《Bloodthirsty (END)》Chapteer 24 -RUN NOW!!! -
Advertisement
Hari Selasa 4 April, pukul 18.00 di Rumah Sakit Seaince..............
"Alixhs, kamu dan Keen pergi ke ruang penyimpanan obat dan perlengkapan alat. Dan segera ambil segala yang akan dibutuhkan. Aku dan Jie akan pergi ke ruang penyimpanan dokumen. Tetap waspada!"ucap Felyx membagi tugas.
Mereka pun keluar dari mobil dan segera pergi ke dalam rumah sakit tersebut. Mereka terbagi menjadi 2 kelompok dan pergi berbeda arah. Selama memasuki pintu awal rumah sakit, tidak ada hambatan sama sekali. Tidak ada tanda-tanda ada manusia gila disitu. Sekarang mereka bisa bernafas lega. Namun, mungkin ia akan bertemu dengan maslah baru mereka kembali.
"Baik, mulai sekarang kita berpisah. Dan segera kita harus kembali ke ruang laboratorium! Hati-hati!"ucap Felyx kepada Keen dan Alixhs yang dibalas dengan anggukan.
Mereka mulai berpisah.
YunJie & Felyx part
"Kita telah sampai Jie. Cepat kau membungkuk dibawah dan aku kan naik ke punggungmu! Aku akan melihat ke dalam melalui ventilasi."
"Ya, sebentar."jawab Jie seraya menapakkan ke-2 lutut dan tangannya di tanah dan segera Felyx naik.
"Jie?"
"Hm."
"Jie."ucap Felyx lagi dan segera turun dari punggung Jie.
"Ada apa di dalam."tanya Jie seraya berdiri dan membersihkan tangannya.
"Jumlah mereka sangat banyak. Bisa dikatakan kisaran 10 atau lebih."
"Bagaimana mungkin mereka ada disini?"tanya Jie heran sekaligus cemas.
"Mungkin mereka bersembunyi. Tapi salah satu dari mereka telah terinfeksi. Dan kau tahu sendirilah apa yang terjadi Jie."ucap Felyx.
"Kalau sudah begini apa yang akan kau lakukan?"
"Entahlah. Tapi dokumen tersebut ada disini. Tanpa itu, aku tak bisa membuat obat penawar."
"Aku punya ide. Tapi resiko ini terlalu besar atau mungkin tidak."ucap Jie memberi solusi, "Kau berada di depan pintu, dengan secepat mungkin kau membuka pintu. Kalau bisa tanpa menghasilkan suara."lanjutnya.
"Bagaimana mungkin Jie??! Bukankah mereka akan tahu kita berada disini?? Jangan-jangan kau hendak menghabisi mereka satu-satu??"selidik Felyx.
Advertisement
"Aku tak sebodoh itu Lyx. Justru menghabisi mereka hanya akan mengundang lainnya. Kau sendiri bukan yang bilang mereka tak bisa melihat kita dalam gelap? Dan kau tau, aku ini paling jago manah lho."
"Oooo..........jadi itu rencanamu? Aku mengerti. Ok aku setuju!"
Lalu mereka bersiap-siap dan dengan cepat Felyx membuka pintu. Namun suara yang dihasilkan keras karena engsel pintunya telah lepas. Kini semua mata orang tersebut menuju pada Jie dan Felyx. Dan segera saling berebut mengejar.
"Aaaargh................!!!"teriak para manusia gila itu.
"Jie!!!"seru Felyx khawatir.
"Sedang kulakukan."ucap Jie.
Jarak manusia itu tinggal 2 langkah, dan dengan segera Jie melesatkan anah panahnya. Akankah Jie berhasil? Siapa yang terkena anak panah?? Tentu saja manusia gila itu. Tidak! Bukan mereka. Lalu? Apa kalian masih belum mengerti ucapan Jie??
