《Bloodthirsty (END)》Chapter 23 -PLAN-

Advertisement

Pukul 17.13 di perjalanan..........

Akhirnya mereka telah bebas dari universitas, yang mungkin bagi mereka adalah neraka. Sekarang mereka sedang menaiki mobil menuju tempat selanjutnya. Ya, Rumah Sakit Seaince.

"Leganya aku.........berhasil manah tuh kepala. Abis sebel banget sih liat mukanya yang kayak gitu, jadi gue panah aja tuh kepala. Hahaha..........!!!"ucap Keen senang.

"Felyx! Ada sesuatu yang aneh."ucap Jie yang kali ini serius biasanya sukanya becanda.

"Wanita gila itu?"tebak Felyx.

"Benar. Bagaimana mungkin bisa ia bangun lagi yang padahal jelas-jelas aku telah menusuknya tepat di jantungnya?? Bukankah itu tidak masuk akal?? Padahal hanya ditusuk sekali di kepalanya, mereka sudah mati. Tapi yang ini beda."

"Benar-benar aneh. Aku setuju denganmu Jie!"kata Alixhs ikut berkomentar menyetujui Jie.

"Aku tau mengapa ia tak bias mati."ucap Felyx mengagetkan semua orang yang ada di dalam mobil hingga Jie sampai tak focus menyetir.

"Apa maksutmu??!!"Tanya Jie penasaran sekaligus terkejut mendengar perkataan Felyx hingga ngerem mendadak.

"Woi!!! Yang bener dong yang ngerem. Kalo loe gak jalan sekarang, keburu dikejar nih!"kesal Felyx yang terganggu tindakan Jie yang asal ngerem sembarangan.

"Ok ok!! Santai."balas Jie seraya menekan gas dan menambah kecepatan.

"Jadi gimana?"kali ini Keen yang bertanya.

"Jie sendiri yang telah mengatakan jawabannya."jawab Felyx sambil menyilangkan kedua tangannya seraya bersender dikursi dan memejamkan matanya.

"Eh!!! Aku emang ngomong apa??"tanya Jie bingung.

"Lah!!! Tadi loe ngomong apa??? Masa gak ingat sih. Jie sialan!"tanya balik Felyx pada Jie.

"Entah."balas Jie santai.

"Dah dong, jelasin Felyx."pinta Keen.

"Ok ok. Jadi gini, cara kita buat bunuh tuh orang hanya dengan menjadikan kepala mereka untuk dijadikan sasaran. Otak mereka yang mengendalikan. Dengan membunuh bagian tubuh lainnya itu hanya sia-sia saja. Jadi mulai sekarang serang kepalanya!"tutur Felyx menjelaskan.

"Ooooo........"jawab lainnya ber-o tanda mengerti.

"Omong-omong nih jalan sepi amat ya dari tadi. Padahal nih kota lho, bukan desa. Apa mereka semua dan jadi kayak manusia aneh juga??"kata Alixhs sambil memandang luar.

Advertisement

"Gak mungkin lah. Kalo emang dah terinfeksi, nih tempat gak sepi-sepi amat kayak gini."jawab Keen.

"Hehehe....mau tau ceritanya gak?"tanya Jie bikin penasaran.

"Emang gimana??"Tanya Keen yang makin penasaran.

"Jadi gini...............

Hari Selasa 4 April, Pukul 08.54 di rumah sakit...........

Setelah keluar dari rumah sakit, Jie dan Felyx segera memasuki mobil. Dengan segera mereka meninggalkan tempat itu. Di tengah perjalanan, mereka menepi di pinggir jalan. Seharusnya segera kembali ke universitasnya, namun Jie justru ketempat yang menurut Felyx gak ada faedahnya.

"Hey!! Loe ngapain turun disini??! Cepet balik!"seru Felyx.

"Bentar, ini penting banget. Tunggu 3 menit!"balas JIe segera turun dan pergi yang ternyata tempat itu cuma fotokopian.

Setelah 3 menit berlalu, akhirnya Jie kembali sesuai dengan janjinya. Dan kembalinya dia bersama dengan banyak tumpukan kertas. Lalu mereka meninggalkan tempat itu. Dan keanehan dia lagi adalah...............

Ia justru menulis kalimat yang gak berfaedah banget. Kalo mau tau ya......isinya tuh......................

Tak hanya itu saja! Jie menyuruh Felyx untuk membuka kaca jendela. Awalnya Felyx menurut karena ia kira JIe kesumukan. Namun anehnya mana mungkin sumuk orang nih mobil ber-AC. Ternyata Jie justru menyuruh Felyx buat tuh nglempar kertas sembarangan di jalan. Sampai-sampai berhenti di pinggir buat ngasih nih kertas buat orang yang lagi jalan.

"Nih!! Buat loe!!"seru Jie sambil nglempar tuh kertas pas banget sama muka orang.

Dan ditambah lagi ia melakukan hal yang sama pada semua orang yang lewat. Tapi alhasil, rencananya berhasil. Takjub banget sama idenya.

Pada akhirnya, juga kembali secepat mungkin ke universitasnya.

"Nah gitu ceritanya. Hehehe.....keren gak tuh ide??!"Tanya Jie meminta pendapat.

"Bagus juga sih. Tapi maenstreim amat tuh!!"komen Alixhs.

"Tapi nih orang gampang ketipu juga ya. Lagian kalo dipikir mana ada orang gila di rumah sakit umum. Dimana-mana orang gila tuh di RSJ kayak tempatnya Jie, ya kan???"ucap Keen tertawa jahat.

Advertisement

"Bodo amat mau ngomong apa!!!"balas Jie kesal.

"Kita dah hampir sampai. Cukup berhenti di depan sini saja."ucap Felyx

"Kok nih rumah sakit juga sepi amat ya?"tanya Alixhs.

"Hati-hati! Nih rumah sakit dah terinfeksi."ucap YunJie mengingatkan.

"Jangan anggap mudah! Justru disini tempat paling bahaya."

"Ok kalau begitu. Nih gue kasih ke kalian masing-masing senjata. Felyx sama Alixhs pisau, aku dan Jie panah."ucap Keen seraya membagikan senjata yang dibawanya tadi.

"Loe dapet dari mana nih??"tanya Felyx yang biasanya gak pernah nanyak.

"Kelas ekstrakulikuler. Hehehe.........."jawab Keen.

"Eh! Loe kok kamu tau aku bisa manah?"tanya Keen.

"Kamu tuh gimana sih! Orang aku juga ikut ekstra sama kamu, payah!!!"

"Hehehehe..........santai aja dong Keen.

"Sssstt.......kita susun rencana sekarang.

"Baik, Elyx!"balas Alixhssiap memu

    people are reading<Bloodthirsty (END)>
      Close message
      Advertisement
      You may like
      You can access <East Tale> through any of the following apps you have installed
      5800Coins for Signup,580 Coins daily.
      Update the hottest novels in time! Subscribe to push to read! Accurate recommendation from massive library!
      2 Then Click【Add To Home Screen】
      1Click