reaksinya, segera aku mebersihkan pisau itu dengan menyekat darah pada pisau itu dengan baju yang kugunakan ini. Lalu aku memaksanya untuk menerima dua pisau ini. Kini pisau yang kumilik hanya tersisa dua dan juga anak panah yang Jie yang hanya tersisa delapan.

Segera aku menyuruh mereka berdua membantuku untuk mencari benda yang tengah kini kucari. Akhirnya kami menemukannya. Kini semua akan baik-baik saja, kumohon.

    people are reading<Bloodthirsty (END)>
      Close message
      Advertisement
      You may like
      You can access <East Tale> through any of the following apps you have installed
      5800Coins for Signup,580 Coins daily.
      Update the hottest novels in time! Subscribe to push to read! Accurate recommendation from massive library!
      2 Then Click【Add To Home Screen】
      1Click