".........Kau sendiri bukan yang bilang mereka tak bisa melihat kita dalam gelap? Dan kau tau, aku ini paling jago manah lho."
Itu adalah
Jawabannya.
Keen & Alixhs part
"Kau telah bersiap Keen?"tanya Alixhs hendak menggeser pintu ruangan.
"Sedang kulakukan."balasnya segera mengambil 3 anak panah dan memasangkannya pada busur.
"Aku buka sekarang."ucap Alixhs yang juga sudah bersiap-siap dari tadi dengan menggenggam 2 pisau tajam.
Ssssrreett.......
Setelah membukanya, mereka langsung disambut oleh wajah-wajah mengerikan manusia gila itu. Kisaran 5. Tidak terlalu banyak. Tapi kita juga tidak akan tahu siapa lagi yang akan datang berkunjung menyambut mereka.
Mereka langsung berlari ke arah pintu mengikuti indra mereka. Sangat rakus!!! Keen berada tepat dibelakang Alixhs telah bersiap dan mengangkat busurnya dilengkapi 3 anak panah.
"Keen!! Cepat lakukan!!"perintah Alixhs yang tadinya berdiri, seketika berjongkok.
"Baik!"balas Keen dan segera melesatkan 3 anak panahnya tepat di kepala manusia tersebut setelah Alixhs berjongkok.
Dengan cepat Keen mengambil 2 anak panah lagi dan melesatkannya ke kepala orang-orang tersebut. Tak hanya Keen yang sedang beraksi, Alixhs pun segera memasuki ruangan dan segera mengambil kebutuhan obat dan perlengkapan alat. Dan segera mereka pergi meninggalkan ruangan. Sayang. Baru saja menghabisi 5 orang gila tadi, mereka disambut lagi oleh kedatangan mereka lagi. Kini mereka tahu. Kenapa selama perjalanan menuju kesini sepi dan tak ada orang, karena mereka berada disini. Ternyata, bujukan Jie tak berhasil. Justru mereka telah terinfeksi dan kini sedang mengejar Keen dan Alixhs. Dan yang lebih parah, jumlah mereka puluhan.
Advertisement
Keen dan Alixhs terus berlari menjauhi para manusia gila tersebut dan segera pergi ke laboratorium. Dalam lorong rumah sakit yang terang ini, mereka masih dikejar oleh manusia gila itu. Jarak mereka masih jauh untuk sampai ke laboratorium, kisaran 20 meter. Payah!!! Dalam kondisi seperti inipun mereka masih tak dapat menemukan solusi. Tak ada cara lain. Keen segera mengambil handphonenya dan meminta bantuan pada Felyx.
"Apa yang kau lakukan??!"seru Alixhs bertanya pada Keen.
"Meminta bantuan."jawab Keen seraya menunggu panggilannya diangkat oleh Felyx.
Mereka terus berlari. Kini tenaga mereka terkuras, sehingga kecepatan berlarinya berkurang. Berbeda dengan manusia aneh itu, mereka justru bertambah cepat. Sudah tak ada harapan. Akhirnya mereka memutuskan berhenti dan berbalik arah ke arah manusia gila itu. Apa yang kau lakukan??!! Cepat lari sekarang!! Apa mereka akan baik-baik saja?? Atau jangan-jangan mereka................
Sudah..................
Menyerah..................
Advertisement
- In Serial27 Chapters
Mother of Magic
A new mother that recently hit rock bottom not long before giving birth to a child she never planned to have is whisked to a new world of magic and monsters. Her prodigious intelligence earns her a free magical skill, and though she makes great use of it, little does she know that in this new land, magic is the highest taboo imaginable, and for a good reason. She learns quickly that she will have to be the bigger monster to protect the only thing in her life worth protecting, her child, and with her particular set of skills, there's an unending tide of enemies waiting to have a piece of her. What to expect: An unforgiving madness-inducing magic system, secret identity shenanigans, biological magic and therefore body-horror, a barebones and unintrusive status screen system, a genius-intellect self-serving main character. Trigger warning Contains mentions and brief descriptions of rape. Release Schedule Weekly releases on Friday 5pm EST
8 219 - In Serial75 Chapters
Until Then
Agnes Beatha has gone where she’s been told to go for most of her life. In a world filled with magical races, mysteries, and conflicts, she knows remarkably little. She has been sheltered from the world with its wonders and terrors for her entire life, but that can't last. Now that Agnes is no longer under her father’s roof, it is time for her to finally see the world for what it truly is. The question is; how will she handle it, and can she make a place of her own?
8 177 - In Serial46 Chapters
Blank: a Story of Good Intentions
Many Millennia ago in a time of peace and innovation, a disaster of epic proportions, known as the Great Reverse, ravaged the world. The details remain vague, but humanity was once again thrown into the disorder and chaos. Under the mysterious circumstances, they reclaimed an ability that was once long lost to them, the restored ability to wield magic. Thus a period of great prosperity and enlightenment swept over the world. With the help of magic, humanity reclaimed its throne above the world's other inhabitants and created civilizations almost as grand and extravagant as the kingdoms and republics of the past. But with every piece of innovation, arises a piece of chaos. The Great Reverse gave rise to horrendous and terrifying creatures. Not much is known about them, because their very nature makes them hard to study. It is believed that they arise from human turmoil itself. They have tangible bodies, but they're mercurial and erratic. Additionally their sole purpose of life is to instill despair within the world. They are those who walk through the night with no soul, no heat, no individual thought. The story follows siblings Tom and Sally Blanc, who train to become slayers, or 'Knights' and quickly learn the hardships of their line of work.
8 162 - In Serial24 Chapters
Mine (LenxMiku/Lenku/MikuxLen)
Miku was always with Mikuo, her brother. Exactly like Len was always with Rin, his sister.Miku and Mikuo (along with Rin and Len) are as thick as thieves. Len couldn't care less about femalesMiku couldn't care less about malesNo, they weren't gay, just... distant.- TWO YEARS LATER -Len was spacing out, staring at the tealette.'She seems like she's having a bad day,' he thought.Little did he know that Miku was always having a bad day. Ever since her parents died, Mikuo has been working his butt off trying to take care of his 'baby sister.' By five minutes."Like what you see?" A certain teal haired boy asked the distracted Len."What?"
8 179 - In Serial9 Chapters
Caretaker Nootmare!
It's was a Normal day....-poof-need mind.. cause everyone in the gang besides Nootmare turned into Cats.... wtf?!?Edit;Sep/1/2020Nightmare: Joku Blogs (Tumbler)Dust: Ask-Dusttale (Tumbler)Horror:Sour Apple Studios (Tumbler)Killer:rahafwabas (Tumbler)Error: Lover of Piggies (Tumbler, and they are also known as CQ!)Cross:Jakei (Tumbler)Ccino:black-nyanko (Tumbler)These are the names of there Tumbler since I only have Tumbler 737Also I'm adding Ccino Sans! So ask him aswell!
8 153 - In Serial12 Chapters
Beta [Wolfblood]
{Set in Season 3 of Wolfblood}[Please readBook 1: DeltaBook 2 : Omega《Before reading Beta》]Maddy and her family left for the Wild Pack, leaving Rhydian Morris, Shannon Kelly, Tom Okanawee and an extremely unbalanced Sierra left in Stoneybridge.Now as the job fair approaches for the students who are still in school, Sierra has been given a job at Segolia, an agency that runs out of Newcastle. She has been chosen however, to stay in Stoneybridge to see if she can pick up anything unusual.But in a town full of humans and two wolfblood teenagers, how will this ever work out? Especially when an old friend returns and as well, bringing a few people along with her.All of this madness and chaos, but there is something else at play here, under all of this. A sinister plot to reveal the wolfblood secret, or so people believe.Book 3
8 120

